Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB IV

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian
yang hanya menggambarkan peristiwa/kejadian pada saat ini. Nursalam (2011)
menyatakan penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang bertujuan
untuk memaparkan peristiwa-peristiwa urgen yang terjadi dimasa kini, deskripsi
peristiwa disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak
mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi
sehingga tidak diperlukan adanya hipotesis Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional. Cross sectional adalah pendekatan yang
menggunakan cara pengumpulan data sekali saja dan pengukuran dilakukan
terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan
(Notoatmodjo, 2011).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Subamia Kecamatan Tabanan
Kabupate Tabanan. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Januari
sampai bulan Juli 2015.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi penelitian
Menurut Nursalam (2011), populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang memenuhi kriteria
untuk diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu
pasangan (istri) yang usia pernikahan 0 sampai 5 tahun perkawinan di Desa
Subamia Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Tahun 2015. Jumlah data tahun

2010 sampai tahun 2014 terdapat 115 perkawinan, jumlah ini diperoleh dari
catatan registrasi perkawinan Desa Subamia Kecamatan Tabanan Kabupaten
Tabanan.
2. Sampel penelitian dan besar penelitian
a. Unit analisis dan responden
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek
penelitian, sedangkan responden adalah orang yang dijadikan sumber data
penelitian. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah salah satu pasangan
(istri) dengan masa perkawinan 0 sampai 5 tahun yang menjadi sumber data
penelitian, sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah penyesuaian diri.
b. Jumlah dan besar sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2011). Sampel
yang akan dipilih adalah responden yang memiliki kriteria inklusi dalam kurun
waktu tertentu yaitu selama lima tahun di Desa Subamia Kecamatan Tabanan
Kabupaten Tabanan, dengan jumlah perkawinan dari tahun 2010 sampai tahun
2014 sebanyak 115 perkawinan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi sebagai
berikut :
1) Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2011). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah :
a) Salah satu pasangan (istri) yang kooperatif
b Salah satu pasangan (istri) yang bisa membaca dan menulis
c Pasangan dengan masa perkawinan 5 tahun
d Salah satu pasangan (istri) dengan perkawinan pertama
2) Kriteria eksklusi

44

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang


memenuhi kriteria inklusi dan studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Pasangan dengan perkawinan kedua ataupun ketiga
2) Pasangan suami istri yang sedang mengurus perceraian
3. Teknik pengambilan sampling
Teknik sampling adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil
sampel dari populasi (Setiadi, 2013). Penelitian ini menggunakan teknik sampling
non probability sampling dengan teknik total sampling. Total sampling adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil
(Setiadi, 2013). Kurun waktu dalam pengumpulan data dilakukan selama satu
bulan dari bulan April sampai bulan Mei 2015.

D. Jenis dan cara pengumpulan data


1. Jenis data yang dikumpulkan
Jenis data yang dikumpulkan dari sampel penelitian adalah data primer
yang merupakan data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran,
pengamatan, survey dan lain lain (Setiadi, 2013). Data primer yang meliputi
data demografi yaitu : lama perkawinan, usia kawin, jenis pendidikan, jenis
pekerjaan, jumlah anak dalam perkawinan, jenis perkawinan, dan tingkat
penyesuaian diri. Selain itu penelitian ini juga menggunakan data sekunder
sebagai pengumpulan data jumlah catatan registrasi perkawinan di Desa Subamia
Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan.
2. Cara pengumpulan data

45

Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :


a. Mengajukan

surat

permohonan

izin

penelitian

di

kampus

Jurusan

Keperawatan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar.


b. Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Badan Kesbangpol dan
Linmas Provinsi Bali.
c. Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Badan Kesbangpol dan
Linmas Kabupaten Tabanan.
d. Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Kantor Desa Subamia dan
melakukan pendekatan formal kepada Kepala Desa Kecamatan Tabanan
Kabupaten Tabanan.
e. Melakukan pelatihan kepada tenaga sukarela dalam pengisian instrumen
pengumpulan data.
f. Melakukan pendekatan informal terhadap responden dengan menjelaskan
maksud dan tujuan penelitian.
g. Melakukan pengumpulan data mulai dari memberikan lembar persetujuan dan
jika subyek bersedia untuk diteliti maka harus menandatangani lembar
persetujuan dan jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
memaksa dan menghormati haknya.
h. Memberikan dan menjelaskan tata cara pengisian instrumen pengumpulan
data.
i. Mendampingi responden dalam pengisian instrument pengumpulan data.
j. Mengambil instrumen pengumpulan data yang telah terisi jawaban dan
mengecek kelengkapan data yang diisi dalam kuesioner. Jika ada yang belum
terisi, peneliti dapat menjelaskannya kembali agar responden mengisi
kuesioner yang belum terisi tersebut.
k. Mengumpulkan semua insrtumen pengumpulan data yang sudah terisi
jawaban oleh responden untuk dilakukannya pengolahan data oleh peneliti.
4. Instrumen pengumpulan data
a. Penyesuaian diri

46

Instrumen pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian diri yang


dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengacu kepada teori yang dikemukakan
oleh (Wisnubroto, 2009) yang menjelaskan tentang aspek-aspek penyesuaian diri
yaitu : persetujun antar pasangan, kelekatan antar pasangan, kepuasan antar
pasangan, dan ungkapan perasaan. Instrumen penyesuaian diri ini belum
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Instrumen skala penyesuaian diri terdiri
dari 48 aitem dengan lima jawaban (Sangat Setuju, Setuju, RaguRagu/Kadang-Kadang, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju ) mengenai
aspek-aspek penyesuaian diri yaitu :
1) Persetujuan antar pasangan terdiri dari aitem favorable (1, 5, 17, 21, 33, 37)
dan aitem unfavorable (9, 13, 25, 29, 41, 45).
2) Kelekatan antar pasangan terdiri dari aitem favorable (2, 6, 18, 22, 34, 38) dan
aitem unfavorable (10, 14, 26, 30, 42, 46)
3) Kepuasan antar pasangan terdiri dari aitem favorable (3, 7, 19, 23, 35, 39) dan
aitem unfavorable (11, 15, 27, 31, 43, 47)
4) Ungkapan perasaan terdiri dari aitem favorable (4, 8, 20, 24, 36, 40) dan aitem
unfavorable (12, 16, 28, 32, 44, 48)
Skala ukur yang digunakan adalah skala ordinal, responden diharapkan
menjawab satu dari lima pilihan jawaban yang telah disediakan, dengan
penjabaran untuk pernyataan favorable jawaban sangat setuju mendapat skor 5,
setuju mendapat skor 4, ragu-ragu/kadang-kadang mendapat skor 3, tidak setuju
mendapat skor 2, dan sangat tidak setuju mendapat skor 1, sedangkan untuk
pernyataan unfavorable jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju mendapat
47

skor 2, ragu-ragu/kadang-kadang mendapat skor 3, tidak setuju mendapat skor 4,


dan sangat tidak setuju mendapat skor 5.
Sebelum dilakukan penelitian, kuesioner yang telah disusun terlebih
dahulu diuji validitas dengan uji Korelasi Product Momen Pearsondan uji
reabilitas dengan uji Alpha Cronbach dengan bantuan computer.

E. Pengolahan dan Analisa Data


1)
Teknik pengolahan data
Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk
memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah
dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang
diperlukan (Setiadi, 2013). Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
dalam pengolahan data, yaitu (Setiadi,2013) :
a. Editing
Tahap editing pada penelitian ini yaitu memeriksa daftar pernyataan
yang telh diserahkan oleh para pengumpul data. Pemeriksaan daftar pernyataan
yang telah selesai ini dilakukan terhadap : kelengkapan jawaban, keterbacaan
tulisan dan relevansi jawaban. Jika terdpat beberapa kuesioner yang masih belum
diisi atau pengisian yang tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak relevannya
jawaban dengan pernyataan sebaiknya diperbaiki dengan jalan menyuruh mengisi
kembali kuesioner yang masih kosong pada responden semula, kalau tidak
mungkin dilakukan maka kita berusaha mencari responden lain sebagai pengganti
asal sesuai dengan polanya.
b.

