Вы находитесь на странице: 1из 26

E K O N O M I MONETER 1

INTRODUKSI
Ekonomi Moneter = bagian ilmu ekonomi yang mempelajari sifat, fungsi, dan pengaruh uang terhadap
kegiatan ekonomi sbb :

1. peranan dan fungsi uang


2. sistem moneter
3. struktur / fungsi bank sentral
4. pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap ekonomi
5. pembayaran internasional.
Kebijakan moneter : kebijakan tentang jumlah uang dan perbankan.
Fungsi Uang :
sebagai satuan ukur
sebagai alat tukar-menukar
sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan.
Uang adalah aset yang paling likuid sebab kapan saja dapat ditukar dengan barang/jasa.
Kriteria Uang :
diterima umum /acceptability
nilainya stabil /stability
mudah dibawa /portability
dpt dipecah /divisibility
materialnya awet /durability
mudah dikenal /reconcilability.
Jenis Uang :

Full Bodied money (jaman dulu) = emas/perak yang nilainya sebagai barang sama dengan
sebagai uang

Representative Full Bodied (jaman dulu) = uang kertas yang dijamin emas

Credit money (berlaku) = uang kertas, logam, dll yang dibatasi cetakannya.

Jenis credit money :


1. Token coin = nilai nominalnya < nilai intrinsik logam
2. Representative token coin = nominalnya lebih tinggi
3. Uang kertas
4. Uang giral (demand deposit)= cheque, credit card dsb
Seignior Age = keuntungan dari nilai kertas (Rp500,-) yang dijadikan uang (Rp50.000,-).
Tingkat Likuiditas Uang :

M1 = paling likuid = uang kartal + uang giral (demand deposit)

M2 = M1 + tabungan/deposito berjangka

M3 = M2 + tabungan/deposito di lembaga keuangan non-bank.

Yang dimaksud dengan :


Nilai uang = nilai intrinsik/nominal
Daya beli uang = bila nilai barang/jasa naik, daya beli uang turun :
a) Indeks harga konsumen (IHK/CPI) = nilai uang berbanding harga 9 bahan pokok, 62 barang, dll
b) Indeks harga pedagang besar (WSI) = nilai uang berbanding harga bahan baku produksi
c) GNP deflator = nilai uang berbanding dengan GNP
GNPdef = GNP Nominal x 100%
GNP riel
Standar Moneter / Uang :
Standar Emas (dulu) = bila cadangan emas meningkat, uang dicetak, bisa terjadi stok emas tetap,
uang tidak bisa dicetak.
Standar Kembar (Bimetalis) = menggunakan perbandingan nilai emas/perak (mint ratio),
misalnya : harga emas 15 kali harga perak, pemerintah membuat uang dengan perbandingan tersebut

untuk mengatasi kelemahan standar emas. Hukum Gresham : kerugian standar kembar bila harga
logam di luar negeri tidak sama, juga biaya peleburan berbeda membuat nilai uang tidak stabil.
Standar Fiat = jaminan "surat emas" untuk mencetak uang. Cathcart : (a)fiat primer = sertifikat
uang kartal, (b)fiat sekunder = uang giral dan uang kuasi (rekening valas di bank domestik).

GRUP FINANSIAL
Sistem Moneter Indonesia terdiri dari : BS, Bank Umum, Dep Keu. Otoritas Moneter di tangan bank
sentral dan pemerintah. Lembaga Keuangan Bank = menghimpun/menyalurkan dana dan jasa lalu-lintas
uang. Lembaga Keuangan Non-Bank (LKBB) = tidak boleh menghimpun dana langsung dari masyarakat,
misalnya : asuransi, pensiun, ventura, efek, pegadaian, penjamin dll.
Present Value tingkat bunga sbb :
PV = C / r
C = pendapatan bunga
r = tingkat bunga.
Tingkat bunga riel = tingkat bunga (r ) dikurangi tingkat inflasi (i ).
Dana Bank :
Asset bank = Utang + Modal sendiri
Pengelolaan Likuiditas bank = berapa besar alat likuid (uang dll) yang disediakan untuk menghadapi
penagihan nasabah. Makin tinggi likuiditas, makin rendah kemungkinan memperoleh keuntungan sebab
uang disimpan saja (idle). Dua pendekatan mengelola bank :
1.

Pengelolaan Asset / kredit :

comercial loan theory, hanya memberi pinjaman jangka pendek yang produktif, bunga tinggi dan
pengembalian langsung dari hasil pinjaman (self liquidating)

shift ability theory, pengembalian dalam bentuk lain, misalnya : dengan surat berharga dll yang
dapat dijual cepat

doctrine of anticipated income, pinjaman yang dapat diangsur (credit worthiness).


2.

Pengelolaan Utang :

Muncul tahun 1960 di AS, yaitu menerbitkan sertifikat deposito dan euro dolar (rekening dolar di bank
luar AS) untuk modal bank.

Federal funds = kelebihan cadangan minimun yang dapat dipinjamkan ke bank lain yang ditentukan
Federal Reserve Bank (bank sentral AS). Programasi Linier = prosedur matematika untuk
memaksimumkan masalah likuiditas.
Alasan merger bank :

Pailit/bankrut

Diseconomi of scale : rentability rendah, modal kecil, dll

Sulit bayar gaji karyawan

Likuiditas rendah

Kesulitan menjual saham baru

Economi of scale : untuk memperluas usaha dan menekan ongkos sehubungan law of
diminishing cost.
Periode sebelum deregulasi 1983, kondisi perbankan ditandai intervensi pemerintah yang kuat. Periode
Pakjun 1983, menghapus sistem pagu suku bunga dan kredit. Pakto 1988, LKBB dapat menerbitkan
sertifikat deposito dan mendirikan kantor di daerah. UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan jo. PP No.
70 tahun 1992 : semua LKBB dapat menjadi bank umum selambatnya tanggal 25 Maret 1993. Saat ini,
LKBB hanya menarik dana tidak langsung = non-deponsitory. Jenis-jenis LKBB :

1. Lembaga pembiayaan : a)sewa guna usaha (leasing), b)modal ventura, c)anjak piutang
(factoring), d)pembiayaan konsumen (finance), e)credit card, f)surat berharga (efek)

2. Asuransi, UU No. 2 tahun 1992 : a)asuransi jiwa, b)asuransi kerugian, c)reasuransi, d)pialang
asuransi, e)konsultan aktuaria

3. Pensiun : a)Program Pensiun Iuran Pasti, b)Program Pensiun Manfaat Pasti = dengan aktuaria
4. Reksa dana : menghimpun dana dengan menjual saham, lalu diinvestasikan ke efek di pasar
modal / uang

