Вы находитесь на странице: 1из 47

Analisis Standar Belanja

Pengantar untuk pengenalan akan


konsep dan metode analisis standar
belanja dalam penyusunan Perfomance
Bugdeting.

Stephanus Aan, M.Si

LATAR BELAKANG
1

Tuntutan terhadap kinerja


pengelolaan keuangan daerah yang
semakin ekonomis, efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan.
2
Adanya ketidakadilan dan
ketidakwajaran anggaran belanja
antar kegiatan sejenis, antar
program dan antar SKPD.

3
Terjadinya pemborosan
anggaran.

ASB atau SAB apa itu?


adalah PENILAIAN KEWAJARAN atas BEBAN
KERJA dan BIAYA yang dialokasikan untuk
melaksanakan suatu KEGIATAN.

kegiatan

Rasionalisasi
Anggaran

DASAR HUKUM
1
PP 105/2000

1/3]

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban


Keuangan Daerah
Standar Analisa Belanja
Sbg instrumen untuk
penilaian kewajaran atas
beban kerja dan biaya
terhadap suatu kegiatan

Kepmendagri
29/2002

Pedoman Pengurusan,
Pertanggung jawaban dan
Pengawasan Keuangan Daerah
serta Tata Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan
Tata Usaha Keuangan Daerah
dan Penyusunan Perhitungan
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah

belum menunjukkan bentuk dan


format dari Standar Analisa
Belanja

DASAR HUKUM
2

2/3]

Keuangan Negara
1) Penerapan pendekatan penganggaran dengan perspektif jangka
menengah.
2) Penerapan penganggaran secara terpadu.
3) Penerapan penganggaran berdasarkan kinerja.

UU 17/2003

1)
2)
3)
4)
5)

Prinsip ABK

Transparansi dan akuntabilitas anggaran.


Disiplin anggaran.
Keadilan anggaran.
Efektifitas dan efisiensi anggaran.
Disusun dengan pendekatan kinerja

Salah 1 Alat

ASB

DASAR HUKUM

3/3]

UU 17/2003

3
UU 32/2004

Pemerintahan Daerah Analisis Standar Belanja


Pasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 menyatakan
bahwa Belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur
kinerja, dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pengelolaan Keuangan Daerah


PP 58/2005

pasal 39 ayat (2) menyatakan


bahwa Penyusunan anggaran
berdasar prestasi kerja
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan berdasarkan
capaian kinerja, indikator
kinerja, analisis standar
belanja, standar satuan harga,
dan standar pelayanan
minimal.

Kedudukan ASB Normatif


1.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Bagian Kelima Penyiapan Raperda


APBD. Pasal 41 ayat (3) menyatakan bahwa Pembahasan oleh tim anggaran
pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk
menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan kebijakan umum APBD, prioritas
dan plafon anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui tahun
anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja,
indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar
pelayanan minimal.

2.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 89 ayat (2) yang berbunyi: Rancangan
surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: .dokumen sebagai lampiran
meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar
belanja dan standar harga satuan.
Jadi kedudukan ASB adalah untuk penyusunan RKA-SKPD pada proses
penyusunan RAPBD.
7

Kedudukan ASB (Normatif atau Efektif)


RPJMD

RPJM

5 th
Renstra SKPD
5 th
1 th
Renja SKPD

RKPD

RKP

1 th

KUA

PPAS

ASB digunakan utk


menentukan pagu
SKPD berdasark usulan
kegiatan prioritas
daerah yg disepakati

Nota Kesepahaman (MoU) antara


Pimpinan DPRD & Gubernur/Bupati/Walikota
Standar Satuan Harga
RKA-SKPD

Pedoman Penyusunan
RKA-SKPD

Analisa Standar Belanja


Standar Pelayanan Minimun

Tim Anggaran
Pemda
1 th
RAPERDA APBD

Pedoman Penyusunan RKA-SKPD


(Surat Edaran KDH)
1. Prioritas pembangunan daerah dan
program/kegiatan yang terkait;
2. Alokasi plafon anggaran sementara untuk
setiap program/kegiatan SKPD;
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada
PPKD;
4. Dokumen sebagai lampiran surat edaran
meliputi KUA, PPAS, Analisis Standar Belanja
dan Standar Satuan Harga.
9

