Вы находитесь на странице: 1из 53

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Kelompok 4 Kelas B

Sebaran Pengerjaan tiap nomor soal :


1.
2.
3.
4.
5.

Junius marpa rego (1, 10, 11, 20, 21, 30, 31, 40)
Lilis erviana (2, 9, 12, 19, 22, 29, 32, 39)
Jumarniati (3, 8, 13, 18, 23, 28, 33, 38)
Aminatus salamah(4, 7, 14, 17, 24, 27, 34, 37)
Paturiani (5, 6, 15, 16, 25, 26, 35, 36)

#Kode MTK_IPA_SA_43#

1. Nomor 1 (Dikerjakan Oleh Rio)


Diketahui premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika panen melimpah, maka penghasilan petani meningkat.
Premis 2 : Jika penghasilan petani meningkat, maka mereka makmur.
Premis 3 : Petani tidak makmur.
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis tersebut adalah .
Analisis :
a) Materi prasyarat
Pengertian premis dan argumen
Aturan penarikan kesimpulan (silogisme, modus ponens atau
tolens)
b) Kesulitan/miskonsepsi siswa
Siswa tidak memahami penerapan aturan penarikan kesimpulan
(silogisme, modus ponens atau tolens) pada situasi soal yang
relevan.
c) Langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh guru
Guru dapat menyusun contoh-contoh soal penarikan kesimpulan

yang memuat beberapa aturan.


Contoh-contoh soal tersebut selanjutnya dipecahkan oleh siswa

secara individu atau kelompok.


d) Penyelesaian soal berdasarkan materi prasyarat.
Diketahui :
Premis 1 : Jika panen melimpah, maka penghasilan petani meningkat.
Premis 2 : Jika penghasilan petani meningkat, maka mereka makmur.
Premis 3 : Petani tidak makmur.
Misalkan p = panen melimpah, q = penghasilan petani meningkat
r = petani makmur.
Premis-premis di atas dapat diubah menjadi :
Premis 1 : jika p, maka q
Premis 2 : jika q, maka r
Premis 3 : tidak r
Dengan menerapkan aturan silogisme pada premis 1 dan premis 2,
diperoleh kesimpulan :
Premis 1 : jika p, maka q
Premis 2 : jika q, maka r
Kesimpulan* : jika p maka r

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Dengan menerapkan aturan modus Tolens antara kesimpulan* dan

premis 3, diperoleh kesimpulan :


Kesimpulan* : jika p maka r
Premis 3 : tidak r
Kesimpulan akhir : tidak p
Jadi kesimpulannya adalah panen tidak melimpah (kunci c)
2. Nomor 2
Pernyataan yang setara dengan Jika setiap orang menanam pohon maka udara
bersih adalah..
MATERI PRASYARAT
Operasi konjungsi, operasi disjungsi, operasi implikasi, operasi biimplikasi,
dan keekuivalenan
Ingkaran dan operasi-operasi pada pernyataan majemuk
Implikasi dan tautologi
KESULITAN/ MISKONSEPSI PESERTA DIDIK
Menentukan keekuivalenan implikasi
Menentukan ingkaran sebuah pernyataan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:
Siswa diminta untuk menentukan pernyataan
Siswa diminta untuk menentukan ingkaran dari pernyataan
Siswa dikenalkan kembali keekuivalenan implikasi
Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah
PENYELESAIAN:
p:
setiap orang menanam pohon
q : udara bersih
Pernyataan Jika setiap orang menanam pohon maka udara bersih berarti

p q
Pernyataan yang setara dengan implikasi adalah

p q q p p q

p q

(Jika Jika setiap orang menanam pohon maka udara bersih)

q p

(Jika udara tidak bersih maka beberapa orang tidak menanam

pohon ) (kunci D)
3. Nomor 3
Bentuk sederhana dari

2+ 7
=
3 3

adalah

MATERI PRASYARAT:
Bentuk akar
Konsep pecahan
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar
Operasi pembagian pada bentuk akar

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Konsep Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar


Perkalian dua bentuk akar
Sifat distributive

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar


Mengalikan dua bentuk akar
Menjumlahkan dan mengurangkan dua bentuk akar

Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta menyimpulkan


Siswa mengkomunikasikan secara lisan dan mempresentasikan cara

merasionalkan penyebut pecahan yang berbentuk akar.


Siswa mengerjakan beberapa soal mengenai perasionalan penyebut suatu
pecahan yang berbentuk akar dan penyederhanaan bentuk pecahan

bilangan tersebut
Siswa diminta menyelesaikan masalah yang isomorfis
Penyelesaian:

2+ 7
3 3

4. Nomor 4

3+ 3
x 3+ 3

6 +2 3
93

9+5 3
6
1
6 (9 + 5

2 log 62log 3
2log 18
2

Bentuk sederhana dari

Analisis :
a) Materi prasyarat
Eksponen/bentuk pangkat
Sifat-sifat logaritma
b) Kesulitan/miskonsepsisiswa

) (Kunci : B)

adalah . . .

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Siswa tidak memahami sifat-sifat logaritma dan tidak mampu memilih sifat

mana yang harus mereka gunakan dalam menyelesaikan soal.


Siswa masih kesulitan menghubungkan pangkat dengan logaritma
Siswa tidak mampu memfaktorkan bentuk aljabar
Kesalahan perhitungan dalam perhitungan bilangan real
c) Langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh guru.
Guru dapat meminta untuk menghafalkan sifat-sifat logaritma

dan

menanyakan kepada siswa secara spontan di awal pembelajaran agar siswa

termotivasi untuk menghafalnya.


Guru memberikan contoh benar dan salah mengenai penggunaan dari sifat

logaritma.
Guru dapat menerapkan model-model pembelajaran yang mengharusnya
siswa mempunyai tanggung jawab terhadap materi tertentu, sehingga
memotivasi siswa untuk belajar secara lebih mendalam. Contoh model

pembelajaran ini adalah Jigsaw, Dua Tinggal Dua Tamu, dsb.


d) Penyelesaian soal berdasarkan materi prasyarat.
Penyelesaian :

2 log 62log 3
2log 18
2

2
2
( log 62log 3)
( log 6+2 log3 )
2 log6 +2log 3

2log 6

2log 2

2log ab
(kunci : B)

5. Nomor 5
Akar-akar persamaan

x 2+ ( a1 ) x+ 2=0

adalah

0 maka nilai a =
MATERI PRASYARAT:
Rumus jumlah dua akar
Sifat distributif
Perkalian dua faktor linier
Akar-akar persamaankuadat
Bentuk umum persamaan kuadrat
KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Penulisan dalam pemfaktoran persamaan kuadrat


Menentukan jumlah akar akar persamaan
Menentukan hasil kali akar-akar persamaan

dan . Jika

=2 dan a >

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Mencari akar-akar persamaan


Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru menjelaskan mengenai persamaan kuadrat serta bentuk umum


