Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
kuantum.
1. Bilangan kuantum utama (n): mewujudkan lintasan elektron dalam
atom.
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
-
Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah
elektron maksimmm yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi
rumus Pauli = 2n2.
Contoh:
kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42 elektron = 32 elektron
2. Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron
itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu
kulit.
Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1).
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
dan seterusnya
Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:
l
l
l
l
=
=
=
=
0
1
2
3
;
;
;
;
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sub
sub
sub
sub
kulit
kulit
kulit
kulit
s (s = sharp)
p (p = principle)
d (d = diffuse)
f (f = fundamental)
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
Persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger memperjelas kemungkinan
ditemukannya elektron melalui bilangan-bilangan kuantum. Daerah paling
mungkin ditemukannya elektron disebut orbital, sehingga bilangan-bilangan akan
memperjelas posisi elektron dalam atom.
Ada empat bilangan kuantum yang akan kita kenal, yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum Azimut (I), bilangan kuantum magnetic (m) dan
bilangan kuantum spin (s).
1.
Dalam model atom Bohr, elektron dikatakan berada di dalam lintasan stasioner
dengan tingkat energi tertentu. Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum
utama dari elektron. Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang n
sebagaimana tingkat energi elektron pada lintasan atau kulit ke-n.
Bisa dikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di
dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat
menempati satu lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut.
Nilai (n)
Bilangan Kuantum
Azimut (I)
Banyaknya
SubKulit
0
1
0
1
2
0
1
2
3
=
=
=
=
0
1
2
3
;
;
;
;
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sub
sub
sub
sub
kulit
kulit
kulit
kulit
s (s = sharp)
p (p = principle)
d (d = diffuse)
f (f = fundamental)
Tabel 3. Hubungan subkulit sejenis dalam kulit yang berbeda pada atom.
Kulit
Nilai n
Nilai I
Jenis Subkulit
1s
2s
2p
3s
3p
3d
4s
4p
4d
4f
Bilangan
Tanda
Kuantum
Orbital
Azimut
Bilangan Kuantum
Magnetik
Gambaran
Orbital
Jumlah
Orbital
-1, 0, +1
l = 1 bentuk orbitalnya disebut orbital p dan nilai m yang mungkin adalah -1, 0, dan
1 sehingga orbital p memiliki 3 ruang orbital p dengan orientasi yang berbeda yaitu
Px, Py, Pz.
l = 2 bentuk orbitalnya disebut orbital d dan nilai m yang mungkin adalah -2,-1, 0,
1, dan 2, sehingga orbital d memiliki 5 ruang orbital d dengan orientasi yang berbeda,
yaitu dxz, dyz, dxy, dx2-y2 dan dz2.
l = 3 bentuk orbitalnya disebut orbital f dan nilai m yang mungkin adalah -3,-2,-1,
0, 1, 2, dan 3, sehingga orbital f memiliki 7 ruang orbital dengan orientasi yang
berbeda.
Mekanika Kuantum
Kata Kunci: gelombang Schrodinger, kuantum atom, tingkat energi
Ditulis oleh Zulfikar pada 13-04-2010
Terobosan besar yang dilakukan oleh Bohr dengan memperhatikan aspek gelombang
dilanjutkan oleh Schrodinger, Heisenberg dan Paul Dirac, memfokuskan pada sifat
gelombang seperti yang dinyatakan oleh de Broglie bukan hanya cahaya saja yang
memiliki sifat ganda sebagai partikel dan gelombang, partikel juga memiliki sifat
gelombang.
Dari persamaan gelombang Schrodinger, dapat menjelaskan secara teliti tentang
energi yang terkait dengan posisi dan kebolehjadian tempat kedudukan elektron dari
inti yang dinyatakan sebagai fungsi gelombang. Aspek tersebut dapat dijelaskan
dengan teliti dengan memperkenalkan bilangan kuantum utama, azimut dan bilangan
kuantum magnetik.
