Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INTRODUKSI
Ekonomi Moneter = bagian ilmu ekonomi yang mempelajari sifat, fungsi, dan pengaruh uang terhadap
kegiatan ekonomi sbb :
Full Bodied money (jaman dulu) = emas/perak yang nilainya sebagai barang sama dengan
sebagai uang
Representative Full Bodied (jaman dulu) = uang kertas yang dijamin emas
Credit money (berlaku) = uang kertas, logam, dll yang dibatasi cetakannya.
M2 = M1 + tabungan/deposito berjangka
untuk mengatasi kelemahan standar emas. Hukum Gresham : kerugian standar kembar bila harga
logam di luar negeri tidak sama, juga biaya peleburan berbeda membuat nilai uang tidak stabil.
Standar Fiat = jaminan "surat emas" untuk mencetak uang. Cathcart : (a)fiat primer = sertifikat
uang kartal, (b)fiat sekunder = uang giral dan uang kuasi (rekening valas di bank domestik).
GRUP FINANSIAL
Sistem Moneter Indonesia terdiri dari : BS, Bank Umum, Dep Keu. Otoritas Moneter di tangan bank
sentral dan pemerintah. Lembaga Keuangan Bank = menghimpun/menyalurkan dana dan jasa lalu-lintas
uang. Lembaga Keuangan Non-Bank (LKBB) = tidak boleh menghimpun dana langsung dari masyarakat,
misalnya : asuransi, pensiun, ventura, efek, pegadaian, penjamin dll.
Present Value tingkat bunga sbb :
PV = C / r
C = pendapatan bunga
r = tingkat bunga.
Tingkat bunga riel = tingkat bunga (r ) dikurangi tingkat inflasi (i ).
Dana Bank :
Asset bank = Utang + Modal sendiri
Pengelolaan Likuiditas bank = berapa besar alat likuid (uang dll) yang disediakan untuk menghadapi
penagihan nasabah. Makin tinggi likuiditas, makin rendah kemungkinan memperoleh keuntungan sebab
uang disimpan saja (idle). Dua pendekatan mengelola bank :
1.
comercial loan theory, hanya memberi pinjaman jangka pendek yang produktif, bunga tinggi dan
pengembalian langsung dari hasil pinjaman (self liquidating)
shift ability theory, pengembalian dalam bentuk lain, misalnya : dengan surat berharga dll yang
dapat dijual cepat
Pengelolaan Utang :
Muncul tahun 1960 di AS, yaitu menerbitkan sertifikat deposito dan euro dolar (rekening dolar di bank
luar AS) untuk modal bank.
Federal funds = kelebihan cadangan minimun yang dapat dipinjamkan ke bank lain yang ditentukan
Federal Reserve Bank (bank sentral AS). Programasi Linier = prosedur matematika untuk
memaksimumkan masalah likuiditas.
Alasan merger bank :
Pailit/bankrut
Likuiditas rendah
Economi of scale : untuk memperluas usaha dan menekan ongkos sehubungan law of
diminishing cost.
Periode sebelum deregulasi 1983, kondisi perbankan ditandai intervensi pemerintah yang kuat. Periode
Pakjun 1983, menghapus sistem pagu suku bunga dan kredit. Pakto 1988, LKBB dapat menerbitkan
sertifikat deposito dan mendirikan kantor di daerah. UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan jo. PP No.
70 tahun 1992 : semua LKBB dapat menjadi bank umum selambatnya tanggal 25 Maret 1993. Saat ini,
LKBB hanya menarik dana tidak langsung = non-deponsitory. Jenis-jenis LKBB :
1. Lembaga pembiayaan : a)sewa guna usaha (leasing), b)modal ventura, c)anjak piutang
(factoring), d)pembiayaan konsumen (finance), e)credit card, f)surat berharga (efek)
2. Asuransi, UU No. 2 tahun 1992 : a)asuransi jiwa, b)asuransi kerugian, c)reasuransi, d)pialang
asuransi, e)konsultan aktuaria
3. Pensiun : a)Program Pensiun Iuran Pasti, b)Program Pensiun Manfaat Pasti = dengan aktuaria
4. Reksa dana : menghimpun dana dengan menjual saham, lalu diinvestasikan ke efek di pasar
modal / uang
BANK SENTRAL
Fungsi bank sentral :
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter untuk mempengaruhi jumlah
uang beredar dan jumlah kredit, jenisnya :
1. politik pasar terbuka : jual/beli surat berharga (SBI) dan mencetak uang
2. politik diskonto : menentukan tingkat bunga, termasuk kredit bank umum kepada bank sentral
3. perubahan cadangan minimum
4. margin requirement, membatasi spekulan efek, misalnya : margin 80 %, artinya membeli surat
berharga : 80% dibayar kas, 20% pinjam bank
1.
