Вы находитесь на странице: 1из 18

Pembiayaan Kesehatan

Khususnya untuk Program KIA


Ascobat Gani
AIPHSS/FKMUI

Topik
Why KIA ? Bonus demografi, sustainability
bangsa dan negara
Situasi anggaran kesehatan
Program dan anggaran KIA

Bonus demografi

Asumsi-2 ttg Window opportunity


(2028 2031)
Bonus demografi & window opportunity:
Jumlah yang cari makan (usia kerja) relatif lebih besar
dibandingkan yang diberi makan (usia muda + usia tua)
Keadaan ini menjadi berkah kalau:
a. Usia kerja bermutu (kapasitas produktivitas),
baik laki-laki maupun perempuan
b. Usia kerja bekerja (ada lapangan kerja utk
laki-laki dan perempuan)
c. Usia muda dan usia tua tidak memberi beban
besar bagi usia kerja
3 issue dalam
Ascobat Gani/BKKBN/Bonus Demografi

perencanaan
dan pembiayaan
pembangunan

1.Investasi dini SDM (early human capital


investment)
2.Mengurangi beban yg timbul dari usia
muda (ketergantungan) dan usia tua
pada 2028 2032
3.Mempersiapkan full employment
usia kerja 2028 2032

1. Early Human Capital Investment


Dependency ratio
51.0%
50.5%
50.0%

Usia/angkatan kerja 2028 2032 adalah kohort janin,


bayi, balita, SD dan SLTP tahun 2015 - 2021

49.5%
49.0%
48.5%
48.0%

2028

47.5%

2032

47.0%
46.5%

Janin
Bayi/balita
SD/SLTP

Kohort bermasalah

Ascobat Gani/BKKBN/Bonus Demografi

1.
2.
3.
4.

KB
KIA
Gizi
Sekolah SD/SLPT/SLTA

KB kinerja program KB menurun


TFR stagnant 2.6
Kemampuan fisik

37.1% anemia

Kemampuan kognitif/intl
Kematangan emosional

10.2% BBLR

Kematangan sosial
Etos kerja

12.1% Wasted
37.2% stunted
11.9% obese

Ascobat Gani/BKKBN/Bonus Demografi

40% anemia

Partisipasi Sekolah

Partisipasi Sekolah

Ascobat Gani/BKKBN/Bonus Demografi

Program Investasi Dini Sumber Daya


Manusia
KB

Revitalisasi, termasuk Kelembagaan

ANC + Gizi Bumil

Makan untuk Ibu Hamil

ASI ekslusif

Intensitas promosi, KIE

Gizi Balita

Penimbangan, Gizi PAUD

Gizi Anak Sekolah

Makan disekolah, UKS

Enrollment sekolah

Implementasi nyata gratis sekolah


Meningkatkan enrollment perempuan

Peran
Strategis
Puskesmas

Pelaksana SPM
Bidang Kesehatan

Ascobat Gani/BKKBN/Bonus Demografi

No

SPM (Standard Pelayanan Minimal) bidang kesehatan

(bagian dari Revisi UU-32


UU-23/2014)

PromKes di Satuan Pendidikan Dasar / Satdikdas (SD Sederajat, SMP Sederajat) oleh Pusk

Promosi Kesehatan di Puskesmas

PromKes kepada Masy. untuk Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (Puskesmas)

Paket Pelayanan Kesehatan/ Kehamilan di Puskesmas

Paket Pelayanan Kesehatan Pertolongan Persalinan di Puskesmas

Paket Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir di Puskesmas

Paket Pelayanan Kesehatan Balita di Puskesmas

Paket Pelayanan Skrining Kesehatan Siswa di Satuan Pendidikan Dasar/Satdikdas

Paket Pelayanan Skrining Kesehatan Remaja (Usia 15-19 tahun) di Puskesmas

10

Paket Pel. Skrining dan Pel Kes-Rep. bagi Penduduk Dewasa (Usia 20-59 tahun) di Pusk (KB)

11

Paket Pelayanan Skrining Kesehatan Penduduk Lansia (Usia 60 tahun keatas) di Puskesmas

12

Paket Pemeriksaan Kesehatan bagi Penduduk Terduga TB di Puskesmas dan RSUD

13

Paket Pemeriksanaan Kes. bagi Penduduk Terduga HIV dan Aids di Puskesmas dan RSUD

14

Paket Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Satuan Pendidikan Dasar/Satdikdas oleh Puskesmas

15

Paket Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Pasar Tradisional oleh Puskesmas

16

Paket Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respons yang diberikan dalam waktu kurang dari 24
Jam bagi Kasus yang berpotensi KLB
Ascobat Gani/BKKBN/Bonus Demografi

