Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
UJIAN SEKOLAH
SMA NEGERI 1 GOMBONG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 GOMBONG
NOMOR : 423.7/176/KEP/2010
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
MEMUTUSKAN
Kedua : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini dikemudian hari akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Gombong
Pada tanggal : 25 Pebruari 2010
Kepala SMA Negeri 1 Gombong
Drs. Kunnaji
NIP. 19580329 198603 1 006
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 GOMBONG
NOMOR : 423.7/176/KEP/2010
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
A. Ujian sekolah diselenggarakan oleh Panitia Ujian Sekolah yang terdiri atas unsur-unsur :
a. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab penyelenggara Ujian Sekolah
b. Guru dan Tata Usaha sebagai penyelenggara Ujian Sekolah
B. Penyelenggara Ujian Sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut ;
1. menyiapkan data peserta Ujian Sekolah
2. merencanakan dan menyelenggaraan Ujian Sekolah yang mencakup ujian tulis dan/atau
ujian praktik.
3. memiliki/memahami Permendiknas tentang Ujian Sekolah dan melakukan sosialisasi
kepada guru, peserta ujian dan orang tua
4. memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawas ruang ujian dan cara pengisian
lembar jawab ujian sekolah;
5. menyiapkan naskah dan perangkat ujian sekolah;
6. menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah ujian sekolah;
7. melaksanakan ujian sekolah sesuai dengan POS Ujian Sekolah;
8. mengumpulkan lembar jawab ujian sekolah;
9. mempersiapkan dan melaksanakan pemeriksaan lembar jawab ujian sekolah;
10. menerbitkan DKHUS (Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah);
11. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses di atas
12. menyampaikan laporan penyelenggaraan ujian sekolah kepada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kebumen.
a. Program IPA
Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran Tertulis Praktik Keterangan
1. Pendidikan Agama V V
2. Pendidikan Kewarganegaraan V -
3. Bahasa Indonesia - V Mengarang
4. Bahasa Inggris - V Speaking dan
Writing
5. Fisika - V
6. Kimia - V
7. Biologi - V
8. Sejarah V -
9. Seni Budaya - V
10. Pendidikan Jasmani, Olah V V
Raga dan Kesehatan
11. Teknologi Informasi dan V V
Komunikasi
12. Bahasa Asing (Bahasa Jerman) V V
b. Program IPS
Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran Tertulis Praktik Keterangan
1. Pendidikan Agama V V
2. Pendidikan Kewarganegaraan V -
3. Bahasa Indonesia - V Mengarang
4. Bahasa Inggris - V Speaking dan
Writing
5. Sejarah V -
6. Seni Budaya - V
7. Pendidikan Jasmani, Olah V V
Raga dan Kesehatan
8. Teknologi Informasi dan V V
Komunikasi
9. Bahasa Asing (Bahasa Jerman) V V
b. Ujian Praktik
Bahan dan Alokasi waktu ujian praktik diserahkan kepada guru mata pelajaran
yang bersangkutan, dengan memperhatikan SKL dan waktu melaksanakan praktik.
C. Kelompok Mata Pelajaran yang Dinilai oleh Pendidik
Pendidik menilai aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata pelajaran ;
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Estetika;
4. Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Mata Pelajaran
No Hari dan Tanggal Jam Program IPA Program IPS
2. Ujian Praktik
Ujian praktik diselenggarakan setelah ujian tulis utama, diatur dengan jadwal tersendiri
dan memperhatikan cakupan materi yang diujikan.
Penyelenggara Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan sebagai
berikut ;
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk ujian sekolah
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk pengawas;
3. setiap meja diberi nomor peserta ujian sekolah;
4. setiap ruang ujian sekolah disediakan denah tempat duduk peserta ujian;
5. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah dikeluarkan dari
ruang ujian sekolah;
Pengawas
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
16 15 14 13
17 18 19 20
1. Peserta ujian sekolah memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15
(lima belas) menit sebelum ujian sekolah dimulai;
2. Peserta ujian sekolah yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian
sekolah setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara, tanpa diberi perpanjangan
waktu;
3. Peserta ujian sekolah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator;
4. Tas, buku dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas disamping
pengawas;
5. Peserta ujian sekolah membawa alat tulis menulis dan kartu peserta ujian sekolah;
6. Peserta mengisi daftar hadir;
7. Peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian
sekolah dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;
8. Peserta ujian sekolah mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9. Selama ujian sekolah berlangsung, peserta ujian sekolah hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10. Peserta ujian sekolah yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal;
11. Peserta ujian sekolah yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/
mengikuti ujian sekolah pada mata pelajaran yang terkait;
12. Peserta ujian sekolah yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian sekolah
berakhir, diperbolehkan meninggalkan ruangan dengan menyerahkan naskah soal dan
lembar jawab kepada pengawas ruang;
13. Peserta ujian sekolah berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian;
14. Selama ujian sekolah berlangsung, peserta ujian sekolah dilarang;
a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. membawa naskah soal ujian sekolah dan lembar jawab keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian tulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim guru, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah;
2. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata
nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil
pemeriksaan kedua korektor > 2,00, diperlukan korektor ketiga dan rata-rata nilai
dari ketiganya dijadikan nilai akhir (rentang nilai 0 - 10);
3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan;
4. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
B. Daftar Nilai Ujian/Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS)
l. Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS) diterbitkan oleh penyelenggara dan
ditandatangani oleh kepala sekolah;
2. Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS) diisi berdasarkan hasil ujian setiap
peserta, dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0 - 10, dengan 2 (dua)
desimal di belakang koma.
VI. PENETAPAN KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH
C. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah;
2. Blanko ijazah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kandepag menerima Daftar Kolektif Hasil Ujian
Nasional (DKHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang telah
diisi oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah
penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah. Sekolah
penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta
jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima;
5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah;
6. Penerbitan ijazah diatur oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Penelitian dan
Pengembangan Diknas, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Departemen Agama,
Kanwil Depag, dan Kandepag sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan
bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian,
pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian
Sekolah yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran;
2. Penyelenggara ujian sekolah menyampaikan laporan ke tingkat kabupaten/kota;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyusun laporan penyelenggaran ujian berdasarkan
laporan sekolah/madrasah penyelenggara dan hasil pemantauan ujian, kemudian
menyampaikan laporan tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kanwil Depag.
4. Dinas pendidikan Provinsi/Kanwil Depag menyusun laporan penyelenggaran Ujian
Sekolah/Madrasah berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kandepag dan
hasil pemantauan ujian, kemudian menyampaikan Iaporan tersebut ke Menteri Pendidikan
Nasional melalui BSNP.
Ditetapkan : di Gombong
Pada tanggal : 25 Pebruari 2010
Kepala SMA Negeri 1 Gombong
Drs. Kunnaji
NIP. 19580329 198603 1 006