Sebagian besar tanah-tanah di dunia adalah tanah kering
Luas tanah mencapai 191 ha
Penyebab kerusakan tanah atau.......... kesuburan tanah adalah :
1. Erosi ; pemindahan lapisan tanah lapisan atas yang subur akibat dari penebangan hutan 2. Panen yang terus menerus - Panen pertanian biasa - Panen hutan 3. Penambangan secara terbuka mengelupaskan tanah bagian atas dan meninggalkan tanah lapisan bawah yang tidak subur, sehingga tidak mampu berproduksi 4. Pergeseran fungsi tanah yang mula-mulanya subur - Untuk perumahan - Untuk industri - Untuk kota - Untuk jalan - Untuk bangunan irigasi, dll B. Masalah kesuburan tanah basah
Penyebab masalah kesuburan tanah basah adalah :
1. Adanya pencemaran dari air irigasi - Dari limbah industri (logam-logam berat) - Sulfur - Garam 2. Bahan-bahan yang terangkut proses erosi, banjir akibat dari penebangan hutan liar mengakibatkan kerusakan lahan sawah dan lahan basah lainnya 3. Penambangan sistem terbuka 4. Tanah gambut dan tanah lereng dengan permukaan yang tinggi
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan kesuburan tanah
tersebut dengan cara Tata Kelola Lahan Penurunan kesuburan tanah terutama disebabkan oleh tindakan manusia. Oleh karena itu, tindakan pertama yang harus diusahakan yaitu :
Membangkitkan kesadaran manusia, masyarakat, dan pengayom masyarakat
terhadap pentingnya memelihara kesuburan tanah serta kesadaran terhadap bahaya kerusakan tanah. Diluncurkan ; penyuluhan langsung melalui siaran media TV, radio, bahan bacaan, koran, dll. Perlu perhatian ; pemerintah dan lembaga / organisasi internasional seperti Organisasi ...... Dunia. Upaya ; mempertahankan, meningkatkan, memperbaiki......... Hasil kongres Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia yang ke 21 (1982/81) di Roma sebagai berikut : 13 Asas 9. pedoman pelaksanaan tingkat pemerintahan 6. tingkat organisasi internasional untuk pedoman pendayagunaan tanah. 1) 2) 3) 4) 5)
6) 7) 8)
13 asas sebagai berikut :
Lahan yang mencakup tanah, air, hutan, dan hewan sebagai sumber daya alam harus berdaya guna lestari. Jika mengusahakannya haruslah mencegah degradasi/kerusakannya. Pemeliharaan perbaikan daya guna dan pengawetan tanah harus menjadi pokok usaha menaikkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin meningkat Degradasi tanah berarti kehilangan sebagian atau seluruhnya daya produksi tanah secara kuantitas dan kualitas, sehingga akibat dari erosi, ..... , tambang berakibat pemiskinan hara, kerusakan struktur tanah dan pencemaran lainnya. Degradasi tanah akan langsung berpengaruh terhadap pertanian...... dalam bentuk beban produksi, merusak tata air, kegiatan industri dan perdagangan, seperti :... banjir, pendangkalan sungai dan ....... Adalah tanggung jawab utama setiap pemerintah untuk merencanakan langkahlangkah yang menghasilkan daya guna tanah yang terbaik, pelestarian dan pencegahan kerusakannya. Pengusaha tanah juga seharusnya melibatkan diri dalam memelihara / mengamankan daya guna secara nasional terhadap sumber daya alam. Adanya peraturan perundang-undangan yang mapan untuk mencapai tata guna tanah yang baik di tingkat usaha tani dan perangkat teknik. Bantuan kepada petani dan pengusaha seharusnya berpangkal pada pelayanan praktis dan merangsang penerapan tata kelola lahan yang mapan. Ikatan pemilik dan penggarap tanah dapat menjadi penghalang dalam penerapan Tata Kelola Lahan dan pengawetannya, sehingga seharusnya ada upaya untuk
mengatasi rintangan terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab pemilik,