2.
3.
4.
5.
Tiga jenis kredit yang pernah diberikan BS : 1)kredit likuiditas bank, 2)kredit langsung (contoh : untuk
BULOG, subsidi), 3)kredit Pertamina th 1975-1976.
Riwayat kebijakan nilai tukar BS :
Tahun 1970 = nilai tukar tetap (terkendali penuh). Tahun 1978 = mengambang terkendali. Tahun 1997 (14
Agustus) = mengambang bebas, nilai rupiah ditentukan pasar. BS bertugas menjaga stabilitas valas
sebagai pemain biasa.
Riwayat kredit & cadangan minimum :
4. Pakto 1988 : cadangan minimum turun = 2% dan disimpan di brankas masing-masing dan
BUMN boleh menyimpan di bank umum
5. 1991 : tight money policy, gebrakan Sumarlin : dana BUMN harus di BS dan ditanamkan
berbentuk SBI
1. 1968 : 1 $=Rp280 dinaikkan 1 $= Rp414, karena inflasi indonesia lebih tinggi daripada inflasi
dunia
2. 1970 : sistem devisa dipecah 2, devisa umum 1$=Rp378 dan devisa kredit 1$=Rp326
3. April 1970, digabung 1$=Rp378
4. 1971 : 1$=Rp415, akibat bubarnya sistem bretton woods (IMF dll)
5. Nopember 1978 : naik 1$=Rp625, untuk mempertahankan devisa dan meningkatkan pendapatan
eksportir
6. Maret 1983 : naik 1$=Rp975 karena capital outflow, resesi dunia 1980, hilangnya subsidi migas
dll.
Fischer : kebebasan BS adalah instrument independence, yaitu bebas dalam cara dan sarana dalam
mencapai sasaran. Pemerintah dapat menetapkan sasarannya (goal).
Wagner law : kegiatan pemerintah cenderung meluas/meningkat.
Amtenbrink : independensi BS secara hukum terdiri atas :
1. independen institusi = terpisah dari eksekutif/legislatif secara politikal dan goal, tetapi bukan
negara dalam negara sebab tetap tunduk hukum
2. independen fungsi = secara instrumen, juga dilarang memberi fasilitas kredit kepada pemerintah.
3. independensi organisasi = bebas dalam masalah pengangkatan karyawan dan pejabat BS dari
kekuasaan dan politik. Tapi atas dasar kinerja dan dapat dipilih lagi setelah dicopot dll.
4. independensi keuangan = bebas dalam anggaran. Maka tidak masuk APBN, tapi dana sendiri dari
bank notes dan operasi pasar terbuka.
MV = PT = PY
M = jumlah uang beredar
V = velocity, tingkat perputaran uang
P = harga
T = volume barang
Y = pendapatan
Marshall Pigou = memperlihatkan ada permintaan uang di masyarakat (k = kas balans), uang bukan
"tudung". Ada nilai riel (NR) uang & nilai nominal/beredar (M).
NR = M / P
M = k PY
k = proporsi GNP dalam bentuk kas ( k = 1/V )
PY = Pendapatan Disposebel yang siap dikonsumsi
Asumsi Irving dan Marshall :
1. full employment
2. Velocity tetap, berubah jika ada kebiasaan baru, misalnya : alat-alat pembayaran baru, kebiasaan
kredit dll.
Keyness : perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian (the end of laizzes faire).