Coding

48

Mengkasifikasi jawaban-jawaban dari para responden ke dalam bentuk


angka/bilangan. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara member tanda/kode
berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Tanda-tanda kode ini dapat
disesuaikan dengan pengertian yang lebih menguntungkan peneliti. Kegunaan dari
coding adalah mempermudah pada saat analisis dta dan juga mempercepat pada
saat entry data. Misalnya untuk variable yang dilakukan koding :
1)

Lama perkawinan.

a)

0 2 tahun diberi kode : 1

b)

2 5 tahun diberi kode : 2

2)

Umur kawin.

a)

> 19 tahun sesuai undang-undang diberi


kode : 1

b)

< 19 tahun tidak sesuai undang-undang


diberi kode : 2

3)

Jenis pendidikan.

a)

Tidak sekolah yang meliuti tidak tamat SD


& tidak sekolahdiberi kode : 1

b)

Pendidikan dasar yang meliputi SD & SMP


diberi kode : 2

c)

Pendidikan

menengah

yang

meliputi

SMA/SMK diberi kode : 3


d)

Tingkat perguruan tinggi yang meliputi D1


sampai S3 diberi kode : 4

4)

Jenis pekerjaan.

49

a)

PNS diberi kode : 1

b)

Non PNS diberi kode : 2

c)

Tidak bekerja diberi kode : 3

5)

Jumlah anak.

a)

Jika 2 diberi kode : 1

b)

Jika 3 diberi kode : 2

6)

Jenis perkawinan.

a)

Sama agama diberi kode : 1

b)

Beda agama diberi kode : 2

c)

Satu keluarga diberi kode : 3

d)

Di luar keluarga diberi kode : 4

c.

Entry
Setelah semua data kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah

melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar


dapat yang sudah di entry dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan
cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer.
d.

Cleaning / Tabulasi
Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum,

mengecek kesalahan-kesalahannya itu menghubungkan jawaban satu sama lain


untuk mengetahui adanya konsistensi jawaban. Bila ditemukan kesalahan maka
dicocokan kembali dengan melihat variable apakah data sudah benar atau belum.
Data kemudian disajikan dalam bentuk table distribusi.
2. Analisa data

50

Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah


melakukan pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran dapat
disusun sehingga lebih mudah dimanfaatkan dalam analisis oleh alat analisisnya
untuk menjawab tujuan penelitian. Dalam penelitian ini teknik analisa data yang
digunakan adalah analisa statistik diskriptif yaitu suatu prosedur pengolahan data
dengan menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk tabel
atau grafik (Nursalam, 2008). Data yang didapat dari hasil pengukuran kemudian
dilakukan analisa yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian dengan
menggunakan teknik statistik deskriptif yang digambarkan dengan distribusi
frekuensi dan persentase.
Analisa statistik diskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan
untuk mendiskripsikan variabel yaitu : pengolahan data karakteristik responden
yang meliputi lama perkawinan, usia kawin, jenis pendidikan, jenis pekerjaan,
jumlah anak dalam perkawinan, dan jenis perkawinan dilakukan dengan
mendiskripsikan distribusi frekuensi dan persentase disajikan dalam bentuk tabel.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Mencari persentase:
a
x 100
b
Keterangan:
a : Jumlah responden yang berada pada masing-masing karakteristik
responden.
b : Jumlah responden dalam penelitian.
Data dari jawaban responden melalui kuesioner, kemudian ditabulasi dan
dilakukan perhitungan masing-masing penyesuaian diri dalam perkawinan.
Menurut Azwar (2010), penilaian acuan normatif dapat dibagi menjadi tiga
kategori, rendah, sedang, dan tinggi dengan ketentuan:

51

a. Rendah, bila X < (mean-1,0)


b. Sedang, bila (mean - 1,0) X < (mean + 1,0 )
c. Tinggi, bila X (mean + 1,0)

52

Вам также может понравиться