5. Ventura : penyertaan modal ke perusahaan tertentu maksimal 10 th


6. Penjaminan : a)penjamin langsung (PT Penjamin Bank), b)tidak langsung
(PenjaminBank PT).

7. Pegadaian, hak yang diperoleh atas piutang barang bergerak.

BANK SENTRAL
Fungsi bank sentral :

1. memperlancar lalu lintas pembayaran dengan : a)menyediakan alat likuiditas, b)melakukan


clearing, yakni pembayaran diantara bank-bank umum (misalnya : sejumlah cek terkait 3 bank
ditotal seluruhnya tanpa harus diselesaikan satu-per-satu pelunasannya)

2. pemegang kas Pemerintah, dengan : a)menerima pajak, b)pembayaran transaksi pemerintah,


c)administrasi surat berharga pemerintah

3. mengatur / mengawasi kegiatan bank umum


4. pusat data ekonomi.
Kekayaan bank sentral :
cadangan : a)sertifikat emas, b)special drawing right, (sertifikat emas IMF), c)valas
pinjaman : a)penjualan surat berharga, b)pinjaman langsung (advance)
lainnya : tanah, gedung, dll.
Utang Bank Sentral :
o

Uang kertas yang diedarkan

Simpanan bank umum sebagai cadangan minimum / sarana clearing

Surplus / bunga efek-efek dll.

Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter untuk mempengaruhi jumlah
uang beredar dan jumlah kredit, jenisnya :

1. politik pasar terbuka : jual/beli surat berharga (SBI) dan mencetak uang
2. politik diskonto : menentukan tingkat bunga, termasuk kredit bank umum kepada bank sentral
3. perubahan cadangan minimum
4. margin requirement, membatasi spekulan efek, misalnya : margin 80 %, artinya membeli surat
berharga : 80% dibayar kas, 20% pinjam bank

5. moral persuasi, pidato-pidato gubernur bank dll.


Sejarah Bank Sentral (BS) :
A. tahun 1828 : de javasche bank sebagai bank sirkulasi dan komersial
B. 1949 dengan Konferensi Meja Bundar menjadi : bank sentral
C. disahkan : lahir 1 Juli 1953 dengan UU No. 11/1953
D. UU No. 13/1968 tentang Bank Sentral : tidak lagi sebagai bank komersial

E. UU No.23/1999 pas 4 ay 2 : status independen bank sentral


F. UU No.3/2004 : independen kecuali hal-hal yang diatur dalam UU ini, a.l. sasaran inflasi
Struktur Organisasi BS :

1.
2.

Sektor Moneter, tugasnya :


operasi pasar terbuka
cadangan minimum : giro wajib minimum = 5% dari dana pihak ketiga yang diterima bank
sebagai lender of last resort, memberi pinjaman kepada bank yang tidak likuid maksimal 90 hari
dengan agunan yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan.

3.

kebijakan nilai tukar.

4.

mengelola cadangan devisa.

5.

kredit program (dulu).

Sektor Perbankan, tugasnya : a)menetapkan ketentuan perbankan dengan prinsip kehati-hatian,


b)perijinan usaha bank, c)pengawasan bank, d)restrukturisasi perbankan

Sektor Sistem Pembayaran, tugas :


a)melaksanakan perijinan jasa, sistem pembayaran, transfer dana, kliring, kartu kredit, ATM,
RTGS
b)melakukan pengawasan.

Sektor Manajemen Intern

Tiga jenis kredit yang pernah diberikan BS : 1)kredit likuiditas bank, 2)kredit langsung (contoh : untuk
BULOG, subsidi), 3)kredit Pertamina th 1975-1976.
Riwayat kebijakan nilai tukar BS :
Tahun 1970 = nilai tukar tetap (terkendali penuh). Tahun 1978 = mengambang terkendali. Tahun 1997 (14
Agustus) = mengambang bebas, nilai rupiah ditentukan pasar. BS bertugas menjaga stabilitas valas
sebagai pemain biasa.
Riwayat kredit & cadangan minimum :

1. 1973 : cadangan minimum = 30% dari besar tabungan/deposito


2. 1974 : batas kredit menjadi penetapan batas tertinggi (ceiling credit)
3. 1 Juni 1983 Pakjun : cadangan minimum turun = 15%, bank umum bebas menentukan sendiri
tingkat bunga, dan ceiling credit dihapus

4. Pakto 1988 : cadangan minimum turun = 2% dan disimpan di brankas masing-masing dan
BUMN boleh menyimpan di bank umum

5. 1991 : tight money policy, gebrakan Sumarlin : dana BUMN harus di BS dan ditanamkan
berbentuk SBI

6. 1995 : cadangan minimum = 3%


7. 1996 : cadangan minimum = 5% & disimpan dalam bentuk giro di BI.
Riwayat devaluasi rupiah :

1. 1968 : 1 $=Rp280 dinaikkan 1 $= Rp414, karena inflasi indonesia lebih tinggi daripada inflasi
dunia

2. 1970 : sistem devisa dipecah 2, devisa umum 1$=Rp378 dan devisa kredit 1$=Rp326
3. April 1970, digabung 1$=Rp378
4. 1971 : 1$=Rp415, akibat bubarnya sistem bretton woods (IMF dll)
5. Nopember 1978 : naik 1$=Rp625, untuk mempertahankan devisa dan meningkatkan pendapatan
eksportir

6. Maret 1983 : naik 1$=Rp975 karena capital outflow, resesi dunia 1980, hilangnya subsidi migas
dll.
Fischer : kebebasan BS adalah instrument independence, yaitu bebas dalam cara dan sarana dalam
mencapai sasaran. Pemerintah dapat menetapkan sasarannya (goal).
Wagner law : kegiatan pemerintah cenderung meluas/meningkat.
Amtenbrink : independensi BS secara hukum terdiri atas :

1. independen institusi = terpisah dari eksekutif/legislatif secara politikal dan goal, tetapi bukan
negara dalam negara sebab tetap tunduk hukum

2. independen fungsi = secara instrumen, juga dilarang memberi fasilitas kredit kepada pemerintah.
3. independensi organisasi = bebas dalam masalah pengangkatan karyawan dan pejabat BS dari
kekuasaan dan politik. Tapi atas dasar kinerja dan dapat dipilih lagi setelah dicopot dll.

4. independensi keuangan = bebas dalam anggaran. Maka tidak masuk APBN, tapi dana sendiri dari
bank notes dan operasi pasar terbuka.

