Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Witel Jatim Selatan Malang
Oleh : Januar Dwi Budi
Dosen Pembimbing : Dr. Sudjatno S.E., M.S
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Jl. MT. Haryono 165 Malang
Email: Januardwibudi@yahoo.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan analisis five
force framework (kerangka lima kekuatan industri), value chain (rantai nilai) dan
generic strategy sebagai langkah strategik perusahaan dalam mencapai keunggulan
bersaing. Langkah pertama dalam perumusan strategi keunggulan adalah dengan
melakukan analisis struktur industri untuk mengetahui sejauh mana kondisi
persaingan di dalam sebuah industri. Setelah di dapat mengenai lingkungan industri
(eksternal), maka selanjutnya di lakukan analisis internal perusahaan dengan
menggunakan alat analisis rantai nilai. Dari hasil analisis rantai nilai di ketuhai bahwa
potensi keunggulan bersaing perusahaan berasal dari operasi (penyediaan
infrastruktur Telkom Speedy). Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi
keunggulan bersaing perusahaan dalam bentuk strategi generik yang di kemukakan
oleh Porter, hasil kesesuaian dari penentuan strategi generik Telkom Witel Jatim
Selatan adalah strategi diferensiasi.
Kata Kunci: Manajemen Strategi, Struktur Industri, Rantai Nilai, Strategi Generik,
Keunggulan Bersaing
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman yang lebih modern, banyak masyarakat
dunia pada umumnya yang telah memanfaatkan sarana teknologi informasi dan
telekomunikasi dalam kehidupan diberbagai aspek, khususnya dalam pembangunan
dan kemajuan teknologi telekomunikasi di Indonesia yang merupakan salah satu
faktor untuk mencapai tujuan pembangunan nasioal, tidak dapat dipungkiri Indonesia
menjadi negara yang perkembangan telekomunikasi yang pesat. Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di
Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut,
Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia (techno.okezone.com), Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga menyatakan saat ini pengguna
internet di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 82 juta
orang di triwulan pertama tahun 2014 (techno.okezone.com), hal senada juga di
ungkapkan direktur utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) Arief Yahya
mengungkapkan bahwa sektor telekomunikasi akan tumbuh berkisar delapan sampai
sepuluh persen (Antaranews.com).
Menyadari akan peluang yang begitu besar di dunia internet, mulai
bermunculan pelaku usaha yang menawarkan jasa penyedia internet, salah satunya
adalah Telkom yang menyediakan layanan internet yang di beri nama Speedy dengan
menggunakan Wireline yang menggunakan teknologi Asymetric Digital Subcriber
Line (ADSL), memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara secara bersamaan
(simultan) melalui satu saluran telepon biasa
Dunia Telekomunikasi khususnya bidang penyedia jasa internet telah banyak
pelaku usaha yang menawarkan produk sejenis dengan Telkom. Nantinya baik secara
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi tingkat penjualan dan
kesukesesan Telkom antara lain perusahaan yang menawarkan produk sejenis Internet
adalah D-net, Padinet, Bizznet, Modem portabel dan perangkat jaringan seluler lain
yang menyediakan fasilitas internet antara lain XL, Indosat (im3, Mentari, star one,
Matrix), Axis, 3 (Three), esia, m2 dan beberapa telepon selular yang dijadikan
modem eksternal yang dapat mengakses dari provider masing-masing kartu ponsel.
Berkaca pada kondisi dengan persaingan usaha yang sangat ketat dalam
industri telekomunikasi dan internet di Indonesia, hal ini secara langsung menuntut
Telkom untuk menerapkan strategi bersaing yang tepat dalam pengelolaan bisnisnya.
Strategi bersaing memandang perusahaan sebagai suatu rangkaian proses yang saling
berkaitan serta mencoba menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut dapat
berkembang dan sukses dalam menghadapi kondisi lingkungan saat ini. Konsep
strategi akan memberikan petunjuk bagi para manajer untuk menghadapi perubahan
yang terjadi baik dalam lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan
To provide TIME services with excellent quality & competitive price. To be the role
model as the best managed Indonesian corporation. Yang mana PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk berupaya menyediakan jasa TIMES dengan memberikan pelayanan
yang terbaik dengan menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan kemudahan,
kualitas produk yang terjamin, kualitas jaringan, dengan harga yang kompetitif.
Menjadi perusahaan yang banyak dijadikan contoh oleh perusahaan lain sebagai
perusahaan yang mempunyai manajemen yang terbaik di Indonesia.