Tingkat bunga bukan untuk stabilisasi antara saving dan investasi. Tingkat bunga untuk
kebijakan stabilisasi harga. Stabilisasi tidak dapat dilakukan pada sistem standar emas. Ada 2
macam tingkat bunga :
a)market rate (saving-Mr)
b)natural rate(kredit/obligasi-Nr)
Mr < Nr = investasi meningkat, harga naik. Mr > Nr = investasi turun, harga turun. Ekonomi
seimbang dapat terjadi pada keadaan kurang dari full employment.
C=a+bY
a = konsumsi autonomous
b = marginal propensity to consume = MPC ( C / Y )
Multiplier = 1 / (1-b)
Perubahan investasi sifatnya autonomous = independent = tidak tergantung pendapatan, tetapi tergantung
tingkat bunga dan harapan keuntungan. Perubahan konsumsi sifatnya = induced = tergantung pendapatan
= makin besar MPC makin besar perubahan GNP. Terjadi inflasi bila pengeluaran auto-nomous investasi
naik, bukan auto-nomous konsumsi.
Yd = Y T
Yd = pendapatan disposebel, yang siap dibelanjakan
T = pajak
Y=C+I+G
C= a+b(YT)
T = T0 + tY
T0 = pajak tetap
t = tarif
Multiplier G dan I = 1 / (1 MPC )
Multiplier T = -b /(1 MPC)
TEORI KEYNES
Tingkat bunga ditentukan penawaran dan permintaan uang. Uang mempengaruhi ekonomi (GNP) bila
uang ini mempengaruhi tingkat bunga. Liquidity preference (permintaan uang) tergantung tingkat bunga.
Opportunity cost of holding money (biaya memegang uang kas) makin tinggi jika tingkat bunga tinggi.
Liquidity trap kejadian masyarakat condong ke kas, karena kenaikan uang beredar tidak menyebabkan
tingkat bunga turun (sudah sangat kecil) sebab harga surat berharga tinggi. Motif menyimpan uang tidak
untuk transaksi saja (klasik) tapi yang utama untuk spekulatif.
1. makin datar kurva IS = makin elastis investasi terhadap tingkat bunga = kebijakan moneter makin
efektif. Makin tegak = tidak efektif
2. makin datar kurva LM = elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga = kebijakan moneter
tidak efektif.
Dua elastisitas yang berpengaruh kepada kebijakan moneter : 1)makin datar (elastis) lereng kurva
permintaan uang (LM), kebijakan moneter makin tidak efektif, yaitu tingkat bunga naik/turun sedikit saja
menyebabkan permintaan uang berubah drastis. 2)Elastisitas investasi terhadap tingkat bunga besar,
kebijakan moneter makin efektif.
Kebijakan fiskal Keynes :
a) makin tegak kurva IS = kebijakan fiskal makin efektif
b)makin datar kurva LM = kebijakan fiskal makin efektif.
Beda Keynes dan Klasik : Keyness : kebijakan fiskal lebih besar penga-ruhnya terhadap pendapatan
daripada kebijakan moneter. Sebab ada kecenderungan :
1)kurva LM horizontal (datar)
2)kurva IS tegak.
Klasik : kebalikannya, (a)kurva LM vertikal karena motif memegang uang untuk transaksi saja, (b)IS
datar.
MONEY DEMAND
Teori permintaan uang adalah teori yang ingin menjawab, mengapa orang mewujudkan kekayaan dalam
bentuk uang kas yang tidak meng-hasilkan laba?
Klasik : permintaan uang adalah untuk transaksi yang besarnya tergantung pendapatan.
Keyness : mengakui Klasik + ada permintaan uang untuk spekulasi yang besarnya tergantung tingkat
bunga.
Irving Fischer (klasik) :
MV = PT = PY
M = jumlah uang beredar
V = velocity, perputaran uang
P = harga
T = volume barang / output riel (O)
Y = GNP nominal
Marshall Pigou (neo-klasik) :
M = k PY
k = proporsi GNP dalam bentuk kas (k = 1/V )
Kelemahan Klasik dan Neo-Klasik :
V = tidak konstan dan tingkat bunga tidak diperhitungkan.
