Вы находитесь на странице: 1из 14

Tanaman Keladi Tikus

Keladi Tikus. Ciri khas pada bunganya


Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi
mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi
Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan
dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau
radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus
telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari
kemoterapi, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.
Keladi Tikus - Rodent Tuber mmempunyai nama latin Typhonium Flagelliforme merupakan
tanaman obat. Dalam bahasa Cina Keladi Tikus disebut Lioshu Yu. Sedangkan di Indonesia
penyebutan tanaman ini sangat beragam. Di sebagian daerah di pulau Jawa misalnya, Keladi
Tikus sering disebut dengan Talas Kunting.
Ciri Tanaman

Daun Keladi Tikus


Daun tanaman dewasa meruncin seperti ujung anak panah] Keladi Tikus termasuk golongan
rerumputan yang bentuknya menyerupai talas tumbuh berumpun di alam bebas pada tanah
gembur, lembab dan teduh. Di pulau Jawa Keladi Tikus banyak ditemukan di hampir semua
tempat baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman Keladi Tikus yang baru tumbuh,
daun biasanya berbentuk bulat sedikit lonjong. Daun daun berikutnya mulai meruncing seperti
daun talas. Keladi Tikus yang sudah tua daunnya hijau halus berujung runcing menyerupai anak
panah. Bunga berwarna putih kekuningan dan kelopaknya menyerupai ekor tikus. Akarnya
berwarna putih membesar membentuk umbi. Tinggi tanaman dewasa 10 s/d 20 cm (yang
berkualitas bagus) dengan berat 10 s/d 20 gram setiap rumpun. Umbi Keladi Tikus berbentuk
bulat londong. Untuk tanaman dewasa yang siap digunakan diameter umbi antara 1 cm s/d 2 cm.
Tanaman ini juga banyak dijumpai tumbuh di parit-parit (tanah berair) dan sangat subur. Pada
sawah sawah di beberapa daerah Keladi Tikus bahkan banyak tumbuh diantara padi. Sehingga
setiap saat harus dihilangkan / dibasmi karena sangat mengganggu pertumbuhan padi. Keladi
Tikus yang tumbuh di tempat demikian tingginya bisa mencapai 40 cm dengam diameter umbi
sampai 4 cm. Untuk pengobatan Keladi Tikus yang demikian kualitasnya sangat rendah.
Sebutan Keladi Tikus karena bunganya menyerupai ekor tikus.Tanaman Keladi Tikus biasanya
banyak ditemukan pada musim hujan. Pada musim kemarau daun Keladi Tikus menghilang.
Sedang umbi tetap bertahan di dalam tanah yang akan tumbuh kembali pada saat musim hujan
tiba. Dalam pencarian umbi Keladi Tikus berkualitas untuk tujuan pengobatan hendaknya dipilih
Bunga Keladi Tikus
waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk pengambilan umbi adalah
akhir musim hujan sampai pertengahan musim kemarau. Waktu waktu
setelah itu proses pembusukan umbi sudah mulai terjadi, dimana pada
awal musim hujan tanaman mulai membentuk umbi baru. Tanda umbi
yang berkualitas rendah bila saat dibelah kadar tepungnya sudah mulai
berkurang dimana umbi lebih banyak berair. Waktu pencarian ini bagi
mereka yang membutuhkan umbi Keladi Tikus dalam jumlah cukup
banyak tentu menjadi masalah. Karena waktu pencarian cukup sempit.
Jalan keluar untuk menanggulangi hal ini adalah dengan budi daya
sendiri. Tentang budi daya Keladi Tikus Anda dapat membaca di
halaman
budi
daya
dalam
web
site
ini.
Hindari

Kekeliruan

Keladi Tikus dengan bunga dan tunasnyaTerdapat tumbuhan yang mirip dengan Keladi Tikus
yaitu Typhonium trilobatum. Typhonium trilobatum dalam literatur obat Cina disebut Half
Summer. Typhonium trilobatum daunnya berombak dan berwarna hujau agak pudar. Dibagian
ujung daun yang masih kuncup berwarna keunguan dan akarnya berwarna coklat tua. Kelopak
bunga Typhonium trilobatum melebar menyerupai lidah serta berwarna ungu. Typhonium
trilobatum mengandung zat yang bersifat racun. Karena itu hindarilah kekeliruan.