Persamaan kuadrat
Guru memaparkan cara menemukan akar-akar persamaan kuadrat
Siswa mencatat hal penting tentang materi yang disampaikan dan bertanya
Siswa mengerjakan soal secara pribadi
Siswa menuliskan soal secara pribadi
Siswa memperhatikan dengan seksama dan ikut membahasnya
Siswa diminta menyelesaikan masalah yang isomorfis
Penyelesaian:
Diketahui
p =1
q = a-1
r =2
Mis : akar-akar

dan

dan diketahui bahwa

=2

>0
+ =

q
p
=

( a1)
=a+1
1

+ =a+1

jumlah kedua ruas


subtitusika

2 + =a+1
3 =a+1

a+1
3

..(1)

r 2
= = =2
p 1
2 . =2

hasil kedua ruas

=2

dan

#Kode MTK_IPA_SA_43#
2

2 =2 =1 .(2)
Subtitusikan pers. 2 ke 1

a+1 2
=1
3

a 2 a+1
=1
9

a2

- 2a + 1 = 9

a2

- 2a -8 = 0

(a - 4) (a + 2) = 0 untuk a = 4 atau a = -2

a>0

Jadi nilai a = 4
Jawaban

6. Nomor 6
agarb fungsi

f ( x )=( m+3 ) x 2+2 mx+(m+1)

definit positif, batas-batas nilai m

yang memenuhi adalah..


MATERI PRASYARAT:

Fungsi kuadrat dan grafiknya


Pertidaksamaan kuadrat
Determinan
Sumbu koordinat
Arti nilai a, b dan c
Rumus kuadratis
Akar riil
Geometri

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Menentukan nilai determinan

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Menentukan nilai m pada bentuk pertidaksamaan kuadrat


Distributif perkalian
Menentukan nilai a, b dan c

Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa mempelajari materi menemukan konsep persamaan kuadrat


Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi

persamaan kuadrat
Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain
Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk bisa mnemukan pemecahan

dari masalah yang diajukan dalam beberapa cara


Siswa lain diminta untuk mengamati pekerjaan yang ditulis temannya dan

memberikan pendapat tentang kebenaran pekerjaan tersebut


Guru mengarahkan siswa menemukan solusi yang lain sehingga diperoleh

beberapa cara penyelesaiannya


Berdasarkan kesimpulan guru melalui tanya jawab memperdalam
pemahaman siswa dengan mengarahkan siswa untuk menemukan
pengertian persamaan kuadrat, bentuk umum persamaan kuadrat dan

persyaratan untuk menyelesaikannya


Siswa dengan bimbingan guru, membuat resume tentang persamaan kuadrat
Penyelesaian :

a1> 0

a>1
D<0
2

b 4 ac <0
(2 m)24 ( m+3 ) (m+1)
4 m2 4 (m 2+ 4 m+3)

#Kode MTK_IPA_SA_43#
4 m2 4 m 216 m12 < 0
- 16 m12<0
- 16 m<

m>

Jadi nilai

>

12

4
3

4
3 Jawaban B

7. Nomor 7
Diketahui persamaan kuadrat mx2 (2m - 3)x + (m-1)=0. Nilai m yang
menyebabkan akar akar pesamaan kuadrat tersebut real dan berbeda
adalah.
Analisis :
a) Materi prasyarat
Akar-akar Persamaan kuadrat
Pemfaktoran suku aljabar
Jenis-jenis akar persamaan kuadrat (nilai diskriminan)
b) Kesulitan/miskonsepsi siswa
Kesulitan siswa dalam memfaktorkan persamaan kuadrat
Tidak paham akan konsep diskriminan (lupa rumus)
Penentuan daerah penyelesaian
c) Langkah-langkahpembelajaran yang dapatditempuh guru
Dalam memfaktorkan, guru harus memberikan contoh yang diawali dari
operasi paling sederhana, misalnya dimulai dengan penjelasan dari operasi
bilangan, dan akhirnya dijelaskan secara umum. Gunakan cara coba-coba
dalam memfaktorkan. Apabila cara coba-coba yang digunakan masih

mengalamu kesulitan, maka dapat digunakan alat peraga.


Di awal pembelajaran guru sebaiknya mengecek pemahaman akan rumus-

rumus dalam materi yang akan diajarkan.


Mengarahkan siswa dalam menentukan daerah penyelesaian
d) Penyelesaian soal berdasarkan materi prasyarat.
Penyelesaian :

D 0
b2 4ac < 0

#Kode MTK_IPA_SA_43#
(2m-3)2 4(m)(m-1) > 0
4m2 12m + 9 4m2 + 4m > 0
-8m > -9
m>
m<

9
8

9
8

7
,m0

(kunci : B)

8. Nomor 8
Harga 1 pensil dan 4 buku adalah Rp 9.200,00. Sedangkan harga 2 pensil dan 3
buku yang sama adalah Rp 8,400,00. Toni membeli 2 pensil dan 1 buku, untuk ia
harus membayar sebesar
MATERI PRASYARAT:

Sistem persamaan linear dua variabel


Bentuk umu persamaan linear
Bentuk aljabar
Metode eliminasi dan subtitusi
Model matematika
Program linear
Menemukan konsep persamaan linear dua variabel dari masalah yang

berhubungan dengan persamaan linear


Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Membuat model matematika


Mengeliminasi dan mensubtitusi persamaan
Menarik kesimpulan

Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru membagi kelompok


Siswa mengerjakan LKS secara individu dengan cermat dan teliti mengenai

sistem persamaan linear dengan 2 variabel


Guru memberi bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan, siswa
mendiskusikan hasil pekerjaan masing-masing

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Setiap kelompok mendiskusikan hasil kerja masing-masing, bersama

pasangan lain dalam kelompoknya


Perwakilan beberapa kelompok diminta menyajikan hasil diskusi kelompok

mengenai sistem persamaan linear dengan 2 variabel


siswa dibantu oleh guru membuat kesimpulan
Penyelesaian :
Misalkan x = harga 1 pensil
y = harga 1 buku

x+ 4 y =9.200 x 2 2 x +8 y=18.400

2 x +3 y=8.4002 x +3 y=8.400
5 y=10.000

y=2000

Subtusi nilai y ke persamaan

x+ 4 y =9.200

x+4 y =9.200
x+ 4 (2000)=9.200

x+8.000=9.200
x=9.2008.000

x=1.200

2 x + y =4 ( 1.200 ) +2000

#Kode MTK_IPA_SA_43#
=

4.400,00

Jadi untuk membeli 2 pensil dan 1 buku, maka iya harus membayar sebesar
Rp 4.400,00 (kunci : D)

9. Nomor 9
Persamaan lingkaran dengan pusat (5, 2) dan berdiameter 2

13 adalah.

