Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KURETASE
Operator
0910740054
Asisten Steril
: Tiazani Solichah
115070400111024
115070401111010
Pengertian
Kuretase dalam bidang periodontik berarti mengerok dinding dalam gingiva dari
poket untuk menghilangkan penyakit pada jaringan lunak.
Tujuan:
1.mengurangi pengeluaran ensim dan fagosit
2. menghilangkan penetrasi bakteri
Indikasi perawatan kuretase yaitu pada poket absolute dengan kedalaman> 3 mm - < 6 mm
atau poket relatif dengan keradangan terus menerus.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal Lahir
Alamat
Tlp
: 081252604789
Pendidikan Terakhir
: SLTA
Pekerjaan
: Tukang Koran
RIWAYAT MEDIS
Konsulan dari
: Pribadi
Keluhan utama
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan gusi sering berdarah ketika menyikat gigi sejak satu
tahun yang lalu dan tampak besar-besar. Pasien belum pernah melakukan pembersihan
karang gigi sebelumnya. Pasien mengaku menyikat gigi 2x sehari namun seringkali lupa
menyikat gigi pada malam hari.
Penyakit sisyemik
: t.a.k
Kebiasaan buruk
: t.a.k
Riwayat alergi
: t.a.k
STATUS PRAESENS
Keadaan Umum
: Compos mentis
Ekstraoral
: t.a.k
Intraoral
: t.a.k
Oral Hygiene
: 14/6
STATUS LOKALIS
GAMBARAN KLINIS
Terdapat debris dan kalkulus pada seluruh regio (1, 2, 3, dan 4). Terdapat oedem hampir di
seluruh regio, tampak gusi membesar pada anterior RA dan RB).
GAMBARAN RADIOLOGIS
t.a.k
DIAGNOSIS
Gingivitis marginalis generalisata
PROGNOSIS
Good karena memiliki dungan tulang penyangga yang adekuat, tidak memiliki penyakit
sistemik, dan pasien kooperatif
TAHAPAN KURETASE
Regio 1 Elemen gigi 16 dan 17
2. Periksa kedalaman poket dengan periodontal probe. Poket 16 (m:3; d:2; b:1; p:1)
dan 17 (m:3; d:1; b:1; p:1)
3. Menentukan elemen gigi yang akan dilakukan kuretase dan aplikasi antiseptik pada
daerah operasi. EO dengan alkohol dan IO dengan betadine
4. Melakukan anestesi infiltrasi pada daerah mucobuccal fold diantara gigi 16 dan 17
dengan menggunakan citoject
6. Membuang jaringan nekrotik pada jaringan lunak dengan menggunakan kuret gracey
dengan tumpuan jari, jari tangan kiri digunakan untuk menahan jaringan lunak dari
luar, sedangkan jari yang lain berada di luar mulut (pipi)
7. Prosedur kuretase dilakukan hingga terlihat adanya darah segar yang keluar, semua
jaringan granulasi hilang, dinding jaringan lunak halus, tidak ada sisa kalkulus, tidak
ada sisa dentin yang nekrotik (cek dengan sonde)
9. Kontrol perdarahan dengan menggunakan kassa steril, tekan 10-15 menit, tunggu
hingga terjadi pembekuan darah
S: pasien tidak terasa nyeri, obat antinyeri juga tidak dikonsumsi, gusi tidak
berdarah, pasien merasa tidak ada keluhan apapun, pasien melakukan sikat gigi
seperti biasa 2x sehari ditambah rutin menggunakan obat kumur pada pagi dan
malam hari.
O: debris (+), kalkulus (-), oedem (-)
A: Post kuretase h+8
P: KIE dan DHE, pembersihan debris, irigasi dengan larutan antiseptik dan normal
saline, foto klinis
Kontrol h+30
S: pasien tidak terasa nyeri, obat antinyeri juga tidak dikonsumsi, gusi tidak
berdarah, pasien merasa tidak ada keluhan apapun, pasien melakukan sikat gigi
seperti biasa 2x sehari ditambah rutin menggunakan obat kumur setelah berbuka
puasa
O: debris (-), kalkulus (-), oedem (-)
A: Post kuretase h+30
P: KIE dan DHE, pembersihan debris, pemeriksaan poket, irigasi dengan larutan
antiseptik dan normal saline, foto klinis
: poket 16 (m:3; d:2; b:1; p:1) dan 17 (m:3; d:1; b:1; p:1)
Setelah kuretase
: poket 16 (m:1; d:1; b:0,5; p:0,5) dan 17 (m:1; d:1; b:1; p:0,5)
poket periodontal sebelumnya. Proses ini menghentikan kerusakan tulang namun tidak
menambah attachment gingiva atau ketinggian tulang. Repair mengembalikan periodontium
yang rusak menjadi sehat dengan regenerasi dan mobilisasi epitel dan jaringan ikat ke area
yang rusak dan meningkatkan kemampuan mitosis untuk menyediakan jumlah sel yang
cukup sehingga setelah kuretase terbentuk longjunctional epithelial attachment.
Kondisi akhir pasien dapat kembali normal atau semakin parah jika pasien tidak
mampu menjaga kebersihan rongga mulut. Pasien diinstruksikan untuk selalu menjaga
kebersihan rongga mulut dengan menggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat,
ditambah rutin menggunakan obat kumur
KESIMPULAN
Setelah kontrol h+30 kuretase ukuran, bentuk, dan kontur gingiva kembali normal.
Warna gingiva juga kembali normal yaitu, merah muda (coral pink) dan tidak tampak adanya
keradangan. Pada pasien ini ada kemungkinan terjadi pembentukan keradangan kembali
karena pasien sulit menjaga kebersihan mulutnya dengan baik (banyak debris pada giginya)
dan jika tidak dilakukan evaluasi gingiva secara berkala.