Вы находитесь на странице: 1из 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN JIWA
KONSEP DIRI DAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Kelompok D :

Eka Roza Wijaya, S.Kep


Novria Ningsih, S.Kep
Nelita Gangga, S.Kep
Nina Hidayati, S.Kep
Efa Trisna, S.Kep
Sofiawati, S.Kep
Efriyanti, S.Kep
Gusbet, S.Kep

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


PSIK FK UNAND PADANG
2004
SATUAN ACARA PENYULUHAN
0

Mata Ajaran

: Keperawatan Jiwa

Pokok Bahasan

: Kepribadian yang sehat

Sub Pokok Bahasan : - Konsep diri


Gambaran diri
Ideal diri
Harga diri
Peran diri
Identitas diri
- Kepribadian yang sehat
Sasaran

: Pasien yang berobat jalan ke Poli Jiwa RSUP Dr. M.


Djamil Padang

Jumlah

: Seluruh pasien yang berobat jalan tanggal 15-5-2004

Waktu

: 1 x 45 menit

I. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia diperlukan suatu keyakinan atau kepercayaan diri
yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain baik hubungan secara
sosial dan masyarakat.
Kegagalan membina hubungan dengan orang lain akan mempengaruhi dalam
kehidupan sehari-hari yang memerlukan dukungan dengan orang lain
sehingga tercipta tercipta hubungan yang harmonis.
Untuk mencapai kepribadian yang sehat setiap individu harus mengerti
tentang konsep diri yang akan menciptakan kepribadian yang sehat. Konsep
diri didefenisikan sebagai suatu pikiran. Keyakinan dan kepercayaan yang
membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan
dengan orang lain. Konsep diri seseorang tidak terbentuk waktu lahir. Tetapi
dipelajari sebagai hasil pengalaman yang unik. Seseorang dalam dirinya
sendiri dengan orang terdekat dengan realitas dunia.

II. Tujuan
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien yang berobat di
poliklinik jiwa mampu memahami tentang kepribadian yang sehat.
III. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/klien mampu :

Menyebutkan pengertian konsep diri

Menyebutkan pengertian citra tubuh/gambaran diri

Menyebutkan pengertian ideal diri

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi ideal diri.

Menyebutkan pengertian harga diri

Menjelaskan cara meningkatkan harga diri pada anak

Menyebutkan pengertian peran

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyesuaian peran

Menyebutkan pengertian identitas

Menjelaskan ciri identitas ego

Menyebutkan ciri kepribadian yang sehat

IV. Materi (terlampir)


V. Metoda
Ceramah, tanya jawab
VI. Media
Flipchart

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu
1. 5 menit

2.

3.

Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan
Memberi salam
Memperkenalkan diri

Kegiatan Audiens

Menjawab salam
Mendengar dan
memperhatikan
Menjelaskan topik dan Mendengar dan
tujuan penyuluhan.
memperhatikan
Menjelaskan
kontrak Mendengar dan
waktu
memperhatikan
30 menit Pelaksanaan
Apersepsi
Mengemukakan
Mengkaji
pengetahuan
pendapat
klien tentang pengertian konsep Mengemukakan
diri
pendapat
Menjelaskan
tentang
pengertian gambaran diri
Mendengar dan
Menjelaskan
tentang
memperhatikan
pengertian ideal diri
Mendengar dan
Menjelaskan faktor yang
memperhatikan
mempengaruhi ideal diri
Mendengar dan
Menjelaskan
tentang
memperhatikan
pengertian harga diri
Mendengar dan
Menjelaskan
cara
memperhatikan
meningkatkan harga diri pada Mendengar dan
anak
memperhatikan
Menjelaskan
tentang Mendengar dan
pengertian peran
memperhatikan
Menjelaskan faktor yang Mendengar dan
mempengaruhi
penyesuaian
memperhatikan
terhadap peran
Menjelaskan
pengertian Mendengar dan
identitas ciri identitas ego
memperhatikan
Menjelaskan
ciri Mendengar dan
kepribadian yang sehat
memperhatikan
Memberi
kesempatan Mendengar dan
kepada klien untuk sehat
memperhatikan
Menjawab pernyataan
Mendengar dan
memperhatikan
10 menit Penutup
Bersama
klien Bersama
menyimpulkan
materi
mahasiswa
penyuluhan.
menyimpulkan
materi
penyuluhan
Melakukan evaluasi
Menjawab
3

Menutup penyuluhan dan


pertanyaan
memberikan salam
Menjawab salam

VIII. Evaluasi Hasil


1. Evaluasi Struktur
Klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedianya media
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Klien berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Klien mampu menyebutkan :
a. Pengertian konsep diri
b. Menyebutkan 3 dari 5 pembagian konsep diri
c. Menyebutkan 4 dari 6 ciri-ciri dari kepribadian yang sehat.
IX. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Agus Tri Banowo, S.Kp
2. Pelaksana

a. Presenter : Gusbet, S.Kep


b. Moderator : Efriyanti, S.Kep
c. Observer : Eka Roza Wijaya, S. Kep
d. Fasilitator : 1. Efa Trisna, S.Kep
2. Novria Ningsih, S.Kep
3. Sofiawati, S.Kep
4. Nelita Gangga, S.Kep
5. Nina Hidayati, S.Kep
3. Tugas pelaksana :
a. Presenter : Bertugas menjelaskan materi penyuluhan
b. Moderator : Pemimpin dan penanggungjawab secara umum terhadap
jalannya penyuluhan, bertuga membuka acara penyuluhan
dan mengatur jalannya penyuluhan serta memperhatikan
kelancaran penyuluhan.