MATERI PRASYARAT:
Elemen lingkaran
Pengertian lingkaran
Bentuk umum persamaan lingkaran
Metode subtitusi
Titik koordinat
Perkalian 2 bentuk alajabar
Perpangkatan
KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Mengetahui bentuk umum persamaan lingkaran


Mengoperasikan perpangkatan
Mendefinisikan elemen-elemen lingkaran

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa mendengar penjelasan guru mengenai persamaan lingkaran dan memberikan

contoh mengenai persamaan lingkaran


Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami mengenai persamaan lingkaran
siswa duduk berkelompok dan mengerjakan soal yang telah diberi oleh guru mengenai

persamaan lingkaran
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok mempresentasikan jawabannya.
siswa dan guru melakukan refleksi dan membuat rangkuman

PENYELESAIAN:
2
2
2
Persamaan lingkaran standar (xa) + ( yb ) =r

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Untuk pusat (5, 2) dan berdiameter 2 13 atau jari-jari =

1
1
d= ( 2 13 )= 13
2
2

Sehingga diperoleh:
2
(x5)2+ ( y2 )2=( 13)
x
2
( 210 x +25)+ ( y 4 y +4 )=13

x
(
210 x +25+ y 24 y +4 )=13

2
2
x + y 10 x4 y +2913=0
2
2
x + y 10 x4 y +16=0

JAWABAN : D.

x 2+ y 2 10 x4 y +16=0

10. Nomor 10
2
2
Suku banyak f (x) = 2 x + p x +10 x +3

habis dibagi ( x+ 1 ). Salah satu faktor

linear lainnya adalah. . .


MATERI PRASYARAT:
Bentuk umum persamaan kuadrat
Menentukan jenis akar akar persamaan kuadrat
Teorema faktor
KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Mengetahui bentuk umum persamaan kuadrat


Menentukan faktor linear dari suku banyak
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:
Siswa mendengar penjelasan guru mengenai persamaan kuadrat dan memberikan contoh
mengenai persamaan kuadrat
Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami mengenai persamaan kuadrat

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Siswa duduk berkelompok dan mengerjakan soal yang telah diberi oleh guru mengenai
persamaan kuadrat
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok mempresentasikan jawabannya
Siswa dan guru melakukan refleksi dan membuat rangkuman
Penyelesaian
3
2
3
Dik: f ( x )=2 x + p x + 10 x +3 habis dibagi ( x+1 )

Dit: salah satu faktor selain ( x+ 1)


Penyelesaian
2 x + ( p2 ) x +( p+12)
2

x+ 1

2 x 3 + p x 2+10 x +3
2 x 3 +2 x 2

( p2 ) x 2+10 x

( p2 ) x 2+ ( p2 ) x
(p+12 ) x +3

(p+12 ) x + (p+12 )
3(p+ 12)

karena f ( x ) habis dibagi x +1maka


3 ( p+12 )=0
p9=0
p=9

f ( x )=( 2 x 2+ 7 x +3 ) (x+1)
( 2 x +1 ) ( x+3 )( x+1)

JAWABAN: E.
11. Nomor 11

( 2 x +1 ) ( x+3 ) ( x+1)

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Diketahui fungsi

f ( x )=x 2x +3

dan

g ( x ) =3 x 2 . Fungsi komposisi

( fog ) ( x )

adalah ....
MATERI PRASYARAT:

Konsep Fungsi
Konsep Fungsi komposisi
Metode subtitusi
Distributif perkalian
Bentuk aljabar
Menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi
Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi
Menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi komposisi dan
komponen lainnya diketahui

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Kesulitan dalam mensubtitusi


Kesalahan dalam mendistributif perkalian

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa berkelompok menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
Siswa menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi
Siswa menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi
Siswa menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi komposisi

dan komponen lainnya diketahui


Siswa membuat rangkuman

PENYELESAIAN
Dik f(x) = x - x + 3
g(x) = 3x 2
Dit : ( f g ) (x) = ?

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Penyelesaian :
f (x) = x - x + 3
f (g(x)) = (3x 2) - (3x 2) + 3
( f g ) (x) = 9x - 12x + 4 3x + 2 + 3
= 9x - 15x + 19
JAWABAN: E. 9x - 15x + 19
12. Nomor 12
Diketahui fungsi

f ( x )=

5 x+ 2
2
; x
3 x1
5 . Bila

( x ) adalah invers fungsi f ( x ) ,

( x )= ......

MATERI PRASYARAT:

Operasi Bentuk Aljabar

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Melakukan perkalian dan mengelompokkan bilangan yang memiliki variabel yang sama

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru harus mengumpulkan kelompok siswa secara heterogen


Guru memberi soal yang berbeda-beda pada tiap anggota kelompok dengan bantuan

siswa yang berkemampuan tinggi pada tiap kelompok.


Guru memberikan bantuan scafolding jika siswa kesulitan.

PENYELESAIAN:

#Kode MTK_IPA_SA_43#

f ( x )=

3 x +4
5 x2
y=

3x+4
5 x2

y (5 x2 ) =3 x+ 4
5 x y2 y=3 x +4

5 xy3 x=3 x+ 4
x ( 5 y3 )=2 y+ 4

x=

Jadi,

f 1 ( x )=

JAWABAN: C.

2 y+4
5 y 3

2 x +4
5 x3
2 x+ 4
5 x3

2
5

2
5

13. Nomor 13
Luas daerah parkir 1.760

20 m

m .

luas rata-rata untuk mobil kecil

4m

dan mobil besar

. Daya tamping maksimun hanya 200 kendaraan. Biaya parker mobil kecil RP.

1000,00/jam dan mobil besar Rp 2000,00/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak
ada kendaraan yang pergi dan dating, penghasilan maksimum tempat parker adalah..

#Kode MTK_IPA_SA_43#
MATERI PRASYARAT:

Model Matematika SPLDV


Menentukan Penyelesaian SPLDV (subtitusi, eliminasi, atau determinan)
Perbandingan gradien garis

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Membuat model matematika dari masalah program linear


Menentukan titik perpotongan dari garis.
Menentukan titik maksimum dari masalah program linear.
Menentukan perbandingan gradien garis

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru harus mengumpulkan kelompok siswa secara heterogen


Guru memberi soal yang berbeda-beda pada tiap anggota kelompok dengan bantuan

siswa yang berkemampuan tinggi pada tiap kelompok.


Guru memberikan bantuan scafolding jika siswa kesulitan.

PENYELESAIAN:
Mobil kecil

Mobil besar

Jumlah

Perbandingan
koefisien x dan
y

Luas

Kapasitas
Biaya

20

1
1000

1
2000

1.760

1/5

440
200

1/1
1/2

Urutkan perbandingan koefisien x dan y dari kecil ke besar karena yang ditanyakan maksimum
maka urutannya adalah Y E X
Y
1/5

X
1/1

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Ternyata fungsi objektif berada di E. artinya titik maksimumnya berada di titik potong kedua
fungsi kendala ( gunakan metode determinan matriks)

x=

440 5
220 1

| |
1 5
1 1

560
=140
4

x+ y=200

140+ y=200
y=

60

Jadi nilai maksimumnya adalah


f ( 140,60 )=1000 ( 140 ) +2000 ( 60 )
= Rp 260.000,00
JAWABAN: C. Rp 260.000,00
14. Nomor 14
Diketahui matriks A =

(2b a4 ) , B= (a2 0b)

nilai dari a + b = . . .
MATERI PRASYARAT:

Jenis-jenis Matriks
Penjumlahan 2 matriks
Perkalian konstanta dengan matriks

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Menjumlahkan kedua matriks

, dan C =

(1211 34)

. Jika AB = C,

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Mengalikan koefisien dengan matriks


Mensubtisusikan Persamaan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran Matriks


Siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok
Siswa Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
Guru menjelas notasi matriks, ordo matriks, baris matriks, kolom matriks, serta elemen

matriks serta jenis-jenis matriks


Siswa menyatakan operasi sederhana matriks
Siswa terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan konsep matriks

PENYELESAIAN:
2 a+2 a=12

4 a=12
a=3

0. b+4 b=4
4 b=4

b=1
Jadi
a+b=3+1=4

JAWABAN: B. 4
15. Nomor 15

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Diketahui vektor

a =2i j , b=2
ik , dan c =3 i+ j+2 k . Hasil

c
a +2 b

adalah . . .

