Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
menguap , yang tidak dapat dilakukan dengan kromatografi gas dilaksanakan dengan KCKT).
Keuntungan-keuntungan dari Kromatografi Gas antara lain :
a. Kromatografi Gas akan memisahkan campuran-campuran yang mengandung banyak
komponen dengan perbedaan titik didih rendah.
b. Analisis cepat (biasanya 10 -15 menit)
c. Sensitif (dengan detektor T.C.D. ppm, F.I.D. low ppm. E.C.D. ppb) Volume yang
diperlukan sangat kecil ( 1 10 Pl )
d. Bisa dipakai untuk menganalisis berbagai macam campuran, hidrokarbon, obat, p
estisida,
gas-gas
steroid-steroid
e. Mudah dioperasikan dan tekniknya terpercaya.
f. Baik pada analisa kualitatif dan kuantitatif
g. Hasilnya mudah ditafsirkan Puncak kromatogram
-
dan
Keterangan:
K = koefisien partisi
Cs = konsentrasi sampel dalam fase diam (stationary phase)
Cm = konsentrasi sampel dalam fase gerak (mobile phase)
Bila harga K, besar berati populasi molekul dalam fase diam lebih besar daripada fase
gerak dan berarti rata-rata lebih lama tertahan dalam fase diam.
13. Faktor penentu laju migrasi komponen
Jawaban:
Faktor penentu laju migrasi komponen ditentukan oleh:
a. Laju alir gas pembawa (sama untuk semua komponen)
b. Perbandingan volume fasa diam terhadap fasa gerak (sama untuk semua
komponen)
c. Koefisien distribusi (spesifik untuk setiap komponen)
14. Waktu retensi
Jawaban:
Waktu yang diperlukan oleh sebuah komponen sampel untuk melintasi kolom
sepanjang L disebut retention time (t). Dari definisi ini, laju pemisahan diperoleh:
tM= waktu yang diperlukan oleh fase gerak untuk melintasi kolom sepanjang L.
Persamaan ini merupakan persamaan dasar untuk semua jenis kromatografi.
Dalam praktek sering diterapkan pada kromatografi gas dan definisinya dapat diubah
menjadi retention time, yaitu waktu yang diperlukan oleh sampel mulai dari saat
injeksi sampai timbulnya peak maksimum.
15. Volume retensi
Jawaban:
Bila kecepatan dari fase gerak konstan, maka volume dari fase gerak yang diperlukan
untuk memisahkan suatu komponen campuran dari kolom dapat dihitung dengan
rumus berikut :
atau
Keterangan:
KB = koefisien partisi komponen B yang sukar terelusi
KA = koefisien partisi komponen A yang mudah terelusi
18. Teori pelat
Jawaban:
Teori ini dikemukakan oleh Martin dan Sygne. Menurut teori ini kolom
kromatografi dibayangkan terdiri dari segmen-segmen identik yang disebut plat teori.
Di dalam setiap plat teori dianggap terjadi kesetimbangan distribusi. Semakin banyak
jumlah plat teori (N) suatu kolom kromatografi semakin baik kemampuan
memisahkan atau efisiensi itu semakin baik.
Jumlah plat teori suatu kolom dihitung berdasarkan rumus :
Keterangan:
w
= lebar pita dicari dengan cara membuat garis singgung pada kromatogram
seragaman kemasan kolom yang ada hubungannya dengan partikel pengisi kolom,
geometri, dan ketebalan fasa diam. Kolom A untuk suku tertentu merupakan suatu
tetapan yang tidak tergantung pada laju alir gas pembawa, dan dirumuskan sebagai A
= 2 dr, dengan dr adalah diameter partikel pengisi kolom dan = factor geometri.
Pelebaran puncak yang diakibatkan oleh suku difusi eddy ini dapat dikurangi
dengan jalan menggunakan partikel pengisi kolom yang ukurannya kecil, dengan
mesh-range partikel yang semakin kecil.
Dengan demikian diharapkan geometri kemasan kolom semakin kecil pula,
disamping itu diperlukan pula menggunakan kolom yang diameternya lebih kecil,
tetapi perlu dipikirkan kolom yang diameternya lebih kecil dari 3mm akan sukar
mengisinya. Pengemasan harus dilakukan secermat mungkin.
21. B = difusi Longitudinal
Jawaban:
Terjadinya pelebaran puncak yang disebabkan oleh gerakan difusi longitudinal
dari molekul-molekul komponen sepanjang kolom. Hal ini bisa terjadi karena ada
kecenderungan molekul komponen untuk bermigrasi dari daerah yang konsentrasinya
tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah. Difusi ini dapat terjadi dalam fasa gerak
maupun fasa diam.
Pelebaran puncak akibat difusi longitudinal ini dapat diperkecil dengan
menggunakan temperature kolom dan memperbesar laju alir fasa gerak.
22. C = Ketidakseimbangan transfer massa
Jawaban:
Ketidakseimbangan tranfer massa terjadi jika laju alir terlalu cepat dan pemisahan
pada kolom belum tercapai sempurna. Aliran yang terus-menerus dari fase gerak
menyebabkan penyimpangan dari keseimbangan dimana Cs/Cm selalu lebih kecil dari
K pada tepi zona yang didepan dan selalu lebih besar pada tepi zona yang di belakang
seperti terlihat pada gambar di atas (c). Pada partition chromatography, efek ini makin
nyata bila kekentalan fase diam makin tinggi. Cara meminimalkannya:
a. Memakai partikel kecil, karena luas permukaan besar sehingga kesetimbangan
cepat tercapai.
b. Menaikkan temperatur
c. Laju alir diperlambat
KROMATOGRAFI
TUGAS ANALITIK
KROMATOGRAFI
OLEH
KELOMPOK 5 :
1. N
Nama Kelompok:
1. Naztiti Dian E. P
2. Intan Fardilla
3. Tidora J Worisio
13030234010
13030234016
13030234041
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015