Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ARTHRITIS GOUT
A. PENGERTIAN
Gout Arthritis merupakan Suatu sindrom yang mempunyai
gambaran khusus, yaitu artritis akut yang banyak pada pria
daripada wanita (Helmi, 2011).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam
tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin. Gout merupakan
kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan
defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (Brunner
dan Suddarth, 2012).
Suatu penyakit metabolik yang merupakan salah satu jenis
penyakit reumatik dimana pembentukan asam urat tubuh yang
berlebihan / penurunan ekskresi asam urat (Arif, 2010).
Gout merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme
purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis
akut berulang-ulang. Kelainan ini berkaitan dengan penimbunan
kristal urat monohidratmonosodium dan pada tahap yang lebih
lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi. (Arif Muttaqin, 2008)
Gout adalah kerusakan metabolik yang ditandai dengan peningkatan
konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam cairan sinovial dan
disekitar jaringan sendi. Gout juga dapat didefinisikan sebagai kerusakan
metabolisme purin herediter yang menyebabkan peningkatan asam urat yang
terakumulasi dalam jaringan tubuh dan sendi. (Mark A. GraberM.D, 2006)
Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berdasarkan defek
genetik pada metabolisme purin (hiperuresemia). Pada keadaan ini biasa terjadiover
sekresi asam urat atau defekrenal yang mengakibatkan sekresi asam urat/kombinasi
keduanya.
Insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40 tahun
dan 20 kali lebih sering pada pria daripada wanita. Penyakit ini terutama
menyerang sendi tangan dan bagian metatarsofangeal kaki. Penyakit ini bersifat
multisistemik yang disebabkan oleh hiperurisemia dan penimbunan kristal asam
urat di dalam jaringan. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin.
mieloma retikularis)
Sindrom Lesch-Nyhan yaitu suatu kelainan akibat
defisiensi
hipoxantinguaninfosforibosiltransferase
kristal
monosodium
uratmonohidrat.
Dilihatdaripenyebabnyapenyakitinitermasukdalamgolongankelainanmetabolik.Kela
inaniniberhubungandengangangguankineticasamuratyaituHiperurisemia.Hiperurise
miapadapenyakitiniterjadikarena:
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan.
a. Gout primer metabolic disebabkan sintesis langsung yang bertambah.
b.
6. Iklim, lebih banyak ditemukan pada daerah dengan suhu yang lebih
tinggi.
7. Herediter, faktor herediter dominan autosom sangat berperan dan
sebanyak 25% disertai adanya hiperurisemia.
C. PATOFISIOLOGI
Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan
berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah
produk akhir metabolisme purin. Secara normal, metabolisme purin menjadi asam
urat dapat diterangkan sebagai berikut:
Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan
(salvage pathway).
1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui
precursor nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubah
melalui serangkaian zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam
guanilat, asam adenilat). Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme
yang kompleks, dan terdapat beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu:
5-fosforibosil pirofosfat (PRPP) sintetase dan amido fosforibosil transferase
(amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme umpan balik oleh nukleotida purin
yang terbentuk, yang fungsinya untuk mencegah pembentukan yang berlebihan.
respons
peradangan,
sampingitumengaktifkanselsinoviumdanseltulangrawanuntukmenghasilkan
protease. Protease iniakanmenyebabkancederajaringan.
di
PenimbunanKristaluratdanserangan
yang
berulangakanmenyebabkanterbentuknyaendapansepertikapurputih
disebuttofi/tofus
(tophus)
di
yang
tulangrawandankapsulsendi.
tempattersebutendapanakanmemicureaksiperadangangranulomatosa,
ditandaidenganmassauratamorf
fibroblas,
danselraksasabendaasing.
persistendapatmenyebabkan
dandapatdiikutiolehfusisendi
(misalnya
(kristal)
tendon,
fibrosis
yang
dikelilingiolehmakrofag,
Peradangankronis
sinovium,
(ankilosis).Tofusdapatterbentuk
bursa,
Di
limfosit,
yang
erositulangrawan,
di
tempatlain
jaringanlunak).
PengendapanKristalasamuratdalamtubulusginjaldapatmengakibatkanpenyumbatand
annefropati gout.
