Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
Ni Putu Rina Widyasih
P07134014003
P07134014006
P07134014013
Ni Made siandari
P07134014015
P07134014021
P07134014022
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
SEMESTER II
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani protos yang berarti "yang paling utama". Kata
ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda Gerardus Mulder (1802-1880),
karena ia berpendapat bahwa protein merupakan zat yang paling penting dalam setiap
organisme. Sedangkan penemu protein sendiri adalah Jons Jakob Berzelius pada tahun
1838. Dan hingga saat ini protein merupakan molekul yang paling sering diteliti. Asal
protein sendiri berasal dari makanan yang di konsumsi setiap hari.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Protein mempunyai berat molekul antara limaribu
hingga beberapa juta. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala mengandung sulfur, fosfor, besi, iodium, dan kobalt .
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus.
Fungsi protein :
a. Pertumbuhan dan pemeliharaan
Protein tubuh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian dipecah
dan disintesis kembali untuk membangun kembali jaringan yang sama atau
jaringan lainnya.
b. Pembentuk ikatan-ikatan esensial tubuh
Bertindak sebagai katalisator yang membantu perubahan biokimia di dalam
tubuh.
c. Mengatur keseimbangan air
d. Memelihara netralis tubuh
Menjaga pH tubuh agar tetap netral atau sedikit alkali (pH 7,35 - 7,45)
e. Pembentukan antibody
f. Mengangkut zat-zat gizi
g. Sumber energi
2. Struktur protein
Struktur protein dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu struktur primer,
sekunder, tersier, dan kuarterner.
Struktur sekunder adalah struktur dua dimensi dari protein. Pada struktur ini
terjadi lipatan (folding) beraturan, seperti heliks dan sheet, akibat adanya ikatan
hidrogen di antara gugus-gugus polar dari asam amino dalam rantai protein. Struktur
sekunder merupakan kombinasi antara struktur primer yang linear distabilkan oleh
ikatan hidrogen antara gugus =CO dan =NH di sepanjang tulang belakang
polipeptida. Salah satu contoh struktur sekunder adalah -heliks dan -pleated.
Struktur ini memiliki segmen-segmen dalam polipeptida yang terlilit atau terlipat
secara berulang. (Campbell et al., 2009; Conn, 2008)
Struktur -heliks terbentuk antara masing-masing atom
oksigen karbonil pada suatu ikatan peptida dengan
hidrogen yang melekat ke gugus amida pada suatu ikatan
peptida empat residu asam amino di sepanjang rantai
polipeptida (Murray et al, 2009).
Pada
struktur
sekunder
pleated
terbentuk melalui ikatan hidrogen antara daerah linear rantai polipeptida. -pleated
ditemukan dua macam bentuk, yakni antipararel dan pararel. Keduanya berbeda
dalam hal pola ikatan hidrogennya. Pada bentuk konformasi antipararel memiliki
konformasi ikatan sebesar 7 , sementara konformasi pada bentuk pararel lebih
pendek yaitu 6,5 (Lehninger et al, 2004). Jika ikatan hidrogen ini dapat terbentuk
antara dua rantai polipeptida yang terpisah atau antara dua daerah pada sebuah rantai
tunggal yang melipat sendiri yang melibatkan empat struktur asam amino, maka
dikenal dengan istilah turn yang ditunjukkan dalam Gambar 9 (Murray et al, 2009)
Struktur
tersier
merupakan
selain
terjadi
folding
adalah
lapisan
yang
tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak
beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. Struktur
ini merupakan konformasi tiga dimensi yang mengacu pada hubungan spasial antar
struktur sekunder. Struktur ini distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan
hidrogen, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik. Dalam struktur ini,
ikatan hidrofobik sangat penting bagi protein. Asam amino yang memiliki sifat
hidrofobik akan berikatan di bagian dalam protein globuler yang tidak berikatan
dengan air, sementara asam amino yang bersifat hodrofilik secara umum akan berada
di sisi permukaan luar yang berikatan dengan air di sekelilingnya (Murray et al, 2009;
Lehninger et al, 2004)
Struktur
tertinggi
dari
protein
beberapa
bergabung
rantai
protein
membentuk
seperti
3. Klasifikasi protein
a) Berdasarkan komposisi kimia
a. Protein sederhana: terdiri atas asam amino tanpa gugus kimia lain.
Contoh : enzim ribunoklease
b. Protein konjugasi: terdiri atas rantai polipeptida yang terikat pada gugus
kimia lain.
contoh : -
Ikatan Peptida
b) Berdasarkan bentuk
a. Protein serabut
Ciri: 1. serabut panjang
2. tidak larut dalam air
3. mempunyai fungsi struktural atau pelindung
contoh: kolagen: jenis protein yang terdapat pada jaringan ikat
keratin: jenis protein yang terdapat dalam bulu domba, sutera
alam,
rambut, kuku, kulit
aktin: (interaksi otot)
fibrin: pembekuan darah.
b. Protein globuler
Ciri: 1. protein yang sangat besar
2. larut dalam air dan mudah berdifusi
contoh: albumin: terdapat dalam serum darah dan putih telur
globulin: terdapat dalam serum darah, otot dan jaringan lain pada
tubuh
histon: terdapat pada jaringan kelenjar pankreas
protamin: terdapat dalam sel sperma ikan
enzim, antibodi, hemoglobin, kasein, dan lain-lain.
c. Anti bodi
Fungsi: kekebalan tubuh
Contoh: imunoglobin, fibrinogen, dan trombin
d. Enzim
Fungsi: biokatalis
Contoh: fibrinogen, amilase
e. Protein pengatur
Fungsi: pengatur aktifitas seluler
Contoh: hormon
f. Protein transport
Fungsi: mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik
Contoh: Hemoglobin
g. Protein kontraktil
Fungsi: memberikan kemampuan makhluk hidup untuk bergerak
Contoh: aktin, miosin.
larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar
seperti dietil eter atau benzena.
Simpulan
Daftar Pustaka
Almatsier,Sunita. 2001. Prinsip Dasar ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Anonim.
2012.
Struktur
dan
fungsi
protein.
[online].
Tersedia:
http://www.generasibiologi.com/2012/09/struktur-dan-fungsi-protein.html.
(diakses 5 maret 2015. 18:16 wita)
Anonim.
-.
Protein.
[online].
Tersedia
http://staff.uny.ac.id/sites/default