Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A P10001
2 JAM POST PARTUM FISIOLOGIS
DI STIKES HUSADA JOMBANG
Oleh :
DIONISA ARMA VIYATA
NIM : 2008.01.0772
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Kebidanan Pada Ny.A P10001 2 jam post partum fisiologis Di STIKES
Husada Jombang.
Dibuat sebagai laporan praktek oleh :
Nama
NIM
: 2008.01.0772
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Suprapti, S.S.T.
KATA PENGANTAR
Jombang,
Desember 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
disebabkan oleh infeksi pada luka-luka jalan lahir yang sebagian besar
datang dari luar.
Perawatan pada masa nifas sangat diperlukan untuk mencegah dan
mendeteksi adanya komplikasi yang terjadi misalnya perdarahan, gangguan
psikologi. Adapun kunjungan nifas yang dilakukan oleh bidan selama nifas
sebanyak 4x. Untuk itulah tenaga kesehatan khususnya bidan dituntut untuk
memberikan pelayanan pada masa nifas sesuai dengan standart pelayanan
bidan.
Kebanyakan ibu merasa cemas dan takut untuk BAK karena adanya
luka pada jalan lahir dan tarak (mengkonsumsi makanan tertentu) untuk
itulah ibu nifas perlu mendapatkan penyuluhan tentang gizi, perawatan
payudara, perawatan luka jahitan, personal hygiene, bila hal ini tidak
dilakukan masa involusi bisa terganggu dan kemungkinan terjadi infeksi.
Sedangkan wanita dapat meninggal karena perdarahan pada
persalinan dalam waktu 1 jam setelah melahirkan. Oleh karena itu penilaian
dan penatalaksanaan yang cermat selama Kala III dan Kala IV persalinan
sangat penting. Untuk memperkirakan kehilangan darah hanyalah salah satu
cara untuk menilai kondisi ibu setelah melahirkan. Upaya yang lebih
penting adalah dengan memeriksa ibu secara berkala dan lebih sering pada
Kala IV dan menilai kehilangan darahnya dengan cara membantu TTV,
mengevaluasi kondisi terkini, memperkirakan jumlah perdarahan, lanjutan
dan menilai terus uterus.
Oleh karena itu dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada masa
nifas harus dilakukan secara komprehensif yang meliputi asuhan kebidanan
promotif,
preventif,
kuratif
dan
rehabilitatif
secara
terpadu
dan
Tujuan Umum
Agar penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang nyata
dari teori yang diperoleh sehingga penulis mampu menyelesaikan
Asuhan Kebidanan Pada Ny. A P 10001 2 Jam Post partum Fisiologis
di STIKES Husada Jombang.
1.2.2
Tujuan Khusus
Dalam pelaksanaan Asuhan Kebidanan Pada Ny. A P10001 2 Jam
Post partum Fisiologis di STIKES Husada Jombang, mahasiswa
diharapkan :
1. Melakukan pengkajian data.
2. Mengidentifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan.
3. Menentukan antisipasi masalah potensial.
4. Menentukan kebutuhan segera.
5. Menyusun dan mengembangkan rencana asuhan kebidanan.
6. Melaksanakan asuhan kebidanan.
7. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan sesuai rencana yang
ditetapkan.
Bagi Institusi
Membantu meningkatkan wawasan dalam penerapan ilmu yang telah
diberikan dalam perkuliahan dan mengimplementasikan dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
1.3.2
1.3.3
Bagi Penulis
Diharapkan
mampu
melaksanakan
dan
menerapkan
asuhan
kebidanan pada klien 2 jam post partum sesuai dengan kriteria dan
teori yang di dapat dan mendokumentasikan dalam bentuk tulisan.
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun
teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan
dalam
Wawancara
Yaitu mengumpulkan data dengan cara tanya jawab secara langsung
antara nakes dengan klien dan keluarga.
1.4.2
Observasi
Yaitu pengamatan secara langsung terhadap perubahan yang terjadi
pada klien.
1.4.3
Studi Kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku-buku dan makalah tentang asuhan
kebidanan pada klien 2 jam post partum.
