Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Tim TPC
DISCLAIMER
This publication is made possible by the generous support of the American
people through the United States Agency for International Development (USAID).
The contents are the responsibility of Texas A&M University and Bogor Agricultural
University as the USAID Tropical Plant Curriculum Project partners and do
not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.
Kata Pengantar
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki kekayaan alam
yang cukup melimpah. Salah satu diantaranya adalah tanaman herba
dengan jenis dan manfaat yang beragam. Bagian tanaman herba yang
dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, buah, batang, dan akar
(rimpang).
Dalam kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai berbagai jenis
tanaman herba yang memiliki rimpang dengan khasiat yang dimilikinya.
Keberadaannya sebenarnya sudah cukup dikenal oleh masyarakat
Indonesia, bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebut saja, jahe, kunyit, kencur, lengkuas dan
lainnya. Namun demikian, ternyata herba rimpang juga banyak yang
belum populer. Padahal memiliki potensi kegunaan dan manfaat yang
sangat besar. Contohnya adalah temu hitam, temu putih, temu mangga,
dan bangle.
Penelitian seputar tanaman herba rimpang pun sudah cukup
banyak. Dan tidak sedikit yang membuktikan akan khasiatnya. Oleh
sebab itu, SEAFAST Center IPB bekerja sama dengan Universitas Udayana
dan Universitas Sam Ratulangi dan didukung oleh Texas A&M University
dengan pendanaan dari USAID melalui Tropical Plant Curriculum Project
menerbitkan buku yang membahas tanaman herba rimpang tersebut.
Pembahasan mencakup jenis dan penelitian seputar tanaman herba
berakar rimpang, terutama menyangkut khasiat bagi kesehatan dan
aplikasinya yang mudah diterapkan di masyarakat. Kami mengharapkan,
i
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar,i
Tanaman Obat Herba Berakar Rimpang, 1
JAHE (Zingiber officinale Rosc.), 2
1. Jahe putih besar (Jahe gajah), 3
2. Jahe putih kecil (Jahe emprit), 3
3. Jahe merah (Jahe sunti), 4
KUNYIT (Curcuma domestica Val. ), 4
LENGKUAS (Alppinia galanga ( L. ) Wild ), 5
1. Lengkuas Putih (Alppinia galanga ( L. ) Wild ), 5
2. Lengkuas Merah (Alppinia purpurata), 6
LEMPUYANG (Zingiber sp.), 11
1. Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet Smith), 11
2. Lempuyang emprit (Zingiber amerians BL.), 12
3. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), 12
KENCUR (Kaempferia galanga Linn), 14
TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria Rosce), 16
TEMU HITAM ( Curcuma aeruginosa Roxb. ), 18
TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb.), 20
TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val), 22
BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.), 23
TEMU KUNCI (Boesenbergia panduratum (Roxb) Schult), 25
Pustaka, 27
iii
Zingiberaceae.
Tanaman ini banyak ditemukan di daerah dengan berbagai sebutan, misalnya jahe
dikenal dengan nama halia di Aceh, bening (Gayo), pege (Batak), sipodeh
(Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda, Sintang, Dayak), jae (Jawa), lahja,
cipakan (Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), lai (Kalimantan), leak jerenang
(Dayak Kendayan, Melayu Kalbar), pese (Bugis), dan lali (Papua) (Acmad et al, 2009;
Muhlisah, 2011). Jahe merupakan tanaman obat herba berakar rimpang yang
sudah tidak asing dikenal masyarakat untuk obat tradisional dan bumbu masak,
karena memiliki aroma yang khas dan rasanya yang hangat pedas. Tingkat
kepedasan jahe dipengaruhi senyawa utama yang terkandung didalamnya yaitu
oleoresin (gingerol, shogaol). Senyawa aktif yang terkandung antara lain gingerol,
shogaol, zingerone, 6-gingesulfonic acid, 1-dehydrogingerdione, gingerglycolipids
(A,B,C). Sedangkan minyak atsiri jahe terdiri dari zingiberene, B-bisabolene,
zingiberenol, ar-kurkumene dan beberapa aldehid. Selain itu juga mengandung
karbohidrat, mineral, vitamin A, niacin, beberapa asam lemak dan asam amino
2
(Indartiyah et al, 2012). Berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya, jahe
terbagi 3 jenis yaitu jahe putih besar (jahe gajah), jahe putih kecil (Jahe emprit), dan
jahe merah (Jahe sunti).