KLASIK & KEYNES

Teori Ekonomi Moneter Klasik


J.B. Say = supply creates its own demand. Produksi pada full employment. Saving dan investasi adalah
fungsi dari tingkat bunga, makin tinggi tingkat bunga makin besar keinginan menabung dan sebaliknya.
Untuk meningkatkan investasi pada saat kenaikan tingkat bunga dilakukan efisiensi.
Irving Fisher = teori kuantitas uang. Uang hanya sebagai tudung (veil) dalam perekonomian,
pengaruhnya hanya pada harga. Kenaikan jumlah uang beredar mengakibatkan kenaikan harga pada
proporsi yang sama. Uang tidak berpengaruh pada sektor riel (classical dichotomy) = moneter dan riel
terpisah. Pendapatan nasional ditentukan : tenaga kerja, modal dan teknologi. Rumus :

MV = PT = PY
M = jumlah uang beredar
V = velocity, tingkat perputaran uang
P = harga
T = volume barang
Y = pendapatan
Marshall Pigou = memperlihatkan ada permintaan uang di masyarakat (k = kas balans), uang bukan
"tudung". Ada nilai riel (NR) uang & nilai nominal/beredar (M).

NR = M / P
M = k PY
k = proporsi GNP dalam bentuk kas ( k = 1/V )
PY = Pendapatan Disposebel yang siap dikonsumsi
Asumsi Irving dan Marshall :
1. full employment
2. Velocity tetap, berubah jika ada kebiasaan baru, misalnya : alat-alat pembayaran baru, kebiasaan
kredit dll.

Keyness : perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian (the end of laizzes faire).
Tingkat bunga bukan untuk stabilisasi antara saving dan investasi. Tingkat bunga untuk
kebijakan stabilisasi harga. Stabilisasi tidak dapat dilakukan pada sistem standar emas. Ada 2
macam tingkat bunga :
a)market rate (saving-Mr)
b)natural rate(kredit/obligasi-Nr)
Mr < Nr = investasi meningkat, harga naik. Mr > Nr = investasi turun, harga turun. Ekonomi
seimbang dapat terjadi pada keadaan kurang dari full employment.
C=a+bY
a = konsumsi autonomous
b = marginal propensity to consume = MPC ( C / Y )
Multiplier = 1 / (1-b)

Perubahan investasi sifatnya autonomous = independent = tidak tergantung pendapatan, tetapi tergantung
tingkat bunga dan harapan keuntungan. Perubahan konsumsi sifatnya = induced = tergantung pendapatan
= makin besar MPC makin besar perubahan GNP. Terjadi inflasi bila pengeluaran auto-nomous investasi
naik, bukan auto-nomous konsumsi.

Yd = Y T
Yd = pendapatan disposebel, yang siap dibelanjakan
T = pajak
Y=C+I+G
C= a+b(YT)
T = T0 + tY
T0 = pajak tetap
t = tarif
Multiplier G dan I = 1 / (1 MPC )
Multiplier T = -b /(1 MPC)

TEORI KEYNES
Tingkat bunga ditentukan penawaran dan permintaan uang. Uang mempengaruhi ekonomi (GNP) bila
uang ini mempengaruhi tingkat bunga. Liquidity preference (permintaan uang) tergantung tingkat bunga.
Opportunity cost of holding money (biaya memegang uang kas) makin tinggi jika tingkat bunga tinggi.
Liquidity trap kejadian masyarakat condong ke kas, karena kenaikan uang beredar tidak menyebabkan
tingkat bunga turun (sudah sangat kecil) sebab harga surat berharga tinggi. Motif menyimpan uang tidak
untuk transaksi saja (klasik) tapi yang utama untuk spekulatif.

Keseimbangan pasar barang :


Y=C+I+G
S+T=I+G
T = pajak
Pasar uang = Ms= Md
Kurva IS = pasar barang, hubungan negatif bunga ( r) dan pendapatan (Y). Biasa disebut elastisitas
investasi/supply uang. Kurva LM = pasar uang, hubungan positif. Biasa disebut elastisitas demand uang.
Saat kondisi keseimbangan : keinginan menabung = keinginan investasi. Pada tingkat pendapatan yang
lebih tinggi (permintaan uang kas naik), maka tingkat bunga harus naik untuk menurunkan tingkat
permintaan uang kas.
Kebijakan moneter Keyness :

1. makin datar kurva IS = makin elastis investasi terhadap tingkat bunga = kebijakan moneter makin
efektif. Makin tegak = tidak efektif

2. makin datar kurva LM = elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga = kebijakan moneter
tidak efektif.

Dua elastisitas yang berpengaruh kepada kebijakan moneter : 1)makin datar (elastis) lereng kurva
permintaan uang (LM), kebijakan moneter makin tidak efektif, yaitu tingkat bunga naik/turun sedikit saja
menyebabkan permintaan uang berubah drastis. 2)Elastisitas investasi terhadap tingkat bunga besar,
kebijakan moneter makin efektif.
Kebijakan fiskal Keynes :
a) makin tegak kurva IS = kebijakan fiskal makin efektif
b)makin datar kurva LM = kebijakan fiskal makin efektif.
Beda Keynes dan Klasik : Keyness : kebijakan fiskal lebih besar penga-ruhnya terhadap pendapatan
daripada kebijakan moneter. Sebab ada kecenderungan :
1)kurva LM horizontal (datar)
2)kurva IS tegak.
Klasik : kebalikannya, (a)kurva LM vertikal karena motif memegang uang untuk transaksi saja, (b)IS
datar.

MONEY DEMAND
Teori permintaan uang adalah teori yang ingin menjawab, mengapa orang mewujudkan kekayaan dalam
bentuk uang kas yang tidak meng-hasilkan laba?
Klasik : permintaan uang adalah untuk transaksi yang besarnya tergantung pendapatan.
Keyness : mengakui Klasik + ada permintaan uang untuk spekulasi yang besarnya tergantung tingkat
bunga.
Irving Fischer (klasik) :

MV = PT = PY
M = jumlah uang beredar
V = velocity, perputaran uang
P = harga
T = volume barang / output riel (O)
Y = GNP nominal
Marshall Pigou (neo-klasik) :

M = k PY
k = proporsi GNP dalam bentuk kas (k = 1/V )
Kelemahan Klasik dan Neo-Klasik :
V = tidak konstan dan tingkat bunga tidak diperhitungkan.

