Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dasar Hukum
Peraturan Presiden No 54 /2010 ttg PBJ Pemerintah sebagaimana
terakhir kali diubah melalui Perpres No 4 / 2015
Pasal 106
Pasal 108
Penjelasan dokumen lelang/seleksi dapat dilakukan secara tatap muka apabila diperlukan sesuai dengan peraturan
perundangan.
Pada prinsipnya data penawaran (termasuk data kualifikasi) dari peserta pengadaan disampaikan secara elektronik
dan penyerahan dokumen asli (hardcopy) hanya dilakukan terhadap penawaran yang akan diusulkan sebagai calon
pemenang dan/atau pemenang cadangan oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (Pokja ULP).
Substansi yang akan dievaluasi (administrasi, teknis, harga dan kualifikasi) yang disampaikan secara elektronik
wajib ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen pengadaan.
Apabila dalam verifikasi dokumen elektronik dengan dokumen asli yang akan diusulkan Pokja ULP sebagai calon
pemenang dan/atau pemenang cadangan terjadi perbedaan, maka penawaran tersebut tidak gugur, dan data yang
digunakan adalah data dokumen elektronik. Sedangkan untuk kebenaran dokumen kualifikasi akan dilakukan
pembuktian kualifikasi.
Pembukaan dokumen penawaran dapat disaksikan oleh wakil peserta dan berita acara ditandatangani oleh Pokja
ULP dan 2 (dua) orang saksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
Dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen
oleh Penyedia Jasa, yang mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Jika pada suatu paket pekerjaan setelah seluruh proses dekripsi berhasil dan terdapat lebih dari satu dokumen
elektronik yang rusak, berbeda isinya, dan tidak saling melengkapi serta tidak ada keterangan penggantian
dokumen, maka dokumen yang digunakan untuk evaluasi adalah dokumen yang di Upload paling akhir. Tetapi jika
waktu upload nya sama maka yang digunakan adalah dokumen yang waktu modifikasinya paling akhir. Dokumen
elektronik yang dimaksud adalah dokumen administrasi, teknis,harga, serta dokumen kualifikasi, sesuai data dan
syarat-syarat yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
Apabila terjadi hambatan teknis terkait dengan sistem pengadaan secara elektronik, sehingga Pokja ULP tidak
dapat mengunggah (upload) dokumen pengadaan secara utuh, maka segera memberitahukan/menghubungi LPSE
untuk diadakan perubahan/penyesuaian jadwal dengan memperhatikan alokasi waktu yang cukup.
Implementasi SPSE
Kemen PUPR terpusat
Implementasi SPSE di Kemen PUPR dilakukan secara
TERPUSAT
Hanya ada 1 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di
Kementerian PUPR
LPSE Kemen. PUPR direncanakan akan berada di Pusat Data
dan Teknologi Informasi
Penanganan permasalahan ditangani oleh LPSE jika tidak
dapat ditangani akan di eskalasi ke LKPP (termasuk jika
terjadi file rusak)
Penyedia jasa yang belum mempunyai kode akses di SPSE
agar mendaftar di LPSE Kementerian PUPR (dapat juga
mendaftar di LPSE terdekat lalu menerapkan agregasi
penyedia jasa agar dapat ikut lelang di semua LPSE)
Implementasi SPSE
Jaminan Keamanan
SPSE menerapkan enkripsi : SSL (https) dan
Apendo (Aplikasi Pengaman Dokumen Oleh
Lemsaneg)
Bandwidth (650 MB)
Redundant server
Lelang TA 2016
Diharapkan dapat mulai lelang di bulan
SEPTEMBER Tahun Anggaran-1, agar di bulan
Januari pekerjaan sudah dapat dimulai
Proses lelang dimonitor mingguan oleh
Menteri
Alur eProcurement
Kementerian PUPR T.A. 2016
A4
Data kontrak
RKAKL
SIRUP pusat
LKPP
Pemaketan
Data paket
ePurchasing
LKPP
A3
Sistem Pemantauan
Pengadaan LPSE
eMonitoring
Biro PKLN
Pemantauan
Progres Fisik
dan Keuangan
A2
Data paket
SPSE 3.6
A1
SIRUP lokal
LPSE
LPSE
Data lelang
Pemantauan
Pengadaan
Barang dan
Jasa
Pokja ULP
SPSE 4
LPSE
A5
Data kontrak
Aplikasi Penghubung
A1 : eMonitoring SIRUP Lokal dan Pusat (oleh BPKLN)
A2 : SIRUP Lokal SPSE 3.6 dan SPSE 4 (oleh LKPP Dit.SPSE)
A3 : SIRUP Lokal Sirup Pusat (reguler dan saat dibutuhkan) (oleh LKPP Dit. Perencanaan dan Monev)
A4 : ePurchasing eMonitoring dan Sistem Pemantauan Pengadaan (oleh LKPP Dit.SPSE)
A5 : SPSE 3.6 dan SPSE 4 eMonitoring dan Sistem Pemantauan Pengadaan (oleh Pusdata)
Aplikasi Lainnya
Sistem Pemantauan Pengadaan (oleh Pusdata)
Perbedaan eProc PU
vs LKPP SPSE 3.6
1 anggota Pokja 1 Kode akses/Password
Aanwijzing online (semi chat) di rentang waktu
tertentu
Pembukaan Penawaran (tanpa saksi)
Dokumen Penawaran Enkripsi -> Apendo
Upload Dokumen Penawaran : sistem 1 file dan 2
file (tidak dapat dipecah) max 500 MB
Jaminan Penawaran -> sesuai dengan aturan/SBD
dari Ditjen Bina Konstruksi
Full eProcurement untuk seluruh wilayah
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
Akses ke Sistem
Akses sistem di http://lpse.pu.go.id
Atau www.pu.go.id sub menu LPSE, sub sub
menu SPSE
10
11
12
eKatalog
https://e-katalog.lkpp.go.id/
13
ePurchasing
Membeli barang dari eKatalog di INAPROC
Akses melalui SPSE LPSE Kemen PUPR
Dilakukan oleh Pejabat Pengadaan atau PPK
dengan login di SPSE lalu pilih menu aplikasi
eProcurement lainnya
14
SIRUP
http://sirup.lkpp.go.id
15
USER
Surat Permohonan
KODE AKSES
PPK / PEJABAT
PENGADAAN / POKJA
LPSE
Memeriksa dan
Mengirimkan kode
akses ke
User/Pengguna
16
17
18
Hubungi Kami
Email : eprocadm@pu.go.id
Telp : 021 7255789 / 021 7395588 ext 199
Fax : 021 7232366
Panduan penggunaan sistem dapat di
download di :
http://edokumen.pu.go.id/pulink/PAQ3G
19