Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RESOURCE PLANNING
Dalam menentukan sebuah project, maka diperlukan apa resource dan berapa
jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan project ini. Resource yang akan
digunakan dalam SEAFE Project terdiri dari 3 macam yaitu man, machine, dan material.
Berikut ini merupakan tabel yang menunjukan resource planning dari SEAFE PROJECT.
Tabel 1.1 Resource Planning SEAFE Project
2. COST ESTIMATION
Untuk mendapatkan cost estimation dari setiap resource yang berupa man,
material, dan machine, maka metode cost estimation yang digunakan adalah metode
analogi. Metode analogi ini digunakan untuk membandingkan cost suatu benda
dengan cost benda lain yang sama/ setipe. Cost dari man, material, dan machine ini
dibandingkan dengan informasi serupa yang didapatkan dari berbagai referensi yang
didapatkan dari media internet.
3. COST BUDGETING
Setelah mengetahui resource planning dan cost estimating, tahap yang
selanjutnya dilakukan adalah membuat budget dari biaya yang dibutuhkan. Oleh
karena itu, digunakan Kurva S untuk menentukan total komulatif biaya yang
dibutuhkan untuk menjalankan project SEAFE ini.
Tabel 1.8 Baseline cost and Cumulative cost
Berdasarkan tabel 1.7 dan tabel 1.8, maka didapatkan data yang digunakan
untuk mendapatkan S-Curve dari SEAFE Project ini. S-Curve dari SEAFE Project
dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini.
Gambar 1.1 diatas merupakan S-Curve dari SEAFE Project yang akan berjalan selama 2
tahun. S-Curve disajikan dalam satuan per minggu untuk memudahkan pemantauan biaya
selama proyek berlangsung. Pada minggu ke-65, grafik terlihat cenderung stabil. Hal ini
dikarenakan biaya yang dikeluarkan mulai minggu ke-65 cenderung kecil apabila
dibandingkan dengan biaya komulatif total sehingga grafik terlihat stabil.
Gambar 1.2 Cash Flow Diagram
Tabel 1.9. Perbandingan Cumulative cost, pesimistic cost, dan optimistic cost.
Gambar 1.3 Cash Flow Optimistic, Most Likely and Pesimistic Budget
Setelah diketahui baseline cost tiap minggu dari SEAFE Project maka
selanjutnya akan ditentukan optimistic cost dan pesimistic cost. Pada optimistic cost
ditentukan bahwa cost yang akan digunakan sebesar 90 % dari baseline cost.
Optimistic cost ini menandakan bahwa cost minimal yang dibutuhkan untuk
menjalankan SEAFE Project. Sedangkan pada pesimistic cost, cost akan dilebihkan
25% dari baseline cost yang ada. Pesimistic cost ini merupakan budget biaya
maksimal yang dibutuhkan SEAFE Project. Pesimistic cost mempunyai range yang
lebih besar daripada optimistic cost dikarenakan dalam menjalankan proyek, biaya
yang dibutuhkan lebih sering membengkak dibandingkan adanya saving dalam suatu
proyek. Oleh karena itu, range untuk pesimistic cost akan lebih besar dibandingkan
range optimistic cost. Setelah didapatkannya baseline cost, pesimistic cost dan
optimistic cost maka biaya ini yang akan dijadikan patokan dalam cost control saat
menjalankan SEAFE Project
REFERENSI
2014.,
Daftar
Harga
Tinta
Printer
Epson.
URL:
2014.
Sukses
Dalam
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
URL:
2014.
Spidol
Whiteboard.
URL:
https://www.tokopedia.com/p/office-