Keladi Tikus dengan umbi dan rimpangnya


Bila Anda belum familiar betul dengan Keladi Tikus saat mencari tanaman dari alam bebas,
hendaknya tidak langsung mengkonsumsinya. Letakkan tanaman tersebut pada tempat
penyimpanan terlebih dahulu untuk memastikan apakah tanaman yang didapat sudah benar dan
tidak terjadi kekeliruan. Cara lain untuk menghindari kekeliruan adalah dengan budidaya sendiri.
Karena dengan budidaya sendiri Anda dapat melihat bunga atau cici-ciri lainnya secara lebih
teliti.
Tempat

penyimpanan

Penyimpanan Keladi Tikus ditempat penyimpanan tidak boleh lebih dari 6 minggu karena akan
mengurangi
kualitas
secara
signifikan.
Penyimpanan ini hanya untuk mereka yan ingin menkonsumsi Keladi Tikus segar (juice keladi
tikus).
Bila Anda mengambil Keladi Tikus di alam bebas dengan jumlah banyak (untuk daerah-daerah
tertentu sangat dimungkinan), maka Anda membutuhkan tempat untuk menyimpan agar tanaman
tidak rusak (membusuk). Dari tempat penyimpanan tersebut Anda dapat mengambil menurut
kebutuhan setiap hari (150 gr). Tempat meyimpan ini selain berfungsi sebagai pengawetan juga
untuk
menghindari
kekeliruan.
Cara

menyiapkan

tempat

penyimpanan

1. Siapkan tanah yang cukup kena sinar matahari dengan luas sesuai kebutuhan (sinar matahari
langsung
lebih
baik)
.
2.
Gali
tanah
tersebut
dengan
kedalaman
sekitar
7
cm.
3. Masukkan kompos - pupuk kandang dalam galian setebal antara 1 s/d 2 cm dan ratakan
4. Potonglah tangkai/daun Rodent Tuber sedemikian, sehingga dari umbi, tangkai daun masih
tersisa
2
s/d
3
cm
5. Letakkan umbi di atas kompos dengan jarak 1 cm satu sama lainnya dengan tangkai diatas.
Jangan
sampai
tumpang
tindih.
6. Tutuplah umbi/galian tersebut dengan kompos baru sampai rata dengan tanah.

7.

Siram

penyimpanan

setiap

hari

Dalam waktu 1 s/d 2 minggu umbi akan tumbuh kembali dan dengan demikian umbi-umbi
tersebut tidak akan rusak. Anda dapat mengambilnya setiap hari sesuai kebutuhan. Dan dengan
cara ini Anda dapat menyimpan Keladi Tikus dewasa sebanyak lebih dari 1500 dalam tiap 1
meter
perseginya.
Sekitar 2 s/d 3 minggu tanaman yang disimpan sudah mulai berbunga. Guna menghindari
kekeliruan, untuk konsumsi ambillah hanya tanaman yang telah berbunga (dengan bunga yang
benar).
Apabila dalam tempat penyimpanan Anda mendapatkan tanaman yang salah (misalnya kelopak
bunga berwarna ungu) Anda harus langsung membuangnya agar tidak ikut terkonsumsi.
http://keladitikus.info/mengenal-keladi-tikus.html

Budidaya Keladi tikus

Keladi tikus di alam bebas


Walau ketersediaan Keladi Tikus di alam bebas
cukup banyak, masalah pencarian pada musim
kemarau biasanya selalu mengalami kesulitan. Ini
disebabkan daun Keladi Tikus pada musim
tersebut pada umumnya menghilang
(mengering). Selain itu bila pencarian hanya
dilakukan pada akhir musim hujan atau awal
musim kemarau, penyimpanan Keladi Tikus
(walau dalam bentuk kering) menjadi terlalu lama. Ini tentu saja akan mengurangi
kualitas produk herbal itu sendiri. Jadi budidaya Keladi Tikus bertujuan untuk
memenuhi ketersediaan bahan serta menjaga kualitas.
Agak berbeda dengan di alam liar di mana Keladi Tikus kebanyakan ditemukan di
bidang-bidang yang tidak terkena sinar matahari langsung, untuk budidaya yang
paling bagus justru pada ladang yang terkena matahari langsung. Kondisi demikian
membutuhkan kelembaban tanah yang tinggi. Bila tanah mengering biasanya daun
Keladi Tikus juga mulai punah.
Penyediaan bibit Keladi Tikus.
Langkah cukup penting dalam budidaya Keladi Tikus adalah penyediaan benih.
Hanya dengan benih yang berkualitas akan diperoleh umbi Keladi Tikus yang
berkualitas pula. Penyediaan benih sendiri secara umum bisa dibedakan menjadi
tiga model.