Keynes : makin tinggi tingkat bunga makin rendah keinginan masyarakat akan uang kas untuk
tujuan spekulasi. Alasannya = tingkat bunga tinggi = ongkos memegang uang kas tinggi =
keinginan memegang uang kas turun. Liquidity trap = pada tingkat bunga yang relatif rendah
(menurut pengalaman masa lalu), permintaan uang kas besar sekali. Masyarakat tidak ingin
memegang surat berharga pada tingkat bunga ini karena khawatir keuntungannya lebih kecil
daripada kerugiannya.
Baumol (post-keynes) : "Minimal uang kas yang harus dipegang dalam satu bulan berjalan = x C".
Volume Transaksi = T / C
T = Pendapatan 1 bulan
C = Nilai surat berharga yang dikonversi ke kas, atau uang kas yang diambil dari tabungan tiap satu kali
ambil.
Permintaan uang kas untuk transaksi juga tergantung tingkat bunga (opportunity cost of holding money =
x C x tingkat bunga). Jumlah uang kas optimal = turunan pertama (T/C + rC)
Tobin (post-baumol) : alat pembayar = kas dan surat berharga. Adanya biaya menukar surat berharga ke
kas dan tingkat bunga surat berharga itu sendiri mempengaruhi jumlah uang kas optimal. Bila tidak ada
biaya menukar maka permintaan uang kas = nol.

PORTOFOLIO INVESTASI

P th-n = A / r (th-n)
P = Consol = harga obligasi tanpa batas waktu
A = nilai bunga yang diterima per tahun (tetap ?)
Akan timbul : g = gain/loss of capital
P= A/ r
g = (r / r (th-n)) 1
r = tingkat bunga obligasi
r (th-n) = tingkat bunga yang diharapkan
Pendapatan total obligasi = E
E=r+g
Contoh :
Tingkat bunga = 6%
Tingkat bunga diharapkan = 5%
g = (6% / 5%) 1 = 20%
E = 26%
Keyness : bila E > 0 investor akan mewujudkan kekayaan dalam obligasi. E < 0 investor akan memilih
uang kas. Bila tingkat bunga ( r ) rendah kemungkinan E negatif. Konsekuensinya : "tidak ada
diversifikasi kekayaan, individu akan memegang uang kas semua atau obligasi semua".
Kelemahan Keynes : individu ingin melakukan diversifikasi kekayaan, disebut Teori Portofolio.
Misalnya :

mendapat Rp1.000,- dengan 100%

kemungkinan 50% : 50% dengan Rp750 atau Rp1.250

kemungkinan 50% : 50% dengan Rp250 atau Rp1750, dst.

Atas dasar risiko (risk averse) tsb umumnya individu memilih yang pertama. Masalahnya, memilih komposisi agar kepuasannya maksimum. Tanpa variasi resiko, obligasi lebih laku. Individu mau menanggung
resiko lebih besar bila tingkat pendapatan lebih besar, meskipun tingkat kepuasan tetap.
E = H (r + g)
E = total pendapatan diharapkan
H = resiko
Tobin : optimasi investor adalah titik singgung kurva pendapatannya dengan kurva indiferen (kepuasan).
Maka tingkat bunga tinggi, jumlah uang kas dipegang makin kecil sebagai balasan untuk melakukan
diversifikasi kekayaan ().
E = H (r + g) /
= standar deviasi
Milton Friedman (golongan mone-taris) : teori kuantitas uang adalah teori tentang permintaan uang
adalah teori tentang modal karena uang + faktor produksi menghasilkan produk. Dari sudut pemilik
kekayaan (bukan pengusaha) = teori permintaan barang konsumsi. Maka tingkat bunga = harga.

W=Y/ r
W = kekayaan
Y = aliran pendapatan
r = tingkat bunga.
Bentuk kekayaan :
a) uang kas (M)
b) obligasi (B)
c) saham (E)
d) kekayaan fisik, mesin dll (G)
e) sdm, manusia skill (H)
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang :
1) besar kekayaan
2) pendapatan
3) harga barang/jasa
4) tingkat bunga
5) selera (U).
M=W=U
Homogeneous tingkat satu = bila harga barang/jasa dan pendapatan naik 2 kali, maka permintaan uang
naik 2 kali juga. Faktor lain yang mempengaruhi permintaan uang :

1. kekayaan masyarakat, makin kaya makin besar permintaan uang


2. fasilitas kredit, adanya credit card menyebabkan permintaan uang makin kecil
3. kepastian pendapatan, makin pasti permintaan uang makin turun/kecil.
4. stabilitas harga, harga turun uang kas ditahan, harga naik permintaan uang kas besar.
5. alternatif bentuk kekayaan, jenisnya makin banyak per-mintaan uang kecil
6. cara pembayaran, kredit/ tunai
7. monopoli, ada monopoli permintaan uang kas kecil. Bila industri hulu dan hilir tidak
dipegang satu
perusahaan permintaan uang besar karena perputaran diantara perusahaan, dll.
Maka, Keynessian berpendapat permintaan uang tidak stabil dan sulit dihitung. Kaum moneterist (jaman
sesudah klasik) = permintaan uang stabil, mudah dihitung.

MONEY SUPPLY
Jumlah uang kas yang diminta itu tidak ada dalam kenyataan (unobservable), yang nyata jumlah uang
yang beredar. Asumsi perhitungan model jumlah uang beredar :

1. ada cadangan minimum


2. tidak ada kebocoran kas drain
3. semua kelebihan cadangan dipinjamkan
4. hanya 1 macam deposito.
Model 1 : tidak drain
S = 1/R B
S = tambahan uang beredar
R = cadangan minimum
B = tambahan giro
Model 2 : ada kebocoran kas
K = C / D
K = proporsi uang kas terhadap deposito
C = uang kas yang dipegang
D = transaksi deposito
B = R D + C
M = D + C
M = uang beredar
Model 3 : ada kelebihan cadangan :
X = E / D
X = proporsi kelebihan cadangan
E = kelebihan cadangan ditahan
Model 4 : ada giro dan deposito berjangka dan sektor pemerintah :
MB = RS + C
Uang inti (monetary base) adalah utang netto penguasa moneter yang ada di masyarakat (uang kertas).

MB = uang inti
RS = cadangan bank umum pada bank sentral
C = uang kertas beredar
RS = R {D + T + G}
R = cadangan minimum
D = transaksi deposit
T = deposito berjangka
G = deposito pemerintah pada bank umum
T=tD
G=gD
C=kD
t = proporsi (demand deposit); makin tinggi tingkat bunga deposito berjangka t makin besar
g = ditentukan penerimaan dan pengeluaran pemerintah
k = dipengaruhi tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan makin besar, k makin kecil. Penggunaan
kartu kredit tinggi, k kecil. Ekonomi tidak stabil (inflasi dll), k besar.

FOREIGN EXCHANGE
Tindakan arbitrage adalah membeli surat berharga di tempat yang murah dijual di negara yang mahal
untuk mendapat hedging (agar tidak ada selisih kurs mata uang pada kontrak saat penyerahan dan
pengesahan).
Fungsi pasar valas :
1.

penukaran valas : clearing

2.

tempat kontrak jual-beli kredit.

