Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
penyelesaian
laporan
pendahuluan
ini,
penulis
banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, antara lain dosen selaku pembimbing
dan teman teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah
banyak memberikan semangat dan masukan dalam penyelesaian makalah ini.
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesarbesarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan pendahuluan ini belum
sempurna. Untuk itu, segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan dari semua pihak, demi kesempurnaan bagi penulisan
berikutnya.
Semoga dengan adanya laporan pendahuluan ini akan dapat memberikan
manfaat yang besar bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.. 1
B. TUJUAN 2
C. BATASAN MASALAH... 2
BAB II ISI
A. Pengertian keluarga....
B. Tugas keluarga dibidang kesehatan...
C. Pengertian anak prasekolah....
D. Ciri fisik anak prasekolah..........
E.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan , dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan
menggunakan metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada standar praktik
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan
keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah
kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu
rangkaian kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah.
Dimana, pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam
menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan
sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak anak
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1
tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 5 tahun ) usia
sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai
potret atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian,
Pengertian keluarga
C. Batasan Masalah
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
1. keluarga adalah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat,
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
2. Tugas keluarga dibidang kesehatan adalah :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini
merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
3. Anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 5 tahun
Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan
anak yang berada dalam tahapan sebelumya :
a.
b.
c.
Otot otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil,
belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d.
e.
Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak
masih lunak.
f.
Walaupun anak laki laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam
tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat yang
dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang
sahabat dari jenis kelamin yang berbeda.
b.
Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik, oleh
karena kelompok tersebut cepat berganti ganti.
c.
Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang lebih
besar.
b.
Iri
hati
pada
anak
prasekolah
sering
terjadi,
mereka
seringkali
b.
Cara yang dilakukan agar anak ber5kembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut :
a. Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.
b. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak
c. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan
kesempatan dalam banyak hal.
d. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara
mandiri.
e. Tentukan batas batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
f. Kagumilah apa yang dilakukan anak.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I.
Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data
yang berhubungan dengan keluarga dan anak.
c. Lingkungan
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas,
tipe, jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan
perabot rumah, sarana pembuangna air limbah dan MCK, sarana air
bersih danh minum yang digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas
setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan
anggita keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu
yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga
yang adadan sejauh mana keluarga berinteraksi
d. Struktur keluarga
Struktur peran yang menjelaskan peran masing masing anggota keluarga
secara formal maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa
pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga
dalam menciptakan komunikasi.
Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi
dan mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi keluarga
Fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan
psikososial dalam anggota keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan
sikap saling menghargai.
f. Periksaan kesehatan
I. Data Umum
1. NAMA KEPALA KELUARGA :
2. ALAMAT
3. KOMPOSISI KELUARGA
No
Nama Jenis
Kelamin
Hub
dg
Umr
Pddkn
Status Imunisasi
BCG Polio
DPT
Hepatitis
Campak
1
2
3
4
Ibu H
An. A
An. R
An. P
4.
Perempuan
Laki laki
Perempuan
Perempuan
KK
Istri
Anak
Anak
Anak
35
11
5
2 bln
SMA
SD
-
Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana
dalam keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5.
Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6.
Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5
waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan
ajaran agama.
7.
8.
II.
dan norma
menstimulasi
agama,
pertumbuhan
mengatur
dan
waktu bermain,
perkembangan.
Ibu
III.
Lingkungan
12. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas
15 x 10 m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di
lapisi karpet, keadaan bersih.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan
jamban sendiri, keadaan bersih sumber air dari PDAM air tidak berasa,
berbau dan dalam keadaan bersih.
13. Karakteristik Tetangga
Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan anggota
TNI dan Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan
warga sekitar terjalin baik dan saling mengunjungi
14. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bpk H pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian pindah ke
Medan dan terakhir di Bukittinggi, karna penempatan dinas.
15. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bpk H tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk bekerja.
Ibu H mengatakan mengikuti kegiatan seperti arisan dan olahraga Volly di
lingkungan tempat tinggal.
16. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bpk H tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan menyewakan
kamar untuk kosan. Menurut ibu H bayaran uang kos menambah
penghasiulan keluarganya.
IV.