Benih tunas : didapat dari tunas-tunas (rimpang) yang keluar dari umbi dewasa.
Rimpng ini kira-kira sebesar pangkal lidi. Setiap umbi biasanya mempunyai tunas 2
sampai 6 buah.
Benih potong : benih potong diambil dari umbi Keladi Tikus dewasa yang dipotongpotong menjadi 6 sampai 10 bagian.
Benih kulit : benih kulit didapat dari limbah kulit Keladi Tikus saat pengolahan
(pengupasan). Untuk benih kulit ini diperlukan tempat persemaian benih terlebih
dahulu. Persemaian ini nantinya bertujuan untuk mensortir benih yang layak tanam,
yaitu dengan memilih benih yang tumbuh dengan sehat. Biasanya pemilihan benih
demikian baru bisa dilakukan setelah 5 sampai dengan 6 bulan, dihitung mulai dari
penanaman kulit.

Penyediaan tempat persemaian benih.


Sebelum kita mengambil benih, hendaknya kita membuat media untuk persemaian
terlebih dahulu. Media ini berupa humus kompos yang dicampur dengan 20%
sampai 30% tanah. Diamkan media tersebut sekitar 2 minggu agar media media
siap pakai (tidak mengeluarkan panas lagi). Siapkan bidang sebagai tempat
persemaian dan tutup dengan media yang telah dibuat dengan ketebalan sekitar 5
cm dengan merata. Taburkan benih yang sudah ada kemudian taburkan lagi media
dengan ketebalan tidak lebih dari 2 cm. Untuk jenis benih kulit, setelah ditaburkan
tidak perlu ditutup dengan media lagi.

Perawatan
Basahi persemaian tersebut dengan air. Pemberian air harus hati-hati agar
permukaan persemaian tidak rusak, sehingga benih muncul dipermukaan. Tutuplah
dengan plastik agar media tidak lembab. Menjaga kelembaban adalah sangat
penting untuk awal pembibitan. Walau demikian media tidak boleh terlalu basah,
karena akan menyebabkan benih-benih membusuk. Bila beberapa tunas sudah
mulai muncul (tumbuh), maka plastik penutup harus diambil. Untuk benih tunas
(rimpang) dalam waktu 4 sampai 5 minggu biasanya sudah siap untuk dipindahkan
kelahan pembesaran. Benih potong memerlukan waktu hampir dua kali lipat.
Sedangkan benih dari kulit (limbah) baru siap dipindahkan sekitar 5 bulan.
Pemindahan ke tempat pembesaran.
Siapkan petak untuk pembesaran dengan ukuran lebar 1 sampai 1.5 m, tinggi
sekitar 15 cm dan panjang sesuai kondisi ladang yang ada agar cukup efektif.
Campur tanah dengan 30% kompos. Pilih benih yang sehat dan tanam dengan
kedalaman sekitar 7 cm serta jarak satu sama lain 7 cm juga. Bila jarak tanam
terlalu dekat akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Jagalah
kelembaban tanahnya. Untuk bidang pembesaran di sawah bisa dalam seminggu

sekali dialiri air. Terlalu banyak air hanya akan menyebabkan tumbuhnya daun yang
berlebihan dan kualitas umbi untuk tujuan pngobatan menjadi rendah.
Keladi tikus di alam bebas
Keladi tikus di alam bebas
Hama utama dari Keladi Tikus adalah ulat. Untuk menghilangkan ulat-ulat ini
haruslah diambil setiap hari. Jangan disemprot dengan peptisida. Penyemprotan
dengan peptisida tidak akan hilang walaupun umbi dicuci beberapa kali. Karena
peptisida sifatnya meresap kedalam tanaman (seperti disuntikkan). Musuh lain dari
Keladi Tikus adalah rumput liar. Keladi Tikus mudah sekali mati bila sekelilingnya
dipenuhi oleh rumput liar. Oleh sebab itu mencabut rumput liar di antara Keladi
Tikus harus dilakukan secara rutine. Penyediaan petak dengan lebar 1 sampai 1.5 m
di atas bertujuan untuk memudahkan pembersihan rumput-rumput dan menganbil
ulat.
Dalam waktu 10 bulan Keladi Tikus sudah siap dipanen. Dalam sekali tanam Keladi
Tikus bisa dipanen beberapa kali. Selain itu sebenarnya Keladi Tikus tidak mengenal
musim. Persyaran yang harus dipenuhi adalah kelembaban tanah terus terjaga
(terutama di musim kemarau). Dengan demikian penanaman dapat dilakukan
secara bertahap, sehingga musim panenpun bisa diatur dengan bertahap. Perlu
diperhatikan bila budidaya Keladi Tikus dilakukan di persawahan. Setelah panen
Keladi Tikus akan menyisakan puluhan ribu tunas (rimpang). Tunas-tunas ini akan
tumbuh diantara tanaman padi dan cukup sulit untuk dihilangkan.

