Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TECO Coatron A4
Aisiy Khairunninsa
Devy Arianti Lestari
Kanthi Wulandari
Nirvana Satriani
Hemostasis
Hemostasis adalah mekanisme tubuh untuk
menghentikan perdarahan secara spontan.
Hemostasis bertujuan untuk menjaga agar
darah tetap cair di dalam arteri dan vena,
mencegah kehilangan darah karena luka,
memperbaiki aliran darah selama proses
penyembuhan luka, memperbaiki aliran darah
selama proses penyembuhan luka, serta
menghentikan dan mengontrol perdarahan
dari pembuluh darah yang terluka.
2
Definisi Coagulometer
Coagulometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kemampuan darah untuk membeku
dengan melakukan salah satu dari beberapa jenis
tes termasuk waktu protrombin, tromboplastin
parsial, dimer D tes, dan tes faktor.
Coagulometer memerlukan sampel darah yang
telah diambil dalam tabung yang mengandung
natrium
sitrat
sebagai
antikoagulan.
Ini
digunakan karena mekanisme di balik efek
antikoagulan natrium sitrat adalah reversibel.
3
Prinsip Kerja
Coagulometer
Mechanical, metode mekanik utama terbagi menjadi dua :
1. Metode elektromekanis impedansi
Saat terjadi koagulasi konsentrasi faktor pembekuan dan
ion anorganik akan berubah seiring waktu dan
impedansi diukur atau konduktansi akan juga berubah
pada waktu yang sama.
2. Metode magnetic, steel ball
Deteksi pembekuan mekanik melibatkan pemantauan
pergerakan bola baja dalam larutan yang di tes
menggunakan
sensor
magnetic.
Ketika
terjadi
pembentukkan
bekuan,
pergerakan
bola
akan
mengalam perubahan, yang akan terdeteksi oleh sensor.
4
Foto optic/turbidometric
Deteksi pembentukkan koagulasi diukur
berdasarkan perubahan OD dari sampel
uji hal tersebut yang merupakan dasar
dari foto-optik instrumentasi, yang juga
dikenal
sebagai
metodologi
turbidometric.
Nephelometrik
Cahaya yang dilewatkan diukur pada
sudut yang telah ditentukan dalam
campuran
reaksi.
Ketika
koagulasi
berlangsung
maka
cahaya
yang
menghambur akan meningkat dan akan5
Keyboard
Grafik Display
Cuvette Waste Drawer
Cuvette Tower
Printer
Liquid Handling
Pump/Syringe
8. Rinse Container
9. Reagent Block
10.System Block
11.Sample Racks
12.Barcode
13.Liquid Waste Drawer
14.Trolley (Option)
Interprestasi Hasil
Coagulometer
Interprestasi Hasil
Coagulometer
11
Cara Perawatan
Bersihkan tabung yang digunakan untuk
menampung darah.
Bersihkan magnet yang ada dalam tabung.
Bersihkan lubang yang digunakan untuk
menaruh tabung dengan menggunakan
tisu basah kemudian dibersihkan lagi
menggunakan tisu yang kering.
Bersihkan
bagian
luar
dengan
menggunakan kuas yang berukuran kecil.
Periksa juga tempat untuk menaruh kertas
hasil dari pengecekkan
13
Troubleshooting Coagulometer
Jika alat tidak beroperasi dengan semestinya,
maka ikuti pedoman untuk peralatan listrik.
Ketika terjadi variasi yang berlebihan atau hasil
yang diperoleh tidak menentu periksa hal berikut :
Control dan reagen dilarutkan dengan benar dan jumlah
volume pelarut benar, telah disimpan dengan benar dan
dicampur dengan baik.
Waktu inkubasi dan aktivasi benar.
Volume pompa yang benar.
Sample telah dikumpulkan dan ditangani dengan benar.
System pengiriman bersih, pipa tidak terpelintir dan tips
reagen pengeuaran tidak di blokir.
Suhu sudah benar.
14
PT
: One Step Method
APTT
: Foto-optik & Elektro-mekanik
Fibrinogen
: Clauss
Bleeding Time : Duke & Ivy
Clothing Time : Lee & White
Anti-Trombin
: Chromogenic
D-Dimer
: Immunometrik
Protein C (CRP) : Aglutinasi atau Sandwich
Immunometrik
Protein S
: Optik
15
16
Cara Kalibrasi
Kalibrasi pada alat coagulometer, yang dikalibrasi
adalah parameter pemeriksaannya, seperti : PT,
aPTT, FIB, BT, CT, Anti-Thrombin, Protein C, Protein
S.
Cara kalibrasinya sama seperti cara pemeriksaan
pada umummnya tapi yang digunakan bukanlah
sample darah melainkan kontrol yang sudah
diketahui hasilnya.
17
Kesimpulan
Koagulasi mesin otomatis atau Coagulometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan darah untuk membeku dengan
melakukan salah satu dari beberapa jenis tes
termasuk tromboplastin parsial, prothrombin,
dimer D tes, dan tes faktor.
18
Terim
a
Kasih
19