Untuk hedging = transaksi jual-beli valas di tempat berbeda untuk mengurangi kerugian akibat selisih
kurs. Dapat terjadi pada pasar jangka (forward market), yaitu harga disetujui saat transaksi, barang dan
pembayaran diserahkan belakangan. Spot market = harga dan barang hari ini. Hedging dilakukan dengan
tindakan arbitrage. Akhirnya arbitrage cenderung menyamakan kurs valas di berbagai negara karena
biaya bunga dan kerugian. Untuk mencari selisih minimal dari arbitrage disebut interest parity :

P = (rf rs) / rs
P = ia ib
P = parity
rs = kurs spot
rf = kurs forward
ia = tk bunga di A
ib = tk bunga di B
Spekulasi adalah tindakan ambil resiko dengan harapan harga berubah. Harga kurs keseimbangan adalah
dimana nilai valas yang diminta = yang ditawarkan. Mata uang "kuat" jika transaksi autonomous kredit
lebih besar daripada debet (surplus). Makin tinggi tingkat pertumbuhan (relatif dengan negara lain)
makin besar kemungkinan untuk impor makin besar permintaan valas mata uang sendiri turun.
Inflasi menyebabkan impor naik dan ekspor turun valas naik. Tingkat bunga naik menarik modal

masuk valas turun. APBN membuat kenaikan pendapatan dan harga, impor naik valas naik. Kurva
penawaran/permintaan valas : "pergerakan di salah satu kurva berarti naik/turun kurs". Pergeseran kurva
permintaan valas akibat kenaikan uang beredar, aliran modal ke luar negeri, dan selera ke barang impor.
Kurs stabil sebab :

1. cara aktif : pemerintah menstabilkan dengan dananya. Bila indikasi valas akan turun, pemerintah
menjual/beli valuta. Usaha mencegah valas turun lebih mudah sebab valas dibeli dengan uang
sendiri, yang bisa dicetak.

2. cara pasif : di negara yang menggunakan sistem standar emas. Valas hanya dapat berubah dalam
batas-batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas.
Exchange control = Pemerintah menguasai penuh transaksi valas, pengawasan devisa oleh pemerintah
dengan
cara
memonopoli
semua
transaksi
valas.
Tujuannya
:

mencegah
aliran
dana
keluar
dan
depresiasi

melindungi
industri
dalam
negeri

pendapatan
dari
surplus
tie in impor = impor barang dengan syarat membeli produk dalam negeri.
Alokasi valas di BS dengan cara :

1) individual, pemohon devisa diteliti penggunaannya


2) exchange quota, tiap kategori impor ditentukan jumlah devisanya, dijual dengan prinsip yang
datang
duluan dilayani sampai jatah kategori impor tsb habis
3) waiting list, masuk daftar tunggu.
Dua jenis pengawasan devisa :
single rate, yaitu 1 kurs
multiple rate, lebih dari satu, misal : $ 1 = Rp8000 untuk komoditi $ 1 = Rp9000 untuk utang
dst.
Bonus ekspor : sistem tahun 60-an, yaitu kurs rendah berlaku untuk program pemerintah.
Gustav Cassel : purchasing power parity (PP) = kurs mata uang itu ditentukan daya belinya (terhadap
barang/jasa) di masing-masing negara. Contoh : harga 1 kg gandum di AS = $2, di Indonesia =
Rp16.000,- maka kurs $1 = Rp8000,-. Indeks PP negara berkembang menunjukkan dinilai rendah (rugi)
karena harga-harga non-trade goods (misalnya : dokter, tukang cukur dll) di negara maju dinilai tinggi.
Price specie flow mechanisme = perubahan valas karena free market, harga barang/jasa antar-negara tidak
sama.
Riwayat euro dollar pertama : tahun 60-an sbb : Soviet menjual emas di London untuk membeli gandum
AS. Sementara menunggu, uang-nya disimpan dalam deposito dolar di London.
Optimum Currency area = kurs yang tetap diantara anggota, untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi,
mendorong produsen meluaskan pasar, alokasi faktor produsen lebih efisien karena harga stabil.
Kerugiannya : negara kehilangan kebebasan untuk mengambil kebijakan fiskal dan moneter sendiri,
misalnya dalam mencetak uang.

Neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi ekonomi internasional antar-negara dalam jangka
waktu tertentu. Yang dicakup : individu, pemerintah, dan badan hukum di mana center of interest.
Cabang di luar negeri dianggap penduduk luar negeri. Hanya menghitung transaksi ekonomi, nonmiliter.
Transaksi debet : yang menimbulkan kewajiban (impor, dll). Transaksi kredit : yang menimbulkan hak
menerima pembayaran (ekspor). Transaksi berjalan : barang/jasa. Transaksi kapital : modal & emas.
Transaksi satu arah : hadiah/hibah. Surplus transaksi berjalan = ekspor lebih besar daripada impor.
Lalu lintas moneter disebut accomodating. Pengertian Balance dalam neraca pembayaran :

1. basic balance, balance dalam transaksi berjalan ditambah transaksi modal jangka panjang, karena
dianggap transaksi modal jangka pendek = nol, modal masuk = modal keluar.

2. balance autonomous, aliran modal jangka pendek nol


3. liquidity balance, di AS, kekayaan asing (surat berharga, deposito, saham dll) yang dimiliki warga
AS dihitung. Dan kekayaan AS yang dimiliki warga asing juga dihitung.

4. Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek : ketidakseimbangan disesuaikan dengan cadangan


modal Pemerintah dan modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki lembaga moneter asing.
Masalah balancing = sukar menentukan konsep balance yang relevan. Masalahnya :

investasi di luar negeri sepintas menambah defisit, tapi dalam jangka panjang surplus

surplus dianggap baik dan defisit jelek. Salah, contoh : AS defisit sebab investasi di luar negeri
lebih besar daripada investasi dalam negerinya. Keuntungan dari luar negeri masuk lebih banyak
sesuai porsi investasi. Maka keadaan defisit terus.

keputusan memberi bantuan (aid) seharusnya didasarkan kekuatan ekonomi negara bukan surplus
neraca pembayaran saja.