MATERI PRASYARAT:

Konsep vektor satuan


Pengertian vektor
Operasi penjumlahan vector

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Menjumlahkan vektor
Mengalikan vektor

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penjelasan

vektor
Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai penjelasan

vektor
Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai operasi hitung vektor
Siswa dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
Siswa mengerjakan beberapa soal latihan
Siswa membuat rangkuman dari matri mengenai vector

PENYELESAIAN:

2i
Dik. j

a =
2i

b=
k

( )

#Kode MTK_IPA_SA_43#
3i
c = j
2k

()

Dit. Hasil

c
a +2 b
......

( 2i j ) +2 ( 2ik )3 i+ j +2 k

2i j+4 i2 k3 i j2 k

= 3 i2 j4 k

Jadi, Hasil a +2 bc

3 i2 j4 k

(Jawabannya tidak ada dalam option)


16. Nomor 16
2
1
a = 3 dan b= 2
Diketahui vektor
1
3

( ) ()

nilai sinus sudut antara vektor a dan b

adalah
MATERI PRASYARAT
Operasi aljabar vektor
Besar sudut atau nilai perbandingan trigonometri
Sudut antra dua vektor
Perkalian skalar dua vektor
Sifat-sifat skalar dua vector
KESULITAN/MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Operasi aljabar
Menjumlahkan dan mengalikan dua vektor

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penjelasan vektor
Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai penjelasan

vektor
Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai operasi hitung vektor
Siswa dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
Siswa mengerjakan beberapa soal latihan
Siswa membuat rangkuman dari matri mengenai vector

PENYELESAIAN:

Diketahui

2
a = 3
1

( )

1
2
b=
3

( )

Maka nilai sinus sudut antara vektor a dan b adalah

( 2.1 ) + (3 ) . (2 ) + ( 1 ) (3)
a.b
= 2
|a||b| 2 +(3)2 +12. 12+(2) +(3)

cos =

Cos

Karena Cos

2+6+3
11
=
14+ 14 14
11
14

maka dapat diketahui Cos dengan menggambar

segitiga, sebagai berikut:


x= 14211 2

x
14

142112

#Kode MTK_IPA_SA_43#
11

75=5 3

5 3
Jadi nilai sinus = 14
5 3
14

JAWABAN: C.
17. Nomor 17
Diketahui:vektor

()

4
u= 4
3

dan

()

3
v = 6
0

. Proyeksi vektor

pada

adalah

MATERI PRASYARAT
sifat-sifat perkalian vector scalar dan vector satuan
Panjang atau besar vektor
Perkalian dua vektor
Perkalian skalar vektor
Pembagian ruas garis
Proyeksi ortogonal suatu vektor pada vektor lain
KESULITAN/MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Operasi dasar aljabar (perkalian dan pembagian)

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Mengingatkan perkalian pada matriks


Mengarahkan siswa dalam menghitung perkalian dua vektor, panjang vektor, perkalian
skalar vektor

PENYELESAIAN:

() ()

4
3
u= 4 v = 6
3
0

#Kode MTK_IPA_SA_43#
2

v . v
u . v
Proy u
pada v =

2
3 +( 2+02 )2

4 3
4 . 6
3
0

( )( )

()

4 (3 )+ 4.(6)+ 3.0 3
. 6
2
( 9+36+ 0)
0

12 3
. 6
45
0

()

36
i
45
72
j
45
0k

()

( 45 i+ 85 j)

JAWABAN: C.
18. Nomor 18

( 45 i+ 85 j )

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Bayangan titik S (2, 4) oleh rotasi yang berpusat di O (0, 0) sejauh

arah jarum jam dan dilanjutkan oleh pencerminan terhadap garis

y=x

90

berlawanan

adalah . . .

MATERI PRASYARAT:

Aljabar
Menggambar grafik

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Mengingat rumus tiap transformasi

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru sebaiknya tidak langsung memberi tahu rumus transformasi ketika diajarkan tetapi

biarkan siswa menemukan sendiri pola transformasi dengan banttuan gambar grafik.
Guru harus mengumpulkan kelompok siswa secara heterogen
Guru memberi soal yang berbeda-beda pada tiap anggota kelompok dengan bantuan

siswa yang berkemampuan tinggi pada tiap kelompok.


Guru memberikan bantuan scafolding jika siswa kesulitan.
PENYELESAIAN:
Rotasi 900
Dik : titik S(2,4)
Pusat rotasi O(0,0)

4
2
-4

2
-4

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Jika dirotasi

90o

berlawanan jarum jam maka

(q , p)

jadi titik S (2,4) maka

S ' (4,2)

Jika

(p , q)

titik

S'

dicerminkan terhadap sumbu y = x maka menjadi

dicerminkan terhadap y = x maka

(q , p) . Jadi

S ' ' =(2,4)

''
JAWABAN: A . S (2, -4)

19. Nomor 19
Penyelesaian pertidaksamaan

logx +2 log ( x1 ) <1

adalah . . .

MATERI PRASYARAT:

Konsep pertidaksamaan kuadrat


Konsep logaritma

KESULITAN/MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Siswa kurang mampu menerapkan aturan logaritma dan pertidaksamaan.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
Untuk mengatasai kesulitan/miskonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta mengerjakan soal yang

berkenaan dengan penerapan aturan logaritma dan pertidaksamaan


Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta menyimpulkan mengenai
penggunaan aturan logaritma dan pertidaksamaan kuadrat.

PENYELESAIAN:

#Kode MTK_IPA_SA_43#
2 log x +2 log( x1)<1
x ( x1)<1

2 log
2 log ( x2 x ) < 2 log2
x 2x< 2
2

x x2<2

( x+1 )( x2 ) <2
1< x <2
JAWABAN: A.

1< x <2

20. Persamaan grafik fungsi pada gambar berikut adalah ...

MATERI PRASYARAT

Teknik menggambar grafik fungsi pada koordinat Cartesius


Karakteristik grafik fungsi

KESULITAN/MISKONSEPSI SISWA

Siswa kesulitan dalam menentukan pola yang berlaku pada setiap titik
koordinat pada suatu grafik fungsi
Siswa tidak memahami ciri-ciri grafik fungsi tertentu
Langkah-langkah pembelajaran
Guru memberikan latihan terbimbing kepada siswa.
Latihan terbimbing berupa latihan dalam menggambar grafik fungsi kemudian
menetukan rumus fungsinya atau bisa juga sebaliknya.

