Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
Tim Dosen Electronic Health Record
PROGRAM STUDI D-IV REKAM MEDIK
JURUSAN KESEHATAN
PRAKATA
Puji syukur pada Allah swt, atas tersusunnya Buku Kerja Praktek (BKPM) Mata
Kuliah Electronic Health Record. Semoga BKPM ini dapat membantu mahasiswa
rekam medis terhadap penguasaan teori sehingga dapat mahasiswa mampu
mengidentifikasi menu pada EHR, mampu merencanakan EHR, dan mampu
menghitung cost benefit penerapan EHR. Pada pelayanan kesehatan EHR sangat
bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan serta dapat
melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap suatu masalah kesehatan serta
dapat mendukung pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan.
Sebelum menggunakan BKPM ini, mahasiswa diharapkan memperhatikan
instruksi dosen/ teknisi dan membeca petunjuk dengan seksama. Semoga tujuan
praktikum dapat tercapai dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BKPM................................................................................................................................1
Elektronic Health Record pada Pelayanan Kesehatan Primer dan Sekunder....................6
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)................................................................10
Pendokumentasian Data Biomedis..................................................................................17
HL7..................................................................................................................................22
Rekam Medik Elektronik................................................................................................29
Sistem Pendukung Keputusan Klinis..............................................................................35
Cost Benefit Penerapan EHR...........................................................................................40
Penerapan EHR...............................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................53
Acara
Pokok Bahasan
:
:
Acara Praktikum
1
Elektronic Health Record pada Pelayanan
Kesehatan Primer dan Sekunder.
Mengenal menu EHR
Alokasi Waktu
120 Menit
Tempat
Ruang Praktikum TI
EHR
EMR
b. Bersifat kewilayahan
D. Prosedur Kerja
1. Memperkenakan menu Simklinik pada pelayanan kesehatan primer.
2. Memperkenakan menu Sim-RS pada pelayanan kesehatan sekunder.
3. Memperkenakan menu SIKDA Generik.
F. Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
Acara
Pokok Bahasan
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
2 X 120 Menit
Tempat
Ruang Praktikum TI
Pada saat ini di Indonesia terdapat 3 (tiga) model pengelolaan SIK, yaitu :
Keterangan :
1. Fasilitas/ institusi kesehatan yang masih manual/ paper based, data dientri di
computer entry station SIKDA Generik yang ada di kantor dinas kesehatan
kab/ kota. Data yang dientri bisa berbentuk data individual maupun agregat.
Khusus untuk data puskesmas, data dientri melalui Sub Sistem SIM
Puskesmas pada SIKDA Generik sehingga data yang diinput adalah data
pasien secara individual.
2. Puskesmas yang telah memiliki perangkat komputer tetapi belum
menggunakan aplikasi SIMPUS dapat menggunakan aplikasi SIKDA
Generik, yang terhubung ke data base lokal di puskesmas tersebut atau
langsung terhubung ke data base SIKDA Generik di Server SIKDA Generik
yang ditempatkan di Kantor Dinkes kab/ Kota melalui jaringan internet
online.
3. Puskesmas, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang
sudah menggunakan komputer ataupun aplikasi sistem informasi manajemen
lainnya, dapat melakukan eksport/sinkronisasi/migrasi file data base secara
online melalui internet melalui Sub Sistem Komunikasi Data pada SIKDA
Generik.
4. Setiap pemangku kepentingan dapat mengakses informasi kesehatan pada
SIKDA Generik melalui Sub Sistem Executive Information Dashboard, yang
berisi indikator-indikator kesehatan kab/kota yang merupakan rangkuman
dari data-data puskesmas, rumah sakit, dan instalasi farmasi kab/kota.
Laporan/informasi disajikan secara ringkas dalam bentuk grafik, tabel,
maupun statistik, dengan berbagai kriteria yang dapat ditentukan sesuai
keinginan pengguna.
