Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH:
131111104
131111
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat karunia-Nyalah makalah Keperawatan Kardiovaskuler I
yang berjudul Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler ini dapat saya
selesaikan tepat waktu. Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Abu Bakar,
M.Kep., Ns., Sp.KepM.B. selaku dosen
mata kuliah
Keperawatan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
1.3 Tujuan
BAB II Pembahasan
13
18
26
28
3.1 Kesimpulan
28
3.2 Saran
28
Daftar Pustaka
29
BAB I
PENDAHULUAN
yang berfungsi
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan anatomi dan fisiologi dari jantung manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi Jantung
2.1.1
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya
sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanua menyerupai jantung pisang
atau piramid, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis
kordis. Disebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Ukuran jantung kurang lebih sebesar genggaman tangan dan beratnya kirakira 250-300 gram.
Jantung terletak diantara kedua paru dan berada di tengah-tengah dada,
bertumpu pada diagram thoracis dan berada kira-kira 5 cm di atas
proxessusxiphoideus. Pada tepi kanan cranial, jantung erada pada tepi cranialis
pars cartilaginiscosta III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan
caudal, jantung berada pada tepi craniais pars cartilaginis costa VI dextra.
Sedangkan pada tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal cranialis pars
cartilaginiscosta II sinistra di tepi lateral sternum serta pada tepi kiri caudal
berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
2.1.2
Lapisan Jantung
Lapisan jantung terdiri dari tiga lapisan yang berbeda, antara lain :
2.1.2.1 Perikardium
Lapisan yang merupakan kantong pembukus jantung, terletak di dalam
mediastinum minus, terletak di belakang korpus sterni rawan iga II-VI.
a. Perikardium fibrosum (viseral) : bagian kantong yang membatasi
pergerakan jantung terikat di bawah sentrum tendinium diafragma,
bersatu dengan pembuluh darah besar, melekatpada sternum
melalui ligamentum sternoperikardial.
b. Perikardium serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian :
Perikardium parietalis membatasi perikardium fibrosum, sering
disebut epikardium, dan perikardium viseral yang mengandung
sedikit cairan yang berfungsi melumas untuk mempermudah
pergerakan jantung.
Diantara dua lapisan jantung terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga
agar pergesekan antara perikardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap
jantung.
2.1.2.2 Miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronia. Susunan
miokardium yaitu :
a. Susunan otot atria: sangat tipis dan kurang teratur, serabut-serabutnya
disusun dalam dua lapisan. Lapisan luar mencakup kedua atria. Beberapa
serabut masuk ke dalam septum atrioventrikular. Lapisan dalam terdiri
dari serabut-serabut berbentuk lingkaran.
b. Susunan otot ventrikuler: Membentuk bilim jantung dimulai dari cincin
atrioventrikular sampai ke apeks jantung.
c. Susunan otot atrioventrikular: Merupakan dinding pemih antara serambi
dan bilik (atrium dan ventrikel).
2.1.2.3 Endokardium
Dinding dalam atrium diliputi oleh membran yang mengilat, terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lendir endokardium, kecuali aurikula dan bangian
depan sinus vena kava.
2.1.3
2.1.4
Permukaan jantung atau fascies kordis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
2.1.4.1 Fascies sternokostalis
Yaitu permukaan menghadap kedepan berbatasan dengan dinding
depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra dan
sedikit ventrikel sinistra.
2.1.4.2 Fascies dorsalis
Permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat
berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh dinding atrium
sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel
sinistra.
2.1.5
2.1.6
2.1.7
Ruang-ruang Jantung
10
2.1.8
11
koronarius
yang
terletak
dibagian
belakang
sulkus
12
2.2.2
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energi kimia untuk
berkontraksi. Energi terutama berasal dari metabolisme asam lemak dalam jumlah
yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses
metabolisme
jantung
adalah
aerobik
yang
membutuhkan
oksigen
dan
13
2.2.3
14
2.2.4
2.2.5
Siklus Jantung
Jantung mempunyai empat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer
atrium dan dua pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai
kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.
15
2.2.6
2.2.7
Curah jantung
Pada keadaan normal jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan
kanan sama besarnya. Curah jantung (cardiac output) adalah jumlah darah yang
dipompakan ventrikel selama satu menit.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pekerjaan jantung:
1. Beban awal
Otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi,
berhubungan dengan panjang otot jantung.
2. Kontraktilitas
Bila saraf simpatis yang menuju kejantung dirangsang maka
ketegangan
16
3. Beban akhir
Resistensi yang harus diatasi waktu daerah di keluarkan dari ventrikel,
suatu beban ventrikel kiri untuk membuka katup semilunaris aorta dan
mendorong darah selama kontraksi
4. Frekuensi jantung
Dengan meningkatnya frekuensi jantung akan perberat pekerjaan
jantung.
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1. Periode systole (periode kontriksi)
Suatu keadaan jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup,
katup bikuspidalis dan katup trikuspidalis dalam keadaan tertutup.
2. Periode diastole (periode dilatasi)
Suatu keadaan ketika jantung mengembang. Katup bikuspidalis dan
trikuspidalis dalam keadaan terbuka sehingga darah dari atrium
sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra
masuk ke ventrikel dekstra
3. Periode istirahat
Yaitu waktu antara periode diastole dan periode systole, ketika jantung
berhenti kira-kira 1/10 detik.
2.2.8
Bunyi Jantung
17
18
2.3.1
Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa
darah keseluruh tubuh dan alat tubuh. Pembuluh darah terbesar yang keluar dari
ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1. Tunika Intima
Lapisan yang paling dalam, berhubungan dengan darah, terdiri dari lapisan
endothelium dan jaringan fibrosa.
