Вы находитесь на странице: 1из 7

BROKOLI

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2398
1. Nama Tanaman
Nama Indonesia: brokoli
Nama asing: broccoli, sprouting broccoli (English)
Sinonim: Brassica oleracea var. italica Plenck
2. Klasifikasi Tanaman
Divisio: Spermatophyta
Subdivisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Bangsa: Capparales
Suku : Brassicaceae
Marga: Brassica
Jenis: Brassica oleracea Var italica
3. Uraian Tanaman
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti
cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan.
Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol
putih.
4. Habitat dan Penyebaran

Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin. Brokoli berasal dari daerah Laut
Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum
lama (sekitar 1970-an).
5. Kandungan Tanaman
Brokoli banyak mengandung Sulforapan (SFN). Selain itu dari proses biosintesis di dalam brokoli
juga dihasilkan 3,3-diindolilmetana (DIM). Juga terdapat kandungan lemak, protein, karbohidrat,
serat, air, zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E, Vitamin, ribofalvin,
nikotinamide).
6. Manfaat Tanaman
Brokoli berkhasiat mempercepat penyembuhan penyakit serta mencegah dan menghambat
perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. Terutama penyakit kanker yang berkaitan dengan
hormon, seperti kanker payudara pada wanita, dan kenker prostat yang mengancam pria.
Manfaat lain, brokoli mampu mencegah serangan stroke. Ini terbukti melalui penelitian yang
dilakukan tim epidemologi dari Harvard University. Tanaman ini sangat baik dikonsumsi penderita
kencing manis. Kandungan chromium dan seratnya dapat mengatur kadar gula darah. Brokoli
memperkuat sel-sel tulang. Mengkonsumsinya sejak muda, mencegah penyakit pengeroposan
tulang (osteoporosis) di usia tua (Dalimartha, )
7. Penelitian Mekanisme Antikanker
Telah dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh dari campuran SFN dan DIM dalam beberapa
variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan sel kanker kolon secara in vitro. Perbandingan profil
antiproliferasi dari masing-masing senyawa menunjukkan bahwa SFN dengan konsentrasi di atas
10 M bersifat sitotoksik, sedangkan DIM bersifat sitostatik. Sedangkan perhitungan efek kombinasi
menggunakan metode Chou dkk untuk campuran SFN dan DIM menunjukkan bahwa regresi linier
dari dua senyawa tersebut tidak paralel. Dari data tersebut diperkirakan bahwa SFN dan DIM
menghambat proliferasi dengan mekanisme yang berbeda. Kombinasi terbaik untuk menghambat
proliferasi secara sinergis diperoleh pada perbandingan SFN:DIM = 1:1.

Efek cell cycle arrest pada SFN, DIM dan campuran. Pada beberapa jenis sel kanker, terbukti SFN
menginduksi cell cycle arrest pada fase G2/M, sedangkan DIM pada fase G1. Pada penelitian ini
penggunaan campuran SFN (5 M) dan DIM (5 atau 10 M), menunjukkan hasil sama seperti efek
SFN sendiri yaitu berhenti pada fase G2/M. Ini membuktikan bahwa pada dosis rendah akan
diperoleh efek antagonis pada campuran SFN dan DIM. Sedangkan jika SFN yang digunakan 10 M
akan memacu apoptosis pada sub-G1. Induksi apoptosis terbaik didapat pada campuran 10 M
SFN dan 10 M DIM (23,9 2,2% sub G1). Kenaikan fraksi sub G1 akan seimbang dengan
penurunan fase S sebagai sinyal penghambatan pertumbuhan sel.
Efek kombinasi yang diperoleh sangat tergantung pada dosis campuran SFN : DIM. Pada dosis
rendah, efek yang dapat diamati adalah antagonis, sedangkan pada dosis tinggi memberikan efek
sinergis. Hal ini kemungkinan karena mekanisme lain selain cell cycle arrest dan pemacuan
apoptosis lebih berperan pada konsentrasi rendah. Perlakuan penggunaan SFN pada dosis rendah
mungkin menyebabkan kenaikan detoksifikasi terhadap SFN sendiri sehingga menyebabkan
timbulnya efek antagonis. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengelusidasi
mekanisme interaksi dari kombinasi beberapa macam senyawa.
Traca et al. (2008) melakukan penelitian dengan memberikan diet 400 gram brokoli atau kacangkacangan kepada 22 pria setiap minggunya. Brokoli diberikan sebanyak satu hingga dua porsi
sebagai tambahan di dalam diet atau makanan mereka sehari-hari selama setahun. Contoh
jaringan kemudian diambil dari kelenjar prostat mereka sebelum dan sesudah penelitian. Hasilnya
menunjukkan bahwa brokoli mengubah gen yang berkaitan dengan keaktifan kanker prostat. Hal ini
menunjukkan bahwa diet kaya brokoli mengurangi risiko menderita kanker prostat dan juga
kemungkinan untuk melokalisasi kanker sebelum kanker tersebut menjadi agresif.

