Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh bentang geser (a) balok beton bertulang terhadap perilaku geser
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh bentang geser (a) balok beton bertulang terhadap
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Beton Fakultas Teknik,
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu ; persiapan, pencampuran, pengadukan, pencetakan, perawatan dan
pengujian.
2.2 Bahan
Bahan-bahan yang dipergunakan adalah :
a. Semen, berfungsi sebagai bahan pengikat pada adukan beton. Pada penelitian ini
digunakan Portland Pozolan Cement merk Gresik dengan kemasan 40 kg.
b. Agregat kasar, yaitu batu pecah diameter maksimum 12,5 mm.
c. Agregat halus, yaitu pasir
d. Air bersih dari jaringan air Laboratorium Laboratorium Teknologi Beton Fakultas
Teknik, Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya.
e. Tulangan besi diameter 8 mm sebagai tulangan memanjang bawah, 6 mm sebagai
f.
g.
h.
i.
j.
2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan terdiri dari:
a. Cetakan silinder, alat ini dipakai untuk mencetak beton yang akan dipergunakan
sebagai benda uji kuat tekan beton. Cetakan silinder terbuat dari besi dengan
diameter dalam 10 cm dan tingginya 20 cm.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i. Loading Frame yang dilengkapi dengan ; Hydraulic Jack yang berfungsi untuk
mengetahui besarnya beban P, Loadcell, Dial Gage yang di pasang dibawah balok
untuk mengetahui besarnya lendutan yang terjadi saat balok mengalami lenturan dan
tumpuan yang berbentuk sendi dan rol, tumpuan sendi dan rol. Seperangkat alat ini
digunakan untuk menguji kuat geser balok beton bertulang.
2.4 Pemeriksaan Bahan Penyusun Beton
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi bahan yang akan
digunakan sebagai bahan penyusun beton. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan air,
semen, dan agregat.
2.5 Rencana Benda Uji
Dalam penelitian ini akan dibuat benda uji berbentuk silinder untuk pengujian kuat
tekan dan kuat tarik serta benda uji balok beton bertulang untuk pengujian kuat geser.
Benda uji untuk pengujian geser dibuat tiga benda uji berupa balok beton bertulang,
rencana benda uji bisa dilihat dalam tabel berikut:
*Ket.
BLK 1 : Balok beton bertulang 1
BLK 2 : Balok beton bertulang 2
BLK 3 : Balok beton bertulang
Mutu beton yang digunakan fc=20 mPa, berikut ini adalah gambar benda uji
15
beserta detailnya :
a. Gambar Benda Uji
10
10
10
10
10
100
Gambar 2.4. Balok ukuran 100 cm x 10 cm x 15 cm, dengan jarak sengkang 10 cm
10
10
10
10
410
8-10
1. Benda Uji
2. Load Cell
3. Hydraulic Jack
4. Tumpuan Sendi
5. Tumpuan Roll
6. Dial Gage
7. Pompa hidrolis
8. Frame
a. Benda uji diangkat dan diletakkan pada tumpuan berupa sendi dan rol pada
kerangka alat.Tumpuan benda uji terletak 5 cm dari sisi kanan dan kiri bagian
bawah benda uji.
b. Benda uji yang sudah terpasang dibebani dengan beban titik di dua tempat.
c. Beban dua titik ini berupa seperangkat hydraulic jack yang sudah dipasangi
manometer yang berfungsi untuk mengetahui beban P dan diletakkan tepat
ditengah-tengah baja kanal yang bawahnya diberi tumpuan yang berupa besi
pejal. Manometer yang terpasang pada
Tulangan kedua
D = 5,7 mm
A = 25,51 mm2
K = 17,9 mm
10
11
Tulangan ketiga
D = 5,7 mm
A = 25,51 mm2
K = 17,9 mm
12
13
2.9
14
BAB III
PEMBAHASAN
15
16
Dari hasil percobaan di atas dapat di ketahui bahwa bentang geser (a) memberi pengaruh
terhadap perilaku geser, karena semakin kecil bentang gesernya maka beban (P) yang diterima
semakin besar. Bentang geser (a) terkecil juga dapat menahan gaya geser tertinggi.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Balok tipe BLK1 dengan bentang geser (a)=32.5 cm dapat menahan gaya geser
tertinggi dengan nilai gaya geser (V max) = 430 kg, dapat menahan beban maksimum
(P) sebesar 860 kg, sedangkan balok tipe BLK2 dengan bentang geser (a)=39 cm
dapat menahan gaya geser dengan nilai gaya geser (V max) = 340 kg, dapat menahan
beban maksimum (P) sebesar 680 kg,dan yang terakhir, sedangkan balok tipe BLK3
dengan bentang geser (a)=45.5 cm dapat menahan gaya geser terendah dengan nilai
gaya geser (Vmax) = 240 kg, dapat menahan beban maksimum (P) sebesar 480 kg.
b. Dari hasil percobaan di atas dapat di ketahui bahwa bentang geser (a) memberi
pengaruh terhadap perilaku geser, karena semakin kecil bentang gesernya maka beban
(P) yang diterima semakin besar. Bentang geser (a) terkecil juga dapat menahan gaya
geser tertinggi.
18
LAMPIRAN
Beton Silinder untuk uji kuat tekan dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm
sebanyak 3 buah
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/KetutSwandana/bab-iii-analisis-geser-15445610
http://www.slideshare.net/KetutSwandana/bab-i-pendahuluan-geser-15445603
20