2. Tunika Media
Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan polos sifatnya sangat elastic.
3. Tunika Eksterna
Lapisan paling luar terdiri dari jaringan fibrotik yang elastis.
2.3.2
Aorta
Aorta merupakan pembuluh darah arteri terbesar keluar dari jantung bagian
ventrikel sinistra melalui aorta asendes membelok kebelakang melalui radiks
pulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma,
turun ke abdomen. Jalan arteri ini terdiri dari 3 bagian :
1. Aorta Asenden
Aorta asenden mempunyai cabang:
a) Aorta dekstra
b) Aorta koronaria
2. Arkus Aorta
Arkus Aorta mempunyai cabang:
a) Aorta brakhiosefalika
b) Aorta subklavia sinistra
c) Aorta karotis komunis sinistra
3. Aorta desendens
Aorta asenden mempunyai cabang:
a) Aorta torakalis
b) Aorta abdominalis
19
2.3.3
Arteri kepala dan leher disuplai oleh arteri komunis dekstra dan sinistra. Pada
masing-masing sisi menuju keatas leher dibawah otot sternomastoid dan pada
ketinggian perbatasan atas kartilago tiroid membagi diri menjadi dua yaitu:
a. Arteri karotis eksterna
Menyuplai darah bagian leher dan kepala, memberikan percabangan
sebagai berikut:
a) A. tiroid superior
b) A. faringea asendes
c) A. lingualis
d) A. fasialis
e) A. aurikularis posterior
f) A. maskilaris
b. Arteri karotis interna
Tidak bercabang di leher, masing-masing sisi merupakan percabangan
terminal dari A.karotis komunis.
a) A. oftalmika
b) A. komunikan posterior
c) A. coroidea
d) A. serebri anterior
e) A. serebri media
f) A. nasalis
2.3.4
Arteri vertebralis
20
1. Arteri basilaris
Dibentuk oleh penggabungan dua A. vertebralis berjalan naik dalam alur.
Pada permukaan anterior pons bercabang dua:
a. A. serebralis posterior
b. A. sirkumateriosus
Wajah menerima darah dari:
a. Arteri fasialis dan temporalis superficial
b. Arteri temporalis superficial
c. Arteri transversa fasialis
d. Arteri supraorbitalis dan supratoklearis
2. Arteri subklavia
Terdiri dari dekstra yaitu cabang dari arteri anonima dan sinistra cabang dari
arkus aorta. Arteri ni terdapat di dalam mediastinum superior berjalan naik ke aras
menuju pangkal leher. Terdiri dari:
a. A. aksilaris
b. A. brakhialis
c. A. ulnaris
d. A. radialis
e. A. arkus Palmaris superfisialis
f. A. arkus Palmaris profundus
g. A. digitalis
21
3. Aorta torakalis
a. Rongga toraks terdiri dari:
a) A.intercostalis
b) A.perikardialis
c) A.bronkialis
d) A.esofagialis
e) A. mediastinalis
b. Dinding toraks terdiri dari:
a) Arteri prenikus superior
b) Arteri subkostalis
4. Aorta abdominalis: merupakan bagian dari aorta desendens.
22
23
2.3.5
Vena
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah dari
alat-alat tubuh kembali ke jantung. Vena terbesar adalah vena pulmonalis.
Pembuluh darah vena yang terdapat dalam tubuh yaitu:
1. Vena ke jantung
a. Vena cava superior
b. Vena cava inferior
c. Vena cava pulmonalis
24
2. Vena yang bermuara pada vena cava superior tepat dibelakang angulus
mandibularis yang menyatu dengan vena aurikularis posterior turun
melintasi M. sternokleidomastoideus tepat diatas clavikula menembus fasia
servikalis profunda dan mencurahkan isinya ke V. subclavia. Cabangcabangnya:
a. Vena aurikularis posterior
b. Vena retromadibularis
c. Vena jugularis eksterna posterior
d. Vena supraskapularis
e. Vena jugularis anterior
3. Vena kulit kepala: vena troklearis dan vena supraorbitalis, vena
temporalis superfisialis, aurikularis posterior dan oksipitalis.
4. Vena wajah: fasialis, profunda fasialis, transversa fasialis.
5. Vena pterigoideus: Vena maksilaris, fasialis, lingualis, oftalmika.
6. Vena tonsil dan palatum
7. Vena punggung
8.
9.
10.
11.
12.
25
26
27
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Sistem kardiovaskular (dari bahasa Latin cardiovascular, cardio =
jantung; vascular = pembuluh darah) adalah sistem yang mengatur dalam
peredaran sirkulasi darah atau dikenal juga sebagai sistem jantung-pembuluh
darah
Jantung merupakan sebuah organ muskular berongga yang terdiri dari otot
yang mempunyai fungsi sebagai alat pemompa darah yang bertujuan untuk
mempertahankan homeostasis (dari bahasa Latin, homeo = sama, tidak
berubah; stasis = keadaan seimbang) tubuh.
3.2 Saran
Dalam ilmu kesehatan maupun ilmu alam lainnya penting sekali
memahami anatomi sistem kardiovaskuler secara tepat agar terhindar dari
kelalaian. Seorang perawat professional diharapkan agar dapat semakin jelas
dimengerti dalam kemungkinan perubahan yang terjadi pada klien dan
mengkaji kondisi klien yang ditangani. Seorang perawat professional juga
diharapkan untuk mengurangi resiko kesalahan dalam mendiagnosis dan
memberikan asuhan keperawatan kepada klien atau pasien.
28
DAFTAR PUSTAKA
29