Syarat ASB Efektif


1 Adanya komitmen stakeholder

terhadap prinsip-prinsip
pengelolaan anggaran

2 Adanya Standar Kebijakan

Anggaran yang jelas


3 Adanya Tolok Ukur Kinerja Output

yang spesifik dan terukur utk


setiap kegiatan;
4

Adanya Standar Harga terkini


10

Prinsip Penyusunan ASB


1.
2.
3.
4.

Penyederhanaan (Modelling)
Mudah diaplikasikan
Mudah di-Update
Berlaku umum untuk spesifikasi
output dan kebutuhan sumber daya
yang sama

11

Konsep Pendekatan ASB


implementasi

KEGIATAN

OUTPUT

Pendekatan ABC
BIAYA TETAP

INPUT

BARANG/JASA
/MODAL

(Anggaran Biaya)

BIAYA VARIABEL
12

Pendekatan ABC
Pendekatan Activity Based Costing (ABC) merupakan suatu teknik
untuk mengukur secara kuantitatif biaya dan kinerja suatu kegiatan
(the cost and performance of activities) serta alokasi penggunaan
sumber daya dan biaya, baik Biaya Operasional maupun Biaya
Administratif;
Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatan akurasi biaya
penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan dg menghitung biaya
tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variabel cost)
Biaya Total = Biaya Variabel + Biaya Tetap

BIAYA TETAP
Biaya Tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan (tidak naik
dan tidak turun) pada skala tertentu, sekalipun output yang dihasilkan
mengalami perubahan (naik/turun).

Sewa Mesin
Photokopi
Sewa
Gedung

Jumlah Peserta
Pelatihan

Biaya Per Unit

Rp. 5.000.000,-

25 orang

Rp. 200.000,-

Rp. 5.000.000,-

50 orang

Rp. 100.000,-

Rp. 5.000.000,-

75 orang

Rp. 66.667,-

Rp. 5.000.000,-

100 orang

Rp. 50.000,-

Rp. 5.000.000,-

200 orang

Rp. 25.000,-

14

BIAYA VARIABEL
Sebuah biaya disebut sebagai biaya variabel jika jumlah total output yang
dihasilkan berubah, maka jumlah biaya yang dialokasikan untuk
menghasilkan barang/jasa tersebut juga berubah.

Biaya Seminar Kits

Jumlah Peserta
Pelatihan

Biaya Per Unit

Rp. 625.000,-

25 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 1.250.000,-

50 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 1.875.000,-

75 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 2.500.000,-

100 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 5.000.000,-

200 orang

Rp. 25.000,15

Bagaimanakah merumuskan
formula
??

METODE REGRESI

16

METODE REGRESI
1.

Mencari variabel-variabel yang mempengaruhi sebagai PENCETUS BIAYA


UTAMA (Cost Driver) besar/kecilnya anggaran untuk setiap jenis kegiatan
dan

2.

Menghitung seberapa besar pengaruh variabel-variabel tersebut


terhadap kebutuhan anggaran.

3.