3. Komunikasi Data
Sesuai dengan tujuan dikembangkannya SIKDA Generik, yaitu untuk
membangun suatu data base kesehatan Indonesia yang komprehensif, SIKDA
Generik harus mampu menghimpun, mengolah dan mendistribusikan semua
data kesehatan dari berbagai pelaksana kesehatan di Indonesia, baik pelaksana
kesehatan yang telah memiliki sistem informasi elektronik maupun masih
paper based. Dengan berbagai sistem pengelolaan informasi yang berbedabeda, maka SIKDA Generik dituntut untuk dapat berkomunikasi secara
interaktif, memiliki kemampuan interoperabilitas yang tinggi, sehingga dapat
berkomunikasi dan melakukan pertukaran data kesehatan dengan sistem lainnya
yang sudah berjalan. Kemampuan interoperabilitas adalah kemampuan sistem
untuk saling tukar menukar data atau informasi dan saling dapat
mempergunakan data atau informasi tersebut. Interoperabilitas bukan berarti
penentuan atau penyamaan penggunaan platform perangkat keras, atau
perangkat lunak semisal operating system tertentu, bukan pula berarti
penentuan atau penyeragaman data base. Namun berupa penyamaan format
pertukaran data yang digunakan, misalnya dengan menggunakan format data
dalam bentuk data base SQL, Access, Excell, maupun dalam format XML.
4. Format Data
Ada beberapa bentuk format standar yang dapat digunakan untuk melakukan
pertukaran data, yang umum digunakan adalah XML. XML atau eXtensible
10
Markup Language merupakan format data yang sering digunakan dalam dunia
world wide web. XML terdiri atas sekumpulan tag yang terdiri dari data. Satu
set data dalam XML dimulai dengan tag pembuka dan diakhiri dengan tag
penutup. XML adalah sebuah format dokumen yang mampu menjelaskan
struktur dan semantik (makna) dari data yang dikandung oleh dokumen
tersebut. Berbeda dengan HTML yang lebih berorientasi pada tampilan
(appearance), XML lebih fokus pada substansi data, sehingga lebih cocok
digunakan sebagai media pertukaran data. Kelebihan XML dibandingkan
format teks biasa adalah struktur data yang ditransfer tidak hilang, demikian
juga deskripsi tentang semantik datanya. Dengan karakteristik demikian XML
telah menjadi standar de-facto bagi pertukaran data antar aplikasi komputer.
Spesifikasi format telah distandarkan untuk menjadi referensi yang sama bagi
tiap aplikasi komputer yang memerlukan
5. Konten Data
Selain format data, konten data yang dipertukarkan juga harus seragam,
misalnya dalam penulisan kode dan penamaan variabel data dan definisi
operasionalnya, sehingga pada saat proses import dan eksport data, semua data
dapat tersinkronisasi dengan baik dan lengkap serta sesuai dengan yang
diinginkan
6. Desain Sistem
Berdasarkan ruang lingkup Sistem Kesehatan Daerah, maka SIKDA Generik
dirancang mengikuti komponen pelaksana kesehatan yang ada didalamnya yaitu
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Provinsi. Sehingga SIKDA Generik
terbagi menjadi beberapa sub sistem sebagai berikut: Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPuskesmas), Sistem Informasi Manajemen Dinas
Kesehatan (SIM Dinkes), Sistem Informasi Eksekutif dan Sistem Komunikasi
Data. (Pusat data dan informasi, 2011)
C. Alat dan Bahan
11
Alat dan bahan yang digunakan dalam menggunakan simulasi penggunaan aplikasi
SIKDA Generik ini antara lain:
1.
Alat tulis
2.
Komputer
3.
LCD Projector
4.