Pertanyaan Pokok ttg pembiayaan


Untuk apa ?
Berapa biayanya ? besar alokasi: % ? Absolut ?
Bagaimana menjamin penggunaan yang efektif dan
efisien ?
a. Alokasi spasial (DTPK?) dan vertikal (pddk miskin)
b. Alokasi lintas program
c. Alokasi antara Prom/Prev/Skrining/Kuratif/Rehab
d. Alokasi mata anggaran
e. Penyerapan
f. Mencegah dan menindak maling anggaran

Maka (dari perspektif pembiayaan)


Bagaimana mencukupi anggaraankesehatan
Cukupi anggaran KIA/KB/Gizi
Arahkan anggaran ke Puskesmas dan SPM:
a. perkuat Puskesmas paket komprehensif
b. cukupi anggaran utk SPM, tidak hanya utk JKN
Arahkan anggaran ke daerah bermasalah
KIA/KB/Gizi DTPK ?
Arahkan anggaran agar :
a. Berbasis kinerja
b. Efektif penyerapan

Situasi pembiayaan kesehtan


Tingkat pusat
Pagu Anggaran Kemenkes 2015
1 Pembiayaan Jaminan Kesehatan
2 Obat dan perbekalan kesehatan
3 Gaji, Tata Usaha dll
4 Mgt dan pengembangan SDM
5 Bina Upaya Kesehatan Rujukan
6 Set Ditjen BUK
7 BOK
8 Gizi dan KIA
9 Lain-lain
Total

Gizi dan KIA


1 Pembinaan Gizi Kesmas
2 Pembinaan Pel Kes Anak
3 Pembinaan Pel Kes Ibu dan Reproduksi
4 Dukungan Program Bina Gizi dan KIA

20,479,200,000,000
1,500,151,344,000
2,840,427,087,000
1,315,450,700,000
12,988,729,959,000
3,127,185,774,000
1,410,464,200,000
1,122,200,968,000
7,060,727,454,000
51,844,537,486,000

39.5%
2.9%
5.5%
2.5%
25.1%
6.0%
2.7%
2.2%
13.6%
100.0%

500,293,810,000
161,900,000,000
252,100,000,000
207,907,158,000
1,122,200,968,000

44.6%
14.4%
22.5%
18.5%
100.0%

70.6%

18.5%

Prospek Angaran Fungsi Kesehatan 2016 5% APBN


Pagu indikatif 2016: Rp 109 T (5% APBN)

Skenario Anggaran Kesehatan 5% APBN (2016


1 Pemeritah Pusat
1 Kementrian Negara/Lembaga
1 Kemenkes
2 Badan POM
3 BKKBN
4 K/L Lain
2 Belanja Non-KL
1 JaminanPel Kes (BPJS)
2 Cadangan PBI
2 Transfer ke daerah
1 DAK Kesehatan
2 KB
3 Anggaran dari Dana Otsus Papua
3 Penyesuaian Anggaran Kesehata (belum dialokasikan)
Total Anggaran Kesehatan
Total APBN

94
81.8
75.70
1.50
3.39
1.16
12.30
5.60
6.70
11.50
9.50
0.80
1.20
3.20
108.75
2,180.80

5%

Skenario Jampersal
Jumlah Bumil
a.Dijamin BPJS
b. Askes lain
c. Oleh Jampersal

4,800,000
2,486,400
48,000
2,265,600

a. Risti SC
16,992
b. Persalinan patologis
322,848
c. Partus normal
1,925,760
(4 ANC, Partus, PNC)

UC
6,000,000
3,000,000
800,000

101,952,000,000
968,544,000,000
1,540,608,000,000
2,611,104,000,000

Pro & Con ???

Anggaran Kesehatan Daerah

Anggaran pusat & Dekon fungsi pembinaan


Kecuali : BOK, DAK, TP, PBI
Anggaran daerah penentu kinerja program
kesehatan pelayanan langsung
Hasil DHA di banyak Kab/Kota alokasi utuk
KIA/Gizi sangat rendah
* KIA : antara 0,3% - 1.7%
* Gizi: antara 0,2% - 2,2%

DHA in 7 province (2009/2010)