Berdasarkan hasil regresi selanjutnya akan diperoleh formula ASB sbb:

Yi = a0 + b1X1 + b2X2 + .. + bnXn + e


Di mana:
Yi

adalah taksiran nilai anggaran pada tahun tertentu;

a0

adalah Biaya Tetap pelaksanaan kegiatan Y;

b1, b2 bn

adalah koefisien biaya variabel atas cost driver X1, X2 , Xn

X1 X2, X0

adalah variabel penjelas atau cost driver untuk menentukan


besarnya alokasi kegiatan Yi

17

2
angkah :
2
Data Keg dari DPA
Menghasilkan data
per kegiatan dan
output kegiatan

Identifikasi

Identiifikasi jenis
kegiatan sbg bahan
penentu cost driver
Pemisahan obyek
belanja kegiatan

Inventarisasi

Due Deligent

Simulasi formula thd


sebuah kegiatan
Evaluasi kewajaran tdh
biaya yg dihasilkan

Regresi utk klpk jenis keg


utk menghasilkan
Formula Kelompok ASB
Uji Statistik formula

Formulasi

Penentuan cost driver jenis


kelompok kegiatan
Pengelompokan Keg yang
memiliki output dan cost
driver yg sama
Telaah thd variabel yang
mempengaruhi tiap
kelompok jenis keg

Klasifikasi

Klarifikasi

Klarifikasi Keg ke SKPD


terkait Sub Kegiatan yg
mrpk kelompok jenis keg
tersendiri di dalam obyek
belanja
Re-klasifikasi utk temuan
sub kegiatan yg mrpk
kelompok jenis keg yg
lain

I. N. V. E. N. T. A. R. I. S. A. S. I.

Mengumpulkan DPA SKPD sesuai Program dan


Kegiatan beserta Tahun Anggaran yang disepakati
Data tentang Nama Kegiatan, Alokasi Anggaran dan
Output disusun per SKPD
Lembar Kerja 1:
SKPD
Dinas Pekerjaan
Umum

Nama Kegiatan
Peningkatan Jalan A

Rp.

Output

2.000.000.000 2 km

Dst
Dinas Pertanian

Pembinaan Kelompok Tani


Pengadaan Alsintan
Dst..

75.000.000 30 kelompok
500.000.000 75 jenis
19

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

1/6 ]

Tambahkan Kolom Kelompok Kegiatan/ASB


Mengidentifikasi kegiatan ke dalam kelompok jenis kegiatan
bahan penentuan cost driver
Kelompok kegiatan ini bersifat rancangan, namun demikian
perlu dilakukan dengan tepat dan cermat. perlu tim yg
paham tentang program dan kegiatan SKPD yang akan
diidentifikasikan
Lembar Kerja 2:
Nama Kegiatan
Peningkatan Jalan A

Pembinaan Kelompok Tani


Pengadaan Alsintan

Pagu Keg Rp.

Output

Kelompok Keg/
ASB

2 km

75.000.000

30 kelompok

500.000.000

75 jenis

2.000.000.000

20

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

2/6 ]

Bagaimana Mengelompokan JENIS KEGIATAN?


1. Kelompokkan berdasarkan kesamaan NAMA KEGIATAN;
2. Kelompokkan berdasarkan kesamaan OUTPUT KEGIATAN;
3. Kelompokkan berdasarkan kesamaan PROSES
PELAKSANAAN KEGIATAN atau ALOKASI ITEM BELANJA;
4. Bahas melalui Tim Penyusun. Akan lebih baik jika
menggunakan FGD dg SKPD tetapi perlu waktu dan
pemahaman yang sama dahulu antar pemangku
kepentingan.

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

3/6 ]

TEKNIS

APARATUR
PEMDA

FUNGSIONAL
DILAKSANAKAN SENDIRI?
STRUKTURAL

PELATIHAN

MASYARAKAT

KERJASAMA DGN PIHAK


KETIGA?
TEKNIS

Menentukan kelompok jenis kegiatan sangat tergantung pada


JUDGEMENT yang dibuat oleh Tim. Sehingga perlu memetakan kelompok
jenis kegiatan sesuai dengan PERILAKU BELANJA pada DPA-SKPD.
Kelompok Jenis Kegiatan tersebut kemudian menjadi acuan IDENTIFIKASI
KEGIATAN pada kolom tadi.

