Вы находитесь на странице: 1из 2

HUTAN DI JAWA TENGAH KRITIS

2009
06.20

Kondisi hutan di Jawa Tengah masuk kategori kritis, karena tinggal 15 persen
dari luasan Jateng.

Standar relatif amannya 30 persen dari luasan Jateng, kata Direktur Kehutanan dan
Konversi Sumber Daya Air, Bappenas, Basah Hernowo, di Semarang, Kamis (11/9). Basah
mengatakan, akibat kondisi tersebut sejumlah daerah seperti di Banyumas, Tegal, dan
Pati banjir.
Hutan yang tinggal 15 persen tersebut, sudah tidak mampu lagi menahan air. Gunung
Muria dan Gunung Dieng yang harusnya dilindungi juga sudah gundul, katanya.

Basah menyebutkan, sementara kondisi hutan di Indonesia ada sekitar 70 juta hektare
masuk kategori sangat kritis, kritis, dan potensial kritis dari total luasan hutan 120 juta
hektare.
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan Jateng kondisi hutan di Yogyakarta justru lebih
kritis karena hanya 5 persen dari luas daerahnya.
Penanaman hutan kembali memang sangat diperlukan. Air permukaan kita tidak punya,
lalu jika air tanah juga kita tidak punya, terus bagaimana. Jika BBM tidak ada masih bisa
pakai kayu, tetapi kalau air, katanya.
Basah mengatakan, penanaman kembali seperti di Gunung Muria dan Gunung Dieng
sudah dilakukan.
Ia mengaku, pelibatan masyarakat dalam penanaman hutan kembali seperti
bekerjasama dengan Perhutani sangat penting dan mengurangi beban anggaran, selain
masyarakat juga bisa mengambil manfaatnya.
Anggaran sangat terbatas. Tahun 2008 dan 2009 kita hanya mampu memelihara (hutanred) saja, kata Basah. [Sumber : Antara]
Tags: Hutan Jawa Tengah, Kerusakan hutan

http://rohmawati.net/?p=21

Вам также может понравиться