Keynes : makin tinggi tingkat bunga makin rendah keinginan masyarakat akan uang kas untuk
tujuan spekulasi. Alasannya = tingkat bunga tinggi = ongkos memegang uang kas tinggi =
keinginan memegang uang kas turun. Liquidity trap = pada tingkat bunga yang relatif rendah
(menurut pengalaman masa lalu), permintaan uang kas besar sekali. Masyarakat tidak ingin
memegang surat berharga pada tingkat bunga ini karena khawatir keuntungannya lebih kecil
daripada kerugiannya.
Baumol (post-keynes) : "Minimal uang kas yang harus dipegang dalam satu bulan berjalan = x C".
Volume Transaksi = T / C
T = Pendapatan 1 bulan
C = Nilai surat berharga yang dikonversi ke kas, atau uang kas yang diambil dari tabungan tiap satu kali
ambil.
Permintaan uang kas untuk transaksi juga tergantung tingkat bunga (opportunity cost of holding money =
x C x tingkat bunga). Jumlah uang kas optimal = turunan pertama (T/C + rC)
Tobin (post-baumol) : alat pembayar = kas dan surat berharga. Adanya biaya menukar surat berharga ke
kas dan tingkat bunga surat berharga itu sendiri mempengaruhi jumlah uang kas optimal. Bila tidak ada
biaya menukar maka permintaan uang kas = nol.
PORTOFOLIO INVESTASI
P th-n = A / r (th-n)
P = Consol = harga obligasi tanpa batas waktu
A = nilai bunga yang diterima per tahun (tetap ?)
Akan timbul : g = gain/loss of capital
P= A/ r
g = (r / r (th-n)) 1
r = tingkat bunga obligasi
r (th-n) = tingkat bunga yang diharapkan
Pendapatan total obligasi = E
E=r+g
Contoh :
Tingkat bunga = 6%
Tingkat bunga diharapkan = 5%
g = (6% / 5%) 1 = 20%
E = 26%
Keyness : bila E > 0 investor akan mewujudkan kekayaan dalam obligasi. E < 0 investor akan memilih
uang kas. Bila tingkat bunga ( r ) rendah kemungkinan E negatif. Konsekuensinya : "tidak ada
diversifikasi kekayaan, individu akan memegang uang kas semua atau obligasi semua".
Kelemahan Keynes : individu ingin melakukan diversifikasi kekayaan, disebut Teori Portofolio.
Misalnya :
Atas dasar risiko (risk averse) tsb umumnya individu memilih yang pertama. Masalahnya, memilih komposisi agar kepuasannya maksimum. Tanpa variasi resiko, obligasi lebih laku. Individu mau menanggung
resiko lebih besar bila tingkat pendapatan lebih besar, meskipun tingkat kepuasan tetap.
E = H (r + g)
E = total pendapatan diharapkan
H = resiko
Tobin : optimasi investor adalah titik singgung kurva pendapatannya dengan kurva indiferen (kepuasan).
Maka tingkat bunga tinggi, jumlah uang kas dipegang makin kecil sebagai balasan untuk melakukan
diversifikasi kekayaan ().
E = H (r + g) /
= standar deviasi
Milton Friedman (golongan mone-taris) : teori kuantitas uang adalah teori tentang permintaan uang
adalah teori tentang modal karena uang + faktor produksi menghasilkan produk. Dari sudut pemilik
kekayaan (bukan pengusaha) = teori permintaan barang konsumsi. Maka tingkat bunga = harga.
W=Y/ r
W = kekayaan
Y = aliran pendapatan
r = tingkat bunga.
Bentuk kekayaan :
a) uang kas (M)
b) obligasi (B)
c) saham (E)
d) kekayaan fisik, mesin dll (G)
e) sdm, manusia skill (H)
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang :
1) besar kekayaan
2) pendapatan
3) harga barang/jasa
4) tingkat bunga
5) selera (U).