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

4/6 ]

Biasanya Klasifikasi Umum Kegiatan Pemda

Pelatihan,
Diklat;
Fasilitasi/pendampingan;
Pemberdayaan/Pembinaan;
Penyuluhan;
Sosialisasi & Diseminasi;
Pelayanan langsung masyarakat;
Koordinasi;
Penyusunan Dokumen;
Pendataan, pemetaan;
Penelitian/Studi/kajian;
Monev, inspeksi dan Pelaporan;
Pengawasan, pengendalian;

Event Organizer (lomba, kontes,


pameran, dll)
Pembangunan fisik: jalan,
Jembatan, Gedung, ruang,
rumah, Pagar, Irigasi, dll;
Pengadaan Barang Modal
Lainnya;
Pemeliharaan rutin/berkala aset2
daerah;
Penyediaan barang & jasa;
Administrasi kepegawaian
Operasional
Pelayanan ut SKPD
Dll

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

5/6 ]

Tambahkan kolom Rincian Belanja


Memetakan rincian alokasi anggaran per obyek belanja dalam
sebuah kegiatan
Didasarkan pada dokumen DPA SKPD yang disepakati (tahap
inventarisasi)
Lembar Kerja 3:
Nama Kegiatan

Pagu Keg Rp.

Output

Kelompok
ASB

Honorarium

Belanja
ATK

Makan
Minum

dst

Peningkatan Jalan A

2.000.000.000

2 km

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

75.000.000

30 kelompok

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

500.000.000

75 jenis

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Pembinaan
Kelompok Tani

Pengadaan Alsintan

24

I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.

6/6 ]

Cek Rincian Obyek Beanja dengan Rancangan


Kelompok Kegiatan/ASB yang dibuat, apakah sudah
sesuai atau terdapat Identifikasi Kelompok
Kegiatan yang belum sesuai?
Nama Kegiatan

Pagu Keg Rp.

Output

Kelompok
ASB

Honorarium

Belanja
ATK

SPPD

dst

Peningkatan Jalan A

2.000.000.000

2 km

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

75.000.000

30 kelompok

Rp. 50 jt

Rp. 15 jt

Rp. 10 jt

Rp.

500.000.000

75 jenis

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Pembinaan
Kelompok Tani
Pengadaan Alsintan

Pembinaan (datang ke kelompok)


atau seperti Sosialisasi?
25

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

1/9 ]

Tambahkan kolom Cost Driver ke dalam Lembar Kerja


Tentukan Cost Driver dari Kelompok Jenis
Kegiatan/ASB yang telah diidentifikasi dari DPA SKPD
Lembar Kerja 4:
Nama Kegiatan

Pagu Keg
Rp.

Output

Kel ASB

Peningkatan
Jalan A

2.000.000.
000

2 km

Pembinaan
Kelompok Tani

75.000.000

Pengadaan
Alsintan

500.000.00
0

Cost
Driver

Volume/
satuan

Honorari
um

Belanja
ATK

Makan
Minum

dst

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

30
kelompok

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

75 jenis

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

2/9 ]

Penentuan Variabel Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) pada Kelompok Jenis
ASB yang telah ditetapkan:
1. Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) yang dianggap menjadi penyebab munculnya
perbedaan biaya dalam melaksanakan suatu jenis kegiatan tertentu;
2. Cara paling mudah mencari Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) adalah dengan melihat
pada OUTPUT yang dihasilkan atau PROSES yg dilakukan suatu kegiatan atau
SUMBERDAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan;
3. Misal:
Jenis Kegiatan

Cost Driver

Penyuluhan

1.
2.
3.

Jumlah orang yang disuluh;


Jumlah lokasi;
Lama Waktu penyuluhan

Fasilitasi

1.
2.
3.

Jumlah orang yang difasilitasi;


Jumlah lokasi;
Lama Waktu

Monev

1.
2.
3.

Jumlah Tim Monev


Jumlah Lokasi
Lama Waktu

Pembangunan/Pemeliharaan Jalan

1.