1.4.4
Pemeriksaan Fisik
Yaitu pemeriksaan pada klien yang meliputi inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi untuk memperoleh data obyektif.
1.4.5
Dokumentasi
Yaitu memperoleh data dengan cara melihat data yang sudah ada
dalam
status
laboratorium.
klien,
catatan
medik
dan
hasil
pemeriksaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.2
2.1.3
pendidikan
kesehatan
tentang
perawatan
Berat Uterus
1000 gram
750 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram
belum
mengandung
susu
tetapi
mengandung
c. Lochea Serosa
Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi dan pada hari 7
14 pasca persalinan.
d. Lochea Alba
Berwarna putih pada setelah 2 minggu.
e. Lochea Purulenta
Terjadi infeksi dimana keluar cairan seperti nanah dan berbau
busuk.
f. Locheostatis
Lochea yang keluarnya tidak lancar.
2.1.6
2.1.7
Pasif.
Independent.
Sistem pendukung.
4. Bonding Attacment
a. Tahap-Tahap
b. Element-Element
Kontak
mata,
pandangan
bayi
untuk
mengenali
keluarganya.
2.1.8
Etimulasi hormon.
Tujuan
1. Mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri.
2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan dan rujuk bila perdarahan
berlanjut.
3. Memberikan konseling pada ibu dan
keluarga bagaimana cara mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
4. Pemberian ASI awal.
5. Melakukan hubungan antara ibu dengan
BBL.
6. Menjaga bayi agar tetap sehat dengan cara
mencegah hipotermi.
2.
6 Hari
Setelah
Persalinan
1.
2.
3.
4.
5.
3.
2 Minggu
Setelah
Persalinan
1.
2.
3.
4.
5.
4.
6 Minggu
Setelah
Persalinan
1.
2.
kronologis
mengenai
keluhan
yang
B. Data Obyektif
Merupakan data yang diperoleh melalui fisik yang terdiri dari
inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi serta pemeriksaan lain
yang terdiri dari :
1. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Telinga
Leher
Axilla
Mammae
: Simetris
atau
tidak,
terjadi
Punggung
Genetalia
Anus
Ekstrimitas
b. Palpasi
Kepala
Leher
Axilla
Mammae
Abdomen
c. Auskultasi
Dada
Abdomen
: Terdapat
bising
usus
atau
tidak,
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan rontgen
2.2.2
Do
: Kesadaran
:-
TTV :
Tensi : 100/60 130/70 mmHg
Nadi
: 76 92 x/menit
: 16 24 x/menit
Abdomen
-
TFU
UC
Payudara
-
Lunak/ keras
Genetalia
-
Laporan persalinan
2.2.3
2.2.4
2.2.5
Intervensi
Rencana menyeluruh meliputi apa yang diidentifikasikan oleh kondisi
klien.
Diagnosa : P. Post Partum Hari Ke .. dengan .
Tujuan
Kriteria hasil :
-
Kesadaran : Composmentis
: 76 92 x/menit
: 16 24 x/menit
Intervensi :
1. Melakukan pendekatan terapeutik dengan ibu dan keluarga.
Rasional : Dengan pendekatan terapeutik maka akan terjalin
hubungan yang baik antara petugas kesehatan dengan
ibu dan keluarga.
2. Lakukan observasi TTV tiap 6 jam
Rasional : Untuk mendeteksi adanya kelainan pada tubuh.
3. Anjurkan ibu untuk early ambulation
Rasional : Early
ambulation
dapat
mencegah
terjadinya
Implementasi
Melakukan tindakan sesuai dengan intervensi, implementasi yang
komprehensif merupakan pengeluaran, perwujudan dan terealisasi
dengan baik apabila diterapkan hakekat masalah, jenis tindakan atau
pelaksanaan bisa dikerjakan oleh bidan sendiri, klien, kolaborasi
dengan sesama petugas kesehatan lain dan rujukan dari profesi lain.
2.2.7
Evaluasi
Evaluasi yaitu seperangkat tindakan yang paling berhubungan untuk
mengukur pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan trik, guna
mengevaluasi kemampuan dalam memberikan asuhan kebidanan
sehingga umpan balik untuk memperbaiki, menyusun langkah baru,
dalam asuhan kebidanan dan menunjang tanggung jawab serta
gangguan gugat.