Protection Against Chronic Diseases


http://jedfahey.com/research/protection-againstchronic-diseases/
We have recently suggested that the practice of dietary approaches to the prevention of
chronic diseases like cancer beget more frugal medicine and can serve rich and poor
alike. Dietary delivery of protective phytochemicals makes good sense and
chemoprevention by whole foods, or simple extracts of whole foods, presents

unprecedented opportunities to solve unmet global problems. They are intuitively the
most logical, sustainable, ethical, and responsible way to deal with the epidemic of
chronic and degenerative disease. They may also be among the most cost-efficient,
certainly compared to treatment of frank disease. This is a frugal and realistic strategy
that is economically sustainable in the U.S. and in the underserved and economically
deprived populations that are already moving toward more chronic illnesses.

Copyright 2014 Jed W. Fahey

A very straightforward starting point for this paradigm shift is for physicians to prescribe
preventive diets for their at-risk patients. The food system in the U.S. can readily
facilitate the delivery of such diets, but our medical and graduate schools must do a far
better job of teaching new physicians and biomedical scientists about human nutrition

and the role of diet in disease prevention, and those newly trained professionals must in
turn be proactive with their patients and counselees. They must make prevention as
much the order of the day as cure. Foodchemopreventive dietsshould be, and can
be, the daily multivitamin of our immediate future.

The challenge for the next decade(s) and for new health professionals is how to convey
the learnings directly to their patients and to the general public. Social scientists, the
entire spectrum of stakeholders in the food industry (e.g., from farmers to retailers),
medical, nursing, and public health schools, government (e.g., regulatory and research
branches), and primary and secondary school educators will all need to become
invested and involved. The new drivers of this revolution will be not the drug companies
but the food and agricultural interests because they will stand to profit greatly from
introduction of new foods, new plant cultivars, and the reintroduction of old foods into
new markets. They should thus be expected to provide a larger share of the funding for
chemoprevention research as well as for effective public outreach. The road to longer
healthspan will of course be rocky, but we cannot afford to ignore a strategy of dietbased prevention without putting our health care system in even more severe jeopardy
than it already is.

Sulforaphane adalah sulfur alami mengandung turunan isotiosianat yang membantu untuk
memobilisasi sumber daya alami tubuh manusia yang melawan kanker dan mengurangi
risiko kanker berkembang. Sulforaphane terdapat pada tanaman terikat dengan molekul
gula: glukosinolat sulforaphane. Hanya setelah makan sulforaphane dengan terlepas.
Beberapa jam setelah masuk ke dalam saluran pencernaan, sulforaphane memasuki aliran
darah diedarkan secara luas untuk memicu respon sistem kekebalan terhadap karsinogen.
Studi epidemiologis menunjukkan bahwa orang yang makan banyak sayuran telah
mengurangi insiden kanker. Uji dengan binatang telah menunjukkan bahwa makan sayuran
dapat mengurangi frekuensi, ukuran, dan jumlah tumor. Selama melawan sel-sel kanker
tubuh kita memproduksi enzim khusus, disebut enzim fase 2. Sulforaphane adalah fase 2
enzim induser, sehingga menetralkan karsinogen sebelum mereka dapat merusak DNA.
Sulforaphane menghambat benzo [a] pyrene-DNA dan 1,6-dinitropyrene-DNA. Sebuah