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Latihan ini berguna untuk membangun pemahaman siswa dalam melihat berbagai
situasi soal, baik berupa grafik, tabel, kalimat atau persamaan. Pemahaman ini
selanjutnya akan memudahkan siswa dalam menemukan pola yang tepat, yang sesuai
dengan representase suatu fungsi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Penyelesaian:
Berdasarkan gambar diatas maka dapat dibuat hubungan sebagai berikut:
Titik Koordinat
Titik pertama
Titik kedua
Bentuk Umum
X
-1
-3
x
Y
1 = 20
4=22
2ax+b
Maka berdasarkan tabel diatas maka dapat dibuat persamaan:
2-a+b = 20 .............(1)
2-3a+b = 22 ..............(2)
Maka dapat dapat ditarik sistem SPLDV dan diselesaiakan dengan metode eliminasi:
-a + b = 0
-3a + b = 2
2a = -2
a = -1
Subtitusi a = -1 pada persamaan (1) maka:
-(-1) + b = 0
b = -1
maka dengan mensubtitusi a = -1 dan b = -1 ke bentuk umum maka persamaannya
menjadi:
y = 2-x -1
y = 2-1(x +1)
x+1
1
y=
2

()

Jawaban : A.

y=

1
2

x+1

()

21. Diketahui suatu barisan aritmetika dengan suku ke-3 adalah 11 dan suku ke-8 adalah 31.
Jumlah 20 suku pertama barisan tersebut adalah ...
MATERI PRASYARAT:

Materi dasar pola bilangan


Barisan Bilangan
Barisan dan deret Aritmetika
Rumus suku ke-n barisan aritmetika
Rumus jumlah deret aritmetika

#Kode MTK_IPA_SA_43#
KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Menentukan suku ke-n


Menentukan jumlah deret aritmetika
Subtitusi Persamaan
sifat Distributif

Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok


Guru memaparkan materi suku ke-n dan beda (b) barisan aritmatika
Siswa menyelesaikan beberapa contoh soal untuk menentukan suku ke-n dan beda
(b) barisan aritmatika
Siswa menemukan rumus jumlah n suku suatu deret aritmetika
Siswa mengerjakan beberapa soal yang menyangkut penggunaan rumus jumlah dan n
suku deret aritmatika
Siswa membuat rangkuman

Penyelesaian:
Diketahui :
U 3=a+2 b=11
U 8=a+7 b=31
Ditanyakan :
S 20 = ?
Jawab:
U 3=a+2 b=11
a=112 b ..(1)

Subtitusi Pers. 1 ke

U8

U 8=a+7 b=31

#Kode MTK_IPA_SA_43#
U 8=( 112 b ) +7 b=31
112b+ 7 b=31
5 b=3111

5 b=20
b=4

Subtitusi b=3 ke Pers. 1


a=112 b
112.4

118
3
Sehingga diperoleh a=3 dan b=4
n
S n= ( a+U n )
2
S 20=

20
( a+U 20 )
2

20
( a+a+ 19 b )
2

20
( 2 a+19 b )
2

10 ( 2(3)+19.4 )

#Kode MTK_IPA_SA_43#
10 ( 6+76 )
10.82

820
Jawaban: B. 820
22. Seutas tali dipotong menjadi 8 bagian. Panjang masing-masing potongan tersebut mengikuti
barisan geometri. Potongan tali yang paling pendek 4 cm dan potongan tali yang paling
panjang 512 cm. Panjang tali semula adalah....
MATERI PRASYARAT:

Konsep barisan dan deret


Konsep pangkat
Konsep pecahan
Metode eliminasi dan subtitusi
Sifat distribusi perkalian

KESULITAN/ MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:


Siswa kurang mampu membedakan barisan dan deret aritmatika dan barisan geometri.
Siswa kurang mampu menerapkan metode subtitusi dan eliminasi
Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/miskonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta mengerjakan soal yang
berkenaan dengan aritmatika dan barisan geometri yang membutuhkan penerapan

metode eliminasi dan subtitusi dalam menyelesaikannya.


Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta menyimpulkan mengenai
barisan dan deret aritmatika dan barisan geometri.

Penyelesaian:
Dik :

N=8
U1 = a = 4 cm
U8 = 512

#Kode MTK_IPA_SA_43#
s 8=

Dit :

.................?

Jawab:
u1=a=4
u8=ar 7=512
4 r 7=512
r 7=128
r=2

Sehingga, S8 =

a(r n 1)
r1

4( ( 2 )81)
21

= 4 (2561) = 4 (255 )=1020 .

Jawaban: B. 1020 cm
23. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm. Jarak titik E ke garis AG adalah.
MATERI PRASYARAT:
Konsep bangun ruang
Konsep phytagoras
Konsep akar dan pangkat
Konsep segitiga
Unsur-unsur kubus
KESULITAN/MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:
Siswa kurang mampu menggambarkan bangun ruang beserta diagonal-diagonal yang

dimaksud dalam soal.


Siswa kurang tahu kapan harus menerapkan konsep phytagoras, akar dan pangkat,

serta konsep segitiga.


Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/miskonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta mengerjakan soal-soal

bangun ruang.
Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta menyimpulkan.
Penyelesaian:
H

F
A

AO =

1DD
( 6O 3 )
3

63

C
B

= 2 3
EO =

6 2

6 ( 2 3 )
2

3612

24

4 6

= 2 6
Jawaban: C.

2 6

24. Kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 12 cm. Nilai cosinus sudut antara bidang AFH
dan bidang ABCD adalah
MATERI PRASYARAT:

Konsep bangun ruang


Konsep phytagoras
Konsep akar dan pangkat
Konsep segitiga
Konsep trigonometri
Unsur-unsur Kubus

KESULITAN/MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Siswa kurang mampu menggambarkan bangun ruang beserta diagonal-diagonal yang

dimaksud dalam soal.


Siswa kurang tahu kapan harus menerapkan konsep phytagoras, akar dan pangkat,
serta konsep segitiga.

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/miskonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta mengerjakan soal-soal

bangun ruang.
Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta menyimpulkan.

Penyelesaian:
H

F
D
C
O

AC =HA =HF=FA ( diagonal sisikubus )=12 2

As= ( 12 2 ) ( 6 2 )

216=6 6
s

cos =

x
r
6 2 1
= 3
6 6 3

#Kode MTK_IPA_SA_43#
1
3
3

Jawaban: E.