Dalam evaluasi menggunakan format SOAP yaitu :
S : Adalah data yang diperoleh dari anamnese dengan pasien dan
keluarga.
O : Adalah data yang diperoleh melalui observasi dan pemeriksaan.
A : Adalah pernyataan yang diambil atas data subyektif dan obyektif.
P : Adalah perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah yang
terjadi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1
Pengkajian
Tanggal : 15122010
: Ny. A
Nama
: Tn. A
Umur
: 24 Tahun
Umur
: 26 Tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pendidikan : SMP
Pekerjaan
Pekerjaan
: IRT
: Kernet
Penghasilan :
Kawin ke
:1
Kawin ke
:1
Alamat
: Peterongan
Alamat
: Peterongan
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak merasakan mules pada perutnya.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu telah melahirkan anak pertama pada tanggal 15122010, jam
03.50 WIB dengan jenis kelamin perempuan, PB : 48 cm, BB : 3200
gr, Lida : 33 cm, SOB : 32 cm, MO : 34 cm, FO : 35 cm, keadaan
ibu baik dan ibu dapat dudup serta menyusui bayinya.
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah MRS, ibu juga tidak pernah menderita
penyakit menahun seperti asma, jantung. Menurun seperti jantung,
kencing manis, hipertensi dan menular seperti TBC, hepatitis. Ibu
hanya pernah sakit batuk, pilek dan panas biasa.
: 30 Hari
Lama
: 6 Hari
Banyak
Konsistensi : Encer
Warna
Keluhan
Bau
: Anyir
: 20032010
HPL
: 27122010
UK
: 40 Minggu
ANC
TM I
: SD Kelas 2
TT2
: SD Kelas 5
TT3
: CPW
UK
40
mg
Kehamilan
Pnylt Pnlg
Tmpt
JP
Persalinan
Pnylt BB PB
L/P
Umur
ASI
Nifas
Pnylt
Kala IV :
Jam
Ke
1
Waktu
Tensi
Nadi
Suhu
TFU
UC
04.15
04.30
04.45
05.00
05.35
06.10
130/70
130/70
130/70
130/70
130/70
130/70
80
80
80
80
84
84
36,5
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
36,5
Kandung
Kemih
Kosong
Kosong
Kosong
Kosong
Kosong
Kosong
Perdarahan
150 cc
+ 50 cc
e. Riwayat Gynekologi
Ibu mengatakan tidak pernah keguguran dan kuretase serta tidak
menderita PMS seperti sifilis.
f. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun dan ibu
belum merencanakan mau menggunakan KB apa setelah
melahirkan anak pertama.
7. Keadaan Psikososial
Ibu senang telah melahirkan anak pertama dengan selamat dan sehat
baik ibu maupun bayinya.
8. Keadaan Sosial Budaya
Ibu tidak tarak dan tidak pernah minum jamu/ ramuan lain.
9. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a. Pola Nutrisi
Saat hamil : Makan : 3 x/hari, porsi 1 piring nasi, tempe/tahu 1
kotak, ikan 1 ekor, telur 1 butir, sayur 1
mangkok, buah.
Minum : 78 gelas/hari, air putih, susu, teh.
Saat nifas : Makan : 1 x/hari, porsi nasi piring, ayam 1 potong
Minum : 23 gelas/hari, air putih, teh.
b. Pola Aktifitas
Saat hamil : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu, mencuci dan menyetrika.
: Composmentis
Postur tubuh
: Lordosis
Cara berjalan
: Tegak
TB
: 160 cm
BB saat hamil : 60 kg
Lila
: 25 cm
2. Tanda-Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
N
: 80 x/menit
: 36,6 0C
RR : 24 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik Khusus
a. Inspeksi
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Telinga
Leher
Axilla
: Simetris, bersih.
Mammae
kelenjar
montgomery,
Genetalia
: Bersih,
tidak
ada
varices,
tidak
ada
Ekstremitas atas
Leher
Axilla
Mammae
Abdomen
c. Auskultasi
Dada
: Ronchi/ wheezing /
d. Perkusi
Abdomen
: Tidak meteorismus.
