Вы находитесь на странице: 1из 2

Etika Berhubungan Dengan Mantan Pacar

Putus dengan kekasih tak selalu harus diakhiri dengan putusnya hubungan baik
yang ada. Ada kalanya pasangan yang mengakhiri kisah cinta mereka berhasil
memulai hubungan baru yang lebih hangat dan bersahabat dengan hanya
menjadi teman saja.

Jika Anda termasuk salah satu orang yang menginginkan hal ini terjadi, maka
ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar hubungan dengan mantan
tetap dapat terjalin dengan baik.

Akhiri dengan baik


Jika hubungan yang ada berakhir bukan karena perselingkuhan, pengkhianatan,
kebohongan, atau hal buruk lainnya, maka peluang untuk tetap berteman
memang lebih besar. Namun, bila tidak, maka butuh waktu yang lebih lama
untuk bisa menjalin hubungan pertemanan dengan mantan.

Jaga mulut Anda


Saat orang lain menanyai Anda tentang mengapa hubungan berakhir, maka
Anda tidak perlu mengutarakan kejelekan pasangan, sekalipun bila ia
memutuskan Anda secara 'kejam'. Cukup Anda dan pasangan yang tahu
mengapa dan bagaimana hubungan itu berakhir. Hal ini akan membuat
hubungan Anda berdua tetap baik meski ketika tidak bersama lagi. Dan, jika ia
punya pacar baru, maka Anda juga perlu menjaga bicara Anda tentang kekasih
barunya tersebut.

Berikan waktu
Ia tampak hancur saat Anda minta putus. Meski Anda sangat ingin menjaga
jalinan pertemanan yang ada, namun Anda juga harus bisa memaklumi
kekecewaannya. Beri dia waktu untuk menerima keputusan Anda. Jangan buru-
buru dan egois.
Jangan cemarkan nama baiknya
Katakanlah Anda memiliki banyak teman yang juga adalah temannya. Untuk satu
ini, sebaiknya Anda tidak mencari perkara dengan membahas perihal mengapa
Anda dan dia putus. Jangan mencari dukungan atau pembelaan seolah-olah
Anda yang benar dan semua yang terjadi akibat kesalahannya. Sikap ini hanya
akan membuat teman-teman lain yang tidak ada sangkut pautnya menjadi tidak
nyaman.

Lepaskan masa lalu


Untuk bisa menjadi teman dengan mantan kekasih, butuh kebesaran hati untuk
memaafkan dan melupakan segala kesalahan yang pernah ia perbuat. Dengan
ini, hubungan Anda dan mantan dapat tetap terjaga baik. Selain itu, jangan
sampai keinginan untuk rujuk kembali menjadi dasar Anda mau berteman
dengannya. Hal ini tidak akan berhasil karena motivasi macam itu adalah salah,
dan jika motivasi salah, maka tindakan yang dilakukan juga cenderung salah.

Lanjutkan hidup Anda


Akan lebih mudah berteman dengan mantan, jika Anda membuka diri untuk
orang atau hal lain. Dengan demikian fokus Anda telah berubah dari padanya
menjadi kepada hal atau orang lain.

Berhentilah mengenang
Baik saat menyendiri maupun saat bersama mantan, jangan sekali-kali
mengenang hal-hal indah yang pernah terjadi di masa lalu. Hal ini akan membuat
ia tidak nyaman, apalagi bila ia sudah punya kekasih lain sekarang.

Tahu situasi
Ketahui dan pekalah terhadap situasi atau topik pembicaraan yang membuat
Anda berdua tidak nyaman dan tinggalkan itu.

Berhentilah bersama
Jika Anda memutuskan untuk tidak berpacaran lagi, maka ada baiknya
kebersamaan selama ini juga dihilangkan. Sebab jika diteruskan, maka hal
tersebut hanya akan mengacaukan dan membingungkan perasaan Anda berdua.

Untuk pasangan bercerai


Tak hanya pasangan yang pacaran saja, pasangan yang telah bercerai pun bisa
tetap berteman, apalagi bila mereka telah dikaruniai anak. Biarlah anak menjadi
motivasi utama bagi pasangan bercerai untuk tetap menjalin hubungan baik.
Dengan demikian anak tidak akan menjadi korban dari sikap egois atau
perebutan kedua orang tuanya.

Вам также может понравиться