Bilangan kuantum utama diberi notasi dengan huruf (n) bilangan ini menentukan
tingkat energi satu elektron yang menempati sebuah ruang tertentu dalam atom, hal
ini juga menjelaskan kedudukan elektron terhadap inti atom. Semakin jauh jarak
tempat kedudukan elektron terhadap inti semakin besar tingkat energinya. Tingkat
energi ini sering disebut juga sebagai lintasan atau kulit lihat Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Hubungan antara bilangan kuantum utama (n) dengan kulit
Tingkat energi pertama (n = 1), merupakan tingkat energi yang terdekat dari inti atom
dengan kulit K.
Tingkat energi kedua (n = 2), dengan kulit L, tingkat energi ketiga (n = 3) dengan
kulit M, dilanjutkan dengan tingkat energi berikutnya. Jumlah elektron yang terdapat
dalam setiap tingkat energi mengikuti persamaan: ( 2 n2 ) dimana n adalah bilangan
kuantum utama sehingga dalam tingkat energi pertama atau kulit K sebanyak 2 (dua)
elektron, dan untuk tingkat energi kedua atau kulit L adalah 8 (delapan), untuk kulit
M atau tingkat energi ketiga sebanyak 18 elektron dan seterusnya. perhatikan Gambar
3.11.
Gambar 3.11. Tingkat energi atau kulit dalam sebuah atom dan jumlah elektron
maksimum yang dapat ditempati
Bilangan kuantum azimut ( l ) menentukan bentuk dan posisi orbital sebagai
kebolehjadian menemukan tempat kedudukan elektron dan merupakan sub tingkat
energi. Beberapa kebolehjadian tersebut ditentukan oleh bilangan kuantumnya dan
didapatkan berdasarkan tingkat energinya, jumlah bilangan kuantum azimut secara
umum mengikuti persamaan : l = n -1, dimana l adalah bilangan kuantum azimut dan
n adalah bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum azimut memiliki harga dari 0
sampai dengan n-1.
Untuk n = 1, maka, = 0, nilai 0 (nol) menunjukkan kebolehjadian tempat
kedudukan elektron pada sub tingkat energi s (sharp).
Untuk n = 2, maka = 1, maka didapat dua kebolehjadian tempat kedudukan
elektron atau sub tingkat energi dari nilai 0 menunjukkan orbital s dan nilai 1 untuk
sub tingkat energi p (principle).
Untuk n = 3, maka = 2, maka akan didapatkan 3 (tiga) sub tingkat energi yaitu
untuk harga 0 adalah sub tingkat energi s, dan harga 1 untuk sub tingkat energi p dan
harga 2 untuk sub tingkat energi d (diffuse).
Untuk n = 4, maka = 3 maka akan didapatkan 4 (empat) sub tingkat energi yaitu
untuk harga 0 adalah sub tingkat energi s, dan harga 1 untuk sub tingkat energi p dan
harga 2 untuk sub tingkat energi d (diffuse) dan harga 3, untuk sub tingkat energi f
(fundamental). Hubungan bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut
disederhanakan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Hubungan bilangan kuantum utama dengan bilangan kuantum azimut.
Setelah diketahui orbital dari bilangan kuantum azimut, maka dapat ditentukan
bagaimana orientasi sudut orbital dalam ruang melalui penetapan bilangan kuantum
magnetik yang bernotasi (m) yang didasari oleh bilangan kuantum azimut dan
mengikuti persamaan :
m = (-, +)
Untuk atom dengan harga = 0, maka harga m = 0, menunjukkan terdapat 1 buah
orbital dalam sub tingkat energi atau orbital s. Untuk harga = 1, maka harga m
adalah dimulai dari -1, 0, dan +1. Hal ini mengindikasikan Di dalam sub tingkat
energi p ( = 1), terdapat tiga orbital yang dinotasikan dengan px,
py dan pz. Sedangkan untuk harga = 3 (sub tingkat energi ketiga atau orbital d)
memiliki harga m adalah -2, -1, 0, +1 dan +2, sehingga dalam sub tingkat energi
ketiga terdapat lima orbital yaitu, dxy, dxz, dyz, dx2-y2 dan dz2. Gambar 3.12,
menunjukkan hubungan bilangan kuantum utama, azimut dan magnetik.