M=W=U
Homogeneous tingkat satu = bila harga barang/jasa dan pendapatan naik 2 kali, maka permintaan uang
naik 2 kali juga. Faktor lain yang mempengaruhi permintaan uang :
MONEY SUPPLY
Jumlah uang kas yang diminta itu tidak ada dalam kenyataan (unobservable), yang nyata jumlah uang
yang beredar. Asumsi perhitungan model jumlah uang beredar :
MB = uang inti
RS = cadangan bank umum pada bank sentral
C = uang kertas beredar
RS = R {D + T + G}
R = cadangan minimum
D = transaksi deposit
T = deposito berjangka
G = deposito pemerintah pada bank umum
T=tD
G=gD
C=kD
t = proporsi (demand deposit); makin tinggi tingkat bunga deposito berjangka t makin besar
g = ditentukan penerimaan dan pengeluaran pemerintah
k = dipengaruhi tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan makin besar, k makin kecil. Penggunaan
kartu kredit tinggi, k kecil. Ekonomi tidak stabil (inflasi dll), k besar.
FOREIGN EXCHANGE
Tindakan arbitrage adalah membeli surat berharga di tempat yang murah dijual di negara yang mahal
untuk mendapat hedging (agar tidak ada selisih kurs mata uang pada kontrak saat penyerahan dan
pengesahan).
Fungsi pasar valas :
1.
2.
Untuk hedging = transaksi jual-beli valas di tempat berbeda untuk mengurangi kerugian akibat selisih
kurs. Dapat terjadi pada pasar jangka (forward market), yaitu harga disetujui saat transaksi, barang dan
pembayaran diserahkan belakangan. Spot market = harga dan barang hari ini. Hedging dilakukan dengan
tindakan arbitrage. Akhirnya arbitrage cenderung menyamakan kurs valas di berbagai negara karena
biaya bunga dan kerugian. Untuk mencari selisih minimal dari arbitrage disebut interest parity :
P = (rf rs) / rs
P = ia ib
P = parity
rs = kurs spot
rf = kurs forward
ia = tk bunga di A
ib = tk bunga di B
Spekulasi adalah tindakan ambil resiko dengan harapan harga berubah. Harga kurs keseimbangan adalah
dimana nilai valas yang diminta = yang ditawarkan. Mata uang "kuat" jika transaksi autonomous kredit
lebih besar daripada debet (surplus). Makin tinggi tingkat pertumbuhan (relatif dengan negara lain)
makin besar kemungkinan untuk impor makin besar permintaan valas mata uang sendiri turun.
Inflasi menyebabkan impor naik dan ekspor turun valas naik. Tingkat bunga naik menarik modal
masuk valas turun. APBN membuat kenaikan pendapatan dan harga, impor naik valas naik. Kurva
penawaran/permintaan valas : "pergerakan di salah satu kurva berarti naik/turun kurs". Pergeseran kurva
permintaan valas akibat kenaikan uang beredar, aliran modal ke luar negeri, dan selera ke barang impor.
Kurs stabil sebab :
1. cara aktif : pemerintah menstabilkan dengan dananya. Bila indikasi valas akan turun, pemerintah
menjual/beli valuta. Usaha mencegah valas turun lebih mudah sebab valas dibeli dengan uang
sendiri, yang bisa dicetak.
2. cara pasif : di negara yang menggunakan sistem standar emas. Valas hanya dapat berubah dalam
batas-batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas.
Exchange control = Pemerintah menguasai penuh transaksi valas, pengawasan devisa oleh pemerintah
dengan
cara
memonopoli
semua
transaksi
valas.
Tujuannya
:
mencegah
aliran
dana
keluar
dan
depresiasi
melindungi
industri
dalam
negeri
pendapatan
dari
surplus
tie in impor = impor barang dengan syarat membeli produk dalam negeri.
Alokasi valas di BS dengan cara :
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi ekonomi internasional antar-negara dalam jangka
waktu tertentu. Yang dicakup : individu, pemerintah, dan badan hukum di mana center of interest.
Cabang di luar negeri dianggap penduduk luar negeri. Hanya menghitung transaksi ekonomi, nonmiliter.
Transaksi debet : yang menimbulkan kewajiban (impor, dll). Transaksi kredit : yang menimbulkan hak
menerima pembayaran (ekspor). Transaksi berjalan : barang/jasa. Transaksi kapital : modal & emas.