25. Diketahui jari-jari lingkaran luar segi-12 beraturan adalah r cm. Panjang sisi
segi-12 beraturan tersebut adalah
MATERI PRASYARAT
1. Aturan cosinus
2. Sudut pusat lingkaran
KESULITAN/MISKONSEPSI PESERTA DIDIK
1. Menentukan rumus aturan cosinus yang akan digunakan
2. Besar sudut apit pada segitiga dalam lingkaran
3. Menentukan hubungsn sisi segi-12 dengan sisi segitiga yang kongruen.
LANGKAH-LANGKAH
1. Pada segi-n beraturan terdapat n segitiga yang kongruen, sehingga sisi segi-n
dapat kita hitung dengan menggunakan rumus aturan cosinus:
2

c =a + b 2 ab cos

2. Segitiga yang terbentuk adalah segitiga samakaki dengan panjang sisi-sisi


yang sama panjang yaitu r cm yang mengapit sudut (pada lingkaran) sebesar
3600/n dan sisi segi-n adalah s maka

s 2=r 2 +r 2 2rr cos

3600
n

s 2=2 r 22 r 2 cos 300


s 2=2 r 22 r 2 .

1
3
2

s 2=2 r 2r 2 . 3
s 2=r 2 .(2 3)
s=r 2 2 3
26. Himpunan penyelesaian persamaan
PRASYARAT

4 sin x=1+ 2cos 2 x ,0 0 x 3600 adalah ...

#Kode MTK_IPA_SA_43#
1.
2.
3.
4.

Perbandingan trigonometri
Rumus-rumus perbandingan trigonometri sudut berelasi
Rumus trigonometri untuk sudut rangkap
Persamaan Kuadrat

KESULITAN/INKONSEPSI SISWA
1. Kesulitan menentukan rumus trigonometri untuk sudut rangkap yang akan
digunakan
2. Merubah persamaan trigonometri ke dalam bentuk persamaan kuadrat.
3. Mengfaktorkan persamaan dalam bentuk persamaan trigonometri
4. Menentukan besar sudut yang berelasi.

LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN;
1. Aturan trigonometri sudut rangkap yang akan digunakan disesuaikan dengan
trigonometri yang lainnya sehingga dari soal aturan trigonometri sudut
rangkap yang digunakan adalah aturan kosinus berbentuk:

cos 2 x=12 sin2 x


2. Sederhanakan persamaan trigonometri dalam bentuk persamaan
trigonometri kuadrat.
3. Akar-akar persamaan trigonometri kuadrat dapat dicari dengan cara
pengfaktoran.
4. Dengan akar-akar pembuat nol akan diperoleh nilai x. Seperti di bawah ini:
0

4 sin x=1+ 2cos 2 x ,0 x 360

2 cos 2 x4 sin x +1=0


2

24 sin x4 sin x +3=0


2

4 sin x +4 sin x3=0

( 2 sin x +3 ) ( 2 sin x 1 )=0


2 sin x +3=0
Pembuat nol

atau

2 sin x1=0

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Untuk

2 sin x=3

Untuk

2 sin x=1

Tidak memenuhi syarat

1
2
sin

x=

x={ 300 , 1500 }

27. Nilai dari

sin105 0sin 150


cos 75 0cos 150

adalah ...

PRASYARAT
1. Rumus penjumlahan dan pengurangan sudut-sudut trigonometri.
2. Besar sudut-sudut istimewa.
KESULITAN/INKONSEPSI SISWA
1. Kesulitan menentukan rumus penjumlahan dan pengurangan sudut-sudut
trigonometri yang akan digunakan.
2. Besar sudut-sudut istimewa atau besar sudut yang berelasi.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN
1. Untuk menentukan rumus yang akan digunakan, perlu diingat bahwa bentuk
pecahan trigionometri akan mudah disederhanakan apabila penyebut dan
pembilangnya dalam bentuk perkalian trigonometri sehingga rumus yang
digunakan adalah rumus penjumlahan dan pengurangan trigonometri diubah
ke dalam bentuk rumus perkalian trigonomtri.
2. Setelah persamaan trigonometri dalam bentuk yang paling sederhana,
tentukan nilai sinus dan kosinus sudut yang diperoleh, dan sederhanakan
hasilnya.

sin 1050 sin 150

cos 750 cos 150

#Kode MTK_IPA_SA_43#
1
1
2 cos ( 105+15 )0 sin ( 10515 )0
2
2

1
1
2 sin ( 75+15 )0 sin ( 7515 )0
2
2

cos 60 0 sin 450


0
0
sin 45 sin 30

1 1
. 2
2 2

1
1
2.
2
2
= -1

lim ( 9 x 6 x1 ( 3 x +1 ) ) =
2

28. Nilai

PRASYARAT
1. Faktor akar sekawan
2. Konsep limit
3. Operasi aljabar pada bentuk akar
KESULITAN/INKONSEPSI SISWA
1. Menentukan faktor sekawan
2. Rumus yang digunakan untuk menentukan limit.
3. Menggunakan operasi aljabar pada bentuk akar
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN:

lim ( 9 x 26 x1 (3 x +1 ) )=
x

lim ( 9 x 26 x1 9 x 2 +6 x+1 )
x

66
2 9

#Kode MTK_IPA_SA_43#

12
2.3

1
x
2
lim
=
x x tan x
2sin2

29. Nilai

PRASYARAT
1. Rumus limit fungsi trigonometri
2. Operasi limit fungsi aljabar
KESULITAN/INKONSEPSI SISWA
1. Konsep Trigonometri
2. Menentukan rumus limit fungsi trigonnmetri yang akan digunakan.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN;

1
x
2
x tanx

2 sin 2
lim

1
1
x . sin x
2
2
lim
1
1
x
2. x .2 tan x
2
2
2. sin

1
x 2

lim

1
2

30. Dari selembar karton berbentuk persegi yang berukuran sisi 18 cm akan dibuat
kotak tanpa tutup, dengan cara menggunting empat buah persegi di setiap
pojok karton, seperti gambar berikut. Volume kotak terbesar yang dapat dibuat
adalah ...

#Kode MTK_IPA_SA_43#

18 cm

PRASYARAT
1.
2.
3.
4.

Rumus volume persegi panjang


Konsep Deferensial
Konsep Persamaan Kuadart
Konsep akar-akar persamaan kuadrat

KESULITAN/INKONSEPSI SISWA
1.
2.
3.
4.

Merubah pernyataan matematika ke dalam model matematika


Menentukan variabel-variabel yang digunakan.
Menentukan rumus yang akan digunakan.
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat

LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN

t=x
p=( 182 x )
l=( 182 x )
V=p xl xt

V =( 182 x ) x ( 182 x ) x t
2

V =( 182 x ) . x
V =( 32472 x+ 4 x 2 ) . x
2

V =324 x 72 x + 4 x

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Nilai optimum fungsi V untuk x menyebabkan turunan pertama V sama
dengan nol, maka:
'

V =0
324144 x+ 12 x 2=0
2712 x + x 2=0

( x9 ) ( x3 ) =0
Pembentuk nol:

( x9 ) =0 atau ( x3 )=0
x=9 atau x =3
Maka volume terbesar dapat diperoleh dengan mensubtitusi nilai x = 3 atau x
= 9 pada rumus volume yaitu

V =( 182 x )2 . x

Untuk x = 9 maka volume terbesar adalah

V =( 182.9 )2 . 9=0

berarti x = 9

tidak memenuhi syarat.


