Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama

Title

: Bima Cinintya Pratama / 371744


: The Moderating Effects of Procedural Justice On The Effectiveness of the
Balanced Scorecard In Improving Managerial Performance Through
Organizational Commitment - Supriyadi

1. Research Questions.
a. Apakah procedural justice memoderasi hubungan antara financial measure
dengan managers organizational commitment?
b. Apakah procedural justice memoderasi hubungan antara non-financial
measure dengan managers organizational commitment?
c. Apakah managers organizational commitment berpengaruh pada managers
managerial performance?
2. Motivasi
a. Adanya ketidakkonsistenan hasil antara pengukuran dimensi keuangan dan
non-keuangan BSC pada managers organizational commitment.
3. Kontribusi
a. Penelitian ini memodelkan kembali efek mediasi procedural justice pada
hubungan antara pengukuran BSC dan kinerja manajerial dari penelitian
sebelumnya menjadi efek moderating
b. Penelitian ini melengkapi peneltian terdahulu Lau & Solihin (2005) dan Lau &
Moser (2008) dengan mengevaluasi efek moderating procedural justice pada
hubungan antara pengukuran BSC dan kinerja manajerial.
4. Tujuan
a. Menguji efektivitas role of managers moral reasoning dalam pengambilan
keputusan ekonomik.
b. Menguji efektivitas monitoring control dari strategi manajer.
5. Metode
- Partisipan adalah mahasiswa MBA UGM kelas Management Control System
- 79 dari 108 mahasiswa berpartisipasi secara sukarela, 3 orang dikeluarkan karena
incorrect / incomplete response sehingga sampel menjadi 76 mahasiswa.
- Pengujian non-response bias menggunakan mean comparison. Hasilnya tidak ada
perbedaan di tiga kelas.
- Pengujian BSC melingkupi empat perspektif, yaitu: Learning & Growth, Internal
Business, Costumer dan Financial menggunakan analisis faktor dengan varimax
rotation (Lipe & Seltario, 2000)
- Instrumen yang digunakan untuk mengukur procedural justice milik Mc Farlin &
Sweeney (1992); organizational commitment menggunakan instrumen dari
Mowday et al (2008); dan managerial performance menggunakan instrumen dari
Moahoney (1963).
6. Hipotesis
H1a: Persepsi manajerial pada procedural fairness of performance evaluation
criteria memperkuat hubungan antara kriteria non-keuangan dan managers
organizational commitment.
H2: Persepsi manajerial pada procedural fairness of performance evaluation criteria
memperkuat hubungan antara kriteria keuangan dan managers organizational
commitment.

H2:

Managers organizational commitment berhubungan positif dengan kinerja


manajerial manajer.
7. Theoritical Background
a. Contigency Theory
b. Procedural Justice. Efek moderasi dari procedural justice adalah penilaian
kinerja merupakan sebuah proses, procedural justice dipersepsikan secara
bertahap selama proses, bukan konsekuensi dari proses.
c. Balanced Scorecard. Empat perspektif BSC merupakan pengukuran kinerja
yang tidak terpisahkan (Kaplan and Norton, 1996) dan merupakan kunci
sukses penggunaan BSC (Anthony and Govindarajan, 2005)
8. Hasil.
H1 terdukung
H2 terdukung
H3 terdukung
9. Kesimpulan
a. Procedural justice memiliki peran moderasi murni dengan hubungan antara
pengukuran BSC dan managers organizational commitment.
b. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu pada lingkungan
organisasi dan akuntansi manajerial.
10. Limitations
a. Penelitian menggunakan survey. Kondisi partisipan sangat memperngaruhi
hasil observasi
b. Penelitian ini tidak memisahkan konsep pengukuran BSC dalam tiga bagian,
sehingga kesesuaian pengukuran lemah.
11. Further Research

Вам также может понравиться