SIKDA Generik
D. Prosedur Kerja
1. Membagi kelompok, 1 kelompok 10 mahasiswa
2. Mengidentifikasi menu SIKDA Generik
3. Mahasiswa secara bergantian berperan sebagai petugas pendaftaran, dokter dan
pasien
4. Menuliskan kesan-kesan dalam menggunakan aplikasi SIKDA Generik
E. Lembar Kerja
1. Menu SIKDA Generik
1. Transaksi :
a. Gudang
b. Sarana
Menu Utama, yang terdiri dari sub menu transaksi untuk pelayanan pasien yang terdiri dari pelayanan :
loket, rawat jalan, rawat inap, ruang obat, laporan dan menu utama untuk kembali
2. Data kesehatan:
a. Data dasar
b. Data KIA
c. Data Gizi
d. Data KB
e. Data Imunisasi
f. Data KESLING
g. Data UKS
h. Data kegiatan Puskesmas
i. Data kematian Ibu
j. Data Kematian Bayi
k. Data PROMKES
l. Data Gigi
m. Data UKGS
3. Laporan
Laporan bulanan :
a. LB1
b. LB2
c. LB3
d. LB4
12
e. Laporan kunjungan
f. Laporan ansuransi
g. Laporan data dasar
h. Laporan KIA
i. Laporan KESLING
j. Laporan Gizi
k. Laporan kegiatan puskesmas
l. Laporan PROMKES
m. Laporan UKGS
n. Laporan KB
o. Laporan Imunisasi
p. Laporan kematian bayi
q. Laporan kematian ibu
r. Laporan kematian UKS
4. Pengaturan
Atur aplikasi :
a. Pengguna
b. Group pengguna
5. Import data
13
F. Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi
Acara
Pokok Bahasan
14
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
2 X 120 Menit
Tempat
Ruang Praktikum TI
15
D. Prosedur Kerja
1. Identifikasi data biomedis pada EMR
2. Menjelaskan sumber data biomedis pada EMR
3. Menjelaskan pemanfaatan data biomedis
E. Lembar Kerja
1. Identifikasi data biomedis pada EMR
16
17
18
F. Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
19
Acara
Pokok Bahasan
HL7
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
Tempat
Ruang Praktikum TI
20
21
3. Mekanisme HL7
HL7 merupakan pertukaran data antar system, data didefinisikan dengan baik
sehingga tidak ambigu bentuk data adalah kode, dibentuk oleh komite kosakata
teknis yang mengatur pertukaran data sehingga pengirim dan penerima memiliki
pemahaman yang sama.
Pertukaran data berupa data klinis (perawatan klinis, penelitian klinis, uji klinis,
pertimbangan klinis) dan data administratif yang mendukung pelaporan pada
pemerintah atau pihak yang berwenang.
Contoh Pesan Pada HL7
MSH|^~\&|GHH LAB|ELAB-3|GHH OE|BLDG4|200202150930||ORU^R01|
CNTRL-3456|P|2.4
PID|||555-44-4444||EVERYWOMAN^EVE^E^^^^L|JONES|19620320|F|||153
FERNWOOD DR.^^STATESVILLE^OH^35292||(206)3345232|(206)752-121||||
AC555444444||67-A4335^OH^20030520
OBR|1|845439^GHH OE|1045813^GHH LAB|15545^GLUCOSE|||
200202150730|||||||||555-55-5555^PRIMARY^PATRICIA P^^^^MD^^|||||||||
F||||||444-44-4444^HIPPOCRATES^HOWARD H^^^^MD
OBX|1|SN|1554-5^GLUCOSE^POST 12H CFST:MCNC:PT:SER/PLAS:QN||^182|
mg/dl|70_105|H|||F
Bila melihat contoh di atas, pesan berupa elemen data logis dan unik dan terlihat
agak primif, tidak seperti pesan pada umumnya, namun merupakan format pesan
dengan komponen yang kompleks sehingga mudah untuk proses pertukaran
data.
Tampilan pesan adalah identifikasi unik untuk konteks di mana pesan yang
dihasilkan. Tampilan pesan terdiri dari huruf besar dan dua digit. Sebagai
contoh, A01 adalah untuk masuk/ pemberitahuan mengunjungi dan A61 adalah
untuk mengubah konsultasi dokter. Baik A01 dan A61 dikelompokan pada pesan
ADT ditampilkan pada segmen header pesan.
22
4. Struktur Pesan
Application (layer 7)
Presentation(layer 6)
Session (layer 5)
Transport (layer 4)
Network(layer 3)
Data Link (layer 2)
Physical (layer 1)
Sumber: (Gonzalo A. Brusella, 2011)
23
ADT Message
Message header
Event type
Additional demographics
Roll
Patient visitadditional information
6. Segmen
Segmen adalah daftar atribut yang jelas, masing-masing dari tipe data HL7.