SOAL-SOAL :
1. Ekonomi moneter mempelajari hal-hal tentang
A. meningkatkan produktivitas karyawan bank
C. struktur dan sistem moneter

B. peranan manajer bank


D. maju-mundurnya fiskal dan pajak

2. Suatu perekonomian negara yang mengalami deflasi, maka nilai mata uangnya akan
A. turun
B. naik
C. bisa naik bisa turun
D. tetap
3. Salah satu kesulitan tukar-menukar secara barter adalah keharusan adanya kesamaan, kecuali

A. harga barang
B. keinginan
C. barang yang ditukar
D. nilai
barang
4. Nilai uang riel dapat dipersamakan seolah-olah seperti

A. mengalikan nilai uang nominal dengan indeks harga B. nilai intrinsik barang
C. menambah nilai nominal dengan indeks harga
D. harga barang-barang di pasar
5. Dalam menghitung jumlah uang beredar, giro
A. dikurangkan
B. tidak perlu diperhatikan C. ditambahkan
ditambah atau dikurang

D.dapat

6. Apabila emas dan perak secara bersama-sama dipakai sebagai dasar penilaian suatu mata
uang, sistem ini disebut
standar
A. perak
B. emas
C. kembar
D. bank
7. Nilai suatu mata uang yang dinilai terlalu rendah dibanding mata uang lainnya dinamakan
A. overvalued
B. undervalued
C. overestimated
D.
underestimated
8. Pada sistem standar kembar, apabila ditemukan cadangan emas baru, maka kemungkinan akan
menyebabkan
terjadinya
A. inflasi
B. deflasi
C. apresiasi
D. depresi
9. Pada standar fiat yang berlaku saat ini, uang dijaminkan dengan
A. 100% emas
B. 50% emas
C. 25% emas
10. Berikut yang termasuk uang fiat adalah
A. uang emas
B. uang kuasi
perak
11. Cek termasuk dalam pengertian uang
A. kuasi
B. M1

D. 0% emas

C. uang komoditi

D. uang

C. giral

D. kredit

12. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi disebut


A. investasi
B. tabungan
C. konsumsi

D. persediaan

13. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari adanya lembaga keuangan adalah
A. menghilangkan risiko yang dihadapi perusahaan B. memberikan jasa analis investasi
C. investor mendapatkan bantuan modal usaha
D. upaya untuk perluasan usaha
14. Transaksi jual beli surat berharga di pasar modal menghasilkan keuntungan berupa
A. saham
B. upah
C. gaji
D. dividen
15. Pada sebuah transaksi di pasar modal, surat berharga bernilai Rp200.000,- bunga 10%
setahun maka nilai surat
berharga tersebut pada akhir tahun pertama menjadi
A. Rp202.000,B. Rp.210.000,C. Rp.220.000,D.
Rp240.000,16. Apabila tingkat suku bunga pasar menngkat, maka harga surat berharga

A. turun

B. tetap

C. meningkat

17. Selisih antara pendapatan dan biaya disebut


A. keuntungan
B. kerugian
C. dividen
18. Salah satu fungsi bank adalah
A. menciptakan uang
C. meningkatkan manfaat dana masyarakat

D. fluktuatif
D. upah

B. memperlancar transaksi perdagangan


D. membiayai kegiatan produksi

19. Sumber dana bank (liabilities) dapat berasal dari


A. pemerintah
B. perusahaan swasta
C. perusahaan negara
bank sentral

D. pinjaman

20. Berikut yang termasuk dalam rekening yang dikuasai (controllable) bank adalah
A. sertifikat deposito
B. tabungan
C. pinjaman yang diberikan nasabah D. besar
cadangan minimum
21. Salah satu fungsi bank adalah menyimpan dana pihak ketiga dan menyalurkannya dalam
bentuk kredit yang dikenal
sebagai
A. financial intermediaries B. lender of the last resort C. merger bank
D.
economic's of scale
22. Perusahaan pembiayaan yang biasa melakukan lebih dari satu kegiatan disebut
A. multifinance company B. multi level marketing
C. public finance co.
factoring

D.

23. Lembaga pembiayaan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat untuk
diinvestasikan dalam
bentuk portofolio disebut
A. anjak piutang
B. leasing
C. reksa dana
D. Dana
pensiun
24. Perkembangan usaha LKBB meningkat cukup pesat karena :
A. didukung oleh pemerintah dan masyarakat
B. ada dukungan dari otoritas moneter
C. lemahnya pengawasan perusahaan oleh Depkeu D. disubsidi oleh pemerintah
25. Perusahaan yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi
oleh perusahaan
asuransi kerugian atau perusahaan asuransi jiwa disebut
A. general insurance
B. reinsurance
C. asuransi pendidikan
D. leasing
26. Sebuah LKBB yang fungsinya adalah untuk menanggulangi praktek ijon, lintah darat, dan
rentenir adalah
A. lembaga penjamin B. pegadaian
C. modal ventura
D. reksa
dana
27. Fungsi bank sentral adalah mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum, antara
lain dengan cara :

A. membantu melakukan pembayaran pemerintah B. membantu membuat neraca bank umum


C. membuat peraturan merger bank

D. menerima pembayaran pajak

28. Cadangan merupakan salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki oleh bank sentral meliputi
A. sertifikat deposito
umum
C. laba usaha

B. pinjaman yang diberikan kepada bank


D. uang kertas bank

29. Tujuan utama diberlakukannya kebijakan moneter adalah


A. kesempatan kerja yang tinggi
B. neraca perdagangan putus
C. neraca pembayaran sursplus
D. kestabilan harga
30. Untuk membatasi penggunaan kredit dengan tujuan pembelian surat berharga maka
digunakan kebijakan
A. moral suasion
B. margin requerment
C. politik diskonto
D. open
market operation
31. Fungsi Bank Sentral yaitu sebagai sumber pengaman terakhir atau pemberi bantuan terhadap
kesulitan likuiditas
yang dihadapi oleh bank umum. Fungsi ini biasa disebut
A. lender of the last resort
B. centre of excelent
C. lembaga pengawas bank
D. penyelenggaran sistem pembayaran
32. Dalam kedudukannya sebagai bank sentral, Bank Indonesia dapat
A. mencetak dan mengedarkan uang
B. mengawasi/mengendalikan bank umum
C. bertindak sebagai pemegang kas Pemerintah D. jawaban A, B, C benar
33. Kredit likuiditas bank sentral maksudnya untuk
A. membantu pemerintah pada permulaan tahun anggaran
B. membantu golongan ekonomi lemah
C. membantu likuiditas bank umum
D. jawaban A,B,C salah
34. Tindakan berikut merupakan tindakan fiskal, kecuali
A. devaluasi
B. penentuan besar subsidi daerah
C. anggaran pembangunan
D. anggaran pajak
35. Semenjak 1 Juni 1983 kegiatan perbankan cenderung
A. lebih bebas
B. lebih terbatas
C.sama dengan sebelumnya
terarah ke luar negeri

D. lebih

36. Apabila nilai rupiah naik terhadap dolar Amerika, disebut rupiah mengalami
A. depresiasi
B. devaluasi
C. deflasi
D. revaluasi
37. Independensi bank sentral dapat didefinisikan sebagai
A. adanya intervensi pemerintah dalam pengambilan keputusan perbankan
B. kemandirian bank sentral dalam menentukan strategi mencapai tujuan

C. minimalnya pengawasan pemerintah terhadap bank sentral


D. pemisahan bank sentral dari organisasi pemerintah
38. Bank Indonesia secara hukum mendapat independensi penuh sejak diterbitkan
A. pakjun 1983
B. pakto 1988
C. UU No.23 tahun 1999
D. UU
No.3 tahun 2004
39. Evaluasi terhadap independensi bank sentral dapat dilihat dari sisi
A. finansial
B. tugasnya
C. tujuan yang hendak dicapai
kepemimpinan

D.