Panjang Jalan

27

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

3/9 ]

PENTING:
Tahap Klasifikasi ini sangat tergantung dari Definisi
Operasional dari KELOMPOK JENIS KEGIATAN dan
VARIABEL pembentuk COST DRIVER.
Rumuskan Definisi Operasional untuk Kelompok Jenis
ASB Kegiatan, termasuk aturan teknis yang bersifat
spesifik sesuai kebijakan daerah.
Rumuskan Variabel pembentuk cost driver, termasuk
satuan yang digunakan sesuai kebijakan daerah.
28

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

4/9 ]

CONTOH:
ASB Pembinaan Kepada Masyarakat
Definisi Operasional

Apa yg dimaksud pembinaan


Kegiatan tersebut dilaksanakan mengundang atau mendatangi
Berapa kali atau berap bulan kebijakan dalam 1 th
Dll

Variabel Jumlah Tim


Berapa orang bulan atau orang kali dalam 1 th

Variabel Jumlah kelompok dan lokasi


Berapa kelompok per lokasi dalam 1 th
29

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.
KELOMPOKAN masing-masing kegiatan sesuai
KELOMPOK JENIS KEGIATAN/ASB yang telah disusun

5/9 ]
dengan

Apabila dilakukan menggunakan File Microsof Exel, maka


gunakan fasilitas SORT DATA
Setelah data olah tersusun berurutan berdasar format SORT
DATA, maka pisahkan masing-masing kelompok jenis
kegiatan/ASB ke SHEET sendiri-sendiri.

30

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

6/9 ]

Lembar Kerja 4 yg sudah disusun


Nama Kegiatan

Output

Kelompok
ASB

Honorari
um

Belanja
ATK

Makan
Minum

dst

2 km

PBJ

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

75.000

30
kelompok

Pembinaan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Pengadaan
Alsintan

500.000

75 jenis

PBJ

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Penguatan
Lembaga Desa

100.000

21 desa

Pembinaan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Fasilitasi ormas

50.000

20 ormas

Sosialisasi

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Penguatan
kehumasan

25.000

30 SKPD

pembinaan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Pembinaan
penegakan
Perda

60.000

16 kec

sosialisasi

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Peningkatan
sarpras

125.000

2 lokasi

PBJ

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Peningkatan
Jalan A
Pembinaan
Kelompok Tani

Pagu Keg
Rp. 000,2.000.000

Cost
Driver

SORT DATA / urutkan

Vol/
sat

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

7/9 ]

MENJADI Lembar Kerja 5:


Nama Kegiatan
Peningkatan
Jalan A

Pagu Keg
Rp. 000,2.000.000

Pengadaan
Alsintan

500.000

Peningkatan
sarpras

125.000

Output

Kelompok
ASB

2 km
75 jenis

Honorari
um

Belanja
ATK

Makan
Minum

dst

PBJ

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

PBJ

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

PBJ

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

30
kelompok

Pembinaan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

2 lokasi

Cost
Driver

Vol/
sat

Pembinaan
Kelompok Tani

75.000

Penguatan
Lembaga Desa

100.000

21 desa

Pembinaan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Penguatan
kehumasan

25.000

30 SKPD

pembinaan

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Fasilitasi ormas

50.000

20 ormas

Sosialisasi

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Pembinaan
penegakan
Perda

60.000

16 kec

sosialisasi

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Sudah Urut PINDAH ke masin2 SHEET

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

8/9 ]

Telaah terhadap variabel yang mempengaruhi tiap kelompok jenis


kegiatan dalam Kelompok Jenis ASB yang sama.

Cara paling mudah dengan melihat perilaku belanja yang sudah


dipetakan.
Apabila terdapat ANOMALI, cek kembali apakah kegiatan tersebut
sudah pada rumpun Kelompok Jenis ASB yang tepat.

