Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Bab 2
Deskripsi Kegiatan
A.
1.
A.
PT
Penjelasan Data
Deskripsi tempat (Apotek)
Sejarah Umum PT. Kimia Farma Apotek
Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan
berdasarkan akta pendirian No. 6 tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris
Ny. Imas Fatimah, S.H. di Jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal 22 April
2003 yang dibuat di hadapan notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. Akta ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan surat keputusan No : C-09648 HT.01.01. TH.2003 tanggal 1 Mei 2003.
Sejak tahun 2011, KFA telah melakukan program transformasi dan mengubah visi
perusahaan dari jaringan ritel farmasi menjadi jaringan layanan kesehatan yang terkemuka
dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada tahun 2012 telah
dilakukan
beberapa
hal
untuk
mengimplementasikan
visi
KFA yaitu
dengan
Farma Sungai Raya Dalam, Apotek Kimia Farma Kota Baru dan Apotek Kimia Farma
Gadjah Mada merupakan unit usaha dari PT. Kimia Farma Apotek yang khusus bersifat
pelayanan kepada masyarakat dimana kegiatan administrasi dilakukan oleh Bussiness
Manager Pontianak yang terletak di Jl. Tanjungpura No. 419, Pontianak. Praktek Kerja
Lapangan dilaksanakan di Apotek Kimia Farma Ahmad Yani.
PT. Kimia Farma (Persero), Tbk. memiliki logo yaitu
orange dan tulisan kimia farma dengan jenis huruf italic berwarna biru di bawahnya. Logo
PT. Kimia Farma (Persero), Tbk sebagai berikut:
2) Dinamis
Dengan jenis huruf italic, memperlihatkan kedinamisan dan optimisme.
3) Bersahabat
Dengan Jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma
dalam melayani konsumennya dalam konsep jaringan Apotek. Konsep Apotek
jaringan sendiri telah dicanangkan pada tahun 1998 yang artinya sudah kurang lebih
7 tahun kebijakan itu diberlakukan untuk menjadikan beberapa Apotek bergabung
ke dalam grup yang pada akhirnya diharapkan menjadi suatu jaringan Apotek yang
kuat.
B. Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Apotek
PT. Kimia Farma Apotek dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang
membawahi Direktorat Operasi serta Direktur Keuangan & SDM dan Umum. PT. Kimia
Farma Apotek memiliki Apotek Administrator yang sekarang disebut Business Manager
(BM) dan Apotek Pelayanan. Business Manager membawahi beberapa Apotek Pelayanan
yang berada dalam suatu wilayah. Business Manager bertugas menangani pembelian,
penyimpanan barang dan administrasi Apotek pelayanan yang berada di bawahnya.
Dengan adanya konsep BM, diharapkan pengelolaan asset dan keuangan dari
Apotek dalam 1 (satu) area menjadi lebih efektif dan efisien, demikian juga kemudahan
dalam pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut antisipasi dan penyelesaian
masalah. Secara umum keuntungan yang diperoleh melalui konsep BM adalah:
a. Koordinasi modal kerja menjadi lebih mudah.
b. Apotek pelayanan akan lebih fokus pada kualitas pelayanan, sehingga mutu pelayanan
akan meningkat yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan penjualan.
c. Merasionalkan jumlah SDM terutama tenaga administrasi yang diharapkan berimbas
pada efisiensi biaya administrasi.
d. Meningkatkan bargaining dengan pemasok untuk memperoleh sumber barang
dagangan yang lebih murah, dengan maksud agar dapat memperbesar range margin
atau Harga Pokok Penjualan (HPP) rendah.
C. Tugas dan Tanggung jawab Pengelola Apotek.
Personalia adalah jumlah orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi
tersebut untuk mencapai. Personalia apotek tersebut memiliki tugas dan fungsi masingmasing yaitu :
e.
Menandatangani semua surat baik surat pesanan, laporan-laporan serta salinan resep.
f.
g.
h.
2. Tanggung Jawab
a.
b.
Memberikan gaji kepada karyawan sesuai dengan profesi dan tugas masing-masing.
c.
yang dibuat
d.
e.
B. Supervisor
Supervisor adalah seorang asisten apoteker senior yang bertanggung jawab langsung
kepada pemimpin apotek. Tugas Supervisor adalah pada Apotek Kimia Farma sebagai
berikut:
1) Membantu Apoteker Pengelola Apotek melakukan pengontrolan dan pengawasan
pelayanan kepada pasien.
2) Membantu Apoteker Pengelola Apotek melakukan pengontrolan dan mengawasi
kelancaran arus barang yang masuk dan keluar, merencanakan pengadaan barang
untuk apotek, kelancaran resep, penjualan bebas, dan penjualan alat kesehatan.
3) Mengatur jadwal masuk kerja serta pergantian jadwal masuk kerja para petugas
apotek
C.. Asisten Apoteker (AA)
1.
a..
b.
c.
d.
e.
f.
2.
Tanggung Jawab
a.
Menentukan dan melakukan negoisasi harga beli barang dan masa pembayaran
dengan supplier.
b.
c.
d.
e.
D Juru Racik
Juru racik bertugas membantu Asisten Apoteker dalam menyiapkan obat dan
perbekalan farmasi lainnya di bawah pengawasan asisten apoteker. Tugas Juru Racik
adalah sebagai berikut:
1) Membantu Asisten Apoteker dalam menyiapkan obat, mengerjakan obat-obatan
racikan yang telah disiapkan oleh asisten apoteker sesuai dengan sediaan yang
diminta.
2) Membuat obat-obat racikan standar di bawah pengawasan asisten apoteker.
3) Menjaga kebersihan ruangan apotek.
E. Bagian Kasir
Tugas dan fungsi bagian kasir.
1) Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan fisiknya.
Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko kehilangan dan kerusakan uang.
D Jenis Dokumen Di Apotek Kimia Farma
Laporan keuangan
Laporan keuangan Apotek Kimia Farma ;
Laporan harian
- buku penjualan obat OTC, OWA, Resep
Laporan bulanan
- buku kas bulanan
- buku tuslah
- buku embalase
- laporan neraca dan rugi laba
- laporan pajak
Laporan tahunan
- laporan pajak tahunan (SPT)
- laporan neraca dan rugi-laba
1. Buku kas
Buku Kas adalah buku pencatatan semua transaksi uang tunai, baik itu
penerimaan maupun pengeluaran. Berfungsi untuk mencatat jumlah
atau besar kecilnya pendapatan tiap bulannya. Pencatatan dilakukan
setiap akhir bulan.
2.
5.
Adalah buku yang berisikan atas suatu barang atau obat yang telah
habis atau persediaan obat sudah sangat sedikit.
6.
Buku faktur adalah buku yang digunakan untuk mencatat hutang Apotek
sehingga dapat memperoleh mengetahui berapa besar hutang yang
ditanggung Apotek dicatat Iangsung pada buku faktur yang telah
dipindahkan sesuai dengan PBF masing-masing.
7.
Buku Ekspedisi
b.
1.
(blanko)
Umumnya, Apotek NITA melakukan pemesanan obat melalui sales dan
harus disertai dengan pemesanan.
Contoh pesanan obat bebas terlampir.
2.
b)
3.
yang
berdomisili
di
luar
wilayah
Propinsi
KALBAR
maka
surat
b)
c)
d)