Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
I MADE OKA GUNA ANTARA (1108205007)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika
klasik pada tataran atom dan subatom. Ilmu ini memberikan kerangka matematika
untuk berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia
komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir. Mekanika kuantum adalah
bagian dari teori medan kuantum dan fisika kuantum umumnya, yang, bersama
relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari mekanika
kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit berupa 'paket' atau
'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik yang
berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrdinger menemukan
mekanika gelombang dan persamaan Schrdinger. Schrdinger beberapa kali
menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB)?
2. Bagaimana aplikasi persamaan Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB)
terhadap penyelesaian masalah dalam mekanika kuantum?
1.3. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas hanya mencakup:
Pengertian dari Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB) serta aplikasi
persamaan Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB) terhadap penyelesaian
masalah dalam mekanika kuantum.
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian dari Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB).
2. Dapat mengaplikasikan persamaan Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB)
terhadap penyelesaian masalah dalam mekanika kuantum.
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini yaitu:
Makalah ini dapat dijadikan referensi pembelajaran dalam mempelajari
Pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB)dalam mekanika kuantum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Di dalam fisika, metode WKB merupakan pendekatan yang sering dilakukan dalam
penyelesaian masalah mekanika kuantum. Di dalam kuantum, keadaan suatu partikel diwakili
oleh suatu fungsi gelombang yang berbentuk sinusoidal atau eksponensial. Fungsi gelombang
mengandung semua informasi keadaan sistem setiap saat dan tidak dapat diukur secara
langsung.
Metode ini merupakan singkatan dari Wentzel-Kramer-Brillouin, atau sering disebut
juga metode WKBJ, dimana J adalah singkatan Jeffreys. Metode ini mulai berkembang pada
tahun 1926. Pada tahun 1923, matematikawan Harold Jeffreys telah mengembangkan suatu
metode pendekatan umum untuk menyelesaikan masalah linier, persaman diferensial orde
dua, dan juga persamaan Schrdinger.
Secara umum, WKB merupakan pendekatan untuk menyelesaikan persamaan
differensial orde yang tinggi yang dikalikan suatu yang merupakan parameter kecil. Untuk
persamaan diferensial :
dn y
d n1 y
dy
(
)
+a
x
++ k ( x ) +m ( x ) y=0
n
n1
dx
dx
dx
1
n Sn (x )
n=0
Dengan membatasi
S n (x)
BAB III
PEMBAHASAN
} left (x right ) + {left [{} ^ {'} (x) right ]} ^ {2} = {2m} over {{ } ^ {2}} left (V left (x right ) -E r
dimana ' merupakan turunan pertama terhadap x. Turunan '(x) dapat dipisahkan
menjadi bagian real dan imajiner dengan koefisien nyata A dan B:
' ( x ) =A ( x ) +iB ( x)
exp
A ( x ' ) dx '
0
, dimana fasenya
B ( x' ) dx '
adalah
menjadi
'
A ( x ) + A( x ) B ( x ) =
2m
( V ( x ) E )
2
Selanjutnya, digunakan pendekatan secara klasik. Ini berarti bahwa setiap fungsi
diperluas sebagai deret pangkat dalam
real dari persamaan. Dalam memenuhi syarat batas klasik, dibutuhkan energi yang
besar dengan konstanta Planck
A ( x) =
1
n
An (x )
n=0
B ( x )=
1
n Bn ( x )
n=0
Sehingga persamaan pertama dalam ekspansi ini, dimana A dan B dapat ditulis:
2
A 0 ( x ) B 0 ( x ) =2 m ( V ( x )E )
A 0 ( x ) B 0 ( x ) =0
Jika amplitudo bervariasi cukup lambat dibandingkan dengan fase
, maka
B 0 (x)= 2 m( EV (x ))
( A0 (x )=0)
yang hanya berlaku ketika energi total lebih besar daripada energi potensial, seperti
yang selalu terjadi dalam gerakan klasik . Setelah prosedur yang sama pada urutan
berikutnya ekspansi maka
( x) C 0
i dx
2m
( EV ( x ) )+
2
2m
( EV ( x ))
2
Disisi lain, jika fase yang bervariasi lebih lambat (dibandingkan dengan amplitudo),
B
(
( 0 x )=0) maka
A 0 (x )= 2 m ( V ( x )E )
yang hanya berlaku ketika energi potensial lebih besar dari energi total.
+ e
+ dx
2m
(V ( x ) E)
2
C
+
dx
2m
( V (x ) E)
2
2m
(V ( x )E)
2
C
(x )
Dengan melihat penyebut, bahwa kedua solusi perkiraan menjadi tunggal dekat
titik balik klasik dimana E=V(x) dan tidak dapat berlaku. Ini adalah solusi dari
perkiraan potensial bukit dan di bawah bukit potensial. Jauh dari bukit potensial,
partikel berprilaku yang sama dengan fase-gelombang bebas yang berosilasi. Di bawah
bukit potensial, partikel mengalami perubahan amplitudo eksponensial.
Untuk melengkapi derivasi, perkiraan solusi harus ditemukan di mana-mana dan
koefisien mereka cocok untuk membuat solusi perkiraan global. Solusi perkiraan dekat
titik balik klasik E=V(x) belum ditemukan.
Untuk titik dimana x1 dan dekat dengan E=V(x1), dimana dapat diperluas, yaitu :
x1
x
2m
V ( x )E ) =U 1 ( xx1 ) +U 2
2 (
Sehingga didapat
d2 ( )
x =U 1 ( xx 1 ) ( x )
2
dx
Persamaan diferensial ini dikenal sebagai persamaan Airy,dan solusinya dapat
ditulis dalam bentuk fungsi Airy :
( x ) =C A A i ( 3 U 1 ( xx 1 ) )+C B Bi ( 3 U 1 ( xx 1 ) )
Penyelesaian ini harus menghubungkan persamaan-persamaan diatas. Mengingat 2
koefisien pada satu sisi dari titik balik klasik, 2 koefisien pada sisi lain titik balik klasik
dapat ditentukan dengan menggunakan solusi lokal untuk menghubungkannya. Dengan
+
+1
C 0 cos
2
4
C
C 0 cos
2
4
C
dapat ditemukan.
)
BAB IV
KESIMPULAN
( x ) =C A A i ( 3 U 1 ( xx 1 ) )+C B Bi ( 3 U 1 ( xx 1 ) )
+
+1
C 0 cos
2
4
C
C cos
2 0
4
C
adalah
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan antara lain :
Untuk menambah pemahaman tentang metode pendekatan Wentzel-KramersBrillouin (WKB) pembaca diharapkan membaca referensi lain. Tulisan tentang metode
pendekatan Wentzel-Kramers-Brillouin (WKB)
diharapkan pembaca serta dosen pengampu mata kuliah dapat memberi saran dan kritik
yang membangun agar nantinya tulisan ini lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
______.
2014.
WKB
approximation.
fizika.unios.hr.
http://www.fizika.unios.hr/~ilukacevic/dokumenti/materijali_za_studente/qm2/Lecture_
4_WKB_approximation.pdf. Diakses pada tanggal 08-01-2014.
______. 2014. WKB. nanohub.org. http://nanohub.org/resources/4985/download/wkb.pdf.
Diakses pada tanggal 08-01-2014.
______. 2014. Introduction to Quantum Mechanics 2th Edition. thebestfriend.org.
http://www.thebestfriend.org/wp-