PENTING! Perhatikan beberapa belanja yang dapat dikeluarkan


dari Rumusan Formula ASB, yaitu:
Bersifat kebijakan
Terkait beban kerja SKPD yang tidak sama

Terkait kebutuhan spesifik yang tidak dapat disamaratakan antar SKPD

Untuk hal tersebut, Obyek Belanja tersebut bisa dihapus dalam


Formulasi Minimal Maksimal nantinya.
33

K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.

9/9 ]

CONTOH
Nama Kegiatan

Pagu Keg
Rp. 000,-

Output

Kelompok
ASB

30
kelompok

Cost
Driver

Vol/
sat

Honorari
um

Belanja
ATK

Makan
Minum

SPPD

Pembinaan

35 jt

5 jt

25 jt

10 jt

Pembinaan
Kelompok Tani

75.000

Penguatan
Lembaga Desa

100.000

21 desa

Pembinaan

10 jt

4 jt

10 jt

76 jt

25.000

30 SKPD

pembinaan

10 jt

5 jt

7 jt

3 jt

Penguatan
kehumasan

Fenomena:

Apa ada yang


salah???
Adakah
ANOMALI?

1. Kegiatan Pembinaan Kelompok Tani dan


Penguatan Kehumasan memiliki Porsi Honor
dan makan minum yang signifikan, sementara
Penguatan Lembaga Desa justru SPPD sangat
signifikan.
2. Terjadi ANOMALI yg menandakan bahwa
Kelompok ASB tersebut tidak sama.
3. Pembinaan bersifat MENGUNDANG yg dibina
dan MENDATANGI yg dibina. perlu dipisah
dan dibuat 2 kelompok ASB

Akhirnya
Data Olah ASB sampai dengan
tahap Klasifikasi merupakan data
matang yang akan menghasilkan
Formula ASB.

Selanjutnya Hasil Data Olah tersebut


perlu dilakukan Klarifikasi apakah
data yang sudah dipetakan sudah
Tepat.

K. L. A. R. I. F. I. K. A. S. I.

[1/2]

1. Melakukan klarifikasi langsung kepada SKPD


selaku pelaksana kegiatan apakah jenis ASB
sudah sesuai dengan desain kegiatan.
2. Mencermati kembali apakah dalam kegiatan
tersebut terdapat beberapa Sub Kegiatan.
3. Kalau terdapat sub kegiatan yang signifikan
dan memiliki rumpun jenis ASB tersendiri,
maka perlu dipisahkan.
36

K. L. A. R. I. F. I. K. A. S. I.

[2/2]

CONTOH
Nama Kegiatan
Penguatan
Lembaga Desa

Pagu Keg
Rp. 000,100.000

Output
21 desa

Kelompok
ASB

Cost
Driver

Vol/
sat

Honorari
um

Belanja
ATK

Makan
Minum

SPPD

Pembinaan

10 jt

4 jt

10 jt

76 jt

Sosialisasi

8 jt

2 jt

8 jt

2 jt

Monev

2 jt

2 jt

2 jt

74 jt

Fenomena:
1. Kegiatan Penguatan Lembaga Desa hasil diskusi klarifikasi dg SKPD didapatkan penjelsan
tentang desain kegiatan sebagai berikut:

Tahap awal kegiatan semua kepala desa dikumpulkan untuk diberikan penjelasan
terkait kelembagaan desa. masuk kelompok ASB Pembinaan (mengundang) atau
Sosialisasi atau dll sesuai Rumpun Klasifikasi ASB yg sudah ditetapkan apa saja.

Tahap lanjutan dilakukan kunjungan pembinaan berkala tiap 6 bulan ke semua desa
masuk kelompok ASB Pembinaan (mendatangi) atau monev atau dll sesuai
Rumpun Klasifikasi ASB yg sudah ditetapkan apa saja.

2. Untuk itu terjadi 2 Sub Kegiatan yang masing-masing memiliki Kelompok ASB yang
berbeda. perlu dipilah termasuk proporsi tiap belanja.

