Вы находитесь на странице: 1из 39

CASE REPORT

PSORIASIS
Pembimbing :
dr. Resati Nando Panonsih, M.Sc., Sp.KK
Aditya Kusumaningtyas Hudisaputeri
10310009
ILMU KEDOKTERAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
KOTA BANDAR LAMPUNG
2015

Status Penderita

Nama
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Alamat
Status
Suku
Tanggal periksa

: Nn. v
: 18 tahun
: Perempuan
: Pelajar
: SMA
: Islam
: Donomulyo
: Belum Kawin
: Jawa
: 30 Juli 2012

Keluhan utama
Bintik-bintik
kemerahan di seluruh
tubuh

Riwayat penyakit sekarang


Riwayat penyakit sekarang : Pasien
datang dengan keluhan bercak-bercak
merah di kulit wajah, punggung, dada,
perut, tangan ka-ki, kaki ka-ki yang
sudah terjadi 5 bulan yang lalu,
disertai gatal dan semakin terasa gatal
saat berkeringat. Bercak-bercak merah
tersebut jika digaruk timbul bintikbintik merah dan jika digores berwarna
putih seperti lilin.

Gejala timbul pertama kali pada


siku
dan
lutut
kemudian
menyerang
seluruh
tubuh
termasuk kuku dan sendi , kuku
menjadi cekung terutama kuku
pada
jari
tangan.
Pasien
mengaku pada daerah lesi tidak
terdapat minyak dan tidak mati
rasa.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien pernah mengalami penyakit
seperti ini saat SD
Diabetes Melitus (-), Hipertensi ()
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien
Riwayat Kontak dengan penderita dg
keluhan yg sama : (-)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Tampak cukup, kesadaran compos
mentis (GCS E4V5M6)
Tanda vital :
Tensi
: (tidak dilakukan pengukuran)
Nadi
: (tidak dilakukan pengukuran)
RR
: (tidak dilakukan pengukuran)
Suhu
: (tidak dilakukan pengukuran)

Kepala
: terdapat kelainan kulit
Mata
: dbn
THT
: dbn
Mulut
: dbn
GIT
: dbn
Leher
: dbn
Thorax
: terdapat kelainan kulit
Abdomen
: terdapat kelainan kulit
Sistem genetalia : dbn
Ekstremitas atas : terdapat kelainan kulit
Ekstremitas bawah : terdapat kelainan kulit

Status Dermatologis
Regio

Effloresensi

Facialis, thorakalis,
abdominalis,
ekstremitas
supperior dan
inferior dextra et
sinistra

Kulit = Terdapat makula


eritematous berbatas tegas,
tertutup skuama kasar, kobner
phenomen
(+),
fenomena
tetesan lilin (+), Auspitz sign
(+), makula pada genital
(-),pustul (-)papul (-)
Mukosa = mukosa lidah
geografik touch (-)
Kuku = pitting nail (+),
hiperkeratosis subungual (-)
Sendi = sendi bengkak (-)

PASI score
eritema inf iltrasi deskuamasi
x5
3
655
x5 26
3
26x 1,008 (constanta) = 26,208
PASI score derajat berat (>12)

Usulan Pemeriksaan

Histopatologi, ditemukan :
hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pemanjangan
Rete ridges, pemanjangan papila dermis, mitosis
stratum basalis , Penipisan sampai hilangnya stratum
granulosum, mikro abses Munro, oedema dermis,
infiltrasi monosit dan limfosit.

Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH (-)

RESUME
Pasien datang dengan keluhan bercakbercak merah di kulit wajah, punggung,
dada, perut, tangan ka-ki, kaki ka-ki yang
sudah terjadi 5 bulan yang lalu. Keluhan
tersebut disertai gatal dan semakin terasa
gatal saat berkeringat. Bercak-bercak merah
tersebut jika digaruk timbul bintik-bintik
merah dan jika digores berwarna putih
seperti lilin. Bercak-bercak merah mudah
timbul pada daerah-daerah yang mudah
bersinggungan dengan benda lain seperti di
siku, lutut, dll.

Lanjut
an
Pada awalnya bercak merah timbul di
kulit wajah, lalu berlanjut ke tangan,
punggung, dada, perut, dan kaki.
Pasien sudah pernah berobat ke
puskesmas (pasien lupa nama
obatnya), namun bercak tersebut tidak
mengalami perbaikan dan semakin
menyebar, sehingga pasien
memutuskan berobat ke Poliklinik Kulit
dan Kelamin RSUD Kepanjen.

