Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1310221011
MAKROSOMIA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Proses
Perlunya
Makrosomia
Makrosomia
Rumusan Masalah
Berdasarkan
Tujuan penulisan
Memahami
Meningkatkan
Memenuhi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Makrosomia
Makrosomia
Menurut
Etiologi
Makrosomia
Gambaran Klinis
Pada
saat kehamilan
Pada
(hepatosplenomegali, spenomegali,
kardiomegali)
Lemak tubuh banyak.
Patofisiologi
Hiperglikemia pada ibu
Hiperglikemia janin
Hiperinsulin janin
Diagnosis
Makrosomia
cara :
Adanya keturunan atau bayi sebelumnya
Komplikasi
Makrosomia dapat menjadi penyulit
pada persalinan normal :
Penyulit ibu :
Robekan hebat jalan lahir
Perdarahan
Ibu sering mengalami gangguan berjalan
Penyulit
bayi :
Komplikasi bayi
1.
hipoglikemi
Dikatakan hipoglikemia bila kadar glukosa darah
kurang dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa
menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala
hepoglikemia. Umumnya hepoglikemia terjadi
Hipokalsemia
Bayi menderita hipokalsemia bika kadar
kalsium dalam serum kurang dari 7 mg/dl
Kejadiannya adalah kira-kira 50% pada
bayi dari ibu penderita DM
Polestemia
Penyebab polestemia kurang jelas akan
tetapi mungkin disebabkan oleh
meningkatnya produksi sel darah merah
akibat hipoksia intra uterin kronik.
Polestemia
akan menyebabkan
hiperviskositas darah dan akan
mengakibatkan menurunnya aliran darah
dan terjadinya hipoksia jaringan.
Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia adalah keadaan kadar
bilirubin dalam darah >13 mg/dL
Bilirubin pada neonatus meningkat akibat
terjadinya pemecahan eritrosit
Bilirubin mulai meningkat secara normal
setelah 24 jam, dan puncaknya pada hari
ke 3-5. Setelah itu perlahan-lahan akan
menurun mendekati nilai normal dalam
beberapa minggu.
Pada
Penatalaksanaan
semua
HIPOGLIKEMIA
pengobatan hipoglikemia adalah menjaga
agar kadar glukosa serum tetap normal.
Apabila kadar glukosa 25 mg/dl maka bayi
diberi larutan glukosa sebanyak 6 mg/kg
BB/menit dan kemudian diperiksa tiap 1
jam hingga normal dan stabil
Kadar glukosa 25 46 mg/dl dan bayi tidak
tampak sakit maka diberi minum glukosa
5% lalu diperiksa tiap jam hingga stabil.
HIPOKALSEMIA
Hipokalsemia dengan kejang harus
diobati dengan larutan kalsium
glukonat 10% sebanyak 0.2 0.5
ml/kg Bb iv.
kadar
HIPERBILIRUBINEMIA
kadar bilirubin bayi harus dipantau
dengan teliti kalau perlu berikan
terapi sinar atau transfusi darah.
makrosomia dapat
dilakukan dengan melakukan
penimbangan berat badan ibu
secara teratur, dan ANC yang
teratur.
Ibu
Lakukan
Ibu
Makan
Melakukan
Terima kasih