Semua segmen mulai dengan tiga kasus ID segmen atas. Atribut segmen dapat
opsional dan dapat mengulang. Jumlah maksimum berapa kali sebuah atribut
dapat mengulang telah ditentukan. Berbagai tabel menentukan validitas nilai
atribut tertentu.Catatan: Posisi relatif dari atribut segmen yang signifikan
tergantung bagaimana mendefinisikannya.
Setiap segmen berakhir dengan segmen terminator, baik carriage return ASCII
atau x0D.
HL7 Bidang atribut segmen. Standar ini menetapkan sebuah pembatas, yang
nilainya didefinisikan oleh pengguna per dasar pesan contoh untuk bidang yang
terpisah, ketika mengulangi suatu bidang, standar menunjuk pembatas yang
ditetapkan pengguna, yang nilainya didefinisikan atas dasar setiap pesan, tanda
pembatas digunakan untuk mengulangi pesan, yang digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Separator
Segment
Field Repeat
Null Value
1st Level Field
2nd Level Field
3rd Level Field
User Defined String 1
Character
\x0D
~
|
^
&
\
24
25
H. Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
26
Acara
Pokok Bahasan
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
3 X120 Menit
Tempat
Ruang Praktikum TI
27
dari
berbagai
sumber
(Integrated
data
from
multiple
source),
mengumpulkan data pada titik pelayanan (Capture data at the point of care),
mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan (Support
caregiver decision making), rekam medis elektronik terdapat dalam sistem yang
secara khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai
kemudahan fasilitas untuk kelengkapan dan keakuratan data, memberi tanda
waspada atau peringatan, memiliki sistem untuk mendukung keputusan klinik
dan menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya.
3. Model Sukses Implementasi Rekam Medik Elektronik:
Ada enam faktor yang menyebabkan suksesnya implementasi rekam medis
elektronik diantaranya:
a. Proses bisnis yang jelas
Penilaian terhadap proses bisnis pelayanan sangatlah perlu untuk mengetahui
seberapa jelas alur bisnis di pelayanan kesehatan, sehingga dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan. Bila proses bisnis jelas, maka akan diketahui hambatanhambatan penerapan rekam medis elektronik.
b. Dukungan dokter
Dukungan dokter untuk implementasi rekam medis elektronik sama dengan
dukungan manajemen organisasi.
banyak
organisasi
28
pelayanan
kesehatan
ingin
29
30
31
A. Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
Acara
Pokok Bahasan
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
2 X 120 Menit
Tempat
Ruang Praktikum TI
saran
pada
waktu
32
dan
lokasi
dimana
keputusan
Inference mechanism
Diagnostic &
tEHRapeutic
recommendations
Knowladge base
33
34
35
B. Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
Acara
Pokok Bahasan
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
3 X 120 Menit
36
Tempat
Ruang Praktikum TI
37
rapat, biaya staff analis, biaya staff pemrograman, biaya pembelian software
aplikasi, biaya manajerial dalam tahap desain sistem.
Biaya penerapan sistem; seperti biaya pembuatan form baru, biaya konversi
data, biaya pelatihan sumber daya manusia, biaya manajerial dalam tahap
penerapan sistem.
4. Ongoing and Maintenance Cost
Ongoing and Maintenance Cost atau biaya operasional adalah biaya untuk
mengoperasikan sistem agar sistem dapat beroperasi dengan baik. Sedangkan
biaya
perawatan
adalah
biaya
untuk
merawat
sistem
dalam
masa
pengoperasionalannya.
Yang termasuk biaya operasi dan perawatan sistem adalah : biaya personalia
(operator, staff administrasi, staff pengolah data, staff pengawas data), biaya
overhead (telepon, listrik, asuransi, keamanan, supplies), biaya perawatan
hardware (reparasi, service), biaya perawatan software (modifikasi program,
penambahan modul program), biaya perawatan peralatan dan fasilitas, biaya
manajerial dalam operasional sistem, biaya kontrak untuk konsultan selama
operasional sistem, biaya depresiasi.
Biaya operasional dan perawatan biasanya terjadi secara rutin selama usia
operasional sistem.