Jahe gajah atau jahe badak, rimpangnya berukuran besar, bagian luar coklat
kekuningan, bagian dalam putih kekuningan. Jahe gajah banyak dibutuhkan
terutama industri makanan, seperti permen, sirup dan minuman instan. Tanaman
jahe gajah akan mengering pada umur 8 bulan dan akan berlangsung selama 15
hari atau lebih. Jika panen dilakukan belum cukup tua, maka tingkat
kepedasannya masih rendah.
Jahe emprit rimpangnya berukuran lebih kecil daripada jahe gajah, bagian luar
coklat kekuningan, bagian dalam putih kekuningan. Jahe emprit biasa digunakan
untuk masak dan obat keluarga. Karena memiliki minyak atsiri dan oleoresin lebih
tinggi dibandingkan jahe gajah, dan rasanya lebih pedas.
Sumber : http://www.harianjogja.com
Jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum), dikenal dengan nama lain di
daerah, seperti halia udang di Aceh, dan jahe sunti di Jawa. Jahe merah
rimpangnya berukuran sedang atau lebih kecil dari jahe emprit, bagian luar
merah, bagian dalam jingga muda hingga merah. Jahe merah memiliki tingkat
kepedasan tertinggi daripada jenis jahe lainnya. Sehingga paling banyak
digunakan untuk pengobatan. Dipanen antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna
daun berubah dari hijau menjadi kuning dan batang semua mengering.
linu, tidak nafsu makan, kaki kesemutan, keracunan makanan, kolik, rematik, sakit
pinggang, nyeri haid, dan keseleo.
sakit.
Sumber : http://flashprojectman.blogspot.com
Zingiberaceae.
Dikenal dengan nama lain di beberapa daerah, seperti kunyet di Aceh, kuning
(Gayo), hunik (Batak, Timor), kunyir, jinten (Lampung), koneng, koneng temen,
konyek, temu kuning (Sunda), kunir bentis, kunir (Jawa, Sulawesi Utara), konyet,
temo koneng (Madura), kuneh (Flores), kuminu, unin (Ambon), guraci (Ternate), dan
rame (Papua) (Achmad et al, 2009). Kunyit merupakan rimpang berwarna merah
jingga kekuningan, rasanya agak pahit, sedikit pedas, baunya khas aromatik.
Umumnya digunakan untuk bumbu masak, penguat rasa, pewarna kuning makanan,
dan jamu tradisional contohnya kunyit asem. Senyawa yang terkandung dalam
kunyit yaitu kurkumin, tumeron, zingiberin, berfungsi sebagai antioksidan
penangkal radikal bebas, antitumor, antikanker,
antibakteri (Acmad et al, 2009; Indartiyah et al, 2012). Minyak atsiri (3-5%) terdiri
dari alpha dan beta tumerone yang menyebabkan bau yang khas. Selain itu
mengandung arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tannin, dammar, dan beberapa
mineral.
Beberapa khasiat kunyit yang telah terbukti berdasarkan Kemenkes (2008),
antara lain demam, pilek dengan hidung tersumbat, rematik, diare, disentri,
6
hiperlipidema, nyeri dada, asma, dyspepsia, rasa baal dibahu, terlambat haid karena
darah tidak lancar, haid tidak teratur, sakit perut sehabis melahirkan, radang
(seperti radang hidung, telinga, gusi, rahim, usus buntu, tonsillitis, hepatitis, lekore),
jaundice, choleithiasis, dan hipertensi.
