Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak

akhir

(gatroesophangeal
patogenesis

tahun
reflux

penyakit

1960

an,

disease)

penyakit

diketahui

ekstraesofagus,

refluks

memiliki

termasuk

gastoesofangeal
hubungan

radang

tenggorok

dalam
atau

reflukslaringofaringeal (laryngopharyngeal reflux). Meskipun hubungan sebabakibattelah diperkuat dengan bukti yang lebih baru, namun kita masih
membutuhkanbukti-bukti yang ilmiah untuk menentukan penyebab, diagnosis
danpengobatannya.
Laryngopharyngeal reflux

(LPR)

pertama

kali

ditemukan

oleh

Kaufmanpada tahun 1981. Berbagai istilah seperti laryngopharyngeal reflux


(LPR), gatroesophangeal reflux disease (GERD) supraesofangeal, GERD atipikal
dan

komplikasi

GRED

ekstraesofangeal

telah

digunakan

untuk

mengambarkansekelompok gejala dan tanda. Meskipun telah digunakan berbagai


istilah, namunpada dasarnya refluks laringofaringeal merupakan dampak dari
refluksnya asamlambung kedalam esofagus yang berdampak terhadap laring,
faring dan paru.Meskipun gejala ini sebelumnya dianggap merupakan spektrum
dari GERD,
Insidens LPR mencapai sekitar 20% dari populasi orang dewasa
diAmerika Serikat. Berdasarkan data Audit Inggris (data tidak dipublikasikan),
4%dari 500 juta dihabiskan untuk membeli obat proton pump inhibitors

setiaptahunnya olehthe National Health Service digunakan untuk pengobatan


LPR.

Вам также может понравиться