http://keladitikus.info/budidaya-keladi-tikus.html

Khasiat dan Kegunaan Keladi Tikus

Keladi Tikus mengandung ribosome inacting protein dan antioksidan. Dalam tubuh ribosome
inacting protein berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker
tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru. Sedangkan
antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen.
Keladi Tikus juga melakukan detoxifikasi, yaitu pembuangan racun yang telah menumpuk
bertahun-tahun dalam tubuh. Bersamaan dengan itu Keladi Tikus memperkuat sistem pertahanan
tubuh. Dalam proses detoxifikasi inilah untuk sebagian pengguna mengalami reaksi tubuh (baca
halaman reaksi tubuh).
Kanker paru-paruDalam buku berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo
Cancer Care Penang Malaysia, juga berdasar pada pengalaman kami yang sejak tahun 2000
melayani penderita kanker dengan Keladi Tikus (baik berupa Keladi Tikus segar -juice maupun
kapsul - ijin pembuatan kapsul Keladi Tikus sejak tahun 2001 dengan Depkes RI No: SP

475/13.24/01), Keladi Tikus sangat membantu penyembuhan kanker leher rahim, payudara, usus
besar, nasofaring, pankreas, paru-paru, rectum, lever termasuk hepatitis dan pengerasan hati,
tenggorokan, tulang, otak, prostat, leukimia,ginjal, limpa, empedu dan lain-lain. Selain itu Keladi
Tikus juga dapat menyembuhkan migren, kelenjar getah bening, wasir, sinusitis, semutan pada
tangan dan kaki dan lainnya, serta dapat sebagai deteksi penyakit yang sebelumnya tidak
diketahui/ disadari oleh yang bersangkutan.Ingat: Penyembuhan harus disertai dengan bagaimana
sikap Anda melawan kanker termasuk pola hidup yang benar.

Saran Pemakaian
Pemakaian Keladi Tikus disarankan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi
dan radioterapi, terutama pada penderita berstadium lanjut. Mengapa demikian. Kanker
merupakan penyakit pertumbuhan sel-sel secara tidak normal dan berkembang begitu cepat tak
terkendali. Sel-sel ini terus membelah diri menjalar ke jaringan sekitar (invasive). Makin tinggi
stadiumnya tentu semakin cepat penyebarannya. Sedangkan sistem pertahanan tubuh yang telah
diperbaiki oleh Keladi Tikus termasuk daya gempur ribosome inacting protein (RIP) mempunyai
limit dan dikhawatirkan tidak mampu lagi mengejar berkembangnya sel kanker yang sudah
begitu cepat. Tidaklah mungkin untuk menaikkan daya gempur ini dengan terus menambah dosis
pemakaian Keladi Tikus. Disinilah diperlukan tambahan penghancur sel-sel kanker seperti
kemoterapi maupun radioterapi, walau kita sadari sepenuhnya bahwa kemoterapi dan radioterapi
juga merusak sel yang sehat serta kemungkinan rangsangan tumbuhnya sel kanker baru akibat
radiasi yang terjadi.
Bagaimana bila dokter sudah angkat tangan dan hanya memberikan obat penahan rasa sakit saja.
Masih ada sejuta harapan. Karena dalam praktek pemakaian Keladi Tikus banyak kondisi
demikian yang berhasil disembuhkan. Walau demikian adalah tugas kita untuk mencari jalan
terbaik dan tidak hanya mengandalkan satu sarana saja.
Pemakaian Kelapi Tikus dan pengobatan kemoterapi radioterapi tidak boleh dijalankan dalam
waktu yang bersamaan. Pemakaian Keladi Tikus harus dihentikan minimal 2 hari sebelum
kemoterapi dan 2 hari setelahnya (Minimal 5 hari). Sifat Keladi Tikus yang melakukan
detoxifikasi (pembuangan racun) akan menganggap zat zat kimia dari kemoterapi sebagai racun
yang otomatis akan dikeluarkan dari tubuh. Ini akan membuat kemoterapi tidak efektif.
Keladi Tikus juga sangat baik untuk nengurangi efek negatif kemoterapi dan radioterapi seperti
mual, rambut rontok dan sebagainya. Untuk itu Keladi Tikus sebaiknya dikonsumsi minimal 2
minggu sebelum pelaksanaan kemoterapi.