Gambar 3.12. Susunan dan hubungan bilangan kuantum utama, azimut dan bilangan
kuantum magnetik
Selain tiga bilangan kuantum tersebut, masih terdapat satu bilangan kuantum yang
lain yaitu spin. Bilangan ini menggambarkan ciri dari elektron itu sendiri, yang
berotasi terhadap sumbunya, dan menghasilkan dua perbedaan arah spin yang
berbeda atau berlawanan dan diberi harga +1/2 dan -1/2.
Dengan harga ini dapat kita ketahui bahwa setiap orbital akan memiliki dua elektron
yang berlawanan arah. Orbital digambarkan dalam bentuk kotak dan elektron
dituliskan dalam bentuk tanda panah. Penggambaran orbital s dan orbital yang
masing-masing memiliki satu pasang elektron.
Ada empat bilangan kuantum yang akan kita kenal, yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum Azimut (I), bilangan kuantum magnetic (m) dan
bilangan kuantum spin (s).
A. Pengertian Bilangan Kuantum
Marilah kita pelajari satu persatu pengertian bilangan-bilangan kuantum.
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Lambang dari bilangan kuantum utama adalah n (en kecil). Bilangan
Nilai (n)
Tabel ini dapat dibuktikan bahwa untuk kulit K memiliki nilai bilangan kuantum
utama (n) = 1, kulit L memiliki nilai bilangan kuantum utama (n) = 2 dan
seterusnya.
Semakin dekat letak kulit atom dengan inti maka nilai bilangan kuantum
utama semakin kecil (mendekati 1). Sehingga bilangan kuantum utama dapat
Anda gunakan untuk menentukan ukuran orbit (jari-jari) berdasarkan jarak
orbit elektron dengan inti atom.
Kegunaan lainnya, Anda dapat mengetahui besarnya energi potensial elektron.
Semakin dekat jarak orbit dengan inti atom maka kekuatan ikatan elektron
dengan inti atom semakin besar, sehingga energi potensial elektron tersebut
semakin besar.
Setelah Anda mempelajari uraian tadi, sudahkan anda memahami arti dan
fungsi bilangan kuantum utama?
Seandainya Anda paham, pelajari kembali penjelasan bilangan kuantum
utama tersebut. Kalau sudah marilah kita lanjutkan ke jenis bilangan kuantum
berikutnya.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menyatakan sub kulit tempat elektron berada dan
bentuk orbital, serta menentukan besarnya momentum sudut elektron
terhadap inti.
Banyaknya subkulit tempat elektron berada tergantung pada nilai bilangan
kuantum utama (n). Nilai bilangan kuantum azimut dari 0 sampai dengan (n 1). Bila n = 1, maka hanya ada satu subkulit yaitu l = 0. Sedangkan n = 2,
maka ada dua subkulit yaitu l = 0 dan l = 1.
Seandainya dibuat dalam tabel maka akan tampak sebagai berikut :
Tabel 2. Hubungan bilangan kuantum utama dan azimut serta subkulit.
Bilangan Kuantum
Utama (n)
Bilangan Kuantum
Azimut (I)
Banyaknya
SubKulit
0
1
0
1
2
0
1
2
3
Tanda Subkulit
s (sharp)
Terang
p (prinsipal)
Terang kedua
d (diffuse)
Kabur
f (fundamental)
Pembentukan warna
Nilai n
Nilai I
Subkulit
Nilai n
Nilai I
Jenis Subkulit
1s
2s
2p
3s
3p
3d
4s
4p
4d
4f
Sebagaimana Anda telah pelajari teori atom modern, bahwa setiap subkulit
dari orbital, maka satu orbital dinyatakan dalam satu buah kotak. Masingmasing orbital mempunyai bentuk yang khas. Bentuk orbital akan dipelajari
setelah kita selesai mempelajari ke empat bilangan kuantum.
Marilah kita lanjutkan jenis bilangan kuantum selanjutnya!