Lengkuas putih biasa digunakan untuk bumbu masak. Berkhasiat pula untuk
menghangatkan badan, meningkatkan nafsu makan, dan menambah gairah seks.
Lengkuas merah umum digunakan untuk pengobatan. Rasanya hangat dan pedas,
bersifat antibakteri, ekspektoran, afrodisiak, antijamur, anti kembung.
Gangguan pencernaan (sakit perut, nyeri lambung). Caranya rebus irisan lengkuas
(1 jari) dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum 2 kali sehari.
Untuk obat luar; seperti panu, kurap, eksim, koreng, jerawat, ruam kulit, bisul,
luka dan ketombe. Caranya lengkuas digiling, tambahkan minyak kelapa
secukupnya, oleskan pada bagian yang sakit.
10
11
Beberapa khasiat lempuyang yang telah terbukti, antara lain mengobati kaki
bengkak setelah melahirkan, ambeien, kolik, menambah nafsu makan, anemia, dan
cacingan (Indartiyah et al, 2012).
dibersihkan, dibakar, rebus dengan 2 gelas air hingga setengah gelas, dan saring.
Minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sesudah makan.
Penambah nafsu makan. Lempuyang 3 jari dicuci dan parut, tambahkan air 3
sendok teh. Minum air parutan 3 kali sehari masing-masing 1 sendok teh
sebelum makan.
Anemia. Lempuyang dimemarkan, dan rebus dengan 3 gelas air hingga 2 gelas.
Dapat pula ditambahkan gula aren. Minum 2 kali sehari masing-masing
setengah gelas.
Cacingan. Lempuyang 2 jari dan bawang merah 2 buah dilumatkan. Kemudian
tambah 1/2 gelas air dan peras. Minum 2 kali sehari masing-masing 2 sendok
makan.
13
Sumber : http://ariendahard.wordpress.com
15
17
Sumber : http://sahabatppl.blogspot.com
Temu
hitam
(Curcuma
Sumber : http://ditsayur.hortikultura.deptan.go.id
aeruginosa
Roxb.)
termasuk
dalam
famili
18
19
20
21
Sumber : http://ichaaliska.wordpress.com
Sumber : http://www.herbaltama.com
wangi masing-masing 1/2 jari tangan. Dicuci, diiris tipis, direbus dengan 1 gelas air
hingga tersisa setengah gelas. Disaring, lalu diminum setelah dingin.
Cacingan. Bahan-bahannya : 3 jari rimpang bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji
ketumbar, 5 lembar daun sirih. Dicuci bersih semua bahan, diiris dan ditumbuk
halus, tambahkan setengah cangkir air matang. diaduk, disaring, dan minum.
Atau direbus dengan 3 gelas air hingga 1 gelas. Disaring dan minum.
24
Sumber : http://argobel.wordpress.com
Sumber : http://argobel.wordpress.com
Pustaka
Achmad, Sjamsul Arifin., et al. 2009. Ilmu Kimia dan Kegunaan Tumbuh-Tanaman Obat
Indonesia. Penerbit ITB. Bandung
Indartiyah, Ndarie., et al. 2012. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan
Tanaman Obat. Direktoral Jenderal Holtikultural. Kementerian Pertanian RI.
Jakarta
Muhlisah, Fauziah. 2011. Tanaman Obat Keluarga. Penebar Swadaya. Jakarta
Keputusan Menteri Kesehatan RI No 121/Menkes/SK/11/2008 tentang Standar
Pelayanan Medik Herbal. Jakarta
www.iptek.net.id
www.tanaman-obat.com
http://noenkcahyana.blogspot.com
http://flashprojectman.blogspot.com
http://www.harianjogja.com
http://flashprojectman.blogspot.com
http://ariendahard.wordpress.com
http://sahabatppl.blogspot.com
http://ditsayur.hortikultura.deptan.go.id
http://ichaaliska.wordpress.com
http://www.herbaltama.com
http://argobel.wordpress.com
26