Pemakaian Keladi Tikus dalam bentuk segar.

Apabila penderita kanker mendapat tanaman Keladi Tikus, maka bisa dikunsumsi dalam kondisi
segar (juice). Dosis pemakaian adalah 3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (umbi dan daun)

Cara Penyajian
Setelah dibersihkan, tanakam Keladi Tikus ditumbuk dibuat juice dan langsung diminum.
Pembuatan juice jangan menggunakan alat-alat dari bahan metal yang mudah teroksidasi. Untuk
itu hal-hal berikut perlu diperhatikan.

Juice jangan disimpan lebih dari 3 jam karena juice akan rusak.

Penyimpanan sementara harus dilakukan di tempat dingin (kulkas)

Rasa gatai dimulut tenggorokan bisa dihilangkan dengan gula atau madu.

Untuk mengurangi rasa gatal pembuatan juice bisa dengan air mendidih
(tanaman/juice jangan direbus)

Catatan:

Selama menkonsumsi Keladi Tikus tidak dianjurkan mnkonsumsi jamu-jamu


lain selain obat dari dokter.

Keladi Tikus tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil di bawah
4 bulan kehamilan.

http://keladitikus.info/kasiat-dan-kegunaan.html

Reaksi Tubuh Yang Mungkin Terjadi


Setelah 4 sampai dengan 7 hari konsumsi, bagi berapa penggunga Keladi Tikus bisa muncul
reaksi tubuh diantaranya sebagai berikut:

Diare dengan tinja kehitaman dengan bau menyengat.

Ngilu di persendian (kebanyakan persendian kaki) serta bagian-bagian yang terkena sakit.
Bahkan tidak menutup kemungkinan timbul radang/pembengkaan pada bagian yang
sakit. Dengan demikian Keladi Tikus sering menunjukkan penyakit-penyakit lain yang
sebelumnya tidak diketahui oleh pemakai.

Bagi wanita bisa terjadi datang bulan yang tidak teratur.

Reaksi tubuh merupakan proses pembuangan toksin racun yang telah menumpuk bertahuntahun di dalam tubuh. Jadi reaksi tubuh merupakan proses alami yang lain sekali bila
dibandingkan dengan efek samping akibat pengobatan medis.
Reaksi tubuh ini tidak harus terjadi untuk setiap pengguna. Hal ini tergantung pada tingkat
sensifitas masing-masing pengguna. Pada beberapa pengguna bahkan tidak menunjukkan reaksi
tubuh sama sekali. Walau demikian kondisi penyakit yang diderita secara perlahan membaik
yang akhirnya mencapai kesembuhan total.
Apabila raksi tubuh ini terjadi, biasanya berlangsung 3 sampai 4 hari. Setelah itu secara perlahan
mulai normal kembali. Bersamaan dengan itu proses penyembuhan berlangsung, yang ditandai
dengan kondisi tubuh yang membaik, meningkatnya nafsu makan, enak tiduk dan lainnya.
Jika reaksi tubuh ini terjadi, diharapkan para pemakai tidak perlu terlalu khawatir (jangan diobati
misal: obat pegel linu dsb) dan dianjurkan terus menkonsumsi. Apabila sakit terasa berlebihan,
maka dosis bisa dikurangi untuk beberapa hari dan dinaikkan kembali bila sudah merasa lebih
nyaman.
http://keladitikus.info/masa-detoksifikasi.html
Keladi Tikus di Pot