F. O. R. M. U. L. A. S. I.

1/5]

1. Melakukan perhitungan
metode REGRESI
2. Menelaah hasil perhitungan,
jika negatif perlu dianalisis
ulang mungkin ada yang
yang tidak tepat terkait
variabel, jenis ASB, atau
anomali alokasi belanja pada
obyek belanja tertentu.
38

F. O. R. M. U. L. A. S. I.

2/5]

Hasil Regresi:
Model Summary
Model
1

R
.862 a

R Square
.743

Adjusted
R Square
.679

Std. Error of
the Estimate
3274478.40

a. Predictors: (Cons tant), VAR00004


Coe fficientsa

Model
1

(Constant)
VAR00004

Uns tandardized
Coefficients
B
Std. Error
8783010
2896416
294898.6 86611.462

Standardiz ed
Coefficients
Beta
.862

t
3.032
3.405

Sig.
.039
.027

a. Dependent Variable: VAR00005

FORMULASI ASB :
PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas

Y = 8.783.010 + 294.899 (Kasus/Berkas/SK/Orang)


BIAYA TETAP

BIAYA VARIABEL

39

F. O. R. M. U. L. A. S. I.

3/5]

Simulasi Penghitungan Kewajaran Biaya


FORMULASI ASB :
PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas

Y = 8.783.010 + 294.899 (Kasus/Berkas/SK/Orang)


BIAYA TETAP

Jumlah Kasus/Berkas
/SK/Orang

BIAYA VARIABEL

Biaya Perjalanan
Dinas

100

Kewajaran Biaya

38,272,864.97

50

25,000,000

48,527,937.27

150

75,000,000

128,017,792.68

75

30,900,401.12

F. O. R. M. U. L. A. S. I.

4/5]

Data Yg Bisa Diolah Setelah Diproses Dan Dianalisis:


Cost Driver (Jumlah
SK, Kasus, Orang)

11
50
20
17
30
50

TOTAL
ANGGARAN

7445000
23325000
16000000
16000000
20950000
21470000

y = 294899x + 9E+06
R2 = 0.7435

25000000

20000000

15000000

10000000

5000000

SCATTER PLOT

0
0

10

20

30

40

50

60

F. O. R. M. U. L. A. S. I.

5/5]

Output Dokumen Formula ASB

1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... digunakan untuk menentukan


pagu proporsional sebelum KUA-PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg
leading sector KUA-PPAS)

2. Alokasi Belanja digunakan untuk menjabarkan pagu


proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA)
Contoh:
JENIS BELANJA
HONOR PNS

MINIMAL

RATARATA

MAKSIMAL

52.76%

75.38%

86.68%

HONOR NON PNS

0.00%

3.04%

3.50%

BAHAN HABIS PAKAI

7.37%

8.67%

9.97%

JASA KANTOR

0.00%

4.61%

5.30%

CETAK DAN PENGGANDAAN

4.11%

4.83%

5.56%

MAKAN MINUM RAPAT

0.00%

3.47%

3.98%

PERJALANAN DINAS

SESUAI KEBUTUHAN

ASB PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS


BAGI MASYARAKAT
a. Definisi
Pelatihan/Bimbingan teknis pada masyarakat adalah menyelenggarakan dan
memberikan pelatihan secara teknis pada masyarakat dalam rangka
memberikan keahlian bidang tertentu dan dilaksanakan oleh SKPD yang
bersangkutan sesuai TUPOKSI.
b. Pengendali Belanja
Jumlah peserta dan jumlah hari pelaksanaan pelatihan
c. Rumusan ASB:
PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT

Y = 39,818,300 + 39,046 (Jumlah Peserta, OH) + Uang


Lembur + Sewa + Bahan Material + Biaya Transportasi
dan Akomodasi
Dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 39.818.300,b : Belanja Variabel
= Rp. 39.046,X : Jumlah peserta dan jumlah hari pelatihan (OH)
43

