Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INTISARI
Tujuan praktikum oseanografi ini adalah untuk mengetahui karakteristik wilayah pantai dengan
mengamati dan mempelajari korelasi parameter fisika, kimia, dan biologinya. Praktikum dilakukan di
kawasan Pantai Krakal, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
pada hari Sabtu, 2 Mei 2015 hingga Minggu, 3 Mei 2015 selama 24 jam. Metode yang digunakan adalah
metode pengamatan langsung. Adapun parameter yang diamati adalah parameter fisika, kimia, dan
biologi. Parameter fisika meliputi frekuensi gelombang, pasang-surut, kecepatan angin, kemiringan
pantai, arah angin, suhu udara, dan suhu air yang diamati secara langsung. Parameter kimia meliputi DO,
alkalinitas, CO2, pH, salinitas. DO diketahui dengan metode winkler, sedangkan CO2 dan alkalinitas
menggunakan metode alkalimetri. Parameter biologi meliputi pengamatan larva ikan yang dominan di
sekitar pantai dan pengamatan plankton menggunakan metode Shannon-wiener. Hasil yang diperoleh
yaitu suhu air kisaran 22-310C; suhu udara 22,5-31,40C; pasang surut 0-1,75m; frekuensi gelombang 00,91 Hz; kecepatan angin 0-3,2 m/s; arah angin ke Barat-Daya, Timur Laut, Selatan, Tenggara, Utara,
Timur; DO kisaran 3,22-8,14 ppm; alkalinitas 71-180 ppm; CO2 0-8,5 ppm; pH 6,8-8,1; salinitas 30-35
; densitas plankton 703-12651 ind/L; diversitas plankton 0,36-3,88. Dapat disimpulkan bahwa
karakteristik kawasan Pantai Krakal dapat ditinjau berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologinya.
Adapun antar parameter saling dalam mebentuk karakteristik Pantai Krakal.
Kata Kunci
PENDAHULUAN
Lautan telah memberi manfaat kepada
manusia untuk berbagai keperluan meliputi
sarana berpergian, perniagaan dan perhubungan.
I
29
31
31
33
32
29
29,5
29
29
30
30
30
29,5
28
29
28,5
28
28
29,5
28
29
28
29,5
28
Suhu Air
II
III
30
29
31
29
31
31
31
30,5
32
30
30
30
30,5 30,5
29
29
30
30
30
30
29
23
26
28
29
27
29
27,5
29
28,5
29
28
29
29
29
29,5
29
27
30
30
27,5
29
31
28,5
29
28,5
29
29,5
IV
29
30
30
31
30
30
28,5
29
29
29
23
27
29
29
29
29
30
29
22
29,5
30
29
29
29
Suhu Udara
I
II
III
26
26
27
22,5
29
26
29,5
29
28
29
29,25
26
28
29
27
26
26
25,75
29
26,5
25
27
26
25
26
26,5
25
25
26
25
27
26
25
25
30
25
25
26
24
25
25
24,5
25
24
24
25,5
25
24
25
25
25
24
25
27,6
25
25
24
25
24,5
24
26
29,25
25
28
28
26
26,75
27
27
26
27
28,5
IV
25
31,4
27
32,5
30
28
26,5
26
25
26
25
25
26
26
25,6
25
25
25
24
25,5
26
28
26,5
28
I
0,15
0,17
0,1
0,02
0,04
0,2
0,96
0,5
1,3
0,98
1,35
0,4
1,28
0,45
0
0,02
0,45
0,3
1,3
1,2
1,25
1,4
1,7
1,65
Keterangan : U ( Utara); TL (Timur Laut); T (Timur); TE (Tenggara); S (Selatan); BD (Barat Daya); B (Barat); BL (Barat Laut).