Provinsi
NTT
Bali
Lampung
Sulbar
Jambi
Kalsel
Gorontalo
(21 Districts) (9 Districts) (10 Districts) (5 Districts) (4 Districts) (4 Districts) (3 Districts)
PR.1 Program Kesehatan Masyarakat
12,05%
2,89%
4,58%
9,12%
3,94%
3,73%
9,76%
PR 1.1 KIA
1,70%
0,17%
0,35%
0,39%
0,38%
0,61%
1,27%
PR 1.2 Gizi
1,83%
0,22%
0,24%
1,49%
0,43%
0,36%
2,22%
PR 1.3 Imunisasi
0,22%
0,05%
0,09%
0,02%
0,22%
0,20%
0,05%
PR 1.4 TBC
0,07%
0,04%
0,07%
0,03%
0,07%
0,12%
0,01%
PR 1.5 Malaria
0,83%
0,03%
0,13%
0,60%
0,13%
0,25%
0,12%
PR 1.6 HIV/AIDS
0,12%
0,06%
0,00%
0,00%
0,02%
0,00%
0,00%
PR 1.7 Diare
0,02%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
PR 1.8 ISPA
0,00%
0,01%
0,02%
0,00%
0,00%
0,01%
0,01%
PR 1.9 Demam Berdarah
0,01%
0,16%
0,07%
0,01%
0,06%
0,14%
0,00%
PR 1.10 Penyakit Menular Lain
0,35%
0,26%
0,08%
0,08%
0,12%
0,10%
0,06%
PR 1.11 Penyakit Tidak Menular
0,01%
0,00%
0,01%
0,02%
0,01%
0,15%
0,00%
PR 1.12 KB
1,01%
0,53%
0,47%
0,49%
0,21%
0,27%
0,99%
PR 1.13 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
0,20%
0,04%
0,04%
0,00%
0,07%
0,12%
0,00%
PR 1.14 Kesehatan Remaja
0,02%
0,02%
0,00%
0,00%
0,00%
0,02%
0,00%
PR 1.15 Kesehatan Lingkungan
3,20%
0,16%
0,30%
2,28%
1,58%
0,38%
0,51%
PR 1.16 Promosi Kesehatan
0,26%
0,72%
1,02%
0,08%
0,34%
0,32%
0,13%
PR 1.17 Penanggulangan Bencana
0,04%
0,01%
0,01%
0,03%
0,00%
0,03%
0,00%
PR 1.18 Surveilans
0,03%
0,02%
0,04%
0,10%
0,03%
0,09%
0,04%
PR 1.19 Program Kesehatan Masyarakat Lainnya
2,13%
0,40%
1,65%
3,49%
0,27%
0,55%
4,35%
PR 2 Program Upaya Kesehatan Perorangan
32,54%
45,53%
66,60%
30,45%
39,88%
41,56%
32,02%
PR 2.1 Pelayanan Rawat Jalan
3,20%
1,31%
2,98%
1,74%
0,41%
0,71%
0,16%
PR 2.2 Pelayanan Rawat inap
2,36%
0,73%
1,85%
0,32%
0,43%
0,26%
0,29%
PR 2.3 Pelayanan Rujukan
0,40%
0,42%
0,10%
0,04%
0,04%
0,03%
0,00%
PR 2.4 Pengobatan Umum (tidak jelas masuk PR 2.1- 2.3)
26,58%
43,07%
61,68%
28,35%
38,99%
40,57%
31,57%
PR 3 Program Yang Menyangkut Capacity Building/Penunjang
55,41%
51,57%
28,84%
60,43%
56,18%
54,72%
58,22%
PR 3.1 Administrasi & Manajemen
24,38%
27,55%
15,80%
24,87%
26,78%
28,80%
28,88%
PR 3.2 Sistem Informasi Kesehatan
1,48%
0,06%
0,02%
0,01%
0,13%
0,16%
0,10%
PR 3.3 Capacity Building
1,34%
0,16%
0,17%
0,49%
0,36%
0,91%
0,56%
PR 3.4 Pengadaan dan Pemeliharaan Infrastruktur
18,55%
12,28%
7,58%
25,63%
15,41%
13,83%
16,28%
PR 3.5 Pengawasan (Monitoring dan Supervisi)
1,16%
0,01%
0,01%
0,15%
0,03%
0,74%
1,67%
PR 3.6 Obat dan Perbekalan Kesehatan
7,53%
4,38%
2,49%
5,97%
12,70%
4,88%
10,33%
PR 3.7 Jaminan Kesehatan
3,15%
7,07%
2,69%
3,29%
0,67%
5,40%
0,40%
PR 3.8 Program Capacity Building/Penunjang Lainnya
0,49%
0,06%
0,09%
0,01%
0,09%
0,00%
0,00%
Grand Total
100,00%
100,00%
100,02%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
Jenis Program

RIGHT WING ZERRO COMMA .... %


Ascobat/FKMUI/AIPHSS
BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)

Right wing
Public
Health

3 12%

Left wing

30 66%
Curative
services
Salary &
infrastructure
30 60%

The foot, the


foundation

ADVOCACY ANGGARAN KESEHATAN


1. Proritas 540 Pemda Kabupaten/Kota
2. UU-23/2014 daerah diberi target kinerja SPM
3. Pasal-68: sanksi bila daerah tidak mencapai target SPM
a.. Costing SPM dan KIA/KB/Gizi
b.. Analisis kemampuan fiskal daerah
c. Peran pusat: equalizing role pembiayaan
4. Penguatan Puskesmas
5. Kerja sama dengan mitra non-pemerintah

Вам также может понравиться