Struktur Keluarga
17. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk H selalu
membicarakan dengan ibu H.
Ibu H adalah seorang ibu RT dan merawat kedua anaknya yang masih
balita.
Fungsi Keluarga
21. Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain. Dan
apabila ada yang sakit mereka saling membantu
22. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain.
Mereka membiasakan anak anak mareka bermain denga temannya.
23. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu. H mengatakan An, R serng demam dan batuk. Apabila demam biasanya
dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu H menebus obat
penurun panas yang diresepkan dokter.
Ibu mengatakan An R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi. Ibu H
mengatakan An P belum lengkap imunisasinya. Imunisasi yang belum adalah,
hepatitis B3, campak, BCG. Ibu mengatakan An P pernah dibawa keklinik
karna sedang demam, sehingga tidak jadi imunisasi dan hanya diberi obat. Ibu
mengakui sejak itu tidak jadi membawa anaknya lagi untuk diimunisasi
dengan alasan takut. Ibu H mengatakan belum mengetahui secara jelas
manfaat imunisasi.
Ibu H mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan dan tangan
Bpk H patah. Ibu mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk H
takut dengan tindakan medis seperti injeksi, tetapi Bpk H mau minum obat.
VI.
dalam 1 bln. Untuk Bpk H biasanya hanya memliki waktu pada malam hari
sepulang kerja dan pada hari libur
d.
Orang yang terdekat dengan anak anak adalah ibu H yang seharian berada
di rumah, karena sekarang memiliki kosan, anak anak kos juga menjadi
orang orang yang dekat dengan An. R selain orang tua
e.
Ibu H mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat mulai sekolah
nanti, ibu H hanya ingin anaknya menjadi anak yang selalu patuh dan rajin
belajar.
f.
Ibu H mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai dengan peranannya
masing - masing
III. Data tambahan
1. nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran
seperti bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan
buah. Untuk An r dan An P ditambah dengan susu. Minuman yang
dikonsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru
dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
2.
Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air
besar
3.
Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
An. R
Tidak ada
An. P
Rambut lebat,
Ibu. H
Rambut lebat,
Bpk. H
Rambut lebat,
benjolan,
hitam, ikal,
hitam, ikal, ,
hitam, ikal,
LK : 35 cm,
kulit kepala
bersih,
rambut ikal
ada benjolan
ada benjolan
N = 100 x/i
TD = 120/ 90
TD = 140/ 80
vital
R = 24 x/i
R = 30 x/i
N = 80 x/i
N = 80 x/i
S = 360C
S = 36,50C
R = 23 x/i
R = 23 x/i
BB = 16 kg
BB = 5,2 kg
S = 36,50C
BB = 56 kg
S = 360C
BB = 68 kg
PJ = 100 cm,
PJ = 80 cm,
PJ = 160 cm,
PJ = 170 cm,
BB, TB, PJ
Mata
Hidung
Mulut
Leher
kondisi normal
mata tidak
kondisi normal
mata tidak
kondisi normal
mata tidak
kondisi normal
mata tidak
anemis, secret
anemis, secret
anemis
anemis
tidak ada
tidak ada
Tidak
Bersekret
Tidak
Tidak ada
bersekret, tidak
warna bening,
bersekret, tidak
kelainan
ada kelainan
ada kelainan
penciuman
penciuman
penciuman
Mukosa
Mukosa
Mukosa
Mukosa
lembab,
lembab,
lembab,
lembab,
kesulitan
kesulitan
kesulitan
kesulitan
benjolan, tidak
benjolan, tidak
benjolan, tidak
benjolan, tidak
kelenjar linfe
Bunyi jantung
kelenjar linfe
Bunyi jantung
kelenjar linfe
Bunyi jantung
dan paru
dan paru
dan paru
dan paru
Abdomen
normal
Tidak ada
normal
Tidak ada
normal
Tidak ada
normal
Tidak ada
Tangan
kembung
Tidak ada
kembung
Tidak ada
kembung
Tidak ada
kembung
Tidak ada
pembengkakan,
pembengkakan,
pembengkakan,
pembengkakan,
turgor baik.
turgor baik.
turgor baik.
turgor baik.
