Вы находитесь на странице: 1из 23

KONSEP INTELIGENSI &

KREATIVITAS
AGUSTINA DWI C
(14.01.001)
ELLYNA NING SHAHAD
(14.01.009)
M. SOFYAN TSAURI
(14.01.019)
RATRI NIRMALA
(14.01.027)
SHELLA YULINDA
(14.01.031)
WAHYU YOGA PAMUNGKAS
(14.01.035)
WYNDYLA RAGE
(14.01.037)

PERKEMBANGAN INTELIGENSI
Kata inteligensi berasal dari bahasa Inggris, yaitu
intelgencei. Secara harfiah artinya kecerdasan. Kecerdasan
artinya pemahaman dan penyelesaian masalah secara tepat.
Pada mulanya kecerdasan hanya terfokus pada kemampuan
pikiran, akal atau aspek-aspek kognitif saja. Dalam
perkembangan selanjutnya, kecerdasan bukan hanya
mencakup kecerdasan intelektual tetapi berkembang pada
aspek-aspek psikis lainnya seperti emosional dan spiritual
sehingga, muncul kecerdasan emosional dan kecerdasan
spriritual.

PENGERTIAN KECERDASAN
a. C.P. Caplin (1975) mengartikan inteligensi itu
sebagai kemampuan menghadapi dan
menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara
cepat dan efektif
b. Anita E. Woolfolk (1995) menurut teori lama
inteligensi meliputi 3 pengertian yaitu:
(1) kemampuan untuk belajar
(2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh
(3) kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil
dengan situasi baru atau lingkungan pada
umumnya.

c. Binet (Sumadi S 1984) sifat inteligensi itu


ada 3 macam, yaitu (a) kecerdasan untuk
menetapkan dan mempertahankan
(memperjuangkan) tujuan tertentu. (b)
kemampuan untuk mengadakan penyesuaian
dalam rangka mencapai tujuan tersebut; (c)
kemampuan untuk melakukan ortokritik.
d. Raymon Cattel dkk. (Kimble dkk, 1980)
mengklasifikasi inteligensi kedalam dua
kategori, yaitu (a) Fluid Inteligence, (b)
Crystallized Inteligence.

TEORI-TEORI INTELIGENSI
a. Teori Two Factors
Dikemukakan oleh Charles Spearman (1904). Dia berpendapat
bahwa inteligensi itu meliputi kemampuan umum g (general
factors), dan kemampuan khusus s (specific factors).
b. Teori Primary Mental Abilities
Dikemukakan oleh Thurstone (1938). Berpendapat bahwa
inteligensi merupakan penjelmaan dari kemampuan primer, yaitu:
a) kemampuan berbahasa: verbal comprehension
b) mengingat: memory
c) nalar atau berfikir logis: reasoning
d) kemampuan tilikan ruang: spatial factor
e) kemampuan bilangan: numerical ability
f) kemampuan menggunakan kata-kata: word fluency
g) kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat:
perceptual speed.

c. Teori Multipel Intelegence


Dikemukakan oleh J.P. Guilford dan Howard
Gardner.
Guilford berpendapat bahwa inteligensi itu
dapat dilihat dari tiga kategori dasar, yaitu:

1. Operasi Mental (Proses Berpikir)


a. Kognisi
b. Memory retention
c. Memory recording
d. Divergent production
e. Convergent production
f. Evaluasi

2. Content (Isi yang difikirkan)


a. Visual
b. Auditory
c. Word meaning
d. Symbolic
e. Behavioral

3. Product (Hasil Berpikir)


a. Unit
b. Kelas
c. Relasi
d. Sistem
e. Transformasi
f. Implikasi

d. Teori Triachic of Intelligence


Dikemukakan oleh Robert Stenberg (1985, 1990). Teori
ini merupakan pendekatan kognitif untuk memahami
inteligensi. Dia mengartikannya sebagai suatu deskripsi
tiga bagian kemampuan mental (proses berpikir,
mengatasi pengalaman/masalah baru, dan penyesuaian
terhadap situasiyang dihadapi).
Deskripsi tiga bagian kemampuan mental:
1]. Proses Mental (Berpikir)
a) Meta Component
b) Performance Components
c) Knowledge-Acquisition Components