penggarap, pengelola tanah sesuai dengan rekomendasi. 9) Pendidikan, penyuluhan dan latihan tenaga kerja ... pada semua tingkat untuk mendidik .... pengelola tanah dan masyarakat tentang keharusan untuk meningkatkan daya hasil dari tanah serta pelestariannya. 10) Setiap negara seharusnya menata sumber daya tanah dalam rangka penilaian kesesuaiannya pada berbagai tingkat masukan untuk berbagai jenis tanah dan Tata Kelola Lahan termasuk untuk ................. 11) Lahan yang berpotensi untuk aneka ragam daya guna luas seharusnya dimanfaatkan untuk tata guna yang luwes dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan. 12) Keputusan tentang Tata Guna Tanah dan Tata Kelola Lahan harus mengutamakan manfaat jangka panjang dan menghindari daya guna jangka pendek yang menjurus pada eksploitasi, degradasi, dan peluang binasa Sumber Daya Tanah. 13) Tata cara pelestarian lahan harusnya disertakan pada tingkat perencanaan pembangunan. g. Peranan Pemerintahan 1) Merumuskan tentang pemanfaatan tanah yang bijaksana menurut ragam tata guna dan kebutuhan negara. 2) Memasukkan asas tata guna, tata kelola lahan dan persyaratan sumber daya tanah dalam satu UU sumber daya tepat guna. 3) Mengembangkan suatu kerangka kelembagaan untuk : a. Memonitor dan mengawasi tata lola dan pengawetan tanah b. Koordinasi antara organisasi tersebut, tata guna sumber daya lahan agar terjamin pilihan yang paling rasional di antara berbagai kemungkinan. 4) Menata lahan baru yang tetap di lola untuk aneka tata guna dan bahaya degradasinya. Untuk mengambil keputusan perlu menyediakan informasi tentang tata guna alternatif yang memenuhi aspirasi masyarakat dan persyaratan tata guna lahan sesuai dengan kemampuannya. 5) Melaksanakan program pendidikan, latihan dan penyuluhan pada semua tingkat tentang tata lola dan pengawetan tanah. 6) Memasyarakatkan seluas mungkin informasi dan pengetahuan tentang tanah, erosi tanah dan tentang cara pengendalian tanah pada tingkat usaha tani pada skala Dasar Aliran Sungai dengan menekankan pentingnya sumber daya tanah untuk rakyat dan pembangunan. 7) Kembangkan hubungan antara pemerintahan setempat dengan pengelola lahan untuk menghayati politis tata guna tanah dan tekankan kebutuhan teknik pengawetan tanah yang telah terbukti ampuh, serta melibatkan peraturan kehutanan dan pertanian tepat guna untuk pengamanan lingkungan.
8) Ciptakan suasana kelembagaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang
menghayati ...... dan pelestariannya. Suasana ini mencakup; tata lola lahan Subsidi, pupuk, kredit, dll. 9) Kembangkan program penelitian yang mendukung secara mapan perbaikan dan pengawetan tanah di lapangan secara praktis dan memperhatikan keadaan kemasyarakatan dan perekonomian. Bahwa untuk mencegah salah guna dan kerusakan sumber daya tanah jauh lebih murah daripada mengatasi segala kerusakan akibat penyalahgunaan dan kerusakan tersebut G. Pedoman Organisasi Internasional 1) Menciptakan kesadaran dan semangat keterlibatan di antara semua sektor dan masyarakat internasional dengan gerakan publisitas penyelenggaraan seminar, konferensi dan kelembagaan terbitan yang sesuai. 2) Membantu pemerintah atas permintaannya terutama negara-negara berkembang untuk : - Perundang-undangan yang memadai - Kelembagaan - Pedoman kerja untuk melancarkan pelaksanaan dan memonitor program tata guna lahan yang sesuai dengan pengawetan tanah. 3) Memajukan kerja sama antar pemerintahan untuk menerima praktek tata guna lahan yang mapan, khususnya di DAS yang luas dan secara internasional. 4) Memperhatikan keperluan proyek pembangunan pesat yang memadukan pengawetan dan perbaikan Sumber Daya Tanah, mengadakan masukan dan perangsang pada tingkat usaha tani dan DAS serta mengembangkan kelembagaan sebagai komponen utama. 5) Mendukung program penelitian yang berhubungan dengan pengawetan tanah, bukan saja dari segi teknik, tetapi juga dari segi penelitian perangkat .... yang bertalian / berkaitan dengan pengawetan tanah dan tata lola lahan. 6) Mengadakan perangkat penyimpanan, pengumpulan dan penyebaran pengalaman dan informasi yang bertalian dengan program pengawetan tanah dan hasil yang diperoleh di berbagai wilayah Agro Ekologi Dunia