studi oleh James D. Brooks et al, berjudul Potensi Induksi Enzim Tahap 2 dalam Sel Prostat
Manusia oleh Sulforaphane telah menunjukkan bahwa sulforaphane menginduksi ekspresi
enzim fase 2 dan aktivitas dalam sel prostat manusia. Studi ini dapat membantu untuk
menjelaskan risiko kanker prostat lebih rendah pada pria yang mengkonsumsi sayuran
lebih banyak. Efek antioksidan sulforaphane membantu melawan tekanan darah tinggi.
Sebuah studi oleh Tokyo University of Agriculture menunjukkan bahwa orang yang makan
sekitar 100 gram tunas brokoli setiap hari selama satu minggu telah mengurangi kadar
kolesterol. Selain itu, ketika dioleskan, sulforaphane dapat melindungi kulit terhadap
kerusakan radiasi UV, dan sehingga berpotensi melawan kanker. Sulforaphane dapat
menghambat aktivitas deacetylase histon (HDAC). Percobaan awal menunjukkan bahwa
sulforaphane dapat melindungi jantung dari peradangan pembuluh darah dan
aterosklerosis. Bahan makanan sumber Sulforaphane ditemukan dalam kubis brussel, kol,
kembang kol, kangkung, sawi, brokoli Cina, brokoli Raab, sawi, lobak, dan selada air.
Brokoli adalah salah satu sayuran yang paling populer, mengandung sulforaphane dengan
konsentrasi yang relatif tinggi dan terutama bermanfaat dalam detoksifikasi enzim dalam
tubuh. Kekurangan brokoli mungkin karena fakta bahwa satu-seperempat dari populasi
manusia memiliki supertaster gen, yang bertindak di lidah untuk mendeteksi kepahitan
dari brokoli. Sebuah tim peneliti memberi makan ekstrak tunas brokoli selama tiga hari
untuk kelompok tikus yang sebelumnya telah diberi dimethylbenzanthracene, sebuah
karsinogen kuat. Tikus yang diberi ekstrak, tumor yang berkembang lebih sedikit sedangkan
pada tikus yang tidak diberi ekstrak, tumor yang tumbuh memiliki ukuran lebih kecil dan
waktu perkembangannya lebih lama. Studi-studi berikutnya menunjukkan bahwa
kecambah brokoli mengandung 20 sampai 50 kali jumlah fitokimia kemoprotektif yang
ditemukan di kepala brokoli matang. Para peneliti di Johns Hopkins University School of
Medicine telah mengupayakan untuk menyediakan sediaan brokoli yang diberi
nama Brocco Sprouts yang menjamin tingkat yang konsisten dari sulforaphane. Menurut
Johns Hopkins, makan hanya satu ons tunas brokoli dapat menyediakan sulforaphane
sebanyak lebih dari satu pon brokoli yang dimasak. Jika makan dalam jumlah yang sehat
dari sayuran tidak menarik, cobalah menambahkan kecambah brokoli untuksandwich atau
salad. Tunas brokoli tidak perlu dimakan setiap hari untuk memberikan efek penuh. Satu

porsi satu ons tunas yang baik selama tiga hari efek perlindungan penuh dari sulforaphane
sebanding dengan suplemen antioksidan terbaik di pasar.
[primz, dari berbagai sumber] Sumber: 1. Huff, EA. 2010. Powerful compound in broccoli,
cruciferous vegetables proven to prevent [citated October 24, 2010]. Available
from: http://www.NaturalNews.com/030163_sulforaphane_cancer.html 2. Baker S. 2009.
What is Sulforaphane? [citated October 1, 2010].
3. http://micro.magnet.fsu.edu/phytochemicals/pages/sulforaphane.html 4. Gambar
diambil dari: http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/07/kandungan-dan-manfaatbrokoli.html Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST
Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and
Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money
(One Click) : http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) :
http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) :
http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) :
http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) :
http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) :
http://ow.ly/KNICZ Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) :
http://ow.ly/KNICZ

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ

Вам также может понравиться