2]. Coping with new experience:


Tingkah laku inteligen dibentuk melalui
dua karakteristik, yaitu:
a) Insight
b) Automaticity
3]. Adapting to Environment

MACAM-MACAM INTELIGENSI
a) Inteligensi terikat dan bebas
b) Inteligensi menciptakan dan
meniru

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI INTELIGENSI
a. Pengaruh faktor bawaan
b. Pengaruh faktor lingkungan
c.Stabilitas intelegensi dan IQ
d.Pengaruh faktor kematangan
e.Pengaruh faktor pembentukan
f.Minat dan pembawaan yang khas
g.Kebebasan

IQ (INTELLIGENCE QUOTION)

KLASIFIKASI

140 - keatas

Jenius

130 - 139

Sangat Cerdas

120 - 129

Cerdas

110 - 119

Di atas Normal

90 - 109

Normal

80 - 89

Di bawah Normal

70 - 79

Bodoh

50 - 69

Terbelakang (Mcron/Debil)

49 - kebawah

Terbelakang (Imbecile/dan Idiot)

PENYEBARAN INTELIGENSI

BEBERAPA CIRI YANG BERHUBUNGAN DENGAN


TINGKATAN INTELIGENSI SERTA PENGARUHNYA
TERHADAP PROSES BELAJAR

a. Idiot IQ: 0-29.


Idiot merupakan kelompok individu
terbelakang yang paling rendah.

b. Imbecile IQ: 30-40.


Kelompok ini setingkat lebih tinggi dari anak idiot.
c. Moron atau debil IQ : 50-69.
Kelompok ini sampai tingkat tertentu dapat menulis, membaca dan
menghitung perhitungan sederhana.
d. Kelompok Bodoh (dull/bordeline), IQ: 70-79.
Kelompok ini berada diatas kelompok keterbelakangan dan dibawah
kelompok normal dengan bersusah payah.

e. Normal Rendah (below avarage), IQ: 80-89. Kelompok ini termasuk


kelompok normal, rata-rata atau sedang.
f. Normal Sedang IQ: 90-109. Kelompok yang normal atau rata-rata.
g. Normal Tinggi (above average), IQ: 110-119. Kelompok ini
merupakan kelompok normal tapi pada tingkatan tertinggi.
h. Cerdas (superior), IQ: 120-129. Kelompok ini sangat berhasil dalam
pekerjaan sekolah/akademik.

i. Sangat Cerdas (very superior), IQ: 130139. Lebih cakap dalam membaca mempunyai
pengetahuan tentang bilangan dengan cukup
baik.
j. Genius IQ: 140 keatas kemampuannya
sangat luar biasa, memiliki kemampuan
memecahkan masalah dan menemukan
sesuatu yang baru.

KREATIVITAS
Kreativitas seseorang berhubungan
dengan motivasi dan pengalaman serta
dipengaruhi oleh inteligensi, cara berpikir,
ingatan, minat dan emosinya, bakat, sikap,
persepsi, perasaan dan kepribadian.
Munculnya kreativitas seseorang dapat
dipicu karena seseorang mengalami
tantangan atau kendala dalam memecahkan
suatu masalah dalam hidupnya.

PENGERTIAN
a). Kreativitas adalah suatu kemampuan
untuk memecahkan masalah, yang memberikan
individu menciptakan ide-ide asli atau adaptif
fungsi kegunaanya secara penuh untuk
berkembang ( Widayatun, 1999)
b). Kreativitas adalah keterampilan untuk
menentukan pertalian baru, melihat subjek dari
perspektif baru, dan membentuk kombinasikombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang
telah tercetak dalam pikiran (James R. Evans,
1994)

UNSUR-UNSUR
KREATIVITAS
Unsur-unsur yang terkandung
dalam kreativitas antara lain
1) Pengetahuan
2) Imajinasi
3) Evaluasi.

Cara Memotivasi Kreativitas


a. Menguasai teori problem solving
b. Memancing agar seseorang menjadi
ingin tahu
c. Intropeksi diri
d. Tanggung jawab

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться