Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan pada hari senin tanggal 26 april 2010 pukul
09.30 WIB, di wismasadewa Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.Soeroyo Magelang
dengan cara Autoanamnesa dan Allow anamnesa, dari pengkajian didapatkan
data:
A. Identitas
1. Identitas klien
Nama
: Tn T
Umur
: 27 th
Alamat
: Majenang, Kab.Cilacap
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: laki- laki
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Petani
Tanggal Masuk
: 4 Maret 2010
No. Reg
: 28673
Dx. Medis
:F.20.3 (Skizofrenia tak terinci)
2. Identitas Penangung Jawab
Nama
: Tn R
Umur
: 55 th
Alamat
: Majenang, Kab. Cilacap
Hub. Dengang Klien
: Ayah Kandung
2. ALASAN MASUK
Klien dibawa ke Rumah sakit jiwa Prof. Dr. soeroyo magelang pada tanggal 4
maret 2010 oleh bapak dan tetangganya dengan keluhan utama gara-gara
bertengkar sama ibunya. Dikarenakan klien sering bicara sendiri, marahmarah dan memecahkan alat-alat rumah tangga. Klien pergi dari rumah selama
2 hari, klien pulang langsung dibawa ke rumah sakit jiwa Prof. Dr. Soeroyo
magelang oleh bapak dan tetangganya.
3. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI
1. Faktor Predisposisi
Klien mengalami gangguan jiwa 3 tahun yang lalu (2008). Dan pernah
dirawat dirumah sakit jiwa banyumas, pengobatan kurang berhasil klien
kambuh lagi gara-gara di tolak sama cewek dan akhir-akhir itu klien sering
marah-marah tanpa sebab sama ibunya, selesai makan piring dipecahkan,
besoknya klien langsung dibawa ke rumah sakit jiwa Prof. Dr. soeroyo
magelang pada tanggal 4 maret 2010.
2. Faktor Presipitasi
Klien ditolak sama cewek dan sering menyendiri marah- marah,dari
keluarga sendiri tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti yang
dialami klien saat ini.
Klien tidak bisa tidur selama dua hari dan putus minum obat.
4. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
: Composmentis
b. Penampilan
: Bersih, rapi
2. Tanda-Tanda Vital ( TTV )
Tekanan Darah
: 140/90mmHg
Suhu
: 370 C
Nadi
: 80x/ Menit
RR
: 18x/ Menit
3. Pengukuran
Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 50 kg
4. Keluhan Fisik
Klien mengatakan bahwa dirinya dalam keadaan sehat, tak mengalami
sakit secara fisik, tetapi yang dikeluhkan hanya tubuhnya yang kurang
tinggi.
5. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
KET :
= Laki- laki
= Perkawinan
= Perempuan
= Keturunan
Meninggal
= Klien
= Tinggal
Serumah
Meningg
al
Klien adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara. Klien tinggal bersama bapak ibu
kandungnya dan satu adik perempuan. Sedangkan saudara yang lain telah
menikah dan punya anak sendiri.
2.
Konsep Diri
a. Citra Tubuh
2. Pembicaraan
Klien mampu berbicara dengan jelas dan baik, dapat mempertahankan
kontak mata dengan baik, kalimat demi kalimat disampaikan dengan
runtut.
3. Aktivitas motorik
Klien mengatakan aktif dalam kegiatan di ruangan, dan memang terlihat
aktif. Jadwal yang sudah ditetapkan diruangan dijalani dengan baik.
4. Alam Perasaan
Klien mengatakan merasa senang bila diajak komunikasi serta merasa
sedih karena jauh dari kelurga dan penyakitnya tidak kunjung sembuh.
5. Afek
Afek klien Appropiate (tepat) saat dilakukan wawancara klien bereaksi
dengan baik.
6. Interaksi Selama Wawancara
Selama intereaksi klien sangat bersahabat, kooperatif, senang bisa
mempertahankan kontak mata, akan tetapi terkadang melamun dan luput
dengan pemikirannya sendiri.
7. Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara-suara ketika sedang sendiri dan
mengajak ngobrol, muncul suara tidak tentu, kadang klien tertawa sendiri
karena lucu, juga terganggu dengan suara-suara tersebut.
8. Proses pikir
Klien dalam wawancara termasuk orang yang mempunyai proses pikir
dengan produktivitas spontan dan kontinuitas relevan, baik karena dalam
pembicaraan tidak ada pengulangan
9. Isi pikir
Selama observasi dalam wawancara isi pikir klien termasuk baik, klien
tidak mengulang pembicaraan.
10. Tingkat kesadaran dan orientasi
Tingkat kesadaran klien dalam kondisi composmentis, orientasi bagus dan
tidak
mengalami
disorientasi
tempat,
waktu
dan
kondisi.
Bisa
Masalah utama
ANALISA DATA
Nama Klien
No. Register
:Tn. T
: 28673
Ruang
Dx. Medis
: P. 7
: F.20.3
No
Hari/tanggal/jam
Data Fokus
Masalah
Keperawatan
1.
Senin/26-04-2010
09.30WIB
Gangguan
Persepsi
sensori
:
Halusinasi
Pendengaran
TTD
2.
Senin/26-04-2010
09.30WIB
3.
Senin/26-04-2010
09.30WIB
dari hatinya.
DO:- Pasien tampak diam
dan melamun
- Pasien
tampak
bicara dan senyum
sendiri
DS:- Klien mengatakan
jika marah lebih
senang menyendiri
dikamar
Klien mengatakan
marah-marah jika
tersinggung
Klien mengatakan
jika marah sering
memecahkan alatalat rumah tangga.
Resiko
menciderai
diri sendiri,
orang
lain
dan
lingkungan
Isolasi sosial:
Menarik diri.
DS:
Klien mengatakan
tidak
mau
diganggu.
Klien mengatakan
tidak mau diajak
bicara
DO :
Klien
terlihat
melamun sendiri
Klien
tampak
senyum sendiri
: Tn. T
: 28673
Diagnosa Keperawatan
Ruang
Dx. Medis
Tgl Ditemukan
: P. 7
: F.20.3
Tgl Teratasi
TTD
1.
Gangguan Persepsi
sensori : Halusinasi
pendengaran
26- 04-2010
2.
26-04-2010
3.
No. Reg
Ruang
: P13
Hr/
No.
Dx.
Tgl
Dx.
Keperawatan
: 43200
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
/jam
Jumat
23
april
2010
Gangguan
persepsi
sensori
halusinasi
TUM: Pasien
dapat
mengontrol
halusinasi
Setelah
dilakukan Bina
Hubungan
interaksi
pasien percaya
menunjukkan tanda- menggunakan
tanda percaya kepada
saling
dengan
prinsip
visual
yang
dialaminya
perawat
komunikasi terapeutik.
7. Mau
duduk 6. Tunjukan sikap empati
berdampingan
dan mau menerina apa
dengan perawat
adanya
8. Bersedia
7. Beri
perhatian pada
mengungkapkan
pasien dan perhatikan
masalah
yang
kebutuhan dasar pasien
sedang dihadapi
8. Tanyakan
perasaan
pasien dan masalah yang
dihadapi pasien
9. Dengarkan dengan penuh
perhatian
ekspresi
perasaaan pasien.
Nama Pasien
No. Register
: Tn. T
: 28673
Ruang
Dx. Medis
Hari/tanggal/ja
m
No
.
D.
P
Tujuan
Intervensi
Setelah
tindakan
Senin/26-042010
dilakukan SP I P
selama 2 bina
: P. 7
: F.20.3
TT
D
hubungan
09.00WIB
Senin/26-042010
09.15WIB
Senin/26-042010
09.20WIB
pertemuan,
klien
dapat
mengontrol
halusinasi
dengan
kriteria hasil :
Dapat membina
hubunan saling
percaya
Dapat
mengidentifikasi
jenis, isi, waktu,
frekuensi, situasi
yang
menyebabkan
halusinasi
Menidentifikasi
respon
pasien
terhadap
halusinasi
Klien
dapat
menghardik
halusinasi
Klien
dapat
memasukan
kegiatan
menghardik
dalam
jadwal
kegiatan
atau
harian.
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
2x pertemuan klien
dapat
mengontrol
halusinasi
dengan
kriteria hasil :
Klien
dapat
menghardik
Klien
dapat
mengendalikan
halusinasi dengan
cara
becakapcakap
dengan
saling
percaya
dengan klien
identifikasi jenis
halusinasi
identifikasi
isi
halusinasi
identifikasi
waktu halusinasi
identifikasi
frekuensi
halusinasi
identifikasi
situasi
yang
menimbulkan
halusinasi
identifikasi
respon
klien
terhadap
halusinasi
ajarkan
klien
menghardik
halusinasi
SP II P
evaluasi jadwal
kegiatan harian
klien.
latih
pasien
mengendalikan
halusinasi
dengan
cara
bercakap cakap
dengan
orang
lain
anjurkan
klien
memasukan
dalam
jadwal
teman.
Senin/26-042009
09.25WIB
Senin/26-042010
09 30 WIB
kegiatan harian
Setelah
dilakukan SP III P
tindakan keperawatan Evaluasi jadwal
kegiatan harian
2x pertemuan klien
klien.
dapat
mengontrol
klien
halusinasi
dengan Latihan
untuk
kriteria hasil :
mengendalikan
Klien
mampu
halusinasi
mengendalikan
dengan
halusinasi
dengan
melakukan
melakukan kegiatan.
kegiatan
Anjurkan klien
memasukan
kejadwal
kegiatan harian
Setelah
dilakukan
SP IV P
Tindakan
keperawatan selama Evaluasi
kegiatan harian
2x pertemuan klien
klien.
dapat
mengontrol
Berikan
halusinasi
dengan
pendidikan
kriteria hasil :
kesehatan
Klien dapat mium
tentang
obat dengan benar
penggunaan obat
secara teratur
Anjurkan klien
untuk.
memasukkan
dalam
jadwal
Setalah
dilakukan
kegiatan harian
tindakan selama 2x
pertemuan keluarga
mampu
merawat SP I K
klien
dengan Diskusikan
masalah
yang
halusinasi
dengan
dirasakan
kriteria hasil :
keluarga dalam
Keluarga mampu
merawat klien.
diskusikan
masalah
yang Jelaskan
Pengertian
dirasakan
Senin/26-042010
09. 35 WIB
Senin/26-042010
09. 40 WIB
keluarga dalam
tanda-tanda dan
merawat klien.
gejala halusinasi
Keluarga
dan
jenis
mengerti tentang
halusinasi yang
pengertian tanda
dialami
klien
dan
gejala
beserta
proses
halusinasi
dan
terjadinya
carajenis halusinasi Jelaskan
yang
dialami
cara
merawat
klien
beserta
klien halusinasi
proses terjadinya
Keluarga mampu
menjelaskan
kembali cara-cara
merawat klien.
Setelah
dilakukan
tindakan selama 2x
pertemuan keluarga
klien
mampu
merawat
klien SP II K
dengan
halusinasi Latih keluarga
dengan kriteria hasil :
mempraktekan
Keluarga mampu
cara
merawat
mempraktikan
klien
dengan
cara
merawat
halusinasi
klien
dengan Latih keluarga
halusinasi
melakukan cara
Keluarga mampu
merawat
merawat
langsung kepada
langsung
pada
klien halusinasi.
klien halusinasi
Setelah
dilakukan
tindakan selama 2x
pertemuan keluarga
klien
mampu
merawat
klien SP III K
dengan
halusinasi Bantu keluarga
dengan kriteria hasil :
membuat jadwal
Keluarga mampu
aktivitas dirumah
membuat jadwal
termasuk minum
aktivitas di rumah
obat.
Jelaskan follow
termasuk minum
up klien setelah
obat
Keluarga mampu
pulang.
memfollow
up
klien
setelah
pulang.
CATATAN PERAWATAN
Nama Pasien
No. Register
: Tn. T
: 28673
Ruang
Dx. Medis
Hari/tanggal/ja
m
No. Implementasi
D.
P
Evaluasi
S:
Klien mengatakan
senang berkenalan
Klien mengatakan
mendengar suarasuara
ketika
sedang nonton tv
yang
mengajak
bicara.
Kadang muncul
saat klien sedang
sendiri,
saat
melamun
Klien mengatakan
hal itu muncul
tidak tentu berapa
kali perhari.
Klien mengatakan
kadang
hanya
diam dikamar
klien mengatakan
bisa menghardik
halusinasi dengan
bilang kamu itu
Senin/26-042010
10.30WIB
SP I P
Membina
hubungan saling
percaya dengan
pasien
Mengidentifikasi
jenis halusinasi
Mengidentifikasi
isi halusinasi
Mengidentifikasi
waktu halusinasi
Mengidentifikasi
frekuensi
halusinasi
Mengidentifikasi
situasi
yang
menimbulkan
halusinasi
Mengidentifikas
i respon pasien
terhadap
halusinasi
Mengajarkan
klien
:P7
: F.20.3
TT
D
Selasa/27-042010
11.30WIB
menghardik
suara palsu, pergihalusinasi
pergi.
Menganjurkan
O:
memasukan cara Klien
dapat
menghardik
mengenal orang
halusinasi
dengan baik.
kedalam jadwal Klien
nampak
kegiatan harian
berkomunikasi
dengan baik.
Klien mengenal
bahwa
dirinya
sedang
berhalusinasi,
yaitu halusinasi
pendengaran.
Klien sudah tahu
cara mengontrol
halusinasi, seperti
yang
diajarkan,yaitu
menghardik.
A:
SP I P Tercapai
Terbina hubungan
saling percaya
Halusinasi
teridentivikasi
Klien mengetahui
satu
cara
mengontrol
halusinasi yaitu
menghardik.
P:
Pertahankan SP I P,
Lanjutkan SP II P.
S:
SP II P
Klien mengatakan
Mengevaluasi
dia
telah
jadwal kegiatan
melakukan
harian pasien.
kegiatan
hariannya,
dan
Melatih pasien
melakukan
apa
mengendalikan
yang disarankan
halusinasi
yaitu mengontrol
dengan
cara
halusinasi
bercakap cakap
(menghardik)
dengan
orang
Klien mengatakan
lain
senang
dan
Menganjurkan
mengerti dengan
pasien
latihan
yang
memasukan
diberikan
yaitu
dalam
jadwal
mengontrol
kegiatan harian
halusinasi.
Klien mengatakan
mau melakukan
yang dianjurkan
oleh perawat yaitu
bercakap-cakap
O:
Klien
mampu
mempraktekan
yang
diajarkan
oleh perawat
Klien
tampak
mengerti,
dan
mengimplementas
ikan dengan cara
bercakap-cakap
walaupun belum
optimal.
A:
SP
II
tercapai
sebagian
P:
Maksimalkan SP
II P
Melatih
klien
mengendalikan
halusinasi dengan
cara
becakapcakap
dengan
orang lain.
Menganjurkan
klien memastikan
dalam
jadwal
kegiatan harian