40. Untuk mengamankan aset finansial agar independen bank sentral terjaga maka diterbitkan
A. deposito
B. uang kertas bank
C. obligasi
D. bank notes
41. Suatu bank sentral dikatakan memiliki independensi fungsi apabila mempunyai kebebasan
dalam menggunakan
instrumen-instrumen kebijakan moneter, seperti :
A. tingkat suku bunga B. inflasi
C. velositas uang
D. investasi
42. Menurut teori klasik, keseimbangan ekonomi akan tercapai melalui perubahan
A. harga
B. jumlah barang yang dihasilkan
C. pengeluaran pemerintah
D. jumlah faktor produksi yang digunakan
43. Teori kuantitas mengatakan bahwa produksi barang akan meningkat apabila
A. harganya meningkat
B. jumlah meningkat
C. jumlah faktor produksi meningkat
D. velosity of money meningkat
44. Velosity of money akan berubah apabila terdapat perubahan
A. jumlah uang
B. jumlah barang
C. cara-cara pembayaran
barang

D. harga

45. Besar/kecilnya keinginan masyarakat akan uang kas, merupakan proporsi yang
A. tetap terhadap pendapatan
B. menurun terhadap pendapatan
C. menaik terhadap pendapatan
D. kadang-kadang naik kadang turun
46. Apabila velosity makin besar maka keinginan akan uang kas
A. makin besar
B. makin kecil
C. tidak tentu

D. tetap

47. Menurut Keyness, keseimbangan pendapatan nasional terjadi apabila


A. keinginan S = keinginan I
B. kenyataan S = kenyataan I
C. kenyataan S = keinginan I
D. keinginan S = kenyataan I
48. Salah satu sebab terjadinya under employment equlibrium adalah
A. harga dan upah mudah berubah
B. harga dan upah tidak mudah berubah
C. harga mudah berubah sedang upah tidak
D. upah mudah berubah sedang harga tidak
49. Apabila pengeluaran investasi (autonomous) bertambah sebesar Rp1 juta, sedang MPC 0,75
maka pendapat nasional

akan meningkat dengan


A. Rp4 juta
B. Rp3 juta

C. Rp0,25 juta

D. Rp0,75 juta

50. Dari analisisnya tentang multiplier, Keynes berpendapat bahwa turunnya investasi swasta
tidak akan berpengaruh
terhadap pendapatan nasional, apabila diimbangi dengan pengeluaran yang jumlahya
A. sama
B. lebih kecil
C. lebih besar
D. tidak ada
jawaban yang benar
51. Analisis ekonomi Keynes bersifat :
A. jangka pendek
B. jangka panjang

C. jangka menengah

D. tidak tentu

52. Menurut Keynes, kebijakan fiskal lebih efektif daripada kebijakan moneter, sebab elastisitas

A. permintaan uang terhadap tingkat bunga besar B. investasi terhadap tingkat bunga besar
C. investasi terhadap tingkat bunga sedang
D. permintaan uang terhadap bunga kecil
53. Dalam keadaan liquidity trap, kebijakan
A. moneter efektif
C. kurang efektif

B. fiskal efektif/moneter tidak efektif


D. fiskal tidak efektif

54. Menurut Keynes, motif memegang uang kas terutama untuk :


A. transaksi
B. berjaga-jaga
C. spekulasi
berjaga-jaga

D. transaksi dan

55. Konsep liquidity preferen dan liquidity trap adalah


A. sama
B. tidak sama
C. bisa sama bisa tidak
yang benar

D. tidak ada

56. Apabila jumlah uang beredar naik, maka tingkat bunga cenderung
A. naik
B. turun
C. bisa naik, bisa turun
57. Kenaikan pendapatan akan menyebabkan kurva LM
A. bergeser ke kanan B. bergeser ke kiri
C. tidak berubah
lerengan
58. Crowding out timbul dalam hal kurva
A. LM horizontal
B. LM vertikal
horizontal

C. LM miring

59. Kebijakan moneter makin efektif apabila kurva


A. LM makin datar
B. LM makin tegak
C. LM miring
tegak
60. Kebijakan fiskal makin efektif apabila kurva
A. LM makin datar
B. LM makin tegak
C. LM miring

D. tetap
D. berubah

D. IS

D. IS makin

D. IS datar

61. Keynes berpendapat bahwa kurva LM


A. tegak
B. horizontal
arahnya

C. miring

62. Esensi teori Irving Fischer dengan Marshall adalah


A. sama
B. tidak sama
C. bisa sama bisa tidak
asumsi velosity diubah

D. tidak tentu

D. sama asal

63. Motif spekulasi memenuhi fungsi uang sebagai


A. alat pembayaran B. pembayaran tertunda
C. penimbun kekayaan
nilai

D. pengukur

64. Motif transaksi memenuhi fungsi uang sebagai


A. alat pembayaran B. pembayaran tertunda
C. penimbun kekayaan
nilai

D. pengukur

65. Menurut klasik, permintaan uang tergantung


A. pendapatan
B. tingkat bunga
C. pendapatan dan tingkat bunga D. jumlah
uang
66. Menurut Keynes, permintaan uang tergantung
A. pendapatan
B. tingkat bunga
C. pendapatan dan tingkat bunga D. jumlah
uang
67. Asumsi yang dipakai oleh Baumol adalah :
A. pendapatan diterima sekali
C. menggunakan teori penentuan persediaan

B. pendapatan dibelanjakan sepanjang waktu


D. betul semua

68. Apabila untuk melakukan/transaksi itu tidak diperlukan biaya maka permintaan uang akan
A. meningkat
nol

B. menurun

C. tetap

D. sama dengan

69. Apabila tingkat suku bunga naik maka permintaan uang untuk transaksi akan
A. naik
B. turun
C. dapat naik/turun
D. tetap
70. Menurut Tobin, pendapatan bunga akan maksimal apabila pembelian dilakukan
A. secepat mungkin, penjualan lambat
B. selambat mungkin, penjualan cepat
C. secepat mungkin, penjualan cepat
D. selambat mungkin, penjualan lambat
71. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga adalah
A. elastisitas
B. inelastis
C. nol

