Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEPERAWATAN JIWA
KONSEP DIRI DAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Kelompok D :
Mata Ajaran
: Keperawatan Jiwa
Pokok Bahasan
Jumlah
Waktu
: 1 x 45 menit
I. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia diperlukan suatu keyakinan atau kepercayaan diri
yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain baik hubungan secara
sosial dan masyarakat.
Kegagalan membina hubungan dengan orang lain akan mempengaruhi dalam
kehidupan sehari-hari yang memerlukan dukungan dengan orang lain
sehingga tercipta tercipta hubungan yang harmonis.
Untuk mencapai kepribadian yang sehat setiap individu harus mengerti
tentang konsep diri yang akan menciptakan kepribadian yang sehat. Konsep
diri didefenisikan sebagai suatu pikiran. Keyakinan dan kepercayaan yang
membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan
dengan orang lain. Konsep diri seseorang tidak terbentuk waktu lahir. Tetapi
dipelajari sebagai hasil pengalaman yang unik. Seseorang dalam dirinya
sendiri dengan orang terdekat dengan realitas dunia.
II. Tujuan
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien yang berobat di
poliklinik jiwa mampu memahami tentang kepribadian yang sehat.
III. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/klien mampu :
2.
3.
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan
Memberi salam
Memperkenalkan diri
Kegiatan Audiens
Menjawab salam
Mendengar dan
memperhatikan
Menjelaskan topik dan Mendengar dan
tujuan penyuluhan.
memperhatikan
Menjelaskan
kontrak Mendengar dan
waktu
memperhatikan
30 menit Pelaksanaan
Apersepsi
Mengemukakan
Mengkaji
pengetahuan
pendapat
klien tentang pengertian konsep Mengemukakan
diri
pendapat
Menjelaskan
tentang
pengertian gambaran diri
Mendengar dan
Menjelaskan
tentang
memperhatikan
pengertian ideal diri
Mendengar dan
Menjelaskan faktor yang
memperhatikan
mempengaruhi ideal diri
Mendengar dan
Menjelaskan
tentang
memperhatikan
pengertian harga diri
Mendengar dan
Menjelaskan
cara
memperhatikan
meningkatkan harga diri pada Mendengar dan
anak
memperhatikan
Menjelaskan
tentang Mendengar dan
pengertian peran
memperhatikan
Menjelaskan faktor yang Mendengar dan
mempengaruhi
penyesuaian
memperhatikan
terhadap peran
Menjelaskan
pengertian Mendengar dan
identitas ciri identitas ego
memperhatikan
Menjelaskan
ciri Mendengar dan
kepribadian yang sehat
memperhatikan
Memberi
kesempatan Mendengar dan
kepada klien untuk sehat
memperhatikan
Menjawab pernyataan
Mendengar dan
memperhatikan
10 menit Penutup
Bersama
klien Bersama
menyimpulkan
materi
mahasiswa
penyuluhan.
menyimpulkan
materi
penyuluhan
Melakukan evaluasi
Menjawab
3
c. Observer : Bertanggungjawab
mengamati
kegiatan
penyuluhan
F
A
A
O
Keterangan :
A : Audience
P : Presenter
M : Moderator
F : Fasilitator
Pb : Pembimbing
O : Observer
MATERI PENYULUHAN
KONSEP DIRI DAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang
diketahui
individu
tentang
dirinya
dan mempengaruhi
individu
dalam
berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen, 1991). Konsep diri adalah
cara individu memandang dirinya secara utuh : fisikal, emosional, intelektual,
sosial dan spiritual.
Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan
membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan konsep diri terpacu cepat
dengan perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak merupakan aspek bahasa
yang utama dalam membantu perkembangan identitas. Dengan memanggil nama,
anak mengartikan dirinya istimewa, unik dan mandiri.
Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu gambaran diri (body image),
ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri.
Gambaran Diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar (Stuart dan Sundeen,
1991, hlm. 374). Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan
bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.
Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu
memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya.
Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku
sesuai dengan standar pribadi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri :
1. Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.
2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri. Kemudian
standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman.
3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil ; kebutuhan yang realistis;
keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri.
Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.
Empat cara meningkatkan harga diri pada anak :
1. Memberi kesempatan berhasil
Beri tugas yang kemungkinan dapat diselesaikan, kemudian beri pengakuan
dan pujian akan keberhasilannya. Jangan memberi tugas yang sudah diketahui
tidak akan dapat diselesaikan.
2. Menanamkan gagasan
Berikan gagasan yang dapat memotivasi kreatifitas anak untuk berkembang.
3. Mendorong aspirasi
Pertanyaan dan pendapat anak perlu ditanggapi dengan memberi penjelasan
yang sesuai. Berikan pengakuan dan sokongan untuk aspirasi yang positif
sehingga anak memandang dirinya diterima dan bermakna.
4. Membantu membentuk koping
Pada tiap tahap perkembangan, individu mempunyai tuga perkembangan yang
harus diselesaikan. Individu perlu mengembangkan koping untuk menghadapi
kemungkinan yang terjadi dalam penyelesaian tugas.
Peran
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya dimasyarakat (Beck, dkk, 1984, hlm. 302).
Stress peran terdiri dari konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak
sesuai dan peran yang terlalu banyak.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran
yang harus dilakukan (Stuart dan Sundeen, 1991, hlm,377):
1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran.
2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan.
8
dengan orang lain secara intim dan mendapat kepuasan. Ia dapat mempercayai
dan terbuka pada orang lain dan membina hubungan interdependen.
Identitas jelas
Individu merasakan keunikan dirinya, yang memberi arah kehidupan dalam
mencapai tujuan.
10