Untuk x = 3 maka volume terbesar adalah

V =( 182.3 ) .9=432

berarti x =

3 adalah memenuhi syarat sehingga dapat disimpulkan bahwa volume


terbesar yang terbentuk adalah 432 cm3 dengan tinggi = 3 cm, panjang 12
cm dan lebar 12 cm.

31. Hasil dari

3 ( 3+ x ) ( x6 ) dx=
0

PRASYARAT
1. Konsep integral tak tentu
2. Konsep integral tentu
3. Operasi aljabar pada integral tentu
KESULITAN/INKONSEPSI SISWA

#Kode MTK_IPA_SA_43#
1. Menggunakan rumus integral tak tentu
2. Operasi aljabar pada integral tentu
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN
2

3 (3+ x )( x6 ) dx
0

3 x 25 x6 dx
0

1 3 5 2
x x 6 x
3
2

3.

[(

3.

( 83 1012)

3.

( 83 22)

3.

( 83 663 )

3.

( 283 )

1 3 5 2
1
5
.2 .2 6.2 .03 .026.0
3
2
3
2

)(

= -28

32. Nilai

cos 2 x dx

=..........

MATERI PRASYARAT
Integral trigonometri
Subtitusi nilai

)]

#Kode MTK_IPA_SA_43#
KESULITAN/ MISKONSEPSI PESERTA DIDIK
Menentukan nilai integral jika terdapat koefisien pada integral trigonometri
Menentukan nilai setelah batas atas integral dikurangkan batas bawah
fungsi
Menentukan nilai perbandingan trigonometri apabila berbentuk
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Siswa kembali dikenalkan teknik-teknik pengintegralan terkhusus teknik
integral dengan menggunakan teknik permisalan
Siswa kembali dikenalkan integral-integral sederhana trigonometri dengan
memberikan soal integral trigonometri serta cara penyelesaiannya
Siswa diarahkan untuk menentukan nilai dalam radian
Siswa diarahkan untuk kembali mengingat nilai perbandingan di semua
kuadran
Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah
PENYELESAIAN:

cos2 x dx

1
cos 2 x= (1+ cos 2 x )
2

1
cos 2 x= (1+ cos 2 x )
2

12 (1+ cos 2 x )dx

Ingat

12 dx + 12 cos 2 x dx
Mis, u = 2x
du = 2 dx
dx =

1
1
1
x+ cos u du
2
20
2

sin u 04
= 1
1
x+
2
4

sin 2 x04
1
1
x+
2
4

1
du
2

#Kode MTK_IPA_SA_43#

2( )
4
2(0)
1
1
=(
(0)+ sin
2
4
1 1
( )+ sin
2 4 4
=

1
+
8 4

JAWABAN: A.

33. Hasil dari

1
+
8 4

4 x 8
dx
x 24 x +5

MATERI PRASYARAT:

Integral Aljabar
Bentuk Akar
Persamaan Linear Satu Variabel
Penjumlahan/ Pengurangan Bentuk Pecahan

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Menentukan integral fungsi aljabar


Mengubah bentuk akar menjadi bentuk pangkat pecahan
Mennyederhanakan bentuk linear dan menjumlahkan/ mengurangkan bentuk
pecahan

Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:

Guru harus mengumpulkan kelompok siswa secara heterogen


Guru memberi soal yang berbeda-beda pada tiap anggota kelompok dengan

bantuan siswa yang berkemampuan tinggi pada tiap kelompok.


Guru memberikan bantuan scafolding jika siswa kesulitan
Penyelesaian:

4 x 8
dx
x 24 x +5

#Kode MTK_IPA_SA_43#
2

1
2

1
2

( x 24 x +5)
( x 4 x+ 5 ) ( 4 x8 ) d 2 x4

( x 4 x+5 ) + d ( x 24 x+ 5 )

2
1

( x 24 x+5 ) 2

= 2.2

( x 4 x+5 )

= 4
=4

( x 4 x +5 )
2

1
2

+c

+c

+ (Kunci A)

34. Luas daerah yang diarsir pada gambar berikut dapat dinyatakan dengan
rumus .

Analisis :
a) Materi prasyarat

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Rumus integral fungsi aljabar
Sifat-sifat integral tentu
Integral tentu
Substitusi (batas atas dan batas bawah)
b) Kesulitan/miskonsepsi siswa
Menentukan titik batas atas dan batas bawah
Menentukan fungsi integral yang dibatasi oleh dua kurva
c) Langkah-langkahpembelajaran yang dapatditempuh guru
Siswa kembali dikenalkan teknik-teknik pengintegralan
Siswa kembali dikenalkan sifat-sifat integral
Siswa diarahkan untuk menentukan batas atas dan bawah
Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah luas yang dibentuk oleh dua
kurva
d) Penyelesaian soal berdasarkan materi prasyarat.
Penyelesaian :
y1 = y2
x + 1 = - x2 + 2x + 3
x2 - x - 2 = 0
(x - 2)(x + 1) = 0
X = 2 atau x = -1
L = y1 -y2
2

L=

(( x +1 )(x 2+2 x+ 3 ))
1

dx (kunci : B)

35. Daerah yang dibatasi oleh kurva

y = x2

dan x + y 2 = 0 diputar

mengelilingi sumbu X. Volume benda putar yang terjadi adalah


MATERI PRASYARAT

Limit jumlah
Konsep pengintegralan
Integral tentu dan tak tentu
Pengintegralan dengan subtitusi
Titik potong pada sumbu
Menggambar grafik
Luas daerah diantara dua kurva dan volum benda putar

KESULITAN /MISKONSEPSI PESERTA DIDIK

Menggunakan konsep pengintegralan


Menentukan titik potong

Langkah-langkah pembelajaran:

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Penyelesaian:

Peserta didik dapat

beberapa kurva
Pserta didik dapat menentukan luas daerah dengan menggunakan limit

jumlah
Peserta didik dapat merumuskan dan menghitung integral

menggambarkan

suatu daerah yang dibatasi oleh

tentu untuk

volume benda putar dari daerah yang diiputar terhadap sumbbu kordinat
Jawab:
Diketahui : y1 = x2
y2= 2 x
batas :

y 1 = y2
x2 = 2 x
x2 + x 2 = 0
(x - 1)(x + 2) = 0
x1 = 2 atau x2 = -2

v =

x2

(2x )2
1

2
1

44 x+ x 2x 4 dx
2

1 3 1 51
(4 x2 x + x x )
3
5 2
2

= [4(1+2) 2 (1 - 4) +

= (12 + 6 + 3 -

= (21 -

1
1
( 1+8 ) (1+32)]
3
5

33
5 )

33
2
5 ) = 14 5

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Jadi volume benda putarnya adalah 14

satuan volume (Jawaban C)

36. Kuartil atas pada tabel berikut ini adalah ..


MATERI
Menafsirkan
Tabel
Tabel
Histogram
Median dan

Upah harian
41 - 50
51 60
61 70
71 80
81 90
91 - 100

(Rp)

Banyak Karyawan
2
3
11
7
4
5

PRASYARAT
data
distribusi frekuensi
frekuensi dan kumulatif
dan poligom frekuensi
kuartil

KESULITAN/ MISKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Kesalahan membaca data


Kemampuan menganalisa data
Tabel distribusi frekuensi dan menggambarkan simbol
Kuartil terdiri dari kuartil atas, kuartil tengah dan kuartil bawah

Langkah-langkah pembelajaran:

Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok


Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
Membantu siswa dalam memahami konsep
Membimbing siswa dalam pembuatan tabel frekuensi dan menggambarkan symbol yang

dijelaskan dalam tahap belajar.