1
2
3
Bilangan Kuantum
Magnetik
Gambaran
Orbital
Jumlah
Orbital
-1, 0, +1
Penyelesaian :
1. Elektron pada subkulit 4d memiliki arti masing-masing :
*
Angka 4 menunjukkan kulit ke 4 sehingga bilangan kuantum utama
* (n)=4.
Jika n = 4 maka bilangan kuantum azimut (l) yang mungkin 0, 1, 2,
atau 3.
2.
3.
Apakah jawaban Anda sudah sama dengan penyelesaian yang ada? Jika sudah
Anda dapat lanjutkan ke bilangan kuantum ke empat. Tetapi jika belum, tidak
perlu putus asa atau kecewa. Ulangi lagi mempelajari materi tersebut sampai
Anda paham, karena kalau tidak paham maka Anda akan mengalami kesulitan
memahami berikutnya.
Bagi Anda yang sudah paham, mari kita lanjutkan!
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Lambang bilangan kuantum spin adalah s yang menyatakan arah rotasi
elektron pada porosnya. Ada dua kemungkinan arah rotasi yaitu searah jarum
jam atau berlawanan arah jarum jam. Hal ini seperti berputarnya gasing atau
mata uang logam. Pernahkan Anda bermain gasing? Apakah Anda
memperhatikan arah berputarnya gasing pada porosnya? Jika belum pernah
bermain gasing, cobalah dengan cara lain seperti berikut ini! Letakan uang
logam tegak dengan lantai yang dipegang oleh ibu jari dan jari telunjuk.
Perhatikan gambar!
Gambar 3 Uang logam yang sedang berputar: (a) ke kanan (b) ke kiri
Setelah koin berdiri tegak, bengkokkan jari telunjuk Anda. Apa yang terjadi?
Bagaimana seandainya ibu jari yang di bengkokkan?
Jika Anda melakukan dengan benar, maka pada saat ibu jari telunjuk yang
dibengkokkan maka uang logam akan berputar searah jarum jam, sedangkan
untuk ibu jari yang dibengkokkan maka uang logam akan berputar
berlawanan arah jarum jam.
Begitulah elektron yang berotasi, bila searah jarum jam maka memiliki nilai
s=+ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke atas. Sebaliknya
untuk elektron yang berotasi berlawanan arah jarum jam maka memiliki nilai
s = - dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke bawah.
Dari uraian arah rotasi maka kiata dapat mengetahui bahwa dalam satu
orbital atau kotak maksimum memiliki 2 elektron.
Marilah kita gabungkan ke empat uraian tentang bilangan kuantum yang telah
dipelajari. Perhatikanlah tabel 7.
Tabel 7. Hubungan ke empat bilangan kuantum.
Kulit n l
K 1 00
L
2 00
Sub
kulit
Gambaran
Orbital
Jumlah
Orbital
Jumlah Orbital
Maksimum
Subkulit
Kulit
1s
2
8
2s
2p
3s
1 -1, 0, +1
3p
3d
10
1 -1, 0, +1
M 3 00
N 4 00
4s
1 -1, 0, +1
4p
4d
10
14
18
32
Subkulit d terdiri dari 5 orbital d karena nilai 2, -1, 0, +1, +2. Seperti halnya
orbital p, orbital d juga memiliki tingkat energi yang sama tetapi arah ruangnya
masing-masing berbeda. Bila digambarkan pada sisitem koordinat cartesius maka
ketiga orbital d menempati ruang antar sumbu pada koordinat cartesius tersebut.
Masing-masing orbital dinyatakan sebagai dXY, dXZ dan dYZ, sedangkan dua orbital
d lainnya terletak pada sumbu koordinat cartesius yang masing-masing orbital
dinyatakan sebagai dX2-Y2 dan dZ2. Bentuk kelima orbital d dapat digambarkan
sebagai berikut:
Orbital dZ2 terletak pada sumbu Z
Orbital dX2-Y2 terletak pada sumbu X dan Y
Orbital dXY terletak antara sumbu X dan Y
Orbital dXZ terletak antara sumbu X dan Z
Orbital dYZ terletak antara sumbu Y dan Z