LLA = 15 cm
Tidak ada
LLA = 10 cm
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
pembengkakan,
pembengkakan,
pembengkakan,
pembengkakan,
turgor baik
turgor baik
Rewel
turgor baik
turgor baik
Dada
Kaki
Keluhan
umum
Analisa Data
No
1.
Data
Data subjektif
Dx. Masalah
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
Ibu mengatakan mengapa anaknya demam anggota keluarga yang sedang sakit
dan pilek
- R : 30x/ mnt
Data subjektif
- ibu mengatakan An. P belum lengkap dicegah dengan imunusasi pada An. P
imunisasinya
bln
memutuskan
dikeluarga
Tn.
dengan
KMK
pemberian
imunisasi
Kriteria
Sifat
Score
masalah 3/3 x 1
aktual
Pembenaran
Demam pilek dirasakan dengan tanda dan
gejala yang sesuai dengan penyakit ISPA,
belum dilakukan tindakan apapun jika tidak
ditangani akan berlanjut keinfeksi saluran
2.
Kemungkinan
masalah
2/2 x 2
untuk
diubah :
3.
nafas bawah.
Ibu mau tau tentang demam pilek, tapi masih
tidak terlalu jauh.
mudah
Potensial
masalah 2/3 x 1
untuk dicegah :
4.
cukup
Menonmjolnya
masalah :
tidak segera
diatasi
Total
2.
41/6
Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3
bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
No
1.
kriteria
Sifat masalah
Score
: 2/3 x 1
resiko tinggi
Pembenaran
Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa
An. P belum diimunisasi polio, DPT 3, dan
campak. Bila kelurga tidak dimotivasi An. P
untuk diimunisasi maka waktu yang tepat
2.
Kemungkinan
masalah
x2
untuk
diubah : cukup
3.
4.
untuk
dicegah
tinggi
mendukung
Menonjolnya
kelengkapan imunisasi.
Keluarga merasakan
x1
serta
kooperatif
unutk
bahwa
tidak
bila
masalah : masalh
dirasakan
tapi
segera
tidak
ditangani.
mengatasi
TUJUAN
TUM TUK
n
Tidak
Selama
efektifnya
kali
Iinfeksi
ikan bersama
bersihan
kunjungan
keluarga
mampu
saluran
keluarga,
mengenal
masalah
pernafasan
pengertian
jalan
EVALUASI
KRITERIA STANDAR
3 1. Selama 1 x 60 Respon
nafas rumah,
INTERVENSI
akut
Diskus
ditandai
menggunakan
keluarga Tn efektif
dengan
lembar balik
demam 1.1.2
dan
berhubungan (5 th).
1.1
Menyebutkan
dengan
pengertian ISPA
pilek.
Tanyakan
kembali pada
keluarga
KMK
tentang
merawat
pengertian
anggota
ISPA
keluarga
1.1.3
Berikan
yang sedang
pujian atas
sakit
jawaban yang
khususnya
tepat
An R ( 5 th )
dengan
ISPA.
1.2
Menyebutkan Respon
penyebab ISPA
verbal
Menyebutkan 1.2.1
2 dari 4
Diskusikan
penyebab
bersama
ISPA
keluarga,
penyebaba
Tertular pen
ISPA dengan
derita batuk
menggunakan
- Belum
lembar balik
imunisasi
12.2 Motivasi
lengkap
keluarga untuk
- kurang gizi
menyebutkan
- lingkungan
kembali
tempat
penyebab ISPA
tinggal yang
1.2.3 Beri
kurang sehat
reinforcemen
positif atas
usaha yang
dilakukan
keluarga
penyebab ISPA
Menyebutkan g keluarga
verbal
1.3.1
penyebab
ISPA
anak
Doron
untuk
pada mengidentifika
si penyebab
ISPA pada
anak
1.3.2
Beri
reinforcemen
positif atas
kemampuan
keluarga
mengidentifika
si penyebab
ISPA pada
1.4 Menyebutkan
Respon
anak
Menyebutkan 1.4.1
verbal
Disku
ISPA
keluarga
- Batuk
tentang tanda
- Pilek
tanda ISPA