5. Komponen Manfaat
a. Manfaat atau efisiensi yang didapat dari pengurangan biaya.
b. Manfaat atau efektifitas yang didapat dari pengurangan kesalahan-kesalahan.
c. Manfaat atau efisiensi yang didapat dari peningkatan kecepatan aktivitas.
d. Manfaat atau efektifitas yang didapat dari peningkatkan perencanaan dan
pengendalian manajemen.
6. Tangible benefits
a. Efisiensi biaya operasional
b. Efisiensi biaya telekomunikasi
c. Efisiensi kesalahan proses
d. Peningkatan penjualan
38
b. Return On Investment
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan oleh suatu proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkannya.
39
Manfaat :
Manfaat tahun ke 1 = Rp. 346.000.000,Manfaat tahun ke 2 = Rp. 440.000.000,Manfaat tahun ke 3 = Rp. 565.000.000,Manfaat tahun ke 4 = Rp. 627.500.000,- +
Total Manfaat
= Rp. 1.978.500.000,-
Biaya :
Biaya tahun ke 0 = Rp. 788.500.000
Biaya tahun ke 1 = Rp. 61.000.000,Biaya tahun ke 2 = Rp. 67.500.000,Biaya tahun ke 3 = Rp. 79.000.000,Biaya tahun ke 4 = Rp. 85.250.000,- +
Total Biaya = Rp. 1.081.250.000,ROI untuk proyek ini adalah sebesar :
= ((Rp. 1.978.500.000 Rp. 1.081.250.000,-)/
Rp. 1.081.250.000,-) x 100%
= 82,98 %
Apabila suatu proyek investasi mempunyai ROI lebih besar dari 0 maka
proyek tersebut dapat diterima. Pada proyek ini nilai ROI nya adalah 0,8298
atau 82,98%, ini berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan
memberikan keuntungan sebesar 82,98% dari total biaya investasinya.
c. Net Present Value Method
Metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang.
Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi
cash inflow atau arus dari uang.
40
C.
D. Prosedur Kerja
1. Menentukan kebutuhan klinik untuk menerapkan sistem informasi, termasuk
jumlah, umur ekonomis dan harga satuannya.
2. Menghitung Cost Benefit
41
E. Lembar Kerja
1.
42
2.
43
F.
Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
Acara
Pokok Bahasan
Penerapan EHR
Acara Praktikum
Alokasi Waktu
2 X 120 Menit
44
Tempat
Ruang Praktikum TI
45
Menilai apakah sistem informasi yang ada saat ini mendukung penerapan EHR
serta menilai apakah aplikasi di rumah sakit sesuai untuk kebutuhan yang akan
datang.
4. Mengembangkan rencana proyek
Memilih vendor dengan tetap melibatkan dokter atau tenaga medis lain untuk
perencanaan, sehingga EHR benar-benar sesuai kebutuhan.
5. Memulai Perubahan
Merubah alur kerja dengan memperhatikan nilai-nilai budaya kerja. Merubah
mekanisme pelayanan namun sebelumnya karyawan diberi pemahaman bahwa
perubahan dengan inovasi teknologi informasi diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pelayanan.
6. Mendisain kembali alur kerja
Penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perubahan alur kerja,
sehingga perlu didesain kembali.
7. Implementasi EHR
Awal Implementasi EHR diawali dengan kegiatan pelatihan terhadap pengguna,
sehingga pengguna terbiasa dengan sistem baru. Organisasi harus
mempersiapkan staf yang adapat membantu apabila terjadi masalah dengan
sistem.
(Chime Collage of Health Care Information Executives, 2010)
46
G. Prosedur Kerja
1. Membuat kelompok kecil. Satu kelompok terdiri dari 10 mahasiswa .
2. Membuat simulasi penerapan EHR
3. Membuat skema penerapan EHR dengan StarUML
4. Merencanakan EHR dengan aplikasi Open Proj
H. Lembar Kerja
1. Skema penerapan EHR dengan StarUML
47
48
I.
Evaluasi
Penilaian dilakukan dari lembar kegiatan dan presentasi.
49
DAFTAR PUSTAKA
50