Status Dermatologi :
Pada
regio
facialis,
thorakalis,
abdominalis, ekstremitas supperior dan
inferior dextra et sinistra
Kulit = Terdapat makula eritematous
berbatas tegas, tertutup skuama kasar,
kobner phenomen (+), fenomena tetesan
lilin (+), Auspitz sign (+), makula pada
genital (-)
Mukosa = mukosa lidah geografik touch
(-)
Kuku = pitting nail (+), hiperkeratosis
subungual (-)
Sendi = sendi bengkak (-)

DIAGNOSIS
BANDING

Dermatitis
seboroik
Horbus hensen
Pitiriasis rosea

Psoriasis vulgaris

Horbus hensen

Pitiriasis rosea

Diagnosis Kerja

Psoriasis Vulgaris

Penatalaksanaan
NON MEDIKAMENTOSA
Menghindari faktor-faktor predisposisi dan
pencetus, seperti :
iritasi dan trauma mekanik tidak
menyisir rambut terutama pada bagian
belakang kepala
menghindari gangguan psikis (stress)
kontrol secara teratur
edukasi mengenai faktor-faktor yang
dapat memperberat penyakit dan
memberi penjelasan bahwa penyakit
ini tidak menular
Berjemur dibawah sinar matahari saat
siang hari pk 11.30 12.00 selama 30
menit

MEDIKAMENTOSA
Sistemik : Metotrexat (2,5 mg)
2x I tab
Topikal :
- desoksimethasone

Pembahasan Kasus

Psoriasis Vulgaris

DEFINISI
Adalah penyakit yang penyebabnya autoimun
Bersifat kronik residif
Ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema
berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
berlapis-lapis dan transparan.
Disertai fenomena tetesan lilin, auspitz dan
kobner

Tempat Predileksi :
Tempat yang mudah terkena trauma
Skalp
Perbatasan skalp dengan wajah
Ektremitas bagian ekstensor (siku,lutut
dan daerah lumbosakral)

Tempat Predileksi

ETIOLOGI
Faktor
imunologi

Faktor
genetik

Psoriasis vulgaris

Auto imun

Faktor
pencetus

FAKTOR PENCETUS

Infeksi bakteri/virus

Stress

Trauma

Merokok / alkohol

Faktor endokrin

Iklim

PSORIASIS VULGARIS

Obat-obatan

PATOFISIOLOGI
Kadar nukleotida siklik yang abnormal

Kecepatan mitosis sel epidermis

Jumlah mitosis sel basal

Bergerak cepat ke permukaan epidermis,


proliferasi dan migrasi

Epidermis menjadi tebal diliputi keratin yang tebal

Gejala Klinis

Kulit :
bercak makula eritematous yang meninggi (plak),
berbatas tegas, ditutupi skuama kasar, tebal dan
transparan, berlapis-lapis, lepas dibagian tepi, lekat
dibagian tengah, bentuknya dapat bulat atau lonjong
Auspitz sign : jk skuama dikerok muncul bintik
perdarahan papilomatosis
Koebner phen : (isomorfik) muncul lesi baru pd
tempat terkena trauma, muncul 7-14 hr stlh trauma
Fenomena tetesan lilin : skuama yang berubah
warnanya menjadi putih seperti lilin pada goresan

Contd

Kelainan kuku :
Pitting nail / nail pit lekukan miliar pd kuku
Subungual hiperkeratosis
Onikolisis

Kelainan pd sendi artritis (40% kasus)

Mukosa :
- Lidah (Geographic Tongue)

Bentuk Klinis
Psoriasis vulgaris
Psoriasis gutata
Psoriasis inversa (flexural)
Psoriasis eksudativa
Psoriasis seboroik
Psoriasis pustulosa
Psoriasis eritroderma

DIAGNOSIS
Berdasarkan :
Anamnesis
Pemeriksaan klinis
HistoPA
Khas, diagnosis pasti

DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Seboroik
Morbus hensen
Pityriasis rosea

Pityriasis rosea

Dermatitis Seboroik

Morbus hensen

PASI Score ( Psoriasis Area &


Severity Index )
Ada 4 lokasi area tubuh yang dinilai, yaitu
kepala (0,5), trunkus (1), ektremitas superior
(1,5) dan ekstremitas inferior (2).
Ada tiga parameter yaitu eritema, infiltrasi dan
deskuamasi
PASI score <8 = psoriasis derajat ringan
PASI score 8-12 = psoriasis derajat sedang
PASI score >12 = psoriasis derajat berat

Contd

eritema inf iltrasi deskuamasi


x5
3

=Q

Q x Constanta (1,008)

Penatalaksanaan
Menekan gejala
psoriasis, tujuan :
- mengurangi
keparahan dan
luas lesi
- mencegah
kekambuhan

Pemilihan terapi
tergantung :
- derajat keparahan
- lokasi
- tipe
- riwayat penyakit yang
pernah diderita
- usia dan jenis kelamin

Penatalaksanaan

Pengobatan Topikal :
Psoriasis ringan dan sedang
Preparat ter :

Merupakan hasil destilasi kering dari:


Batubara: liquor carbonis detergent / LCD
Kayu:oleum kadini, oleum rusi
Fosil: iktiol
LCD 3-10%:antiproliferasi
Efek samping: iritasi, folikulitis, akne ter, fototoksik,
karsinogenik

Prognosis
Meskipun psoriasis tidak menyebabkan
kematian, tetapi bersifat kronis dan
residif.

Вам также может понравиться