c. Observer : Bertanggungjawab

mengamati

kegiatan

penyuluhan

apakah telah sesuai dengan yang direncanakan serta


segala faktor pendukung ataupun faktor pengganggu
jalannya penyuluhan.
d. Fasilitator : Bertanggung jawab memfasilitasi mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif.
X. Setting Tempat
P
Pb
M
A

F
A
A
O

Keterangan :
A : Audience

P : Presenter

M : Moderator

F : Fasilitator

Pb : Pembimbing

O : Observer

MATERI PENYULUHAN
KONSEP DIRI DAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang
diketahui

individu

tentang

dirinya

dan mempengaruhi

individu

dalam

berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen, 1991). Konsep diri adalah
cara individu memandang dirinya secara utuh : fisikal, emosional, intelektual,
sosial dan spiritual.
Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan
membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan konsep diri terpacu cepat
dengan perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak merupakan aspek bahasa
yang utama dalam membantu perkembangan identitas. Dengan memanggil nama,
anak mengartikan dirinya istimewa, unik dan mandiri.
Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu gambaran diri (body image),
ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri.
Gambaran Diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar (Stuart dan Sundeen,
1991, hlm. 374). Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan
bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.
Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu
memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya.
Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku
sesuai dengan standar pribadi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri :
1. Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.
2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri. Kemudian
standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman.

3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil ; kebutuhan yang realistis;
keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri.
Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.
Empat cara meningkatkan harga diri pada anak :
1. Memberi kesempatan berhasil
Beri tugas yang kemungkinan dapat diselesaikan, kemudian beri pengakuan
dan pujian akan keberhasilannya. Jangan memberi tugas yang sudah diketahui
tidak akan dapat diselesaikan.
2. Menanamkan gagasan
Berikan gagasan yang dapat memotivasi kreatifitas anak untuk berkembang.
3. Mendorong aspirasi
Pertanyaan dan pendapat anak perlu ditanggapi dengan memberi penjelasan
yang sesuai. Berikan pengakuan dan sokongan untuk aspirasi yang positif
sehingga anak memandang dirinya diterima dan bermakna.
4. Membantu membentuk koping
Pada tiap tahap perkembangan, individu mempunyai tuga perkembangan yang
harus diselesaikan. Individu perlu mengembangkan koping untuk menghadapi
kemungkinan yang terjadi dalam penyelesaian tugas.
Peran
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya dimasyarakat (Beck, dkk, 1984, hlm. 302).
Stress peran terdiri dari konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak
sesuai dan peran yang terlalu banyak.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran
yang harus dilakukan (Stuart dan Sundeen, 1991, hlm,377):
1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran.
2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan.
8

3. Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang diemban.


4. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran.
5. Pemisahan situasi yang akan menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran.
Identitas
Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan
penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu
kesatuan yang utuh (stuart dan Sundeen,1991,hal.378).
Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan
memandang dirinya berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya.
Kemandirian timbul dari perasaan berharga (respek pada diri sendiri), kemampuan
dan penguasaan diri.
6 Ciri identitas ego :
1. Mengenai diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang
lain.
2. Mengakui jenis jenis kelamin sendiri.
3. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan.
4. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.
5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
6. Mempunyai tujuan yang bernilai yang dapat direalisasikan.
KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Bagaimana individu berhubungan dengan orang lain merupakan inti dari
kepribadian.
Gambaran diri positif dan akurat
Kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai
akan kesehatan diri. Termasuk persepsi saat ini dan yang lalu, akan diri sendiri,
dan perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi tubuh.

Ideal diri realistis


Individu yang mempunyai ideal diri yang realistis akan mempunyai tujuan hidup
yang dapat dicapai.
Konsep diri positif
Konsep diri positif menunjukkan bahwa individu akan sukses di dalam hidupnya.
Harga diri tinggi
Seseorang yang mempunyai harga diri yang tinggi akan memandang dirinya
sebagai seorang yang berarti dan bermanfaat. Ia memandang dirinya sangat sama
dengan apa yang ia inginkan.
Kepuasan penampilan peran
Individu yang mempunyai kepribadian yang

sehat akan dapat berhubungan

dengan orang lain secara intim dan mendapat kepuasan. Ia dapat mempercayai
dan terbuka pada orang lain dan membina hubungan interdependen.
Identitas jelas
Individu merasakan keunikan dirinya, yang memberi arah kehidupan dalam
mencapai tujuan.

10

Вам также может понравиться