- Nafas cepat
1.4.2
- Demam
asi keluarga
Motif
- umur 1 5 untuk
th : 40x atau menyebutkan
lebih
menit
-
tanda ISPA
Nafas 1.4.3
sesak
Beri
/ reinforcemen
tarikan
positif atas
dinding dada
usaha yang
dilakukan
keluarga
Menyebutkan 1.5.1
Doron
ISPA
pencegahan verbal
dari
pencegahan
5 g keluarga
untuk
ISPA :
-
menyebutkan
Jauhkan pencegahan
anak
dari ISPA
penderita
1.5.2
batuk
reinforcemen
Berika
lengkap
-
kemampuan
makanan
bergizi
mencegah
tiap ISPA
hari
-
Jagalah
kebersihan
tubuh,
makanan
serta
1.6 Mengidentifikasi Respon
lingkungan
Kondisi An R 1.6.1
mengalami
keluarga
ISPA
membandingka
keluarga
Bantu
n apa yang
telah
dijelaskan
dengan kondisi
An R
1.6.2
Motifasi
keluarga untuk
mengidentifika
si masalah
yang timbul
pada anggota
keluarga An. R
1.6.3
Bersa
ma keluarga
menyimpulkan
masalah yang
dihadapi oleh
anggota
keluarga
1.6.4
Beri
reinforcemen
positif atas
usaha yang
dilakukan
2. Selama 1 x 60 Respon
keluarga
Menyebutkan 2.1.1 Jelaskan
menit
kunjungan, verbal
keluarga
mampu
mengambil
dari
keputusan
untuk
merawat
anggota
keluarga
yang
menderita ISPA
2 pada keluarga
yang
diobati :
-
dengan
Gangguan menggunakan
pertumbuhan
dan
lembar balik
2.1.2 Motifasi
Dengan cara :
perkembanga
keluarga untuk
2.1
menyebutkan
- Bronchitis
kembali akibat
Menyebutkan
lanjut dari
ISPA yang
tidak di obati
2.1.3 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban
keluarga yang
Keluarga
tepat
2.1.4
memutuskan
Diskusikan
dengan
untuk
kembali
merawat
dengan
anggota
keluarga
keluarga
tentang
dengan ISPA
keinginan
2.2
Memutuskan Respon
masalah
ISPA
keluarga untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan ISPA
2.1.5 Beri
reinforcemen
positif atas
keputusan
keluarga untuk
merawat
anggota
keluarga
3. Setelah 1 x 60 Respon
dengan ISPA
Menyebutkan 3.13
menitkunjungan,
verbal
dari
5 Diskusikan
keluarga
mampu
pencegahan
dengan
merawat
anggota
ISPA :
keluarga
keluarga
dengan
ISPA
anak
Jauhkan tentang
dari pencegahan
penderita
Dengan cara :
batuk
3.1
Menyebutkan
ISPA
3.1.2 Motifasi
lengkap
di rumah
menyebutkan
Berikan pencegahan
makanan
ISPA
bergizi 3.1.3
tiap Beri
hari
-
reinforcemen
Jagalah positif atas
kebersihan
usaha yang
tubuh,
dilakukan
makanan
keluarga
serta
lingkungan
- Jika hidung
tersumbat
karna
pilek,
bersihkan
lubang
hidung
dengan sapu
tangan bersih
-
Selama
anak dirawat
dirumah, beri
minum lebih
banyak
dari
biasanya
-
Jangan
pakai selimut
atau pakaian
tebal selama
badan
anak
masih panas
- Awasi tanda
penyakit
bertambah
parah,
anak
tidak
mau
minum, nafas
sesak
3.2 Melakukan
kompres dingin
Psikomotor
dan
cepat
Keluarga
3.2.1
dapat
Demonstrasika
mendemonstr
n kepada
asikan
melakukan
melakukan
kompres
kompres
dingin
dingin
3.2.2 Berikan
kesempatan
kepada
keluarga untuk
mebncoba
melakukan
kompres
dingin
3.2.3 Beri
reinforcemen
positif atas
usaha keluarga
3.2.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan
tindakan yang
diajarkan jika
3.3
Membersihkan Psikomotor
Keluarga
diperlukan
3.3.1
hidung
yang
dapat
Demonstrasika
tersumbat
karna
