ANALISIS NILAI (VALUE ANALYSIS) PENGEMBANGAN PRODUK
Analisis nilai berbeda dengan analisi nilai tambah pada sutu produk. Analisis nilai merupakan analisis untuk menghindari biaya yang tidak bermanfaat dengan menetapkan design dan modifikasi suatu produk. Analisis nilai dilakukan dalam pembuatan produk dengan kualitas baik namun dengan menekan biaya produksi melalui penghematan biaya produksi secara keseluruhan. Hakekat analisis nilai adalah : 1. Melakukan evaluasi ke depan Evaluasi semua bagian mulai dari bahan baku, proses produksi, survey pasar, penerimaan konsumen, harga jual, kualitas produk pada produk sendiri ataupun produk pesaing. 2. Review Mencatat segala kelemahan yang ada dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap. 3. Perbaikan Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk perbaikan dari kelemahan-kelemahan sehingga dapat dihasilkan produk yang berkualitas dengan biaya produksi yang dapat ditekan dan diharapkan hasil analisis nilai dapat menjadikan nilai produk lebih tinggi. Penilaian suatu produk yang telah ada dengan analisis nilai mempunyai beberapa katagori nilai, yaitu : 1. Nilai biaya (cost value) Nilai biaya adalah nilai dari suatu produk berdasarkan nilai pembuatannya. Contoh : harga surimi lebih mahal dibandingkan fillet ikan karena proses pembuatan surimi lebih mahal dibandingkan pembuatan fillet ikan. 2. Nilai pakai (use value) Nilai pakai adalah nilai yang timbul karena perbedaan fungsi pakai dari suatu barang. Misalnya : harga peralatan stainless steel lebih mahal dibandingkan dari peralatan plastik karena peralatan stainless steel dapat dipakai lebih lama dan tidak mudah rusak. 3. Nilai kebanggaan (esteem value) Nilai kebanggan adalah nilai yang muncul karena kebanggaan dari pemakaian produk. Contohnya : pemakaian dompet dari kulit ikan memiliki kebanggan tersendiri dibandingkan dengan pemakaian dompet dari kain perca karena estetika dari dopet kulit ikan lebih elegant.
ASTERINA WULAN SARI
13030
MANAJEMEN INDUSTRI PERIKANAN
ANALISIS NILAI
4. Nilai tukar (exchange value)
Nilai tukar adalah nilai yang muncul karena kemudahan dalam menukarkan suatu produk. Misalnya : emas memiliki nilai tukar yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan dengan harga yang sama. 5. Nilai tidak wujud (intangible value) Nilai tidak wujud adalah nilai yang tidak berwujud sehingga sulit diukur dan antara satu orang dengan yang lainnya memberikan nilai yang berbeda. Misalnya : pembangunan suatu usaha perikanan di suatu daerah dapat memberikan penghasilan tambahan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, namun antara satu orang dengan yang lainnya berbeda dalam penerimaannya. Analisis nilai dilakukan oleh sekelompok orang yang mengetahui keseluruhan produksi dengan spesialisasi tertentu pada anggotanya. Sekelompok orang tersebut dapat dari QC, bagian produksi, pemasaran, teknik dan lainnya sehingga dapat saling melengkapi dalam analisis nilai. Tahapan analisis nilai adalah mendeskripsikan produk secara rinci, mengumpulkan informasi yang lengkap, melakukan analisis nilai, memberikan saran untuk kedepannya, evaluasi saran dan pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil menentukan ke depannya bagaimana suatu produk yang telah ada dapat meningkat kualitasnya dengan biaya yang dikeluarkan tetap, produk dengan kualitasnya sama dengan biaya yang jauh lebih rendah atau peningkatan kualitas sejalan dengan peningkatan biaya. Analisis nilai diharapkan tidak menurunkan kualitas dari produk karena kesalahan dalam pengambilan keputusan. Kondisi pasar merupakan hal terpenting dalam mangambil keputusan karena kondisi pasar dapat berubah sewaktu-waktu mulai dari harga atau kualitas yang diinginkan pasar.