Patella
: +/+.
4. Pemeriksaan Penunjang
3x1
Antalgin 3 x 1
3.2
DO
Kesadaran composmentis.
TTV : TD : 120/80 mmHg
N
: 80 x/menit
: 36,50C
RR : 24 x/menit
Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, UC baik, kandung kemih
kosong.
Genetalia : Ada lochea rubra + 50 cc.
Mammae : Tidak nyeri tekan, colostrum +/+.
3.3
3.4
3.5
Intervensi
Diagnosa
Tujuan
: 36,537,50C
RR : 1624 x/menit
UC baik.
TFU 2 jari dibawah pusat.
Kandung kemih kosong.
Lochea rubra.
Intervensi
anterior
akan
mengeluarkan
prolaktin
yang
9. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang jika ada keluhan atau 5 hari lagi.
Rasional : Dengan kontrol ulang dapat memantau keadaan ibu dan
bayinya.
3.6
Implementasi
Tanggal : 15122010
ibu
untuk
melakukan
personal
hygiene
yaitu
: 80 x/menit
: 36,50C
RR : 24 x/menit
5. Jam 06.45 WIB
Membantu ibu mobilisasi dini yaitu dengan cara miring kanan-kiri,
duduk bersandar dan jalan pelan-pelan.
6. Jam 06.55 WIB
Menjelaskan tanda bahaya masa nifas pada ibu.
Evaluasi
Tanggal : 15122010
: 80 x/menit
: 36,50C
RR : 24 x/menit
UC baik.
TFU 2 jari bawah pusat.
Lochea rubra.
A
: Intervensi dilanjutkan
Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.
Menganjurkan ibu untuk minum obat sesuai advis.
Menganjurkan ibu untuk kontrol 5 hari lagi atau jika ada
keluhan.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan didapatkan kesimpulan pada
pengkajian data, yaitu data subyektif ibu mengatakan telah melahirkan anak
pertama dengan spontan tanggal 15 12 2010 di STIKES Husada
Jombang, jenis kelamin perempuan, BB : 3200 gram, PB : 48 cm, dan bayi
menangis kuat. Data obyektif didapatkan hasil keadaan umum baik,
kesadaran composmentis, TD : 120/80 mmHg, suhu : 36,50C, RR : 24
x/menit, nadi : 80 x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil inspeksi
pada mata konjungtiva merah muda, sklera putih. Abdomen UC baik, TFU 2
jari bawah pusat, genetalia terdapat pengeluaran lochea rubra + 50 cc.
Dari data diatas pada identifikasi diagnosa masalah didapakan
diagnosa Ny. A P10001 2 Jam Post Partum.
Pada antisipasi masalah potensial tidak terdapat masalah. Pada
intervensi dilakukan sesuai dengan tujuan dan kriteria yang ditentukan
antara lain intervensinya adalah lakukan pendekatan terapeutik, lakukan
observasi TTV, anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung gizi seimbang, menjelaskan tanda bahaya masa nifas,
menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini dan menganjurkan ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan.
Implementasi dilaksanakan sesuai intervensi yang ditetapkan agar
tercapai tujuan dan kriteria hasil yang sudah ditentukan.
Pada evaluasi didapatkan hasil ibu sudah melakukan apa yang
dijelaskan oleh tenaga kesehatan, keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis, TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, S : 36,5 0C, RR : 24
x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, lochea rubra + 50 cc.
4.2
Saran
4.2.1 Bagi Institusi
Sebagai bahan kepustakaan yang membutuhkan asuhan kebidanan 2
jam post partum.
4.2.2 Bagi Lahan Praktek
Diharapkan para petugas kesehatan bisa cepat dan tepat dalam
memberikan asuhan kebidanan 2 jam post partum sesuai dengan
standart pelayanan.
4.2.3 Bagi Penulis
Dengan penyusunan asuhan kebidanan ini semoga dapat dijadikan
sebagai pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek di
lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid I, Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I, Jakarta : FKUI.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, SpOG, Prof. Dr. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.