Keladi Tikus dengan Tanaman Pelindung Tabulapot


Keladi Tikus dalam potKeladi Tikus saat ini sudah terbukti
sangat efektif membantu proses penyembuhan berbagai
jenis kanker. Bahkan kanker pada stadium lanjut ada yang
berhasil sembuh, walau dokter sudah angkat tangan dan
hanya memberikan obat penahan rasa sakit saja. Proses
pembuatan keladi tikus untuk dijadikan obat juga cukup
sederhana. Hanya dalam pengeringan memang harus
dilakukan secara benar. Bila ada kesalahan dalam tahap
ini khasiatnya akan turun drastis, sehingga efektifitasnya
sangat rendah.
Dengan ditemukannya keladi tikus yang begitu efektif untuk pengobatan kanker
dan proses pembuatan yang mudah serta ketersediaannya sebagai tanaman liar
yang cukup banyak, tak heran bahwa keladi tikus banyak dilihat orang sebagai
peluang bisnis. Sehingga dari yang sudah cukup mengerti sampai mereka yang
hanya tahu sekilas, berbondong-bondong membuat kapsul keladi tikus untuk dijual.
Celakanya, tidak hanya dalam pengolahan terdapat kesalahan tetapi lebih parah
tanamannyapun ada yang keliru. Lhoo.. lalu bagaimana? Ya begitulah kondisi
yang ada saat ini. Cukup memprihatinkan bukan. Untuk ini Anda bisa melihat
(melalui search) mengenahi artikel dan diskusi-diskusi tentang keladi tikus. Bahkan

ada yang menjual secara kiloan (tentu harga lebih murah dari kapsul), dan setelah
diperiksa ternyata bukan atau banyak tercampur dengan tanaman yang salah.
Sebenarnya Keladi Tikus bisa ditemukan hampir disetiap tempat secara liar. Hanya
saja memang jarang yang tumbuh berkumpul di satu tempat. Tetapi bila ditemuka
satu tumbuhan saja, biasanya disekitarnya akan selalu ada. Dan kami (Natur
Indonesia) selalu saja menemukan tanaman Keladi Tikus saat berkunjung di satu
daerah.

Keladi Tikus dengan cabe hias


Didasari banyaknya pertanyaan yang masuk kepada kami tentang tanaman Keladi
Tikus yang benar, maka kami akan memberikan contoh (bibit/benih Keladi Tikus)
kepada Anda yang memerlukan. Contoh ini kami berikan secara gratis dimana Anda
hanya mengganti ongkos kirim saja.

Perlunya Tanaman Pelindung


Jeruk purutKeladi Tikus sangat rentan akan sinar matahari langsung (kekeringan).
Terlebih bila penanamannya dilakukan dalam pot. Untuk itu kami telah mencoba
dan berhasil dengan sangat baik, dimana penanaman dalam pot dilakukan dengan
pohon pelindung.

Harus diakui, bahwa untuk ditanam di taman depan rumah, kurang begitu indah.
Karena Keladi Tikus memang bukan termasuk tanaman hias. Walau demikian juga
tidak terlalu mengganggu karena tidak besar (sekitar 15cm). Untuk mensiasati hal
ini kami mencoba dengan memilih tanaman pelindung yang indah. Tanaman
pelindung yang kami pilih adalah Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulapot) seperti
jeruk, sawo, kedondong dan lainnya. Selain itu kami juga kombinasikan dengan
Cabe Hias.

Keladi Tikus dengan cabe ungu

Jeruk Limao sebagai tanaman pelindung

Diletakkan di dekat tanaman lindung

Cara Menanam
Tanaman pelindung ditanam di tengah-tengah pot sedang Keladi Tikus ditanam di kelilingnya.
Untuk ukuran pot berdiameter 25cm, hendaknya hanya ditanami 4 sampai 5 Keladi Tikus saja.
Bila lebih dari itu dalam waktu 2 bulan sampai 3 bulan pot sudah sangat penuh dengan Keladi
Tikus. Karena tumbuhan Keladi Tikus termasuk tanaman yang cepat berkembang (beranak).
Penanaman umbi/rimpang Keladi Tikus cukup 5cm dari permukaan.

Keladi Tikus yang baru tumbuh. Daunnya belum meruncing, bahkan ada yang bulat lonjong

Sering terdapat bintik ungu pada daun Keladi tikus yang baru tumbuh.
http://keladitikus.info/keladi-tikus-di-pot.html

Вам также может понравиться