Transaksi satu arah : hadiah/hibah. Surplus transaksi berjalan = ekspor lebih besar daripada impor.
Lalu lintas moneter disebut accomodating. Pengertian Balance dalam neraca pembayaran :
1. basic balance, balance dalam transaksi berjalan ditambah transaksi modal jangka panjang, karena
dianggap transaksi modal jangka pendek = nol, modal masuk = modal keluar.
investasi di luar negeri sepintas menambah defisit, tapi dalam jangka panjang surplus
surplus dianggap baik dan defisit jelek. Salah, contoh : AS defisit sebab investasi di luar negeri
lebih besar daripada investasi dalam negerinya. Keuntungan dari luar negeri masuk lebih banyak
sesuai porsi investasi. Maka keadaan defisit terus.
keputusan memberi bantuan (aid) seharusnya didasarkan kekuatan ekonomi negara bukan surplus
neraca pembayaran saja.
SOAL-SOAL :
1. Ekonomi moneter mempelajari hal-hal tentang
A. meningkatkan produktivitas karyawan bank
C. struktur dan sistem moneter
2. Suatu perekonomian negara yang mengalami deflasi, maka nilai mata uangnya akan
A. turun
B. naik
C. bisa naik bisa turun
D. tetap
3. Salah satu kesulitan tukar-menukar secara barter adalah keharusan adanya kesamaan, kecuali
A. harga barang
B. keinginan
C. barang yang ditukar
D. nilai
barang
4. Nilai uang riel dapat dipersamakan seolah-olah seperti
A. mengalikan nilai uang nominal dengan indeks harga B. nilai intrinsik barang
C. menambah nilai nominal dengan indeks harga
D. harga barang-barang di pasar
5. Dalam menghitung jumlah uang beredar, giro
A. dikurangkan
B. tidak perlu diperhatikan C. ditambahkan
ditambah atau dikurang
D.dapat
6. Apabila emas dan perak secara bersama-sama dipakai sebagai dasar penilaian suatu mata
uang, sistem ini disebut
standar
A. perak
B. emas
C. kembar
D. bank
7. Nilai suatu mata uang yang dinilai terlalu rendah dibanding mata uang lainnya dinamakan
A. overvalued
B. undervalued
C. overestimated
D.
underestimated
8. Pada sistem standar kembar, apabila ditemukan cadangan emas baru, maka kemungkinan akan
menyebabkan
terjadinya
A. inflasi
B. deflasi
C. apresiasi
D. depresi
9. Pada standar fiat yang berlaku saat ini, uang dijaminkan dengan
A. 100% emas
B. 50% emas
C. 25% emas
10. Berikut yang termasuk uang fiat adalah
A. uang emas
B. uang kuasi
perak
11. Cek termasuk dalam pengertian uang
A. kuasi
B. M1
D. 0% emas
C. uang komoditi
D. uang
C. giral
D. kredit
D. persediaan
13. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari adanya lembaga keuangan adalah
A. menghilangkan risiko yang dihadapi perusahaan B. memberikan jasa analis investasi
C. investor mendapatkan bantuan modal usaha
D. upaya untuk perluasan usaha
14. Transaksi jual beli surat berharga di pasar modal menghasilkan keuntungan berupa
A. saham
B. upah
C. gaji
D. dividen
15. Pada sebuah transaksi di pasar modal, surat berharga bernilai Rp200.000,- bunga 10%
setahun maka nilai surat
berharga tersebut pada akhir tahun pertama menjadi
A. Rp202.000,B. Rp.210.000,C. Rp.220.000,D.
Rp240.000,16. Apabila tingkat suku bunga pasar menngkat, maka harga surat berharga
A. turun
B. tetap
C. meningkat
D. fluktuatif
D. upah
D. pinjaman
20. Berikut yang termasuk dalam rekening yang dikuasai (controllable) bank adalah
A. sertifikat deposito
B. tabungan
C. pinjaman yang diberikan nasabah D. besar
cadangan minimum
21. Salah satu fungsi bank adalah menyimpan dana pihak ketiga dan menyalurkannya dalam
bentuk kredit yang dikenal
sebagai
A. financial intermediaries B. lender of the last resort C. merger bank
D.
economic's of scale
22. Perusahaan pembiayaan yang biasa melakukan lebih dari satu kegiatan disebut
A. multifinance company B. multi level marketing
C. public finance co.
factoring
D.