Analisis Lingkungan Industri Five Force Framework
Berdasarkan kelima faktor yang mempengaruhi lingkungan industri, maka dapat
disimpulkan melalui table berikut :
Tabel Rekapitulasi hasil Model Five Force Framework
Model 5 kekuatan Persaingan
Masuknya pendatang baru (potential entry)
Ancaman barang subtitusi (threat of substitutions)
Daya tawar pembeli (bargaining power of buyers)
Tinggi
Sedang
Rendah
TelkomSpeedy mempunyai citra merk yang sudah melekat dan banyak konsumen
yang sudah tau akan produk speedy sehingga kredibilitas TelkomSpeedy yang sudah
diakui memberikan dampak positif terhadap penjualan dan market share selama ini.
Ancaman barang subtitusi (threat of substitutions) pengendalian perusahaan
akan ancaman ini dikatakan tinggi merujuk pada mulai banyaknya layanan internet
yang berbasis wireless yang mulai mengancam dengan kelebihan pesaing
menawarkan kemudahakan akses bagi penggunanya dan menawarkan harga yang di
bawah Telkom Speedy meskipun layanan Telkom Speedy juga bisa digunakan semi
Wireless namun masih membutuhkan kabel tembaga atau serat optic (Wireline) guna
dipasangkan modem yang nantinya modem tersebut akan memberikan jaringan WiFi. Di sisi lain produk TelkomSpeedy yang membuat kekuatan dari lini produk
subtitusi, seperti yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya yang membuat banyak
konsumen beralih ke TelkomSpeedy adalah karena kestablian jaringannya
dibandingkan para kompetitornya hal ini lah yang perlu dikembangkan dan
dipertahankan, namun untuk mengantisipasi akan pesaing lain maka TelkomSpeedy
juga perlu mengembangkan jaringan dan memberikan kemudahan pengaktivasian
terhadap penggunannya.
Daya tawar pembeli yang sedang dilihat dari pangsa pembeli yang masih
bagus, dimana target penjualan perbulannya khususnya di Malang sendiri juga masih
susai dengan apa yang ditargetkan, posisi ini perlu dipertahankan yang mana
perusahaan harus tanggap terhadap perubahan selera di pasar dan peka terhadap apa
yang menjadi selera konsumen saat ini. Daya tawar pemasok yang rendah seiring
dengan kemudahan intergrasi teknik dimana sudah banyak pemasok dari Negara lain
yang bisa menyuplai perangkat apa yang sesuai dengan perusahaan, ditambah lagi
dengan banyaknya pemasok dari china yang harganya lebih murah dan sering
menjadi rujukan Telkom seperti ZTE yang berasal dari china.
Persaingan antar sesama pesaing dalam industri yang sama (rivalry among
competitors) sedang disebabkan sudah banyaknya pelaku penyedia internet yang
menawarkan jasa internet dengan beragam pilihan mulai dari kualitas dan harga, akan
tetapi dengan Telkom masih menguasai sebagian besar pagsa pasar yang ada di
Malang, hal ini sebagaimana dapat dilihat bahwa target penjualan Telkom untuk tiap
bulannya selalu memenuhi target.
Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai digunakan untuk mengetahui serangkaian anktivitas perusahaan.
Analisis ini disusun menggunakan tabel yang menunjukkan aktivitas mana yang
sudah optimal dan masih kurang optimal dalam memberikan kontribusi untuk
peningkayan keunggulan TelkomSpeedy
Bobot
Nilai
Skor
0,13
1,8
0,234
0,17
2,2
0,374
0,08
2,4
0,192
0,14
2,6
0,364
0,08
1,6
0,128
0,07
1,8
0,126
0,12
2,8
0,336
0,12
2,6
0,312
0,09
2,2
0,198
Aktivitas Sekunder
1.
2.
3.
4.
Infratruktur perusahaan
Birokrasi dan manajemen perusahaan.
MSDM
Kualitas dan produktivitas karyawan.
Teknologi
Penerapan teknologi dan informasi
Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana penunjang operasional
perusahaan.
1,00
2,264
aktivitas inilah perusahaan kalah bersaing dengan pesaing penyedia internet lain.
Bukan berarti aktivitas yang memiliki nilai rendah tidak berarti bahwa aktivitas ini
mempunyai sedikit pengaruh ke dalam perusahaan. Karena dalam proses rantai nilai
adalah proses kesatuan yang saling berpengaruh dalam kinerja perusahaan.
Aktivitas-aktivitas yang mempunyai nilai tinggi, mempunyai potensi untuk
dikembangkan sehingga menjadi keunggulan bersaing perusahaan dibandingkan ratarata industri.