mendemonstr
n kepada
pilek
asikan
membersihka
n
membersihkan
yang
tersumbat
tersumbat
3.3.2 Beri
karna pilek
kesempatan
keluarga untuk
mencoba
membersihkan
hidung yang
tersumbat
karena pilek
3.3.3 Beri
reinforcemen
positif atas
usaha
Keluarga
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan
tindakan yang
diajarkan jika
4. Setelah 1 x 60 Respon
diperlukan
Menyebutkan 4.1.1 Jelaskan
menit
kunjungan verbal
keluarga
mampu
memodiofikasi
lingkungan
dapat
yang
mencegah
ISPA
lingkungan
mencegah
untuk
ISPA
mencegah
4.1.2 Motifasi
ISPA
keluarga untuk
mengulangi
4.1
cara
Menyebutkan
penjelasan
cara
yang diberikan
memodifikasi
4.1.3 Beri
lingkungan
reinforcemen
positif atas
jawaban
4..2
Melakukan Respon
modifikasi
efektif,
lingkungan
yang respon
psikomotor
Pada
keluarga
4.1.4 Obserfasi
kunjungan
lingkungan
tidak
rumah pada
terencana
kunjungan
keluarga
terencana
melakukan
4.1.5
tindakan
Diskusikan
modifikasi
dengan
lingkungan
keluarga hal
positif yang
sudah
dilakukan
keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen
positif atas
upaya yang
dilakukan
keluarga
5.1.1
5. Setelah 1 x 60 Respon
Manfaat
menit
kunjungan ke Informasikan
kunjungan Verbal
keluarga
mampu
fasilitas
mengenai
memanfaatkan
kesehatan :
pengobatan
pelayanan kesehatan
dan pendidikan
Mendapatkan
kesehatan ,
Dengan cara
pelayanan
yang dapat
5 .1 Menyebutkan
kesehatan
diperoleh
kembali
pengobatan
keluarga di
ISPA
klinik atau
balai
Mendapatkan
pengobatan
pendidikan
5.1.2 Motifasi
kesehatan
keluarga untuk
tentang ISPA
menyebutkan
manfaat
kunjungan
ke
fasilitas kesehatan
kembali hasil
diskusi
5.1.3 Beri
reinforcemen
positif atas
hasil yang
dicapai
Setelah
dilakukan
intervensi selama 1x
Fasilitas
5.1.1sebutkan
kesehatan
kepada
45 menit pertemuan
yang
dapat keluarga
diharapkan keluarga
digunakan :
beberapa
mampu :
- rumah
fasilitas
sakit
/ kesehatan yang
1. memanfaatkan
puskesmas
dapat
pelayanan
- perawat
digunakan
kesehatan :
keluarga
5.1.2
Praktek
diskusikan
doter/ bidan
bersama
dimanfaatkan
fasilitas
keluarga
5.1
pelayanan
sarana
dikunjungi
pelayanan
pada
kerja
praktek
dapat
dokter
/ digunakan
bidanh pada
Jelaskan
sore hari
akan
fasilitas
pentingnya
kesehatan
fasilitas
kesehatan
akan
tersebut
mengurangi
biaya
5.2
memberikan
dukungan
kepada
keluarga
untuk
Dorong
kemudahan
mengunjungi
dalam
fasilitas
trasportasi
pelayanan
menggunakan
sesuai dengan
pelayanan kesehatan
yankes yang
digunakan
dukungan
kepada
keluarga
5.3
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
untuk
5.2.1 dukung
menggunaka
keluarga untuk
kesehatan
yankes memutuskan
dapat
tindakan
mendorong
5.2.2 evaluasi
keluarga
adanya
menguragi
/ penurunan
mengatasi
sakit setelah
sakit ISPA
menggunakan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
5.2.3 beri
reinforcement
positif
Pada
kunjungan
yang
Afektif
5.3.1 jelaskan
tidak kepada
direncanakan
keluarga
keluarga
manfaat
mampu
pelayanan
menunjukan
kesehatan
n persepsinya
keluarga
kesehatan
menunjukan
kartu berobat
5.3.4 beri
reinforcement
positif.