Siswa melakukan pengolahan data
Siswa menyajikan dan menafsirkan data dengan cara membaca dan menyajikan data

dalam bentuk tabel


Siswa menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak dan ukuran data serta menafsirkan
Jawab :
Upah
(Rp)
41 - 50
51 60
61 70
71 80
81 90
91 - 100

harian Banyak Karyawan


2
3
11
7
4
5

letak kelas interval dengan rumus sbb:

Frekuensi kumulatif
2
5
16
23
27
32

Menentukan

#Kode MTK_IPA_SA_43#
Q1x 1
4

Dit
Maka

(n +1)

Q 3x 3
4

Q2x 1

(n+1)

Q3x 3
4

(n+1)

Q3x 3
4

(n+1)

?
=x 3

(n+1)

=x 62

(81+1)

1
nF i
4
Dengan demikian Q3=L1 +i
fi
1
( 32 )23
4
80,5+10
4
Q1=80,5+2,5=83,0
Jadi kelas Quarti atas pada tabel tersebut adalah 83,0.
Jawaban D
37. Banyak bilangan terdiri dari angka berlainan antara 100 dan 400 yang dapat disusun dari
angka 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah .
Analisis :
a) Materi prasyarat
Kaidah pencacahan
Aturan perkalian
b) Kesulitan/miskonsepsi siswa
Siswa sulit menentukan berapa angka yang menempati ratusan, puluhan, dan satuan
Siswa sulit membedakan aturan perkalian dan penjumlahan
c) Langkah-langkahpembelajaran yang dapat ditempuh guru
Guru menjelaskan tenyang kaidah perkalian dan penjumlahan
Memberikan contoh tentang kaidah perkalian dan penjumlahan
Siswa diminta menganalisis soal berdasarkan syarat yang diinginkan
Siswa diarahkan dalam menentukan penempatan angka ratusan, puluhan, dan satuan
berdasarkan syarat yang diinginkan
d) Penyelesaian soal berdasarkan materi prasyarat.
Penyelesaian :
banyak bilangan yang terdiri dari angka berlainan antara 100 dan 400 dapat dirinci
dengan menentukan banyaknya angka yang dapat mengisi posisi ratusan, puluhan, dan
satuan, ada 3 angka yang dapat mengisi ratusan yaitu 1,2 dan 3, 4 angka yang dapat mengisi

#Kode MTK_IPA_SA_43#
puluhan, dan 3 angka yang dapat mengisi satuan, jadi banyak bilangan berbeda yang berada
antara 100 dan 400 adalah = 3 x 4 x 3 = 36 (kunci : A)
38. Dua keluarga yang masing-masing terdiri dari 2 orang dan 3 orang ingin foto bersama.
Banyak posisi foto yang berbeda dengan anggota yang sama selalu berdampingan adalah
MATERI PRASYARAT:

permutasi
Aljabar

KESULITAN/MINKONSEPSI PESERTA DIDIK:

Kapan digunakan aturan permutasi


Tidak mampu memahami masalah

Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:
Guru sebaiknya memberikan siswa tentang aturan permutasi
Guru harus mengumpulkan kelompok siswa secara heterogen
Penyelesaian:
5! 5 x 4 x 3 x 2 x 1
5
P 3= =
2!
2 x1
= 60 (kunci A)

39. Erik suka sekali main skateboard. Dia mengunjungi sebuha toko bersama SKATERS
untuk mengetahui beberapa model.
Di toko ini dia dapat membeli skateboard yang lengkap. Atau, ia juga dapat membeli sebuah
papan, satu set roda terdiri dari 4 roda, satu set sumbu yang terdiri dari dua sumbu, dan satu
set perlengkapan kecil untuk dapat merakit skateboard sendiri.

#Kode MTK_IPA_SA_43#

Toko itu menawarkan tiga macam papan, dua macam set roda, dan dua macam set
perlengkapan kecil. Hanya ada satu macam set sumbu.
Berapa banyak skateboard berbeda yang dapat dibuat oleh Erik?
MATERI PRASYARAT
Aturan perkalian
Peluang.
KESULITAN/ MISKONSEPSI PESERTA DIDIK
Menentukan aturan apa yang digunakan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Untuk mengatasai kesulitan/minkonsepsi siswa dilakukan pembelajaran:
Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta mengerjakan soal yang

berkenaan dengan peluang


Siswa bekerja secara berkelompok dan siswa sendiri diminta menyimpulkan mengenai

peluang
PENYELESAIAN:
Banyaknya kemungkinan skateboard berbeda yang dapat dibuat oleh Erik adalah hasil
perkalian antara banyaknya papan, banyaknya set roda, banyaknya set sumbu, dan
banyaknya set perlengkapan kecil, yaitu
n = 3 . 2 . 1 . 2 = 12 kemungkinan

#Kode MTK_IPA_SA_43#
JAWABAN: D. 12 Kemungkinan
40. Sebuah film dokumenter menayangkan perihal gempa bumi dan seberapa sering gempa
bumi terjadi. Film itu mencakup diskusi tentang keterkiraan gempa bumi. Seorang ahli
Geologi menyatakan Dalam dua puluh tahun ke depan, peluang bahwa sebuah
gempa bumi akan terjadi di kota Zadia adalah dua per tiga.
Pernyataan yang paling mencerminkan maksud pernyataan ahli Geologi di atas adalah . . .
Analisis :
a) Materi prasyarat
Kemampuan menganalisis dan menerjemahkan kalimat
Bilangan pecahan
b) Kesulitan/miskonsepsi siswa
Siswa kesulitan dalam menerjemahkan kalimat.
c) Langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh guru
Guru membiasakan siswa untuk menelaah suatu wacana dengan seksama,
Kemudian siswa diminta untuk menarik suatu benang merah dari wacana yang ada.
Dari benang merah tersebut, kemudian siswa diminta mengidentifikasi ide-ide dari

benang merah tersebut.


Ide-ide itukah yang akan memudahkan siswa dalam memahami sebuah wacana

meskipun ditampilkan dalam susunan kalimat yang berbeda.


d) Penyelesaian soal berdasarkan materi prasyarat
Penyelesaian :
Berdasarkan telaah pada wacana di soal, maka kalimat yang paling tepat untuk
mewakili ide utama dari wacana tersebut adalah Peluang terjadinya sebuah gempa
bumi di kota Zadia pada suatu saat dalam 20 tahun ke depan lebih tinggi dari pada
peluang tidak terjadinya gempa bumi.

(Kunci : C)

Вам также может понравиться