23. Lembaga pembiayaan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat untuk
diinvestasikan dalam
bentuk portofolio disebut
A. anjak piutang
B. leasing
C. reksa dana
D. Dana
pensiun
24. Perkembangan usaha LKBB meningkat cukup pesat karena :
A. didukung oleh pemerintah dan masyarakat
B. ada dukungan dari otoritas moneter
C. lemahnya pengawasan perusahaan oleh Depkeu D. disubsidi oleh pemerintah
25. Perusahaan yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi
oleh perusahaan
asuransi kerugian atau perusahaan asuransi jiwa disebut
A. general insurance
B. reinsurance
C. asuransi pendidikan
D. leasing
26. Sebuah LKBB yang fungsinya adalah untuk menanggulangi praktek ijon, lintah darat, dan
rentenir adalah
A. lembaga penjamin B. pegadaian
C. modal ventura
D. reksa
dana
27. Fungsi bank sentral adalah mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum, antara
lain dengan cara :
28. Cadangan merupakan salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki oleh bank sentral meliputi
A. sertifikat deposito
umum
C. laba usaha
D. lebih
36. Apabila nilai rupiah naik terhadap dolar Amerika, disebut rupiah mengalami
A. depresiasi
B. devaluasi
C. deflasi
D. revaluasi
37. Independensi bank sentral dapat didefinisikan sebagai
A. adanya intervensi pemerintah dalam pengambilan keputusan perbankan
B. kemandirian bank sentral dalam menentukan strategi mencapai tujuan
D.
40. Untuk mengamankan aset finansial agar independen bank sentral terjaga maka diterbitkan
A. deposito
B. uang kertas bank
C. obligasi
D. bank notes
41. Suatu bank sentral dikatakan memiliki independensi fungsi apabila mempunyai kebebasan
dalam menggunakan
instrumen-instrumen kebijakan moneter, seperti :
A. tingkat suku bunga B. inflasi
C. velositas uang
D. investasi
42. Menurut teori klasik, keseimbangan ekonomi akan tercapai melalui perubahan
A. harga
B. jumlah barang yang dihasilkan
C. pengeluaran pemerintah
D. jumlah faktor produksi yang digunakan
43. Teori kuantitas mengatakan bahwa produksi barang akan meningkat apabila
A. harganya meningkat
B. jumlah meningkat
C. jumlah faktor produksi meningkat
D. velosity of money meningkat
44. Velosity of money akan berubah apabila terdapat perubahan
A. jumlah uang
B. jumlah barang
C. cara-cara pembayaran
barang
D. harga
45. Besar/kecilnya keinginan masyarakat akan uang kas, merupakan proporsi yang
A. tetap terhadap pendapatan
B. menurun terhadap pendapatan
C. menaik terhadap pendapatan
D. kadang-kadang naik kadang turun
46. Apabila velosity makin besar maka keinginan akan uang kas
A. makin besar
B. makin kecil
C. tidak tentu
D. tetap
C. Rp0,25 juta
D. Rp0,75 juta
50. Dari analisisnya tentang multiplier, Keynes berpendapat bahwa turunnya investasi swasta
tidak akan berpengaruh
terhadap pendapatan nasional, apabila diimbangi dengan pengeluaran yang jumlahya
A. sama
B. lebih kecil
C. lebih besar
D. tidak ada
jawaban yang benar
51. Analisis ekonomi Keynes bersifat :
A. jangka pendek
B. jangka panjang
C. jangka menengah
D. tidak tentu
52. Menurut Keynes, kebijakan fiskal lebih efektif daripada kebijakan moneter, sebab elastisitas
A. permintaan uang terhadap tingkat bunga besar B. investasi terhadap tingkat bunga besar