Hari/
Implementasi
Evaluasi
tanggal
Keluartga mampu
1. mengkaji
merawat anggota
keluarga
keluarga
perawatan ISPA :
dengan
masalah ISPA:
pengetahuan S :
tentang
cara -
ibu
mengatakan
cara
obet
jika
panas
penurun
kompres dingin,
bersihkan
kain bersih
kompres dingin
hidung
jangan
memakai
O:
dari biasanya
jangan
Keluarga
Keluarga
mendemonstrasikan
pemeriksaan
kesehatan
membersihkan
secara
cara
hidung
teratur tersumbat
A:
Keluarga
menyebutkan
mampu
cara
perawatan
ISPA,
mendemonstrasikan
membersihkan
cara
hidung
tersumbat
P:
Intervensi dilanjutkan ke
tupen 1 yaitu mengenal
masalah
S:
1. Memndiskusikan
Ibu
menyebutkan
ISPA.
ISPA
adalah
batuk pilek
2. Menanyakan
pada
tentang ISPA
keluarga
pengertian ISPA
adalah
tertular
Yaitu
4.
Memotifasi
Mendorong
unutk
penyebab ISPA.
Mendorong
Ibu
mengatakan
pada
Memotifikasi
untuk
keluarga anaknya
sering
demam
mengidentifikasi pilek
O:
Bersama
menyimpulkan
yang
dihadapi
keluarga -
keluarga
menyebutkan
keluarga
- keluarga mengidentifikasi
10. Memberikan
usaha
mengenal masalah
keluarga
ISPA
yang
dilakukan -
Keluarga
tanda
dan
menyebutkan
gejala
ISPA
tanda
dan
gejala
yang
ada
pada
keluarga
A:
- keluarga dapat mengenal
masalah ISPA
P:
-
Lanjutkan
ke
berikutnya
TUK
yaitu
Keluarga
dapat
memutuskan
tindakan
S:
1.
pengetahuan
yang
tepatdalam
ISPA
mengatasi
masalah ISPA
mengkaji
2.
menyebabkan
kematian
Menjelaskan kepada
keluarga
akibat
lanjut
Ibu
mengatakan
akan
anaknya
bila
merawat
perkembangan,
kematian
O:
- keluarga
akibat
3.
lanjut
menyebutkan
dari
ISPA
kepada
keluarga
unutk
bertanya
4.
meminta
keluarga
memutuskan
keluarga
A:
Keluarga
dapat
5.
P : intervensi dilanjutkan
memotivasi keluarga
kunjungan
dengan ISPA
tidak
terhadap
keluarga
dalam
perawatan rematik
S:
Keluarga mengatakan
lingkunagn
dengan
yang
sesuai
penderita
ISPA
adalah:
- Memberikan
lingkungan
yang bersih
- Jendela dan pintu dibuka
- Ruangan tidak berbau
( asap )
Keluarga mengatakan
akan
dikunjungi
adalah
poliklinik
O:
1.
Mengkaji
kemampuan
Keluarga
menyebutkan
lingkungan
dapat
memodifikasi
lingkungan
sesuai
ISPA Ny H mengatakan
belum
yang
dengan
dapat
memodifikasi
Keluarga
memilih
satu
fasilitas
untuk salah
ISPA
Keluarga
memanfaatkan
2.
fasilitas kesehatan
lingkungan
yang ada
Menjelaskan
tentang memodifikasi
yang
dapat
lingkungan
memanfaatkan
P : intervensi dilanjutkan
mendiskusikan
dengan
keluarga
tentang
fasilitas
kesehatan
yang
tersedia
Rumah
sakit
atau
dokter
setiap
yang
dapat
kunjungan
yang
tidak
Menanyakan
alasan S :
direncanakan
klinik.
keluarga
membawa An. R
melakukan
ke poliklinik
kepda An. R
3
anaknya
Menanyakan
karena
Mengobservasi
kartu pilek.
berobat An. R
4.
berobat
BAB IV
PENUTUP
Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN.
R keluarga Bpk. H mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi
maka penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan
data, kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan
diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah
yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan
dilakukan unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat
memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata
pada pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan
sejauh mana criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama
keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan
dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat
dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien
dengan tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu
tentang proses penyakit yang diderita klien.
2. Kepada teman teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat
berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio,
psiko, dan spiritual.