Strategi Generik
Strategi bersaing adalah bagaimana posisi relatif suatu perusahaan dalam
industrinya. Posisi inilah yang menentukan kemapulabaan perusahaan berada diatas
atau dibawah rata rata industri. Keunggulan bersaing merupakan inti dari strategi
apapun, dan mencapai keunggulan bersaing mengharuskan perusahaan untuk
menentukan pilihan, jika suatu perusahaan ingin memiliki keunggulan bersaing
tertentu, maka perusahaan perlu memilih jenis keunggulan bersaing yang akan
dicapainya. Menurut porter ada dua tipe dasar keunggulan bersaing yang dapat
dimiliki, yaitu: keunggulan biaya rendah atau differensiasi. Kedua tipe dasar tersebut
dikombinasikan dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan yang dilakukannya akan
mengahasilkan tiga pilihan generic dengan adanya strategi fokus. Strategi keunggulan
biaya dan strategi diferensiasi mencari keunggulan bersaing dalam segmen industri
yang luas, sedangkan strategi fokus mengejar keunggulan biaya (fokus biaya) atau
diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmen yang sempit.
Dalam pengimplementasiannnya strategi generik mempunyai persyaratan
untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memilih strategi generik sebagai strategi
utama. Untuk mengetahui strategi generik secara objektif maka penulis
mewawancarai 5 orang responden sebagai acuan untuk mengetahui strategi generik
Tabel Item Strategi Generik
NO
1
2
3
4
6
7
1
2
1
4
4
2
1
Responden
2
3
4
4
4
4
3
2
2
2
2
3
2
2
2
5
4
3
2
1
Rata-rata skor
(setelah
pembulatan)
4
3
2
1,5
3
3
3
3
19.5
4
3
4
5
6
7
3,5
3
24.5
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1,5
1
1,5
1,5
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
2
1
9,5
Daftar Pustaka
Kuncoro Mudrajat, 2005. Strategi : Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Hariadi, Bambang, 2003. Strategi manajemen, Penerbit Bayumedia publishing,
Malang
Grant Robert, 2004. Analisis Strategi Kontemporer. Penerbit Erlangga, Jakarta
Erwina. 2013. Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Dan Penerapan Strategi
Pada Perusahaan Studi Kasus Di Telkom Malang. Skripsi, jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.
Suyanto, M. 2007. Strategi Management Global Most Admired Companies. Penerbit
Anfi, Yogyakarta
Porter, Michael. 2007. Strategi Bersaing Teknik Menganalisis Industri Dan Pesaing.
Erlangga, Jakarta.
Pearce, Jhon A. dan Robinson, 2008 Manajemen Strategik : Formulasi, Implementasi,
dan Pengendalian edisi 11, Terjemahan oleh Agus Maulana, Binarupa Aksara,
Jakarta
Porter Michael, 1999. Strategi Keunggulan Bersaing. Alih Bahasa Dharma Agus,
Erlangga. Jakarta
Sekaran, Uma. 2007. Research Methods For Business, Salemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas L. 2003. Manajemen Strategis, Andi
Yogyakarta, Yogyakarta
Em Shoelihin, 2010. Sun Tzu For Business: 10 Prinsip Bisnis Dari Sun Tzu,
Cemerlang Publishing, Yogyakarta.
Sekaran, Umar (2009). Research Method For Bussines Metodologi, Penelitian Untuk
Bisnis, (Edisi ke 4), Jakarta : Salemba.
Umar, Husein. 1999. Riset Strategi Perusahaan. Jakarta PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 Tentang BUMN.
Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Erlangga, Jakarta.
Koentjoro, 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Jilid ke 1 Cetakan ke 2, Salemba
humanika, Jakarta
Rizko, Santri. 2010. Crafting Strategy : Menciptakan Keunggulan Bersaing Pada
Sebuah Perusahaa Agribisnis, studi pada Agrifresh, anak perusahaan CV.
Agri Gumilang-Malang, Laporan KKN-P, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya.
Gambaran
Umum
PT.
Telekomunikasi
Indoneisa,
Tbk.
(Online).
(http://www.telkom.co.id/tentang-telkom, diakses 20 Desember 2014).
Antaranews.
2014,
Perkembangan
dunia
telekomunikasi
(Online),
(http;//www.antaranews.com) diakses pada tanggal 28 September 2014
TchnoOkezone.
2014.
Kata
kunci
:
Teknologi.
(Online).
(http://techno.okezone.com/read/2014/05/13/55/984151/indonesia-peringkat8-dunia-pengguna-internet-terbesar, diakses 28 September 2014).
Pertumbuhan ekonomi Jatim. Edisi 2014. (http://jatim.bps.go.id/, diakses tanggal 7
Januari 2015).
Kota Malang Dalam Angka. Edisi 2014. (www.malangkota.bps.go.id, diakses tanggal
7 Januari 2015).
Peraturan Pemerintah RI No.8 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi
dalam Pasal 1 ayat 1.
Laporan Tahunan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2013.