KEWAJARAN ALOKASI BELANJA


JENIS BELANJA
HONOR PNS

MINIMAL

RATARATA

MAKSIMAL

52.76%

75.38%

86.68%

HONOR NON PNS

0.00%

3.04%

3.50%

BAHAN HABIS PAKAI

7.37%

8.67%

9.97%

JASA KANTOR

0.00%

4.61%

5.30%

CETAK DAN PENGGANDAAN

4.11%

4.83%

5.56%

MAKAN MINUM RAPAT

0.00%

3.47%

3.98%

PERJALANAN DINAS

SESUAI KEBUTUHAN

44

Hal Pokok
1 KEGIATAN

BEBERAPA
SUB KEGIATAN

1 SUB KEGIATAN

1 FORMULA ASB

1 FORMULA ASB

BIAYA UTAMA
BIAYA PENDUKUNG

PERMASALAHAN DAN KENDALA


DALAM PENYUSUNAN ASB
1. Output tidak terumuskan dengan jelas dan
spesifik;
2. Output tidak sesuai dengan nama kegiatan;
3. Output tidak terukur;
4. Penempatan item belanja yang tidak sesuai
dengan kegiatan;
5. Belanja titipan

Terima Kasih
Stephanus Aan, M.Si
082 138 20 8000
stephanus_aan@yahoo.com

Вам также может понравиться

  • Hukum Perdata 1. Pengertian
    Hukum Perdata 1. Pengertian
    Документ4 страницы
    Hukum Perdata 1. Pengertian
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Koreksi Fiskal
    Koreksi Fiskal
    Документ3 страницы
    Koreksi Fiskal
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • HP Produksi
    HP Produksi
    Документ6 страниц
    HP Produksi
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Hukum Pajak
    Hukum Pajak
    Документ3 страницы
    Hukum Pajak
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Fixed Oh Volume Variance
    Fixed Oh Volume Variance
    Документ2 страницы
    Fixed Oh Volume Variance
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Resume AKPEM
    Resume AKPEM
    Документ65 страниц
    Resume AKPEM
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Soal Akt Pemerintahan
    Soal Akt Pemerintahan
    Документ3 страницы
    Soal Akt Pemerintahan
    Riki Kurniawan Ramang
    100% (3)
  • Dokumen - Tips - Soal Latihan Leasing PDF
    Dokumen - Tips - Soal Latihan Leasing PDF
    Документ5 страниц
    Dokumen - Tips - Soal Latihan Leasing PDF
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • HP Produksi
    HP Produksi
    Документ6 страниц
    HP Produksi
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Soal Analisis Varians Akt Biaya
    Soal Analisis Varians Akt Biaya
    Документ4 страницы
    Soal Analisis Varians Akt Biaya
    Riki Kurniawan Ramang
    75% (4)
  • Soal Pembahasan Pilihan Ganda Dan Essay
    Soal Pembahasan Pilihan Ganda Dan Essay
    Документ4 страницы
    Soal Pembahasan Pilihan Ganda Dan Essay
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Analisis Varians Akuntansi Biaya
    Analisis Varians Akuntansi Biaya
    Документ6 страниц
    Analisis Varians Akuntansi Biaya
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Soal Manajemen Strategi
    Soal Manajemen Strategi
    Документ5 страниц
    Soal Manajemen Strategi
    Riki Kurniawan Ramang
    100% (1)
  • EKO
    EKO
    Документ2 страницы
    EKO
    ade
    Оценок пока нет
  • Soal Persediaan
    Soal Persediaan
    Документ8 страниц
    Soal Persediaan
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • Soal Persediaan
    Soal Persediaan
    Документ8 страниц
    Soal Persediaan
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет
  • SPM 1
    SPM 1
    Документ4 страницы
    SPM 1
    Riki Kurniawan Ramang
    Оценок пока нет