D. satu

72. Teori permintaan uang J. Tobin dapat disebut sebagai teori


A. penentuan/alokasi bentuk kekayaan
B. permintaan akan barang
C. permintaan akan jasa
D. teori penentuan permintaan uang
73. Asumsi dapat dipergunakan dalam teori portofolio adalah
A. bentuk kekayaan adalah uang kas dan obligasi B. risk averse

C. adanya ketidakpastian

D. semua jawaban di atas benar

74. Hubungan antara tingkat bunga dengan harga obligasi adalah


A. positif
B. negatif
C. bisa positif/negatif

D. nol

75. Kemungkinan seorang individu melakukan diversifikasi disebabkan adanya asumsi


A. hanya ada 2 bentuk kekayaan
B. ketidakpastian
C. risk averse
D. risk lovers
76. Untuk mengukur besarnya risiko, Tobin menggunakan
A. standar deviasi
B. rata-rata pendapatan C. tingkat bunga yang diharapkan D. banyak
obligasi yang dipegang
77. Beda tori Friedman dengan teori-teori terdahulu adalah
A. motif memegang uang
B. jumlah bentuk kekayaan
C. pengertian obligasi
D. pengertian uang
78. Menurut Friedman, permintaan uang (riel) akan dipengaruhi oleh
A. harga barang
B. pendapatan
C. tingkat bunga (riel)
uang kredit

D. jumlah

79. Pendapatan/return dari uang kas dipengaruhi oleh


A. tingkat bunga obligasi
B. kekayaan yang berupa barang
C. harga barang
D. selera
80. Dalam keadaan inflasi, masyarakat biasanya memperkirakan harga naik lagi di kemudian
hari. Konsekuensinya
permintaan uang cenderung
A. naik
B. turun
C. bisa naik/turun
D. tetap
81. Homogenous tingkat satu permintaan uang (nominal) terhadap harga barang, artinya apabila
harga naik 2 kali,
permintaan uang akan
A. naik satu kali
B. naik dua kali
C. naik setengah kali
D. tetap
82. Apabila cadangan minimum ditetapkan sebesar 20% maka besarnya angka pelipat uang
adalah
A. 1/5
B. 5
C. 4/5
D. 5/4
83. Berikut yang termasuk dalam uang inti adalah
A. uang giral
B. uang kertas
C. tabungan
berjangka

D. deposito

84. Apabila masyarakat lebih menyukai deposito berjangka daripada giro maka jumlah uang
beredar cenderung
A. lebih besar
B. tetap
C. bisa lebih besar/kecil
D. lebih kecil
85. Apabila masyarakat lebih menyukai uang kas daripada giro maka jumlah uang beredar
cenderung

A. lebih besar

B. tetap

C. bisa besar/kecil

D. lebih kecil

86. Perubahan jumlah uang beredar akan dipengaruhi oleh


A. jumlah lembaga keuangan
B. tingkah laku bank umum
C. kebijakan bank sentral
D. tingkah laku masyarakat
87. Tingkat bunga mempunyai fungsi alokasi antara
A. penggunaan yang berbeda B. waktu
C. tempat

D. daerah

88. Dalam sistem ekonomi pasar, alokasi faktor produksi dilakukan oleh
A. pemerintah
B. tradisi/adat
C. harga
musyawarah

D.

89. Masalah pilihan waktu dapat dipecahkan melalui


A. mekanisme pasar B. keputusan pemerintah C. harga
ekonomi

D. keputusan

90. Mengorbankan penggunaan sekarang untuk penggunaan di kemudian dari biasanya


memperoleh penggunaan
kemudian dalam jumlah yang
A. sama
B. lebih besar
C. lebih kecil
D. dapat
lebih besar/kecil
91. Kurva indiferen waktu menunjukkan
A. tingkat kepuasan dalam penggunaan antara waktu
B. jumlah penggunaan barang yang dikorbankan
C. jumlah penggunaan barang yang diperoleh
D. besarnya tingkat bunga
92. Dalam sistem bebas, kurs valuta asing tidak dipengaruhi oleh
A. pendapatan
B. harga
C. tingkat bunga

D. tingkat investasi

93. Apabila di dalam negeri inflasinya lebih tinggi dari luar negeri maka kurs akan
A. turun
B. naik
C. bisa naik/turun
D. tetap
94. Tujuan sistem pengawasan devisa terutama
A. mencegah larinya modal ke luar negeri
B. membuat kurs tetap
C. mendorong ekspor
D. mencegah inflasi
95. Salah satu keuntungan sistem devisa bebas
A. dapat mendorong ekspor
B. pemerintah tidak perlu mengatur
C. efisiensi dalam alokasi faktor produksi
D. dapat mencegah impor
96. Stabilisasi kurs dapat dilakukan, apabila pemerintah
A. mempunyai cadangan devisa yang cukup
B. menguasai transaksi valuta asing
C. ingin mendorong ekspor
D.ingin mengurangi impor
97. Berikut yang termasuk transaksi debet adalah
A. impor barang
B. mendapat bantuan luar negeri

C. menjual obligasi ke luar negeri

D. ekspor jasa

98. Pos selisih perhitungan timbul disebabkan


A. ekspor tidak sama impor
B. modal masuk tidak sama modal ke luar
C. nilai total kredit tidak sama nilai total debet D. bantuan yang diterima tidak sama yang
diberikan
99. Defisit dalam neraca pembayaran akan mengakibatkan
A. jumlah cadangan valuta asing mengecil
B. impor naik, ekspor turun
C. aliran modal masuk
D. pos selisih perhitungan besar
100. Investasi ke luar negeri secara besar-besaran cenderung
A. surplus neraca pembayaran
B. bisa defisit/surplus
C. tidak ada pengaruhnya
D. defisit neraca pembayaran
Kunci Jawaban :

1.

21. A

41. A

61. B

81. B

2.

22. A

42. A

62. A

82. B

3.

23. C

43. C

63. C

83. B

4.

24. A

44. C

64. A

84. D

5.

25. B

45. C

65. A

85. D

6.

26. B

46. B

66. C

86. A

7.

27. C

47. A

67. D

87. B

8.

28. A

48. B

68. D

88. C

9.

29. D

49. A

69. B

89. D

10. B

30. B

50. A

70. A

90. B

11. C

31. A

51. A

71. A

91. A

12. A

32. D

52. A

72. A

92. D

13. B

33. C

53. B

73. D

93. B

14. D

34. A

54. C

74. B

94. A

15. C

35. A

55. B

75. B

95. C

16. A

36. D

56. B

76. A

96. A

17. A

37. B

57. A

77. B

97. A

18. B

38. C

58. B

78. D

98. C

19. D

39. A

59. B

79. C

99. A

20. A

40. D

60. A

80. A

100. D

Вам также может понравиться