Вы находитесь на странице: 1из 6

I.

Jadwal Pelaksanaan

Saya berkesempatan melakukan kunjungan ke home industry pada :

Hari

Rabu

Tanggal

28 Maret 2012

Tempat

Kp. Kongsi, Rt 01/06 Cicurug

Kegiatan

-Wawancara
- Pengamatan terhadap kondisi dan keadaan tempat produksi
-Pengamatan terhadap bahan dan peralatan yang di gunakan
-Pengamatan terhadap produksi
-Pengambilan sample

II. Sejarah Singkat dan Informasi Produk

Usaha BBM atau Bolu Baru Manis didirikan di Kp.Kongsi Rt 01/06, Cicurug.
Mulai di rintis oleh Bapak Padi dan Ibu Suwarni sekitar 3 tahun yang lalu,
dimana sebelumnya pak Padi memproduksi kue pia manis isi kacang hijau
selama puluhan tahun. Karena harga kacang hijau semakin hari kian melonjak,
pak Padi mengalami kerugian, dan karena itu pak Padi memutuskan untuk
mencari resep dan ide yang baru, hingga akhirnya muncul gagasan untuk
membuat bolu manis tersebut.
Bolu manis ini di buat dengan bahan bakunya yaitu tepung terigu, telur
ayam, beaking powder, susu, gula, garam, minyak dan mentega. Produk ini di
kemas dalam kemasan kecil sehingga harganya pun sangat terjangkau.

III.Pengambilan sample
2

Pengambilan atau penarikan sample adalah tindakan mengambil sejumlah atau


sebagian bahan atau barang yang di lakukan dengan menggunakan metode
tertentu sehingga bagian barang atau bahan yang di ambil bersifat mewakili
(representatif) terhadap keseluruhan barang atau bahan.
Beberapa istilah yang di gunakan dalam pengambilan contoh diantaranya
adalah mengacu pada SNI 19-0428-1998 tentang Petunjuk Pengambilan
Sample/Contoh Padatan. Penggunaan istilah secara khusus penting agar di
peroleh persepsi atau pemahaman terhadap suatu kegiatan atau obyek.

Populasi/Tanding/Party adalah sekelompok barang atau bahan baik dalam


terkemas atau curah, padat, cairan atau semi padat yang merupakan jumlah
keseluruhan bahan. Bentuk-bentuk populasi barang atau bahan misalnya

segudang beras, setangki minyak goreng dan lainnya.


Sample/Contoh adalah sejumlah barang atau bahan tertentu yang berasal
dari sebuah populasi, diambil menggunakan metode tertentu dan di gunakan

sebagai wakil dari populasi tersebut.


Ukuran Contoh adalah banyaknya contoh yang di ambil dari suatu populasi.

Mengacu kepada metode standar yang biasa di gunakan, saya menggunakan


metode pengambilan acak sederhana pada kemasan karton/peti. Pengambilan
contoh ini tidak menghiraukan susunan anggota populasi dengan ketentuan
jumlah kemasan kecil yang harus di ambil untuk setiap karton/peti adalah
sebagai berikut :
Jumlah kemasan kecil dalam
karton/peti
>24
12 s/d 24
<12

Jumlah contoh kemasan kecil yang harus


di ambil
16
10
Semua

Karena dalam satu karton tedapat 250 buah sample kemasan kecil, maka saya
mengambil 16 buah sample kemasan kecil.

IV. Membandingkan produk dengan produk pasar

Setelah melakukan pengambilan sample, saya membandingkan produk home


industry dengan produk pasar dan saya menemukan perbedaan baik dari segi
kemasan, rasa, aroma dan parameter lainnya.

V. Pengujian Organoleptik

Saya melakukan uji kesukaan atau hedonik terhadap sample yang saya ambil
dari industri dengan produk pasar. Dan hasil pengujian yang saya dapat adalah
:

No Parameter
Uji
1
2
3

Warna
Rasa
Aroma

Tekstur

Penilaian
SS

KS

TS

SS

Keterangan
S

KS

SS = Sangat
Suka
S = Suka
N = Netral
KS = Kurang

TS

Suka
TS = Tidak
Suka

Dari pengujian yang telah di lakukan dengan memperhatikan berbagai


parameter, dapat di tarik kesimpulan bahwa menurut saya produk yang lebih
disukai adalah produk dari home industry (

VI.

Inventarisasi Permasalahan

Ketika saya melakukan pengamatan terhadap lingkungan dan kondisi produksi


di home industry tersebut, ada beberapa hal yang menurut saya sangat
mengganggu kenyamanan dan keamanan pada saat proses produksi

1. Kurangnya Pencahayaan dan Ventilasi Udara


Ruangan terasa pengap dan gelap sehingga ruangan menjadi lembab,
kondisi ini dapat memicu tumbuhnya mikroba patogen yang dapat
mempengaruhi kualitas dari produk dan mungkin juga akan berpengaruh
terhadap kessehatan para pegawai.
2. Kurangnya kebersihan lingkungan dan sarana sanitasi
Saya melihat lingkungan kerja yang kurang terawat dan kurang dijaga
kebersihannya, sarana untuk sanitasi yang di sediakan pun nampaknya
sangat minim.
3. Tidak mengguanakan alat pelindung diri (APD)
Pemilik usaha kurang memperhatikan masalah keselamatan kerja para
pegawainya, sehingga banyak sekali resiko kecelakaan yang dapat terjadi.
4. Kualitas bahan yang di gunakan
Bahan yang di gunakan adalah bahan yang kualitasnya sedang, sehingga
hasil yang di peroleh kurang maksimal.

VII.

Pemecahan Masalah
1. Perlu adanya tambahan ventilasi udara, sehingga sirkulasi udara dan
pencahayaan dapat berlangsung dengan baik.
5

2. Perlu adanya peningkatan kesadaran para pegawai akan kebersihan dan


kesehatan lingkungan kerja.
3. Pemilik harus mewajibkan para pegawainya untuk menggunakan alat
pelindung diri seperti sarung tangan anti panas dan alat pelindung diri
lainnya pada saat proses produksi berlangsung.
4. Perlu adanya peningkatan kualitas dari bahan-bahan yang di gunakan,
sehingga produk yang di produksi dapat memenuhi standar.

Вам также может понравиться