MUSCLE RELAXANT

Puspalia Pristiyanti

Muscle Relaxant
Obat yang mengakibatkan otot lurik
lumpuh (tempat kerja pada sambungan
saraf otot atau neuromuscular junction)

Golongan Depolarisasi dan Non

Depolarisasi

 Rangsangan depolarisasi pada terminal saraf.

Influks ion kalsium memacu keluarnya asetilkolin
sebagai transmiter saraf. Asetilkolin saraf akan
menyebrang dan melekat pada reseptor nikotikkolinergik di otot. Jika jumlahnya cukup banyak
maka akan terjadi depolarisasi dan lorong ion
terbuka, ion natrium dan kalsium masuk, dan ion
kalium terbuka, terjadi kontraksi otot.
Asetilkolin dapat dihidrolisa oleh asetilkolinesterase menjadi asetil dan kolin sehingga
lorong tertutup kembali, sehingga lorong
tertutup kembali

Golongan Depolarisasi
Cara Kerja :
Menempati reseptor
ACH, tetapi tidak
dihidrolisis oleh
kolinesterase kerja
dicelah sinaps lama
depolarisasi terus
menerus membran
pasca sinaps (fasikulasi
otot, disusul oleh
relaksasi)

Suksinilkolin
Dekametorium

Suksinil-Kolin
Golongan Depolarisasi
Dosis 1mg/KgBB
Sediaan 1 Amp = 200mg/10cc, 1
Amp = 100mg/5cc
Efek Samping : Nyeri otot, TIK ,
TIO, intragastric, kadar K
plasma, aritmia jantung, salivasi,
alergi, anafilaksis, malignan
hipertermi

Golongan Non Depolarisasi

Cara Kerja :
Menghalangi ACH
berikatan dengan
reseptor nikotinikkolinergik sehingga
ACH tidak dapat
bekerja dan tidak
terjadi depolarisasi

Pankuronium
Atrakurium
Alkuronium

Penggunaan Golongan Non

Depolarisasi
Gangguan faal ginjal : Atrakurium,
Vekuronium
Gangguan faal hati : Atrakurium
Myastenia Gravis : Jika dibutuhkan,
1/10 atrakurium
Bedah singkat : Atrakurium,
Rekuronium, Mivakuronium
Kasus obstetrik : semua dapat
digunakan kecuali Gallamin

Tanda-tanda kekurangan pelumpuh

otot
Cegukan (Hiccup)
Dinding perut kaku
Ada tahanan pada inflasi paru

Atrakurium
Golongan Non depolarisasi
Dosis 0,5-0,6mg/KgBB
Sediaan 1 Amp = 25mg/2,5cc

Penawar Pelumpuh Otot

Bekerja kerja pada sambungan saraf
otot mencegah terjadinya
asetilkolinesterase bekerja, sehingga
asetilkolin dapat bekerja
Neostigmin (Prostigmin) 0,040,08mg/Kg
Piridostigmin 0,1-0,4 mg/Kg
Edrophonium 0,5-1mg/kg
Physostigmin (aserin) 0,010,03mg/kg/oral

Penawar pelumpuh otott bersifat muskarinik,

menyebabkan :
Hipersalivasi
Berkeringat
Bradikardi
Kejang bronkus
Hipermotilitas usus
Pandangan kabur
Pemberian harus disertai obat vagolitik :
Atropin 0,01-0,02mg/Kg
Glikopirolat 0,0005-0,01mg/Kg sampai 0,2-0,3
mg/KgBB pada dewasa

Nondepol Long-Act
1. d-tubokurarin
(tubarin)
2. Pankuronium
3. Metakurin
4. Pipekuronium
5. Doksakurium
6. Alkurium
(Alloferin)

Dosis Awal
(mg/kg)

Dosis Rumatan
(mg/kg)

0,04-0,60

0,10

0,08-0,12
0,20-0,40
0,05-0,12
0,02-0,08
0,15-0,30

0,15-0,020
0,05
0,01-0,015
0,005-0,010
0,05

Durasi
(menit)

Efek Samping