I
BD
BD
BD
T
TL
TE
BD
S
S
BL
BD
BL
U
Arah Angin
II
III
TE
TE
TL
TL
TL
T
T
T
TE
BD
T
TE
S
TL
TE
S
U
B
BD
BD
BL
BL
BL
TL
IV
T
TL
TL
TE
TE
B
BD
BD
TE
S
TE
S
S
TL
TL
U
U
Frekuensi Gelombang
I
II
III
IV
0,07 0,10 0,13 0,09
0,08 0,16 0,08 0,10
0,08 0,13 0,11 0,08
0,05 0,15 0,07 0,08
0,09 0,11 0,31 0,08
0,09 0,28 0,11 0,08
0,14 0,07 0,10 0,09
0,12 0,23 0,07 0,10
0,07 0,07 0,13 0,13
0,08 0,10 0,10 0,01
0,13 0,01 0,10 0,91
0,08 0,10 0,13 0,20
0,08 0,15 0,10 0,12
0,06 0,08 0,14 0,09
0,10 0,10 0,12 0,07
0,06 0,11 0,05 0,08
0,12 0,13 0,07 0,08
0,08 0,15 0,18 0,21
0,11 0,17 0,08 0,08
0,09 0,09 0,06 0,18
0,13 0,07 0,10 0,08
0,08 0,10 0,09 0,10
0,08 0,11 0,13 0,09
0,07 0,08 0,08 0,09
DO
I
6,4
4,44
6,8
6,17
5,84
7
3,9
4,53
7,45
3,75
5,7
5,09
II
6,4
7,5
6,9
5,6
5,05
5,1
7
6,18
6,3
7,3
6,3
5,8
III
5,34
7,2
7,26
5,3
6,23
7,4
8,14
6,9
3,95
6,44
4,2
5,93
CO2
IV
3,22
3,8
5,5
5,7
0,42
5,4
3,78
6,4
7,48
6,1
6,7
6,06
I
0
0
0
1,4
0
0
0
0
5,4
0
0
0
II
0
0
0
9
0
0
12
0
5,2
0
0
0
III
8,5
0,24
0
0
3,2
0,19
6,4
1,8
5,2
0
4,6
2,5
IV
0
0
0
0
0
10,2
0
0,95
4,3
0
0
0
Sanilitas
II
III
34
33
35
35
31
32
34
31
34,5 34,5
32
34,5
34
32
35
34,5
34
34
31
34
33
33
32
34
pH
IV
34
34
32
33
35
35
31
32
32,5
30
32
34
I
7,2
7,35
7,2
7,2
7,15
7
7,2
7,25
7,25
7,3
7,3
6,8
II
7,2
7,35
7,2
7,15
7,2
8,1
7,2
7,3
7,2
7,1
6,8
7,05
III
7
7,45
7
7,1
7,3
7,35
7,2
7,25
7,25
7,1
7,15
7,2
IV
7,3
7,3
7,7
7,05
7,3
7,3
7,2
6,8
7,25
7,5
7,1
7,3
Berdasarkan
tabel
diatas,
untuk
parameter fisika meliputi suhu air, suhu udara,
pasang surut, kecepatan angin, arah angin, dan
frekuensi gelombang.
Pada stasiun I suhu air terendah 23oC
pada pukul 17.00 WIB dan tertinggi pada pukul
15.00 WIB sebesar 31oC sedangkan suhu udara
tertinggi 31oC dan terendah 22oC. Suhu air
tertinggi stasiun II 32oC pada pukul 15.00 WIB
dan terendah 26oC pada pukul 22.00 WIB
Sedangkan suhu udara tertinggi 30oC pada pukul
22.00 dan terendah 24oC pada pukul 01.00 WIB.
Stasiun III mempunyai suhu air tertinggi 31oC
pada pukul 13.00 WIB dan terendah 23oC pada
pukul 21.00 WIB
sedangkan suhu udara
o
tertinggi 28,5 C pada pukul 10.00 WIB dan
terendah 24oC pada pukul 23.00, 01.00, 02.00,
05.00, dan 06.00 WIB. Stasiun IV mempunyai
suhu air tertinggi 31oC pada pukul 14.00 WIB
dan terendah 22oC pada pukul 05.00 WIB
sedangkan suhu udara tertinggi 32,5oC pada
pukul 14.00 WIB dan terendah 24oC pada pukul
05.00 WIB.
B. Hubungan Parameter
antara Suhu
Udara, Suhu Air, Salinitas, dan Densitas
Plankton
Salinitas
antara
CO2,
03.00
09.00
Stolephorus devisi
Wakt
u
Jumla
h
Spesies Larva
12.00
18.00
24.00
06.00
Stolephorus indicus
Stolephorus sp.
Stolephorus indicus
Polyipnus triphanos
Stolephorus indicus
Stolephorus sp.
14
-
Waktu
12.00
18.00
24.00
06.00
Spesies Larva
Jumlah
Stolephorus indicus
18
Stolephorus sp.
Stolephorus indicus
Stolephorus sp.
Stolephorus devisi
Waktu
Spesies Larva
Jumlah
15.00
21.00
Stolephorus devisi
03.00
Stolephorus waitei
09.00
Stolephorus devisi
Waktu
Spesies Larva
Jumlah
15.00
21.00
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 2007. Oseanografi. FITB ITB. Bandung.