C. investasi terhadap tingkat bunga sedang
D. permintaan uang terhadap bunga kecil
53. Dalam keadaan liquidity trap, kebijakan
A. moneter efektif
C. kurang efektif
D. transaksi dan
D. tidak ada
56. Apabila jumlah uang beredar naik, maka tingkat bunga cenderung
A. naik
B. turun
C. bisa naik, bisa turun
57. Kenaikan pendapatan akan menyebabkan kurva LM
A. bergeser ke kanan B. bergeser ke kiri
C. tidak berubah
lerengan
58. Crowding out timbul dalam hal kurva
A. LM horizontal
B. LM vertikal
horizontal
C. LM miring
D. tetap
D. berubah
D. IS
D. IS makin
D. IS datar
C. miring
D. tidak tentu
D. sama asal
D. pengukur
D. pengukur
68. Apabila untuk melakukan/transaksi itu tidak diperlukan biaya maka permintaan uang akan
A. meningkat
nol
B. menurun
C. tetap
D. sama dengan
69. Apabila tingkat suku bunga naik maka permintaan uang untuk transaksi akan
A. naik
B. turun
C. dapat naik/turun
D. tetap
70. Menurut Tobin, pendapatan bunga akan maksimal apabila pembelian dilakukan
A. secepat mungkin, penjualan lambat
B. selambat mungkin, penjualan cepat
C. secepat mungkin, penjualan cepat
D. selambat mungkin, penjualan lambat
71. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga adalah
A. elastisitas
B. inelastis
C. nol
D. satu
C. adanya ketidakpastian
D. nol
D. jumlah
D. deposito
84. Apabila masyarakat lebih menyukai deposito berjangka daripada giro maka jumlah uang
beredar cenderung
A. lebih besar
B. tetap
C. bisa lebih besar/kecil
D. lebih kecil
85. Apabila masyarakat lebih menyukai uang kas daripada giro maka jumlah uang beredar
cenderung
A. lebih besar
B. tetap
C. bisa besar/kecil
D. lebih kecil
D. daerah
88. Dalam sistem ekonomi pasar, alokasi faktor produksi dilakukan oleh
A. pemerintah
B. tradisi/adat
C. harga
musyawarah
D.
D. keputusan
D. tingkat investasi
93. Apabila di dalam negeri inflasinya lebih tinggi dari luar negeri maka kurs akan
A. turun
B. naik
C. bisa naik/turun
D. tetap
94. Tujuan sistem pengawasan devisa terutama
A. mencegah larinya modal ke luar negeri
B. membuat kurs tetap
C. mendorong ekspor
D. mencegah inflasi
95. Salah satu keuntungan sistem devisa bebas
A. dapat mendorong ekspor
B. pemerintah tidak perlu mengatur
C. efisiensi dalam alokasi faktor produksi
D. dapat mencegah impor
96. Stabilisasi kurs dapat dilakukan, apabila pemerintah
A. mempunyai cadangan devisa yang cukup
B. menguasai transaksi valuta asing
C. ingin mendorong ekspor
D.ingin mengurangi impor
97. Berikut yang termasuk transaksi debet adalah
A. impor barang
B. mendapat bantuan luar negeri
D. ekspor jasa
1.
21. A
41. A
61. B
81. B
2.
22. A
42. A
62. A
82. B
3.
23. C
43. C
63. C
83. B
4.
24. A
44. C
64. A
84. D
5.
25. B
45. C
65. A
85. D
6.
26. B
46. B
66. C
86. A
7.
27. C
47. A
67. D
87. B
8.
28. A
48. B
68. D
88. C
9.
29. D
49. A
69. B
89. D
10. B
30. B
50. A
70. A
90. B
11. C
31. A
51. A
71. A
91. A
12. A
32. D
52. A
72. A
92. D
13. B
33. C
53. B
73. D
93. B
14. D
34. A
54. C
74. B
94. A
15. C
35. A
55. B
75. B
95. C
16. A
36. D
56. B
76. A
96. A
17. A
37. B
57. A
77. B
97. A
18. B
38. C
58. B
78. D
98. C
19. D
39. A
59. B
79. C
99. A
20. A
40. D
60. A
80. A
100. D