D. MANIFESTASI KLINIS
Pada keadaan normal kadar urat serum pada laki-laki mulai meningkat
setelah pubertas. Pada perempuan kadar urat tidak meningkat sampai setelah
gout
adalahseranganakutbiasanyabersifatmonoartikular
(menyerangsatusendisaja)
dengangejala :
Pembengkakan
Kemerahan
Nyerihebat
Panasdangangguangerakdarisendi yang terserang yang terjadimendadak
Banyak
orang
denganpeninggianasamurat,
namuntidakpernahmenderitaseranganartritisgout ataupunterdapattofi.
Tofi :TofiadalahpenimbunanKristaluratpadajaringan. Mempunyaisifat yang
karakteristiksebagaibenjolandibawahkulit
yang
beningdantofi
paling
kaki.Hampir
padasemuakasus,
lokasiarthritisterutamapadasendiperiferdanjarangpadasendisentral.
Terdapat 4 tahap perjalanan klinis dari penyakit gout, yaitu :
1. Tahap pertama (hiperurisemiaasimtomatik)
Dimana nilai normal asam urat serum pada laki-laki adalah 5,1 1,0
mg/dl dan pada perempuan adalah 4,0 1,0 mg/dl. Nilai-nilai ini
meningkat sampai 9-10 mg/dl pada seseorang dengan gout. Dalam tahap
ini pasien tidak menunjukkan gejala-gejala selain dari peningkatan asam
urat serum, tetapi pada tengah malam penderita mendadak terbangun
karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang, penderita
bahkan
hembusan
angin.Hanya
20%
dari
pasien
60
tahun.
Gangguan
metabolik
(hiperparatiroidisme
dan
kartilago
triangularpergelangan
(seperti
pada
tangan,
meniskus
simfisispubis,
lutut,
ligamen
dan
diskus
tulang
rawan
artikular
serta
pada
keadaan
avaskular
kelainan
lain
yang
sebelumnya
tidak
jelas.
loosebodies).
Artritiserosif menyebabkan hilangnya ruang sendi dengan atau
tanpa sedikit sklerosis dan pembentukan osteofit. Pada artritis
destruktif, tulang subkondral mengalami erosi.
Gout
1. Nyeri
F. PENATALAKSANAAN
Pengobatan
gout
3. Gangguan konsep
diri, citra diri
2. Hambatan
mobilitas fisik
bergantung
pada
tahap
penyakitnya.
mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri
untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi
lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabiladenganpengaturan
diet
masihterdapatgejala-gejalapeninggianasamuratdarah,
sebaiknyaberkonsultasidengandokterterdekatuntukpenangananlebihlanjut.
Hal
yang
jugaperludiperhatikan,
janganbekerjaterlaluberat,
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Serum asam urat
Umumnya meningkat, diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan ini mengindikasikan
hiperuricemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan ekskresi.
2. Angka leukosit
Biasanya
diet
purin
normal
direkomendasikan
selama
pengumpulan urin meskipun diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan.
5. Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau material
aspirasi dari sebuah tofimenggunakan jarum kristal urat yang tajam,
memberikan diagnosis definitif gout.
6. Pemeriksaan radiografi
Dilakukan pada sendi yang terserang, hasil pemeriksaan akan menunjukkan
tidak terdapat perubahan pada awal penyakit, tetapi setelah penyakit
berkembang progresif maka akan terlihat jelas/area terpukul pada tulang yang
berada di bawah sinavial sendi.
PENGKAJIAN
1.
Identitas
2.
Riwayat Penyakit
a.
Keluahan Utama
- menggigil
T : Time
Kapan keluhan dirasakan ?
3.
a.
a.
Psikologi
Sosial
Rumah Sakit dan apakah klien bisa beradaptasi dengan klien yang lain ?
c.
Spiritual
6.
Pemenuhan Kebutuhan
a.
Pola Nutrisi
Makan
indikasi
b.
Pola Eliminasi
BAK : Kaji frekwensi, jumlah, warna dan bau.
BAB : Kaji frekwensi, konsistensi dan warna
c.
Pola Aktivitas
Biasanya pasien gout artritis pada saat melakukan aktivitas
Istirahat tidur
Kaji pola kebiasaan pasien pada saat istirahta tidur dirumah maupun di
rumah sakit.
e.
Personal Hygiene
Kaji kebiasaan pasien dalam kebiasaan diri. (Mandi, gosok gigi, cuci
tangan, kebersihan rambut, dll.)
7. Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan umum
b.
TTV
c.
Kesadaran
d.
GCS
8.
Pemeriksaan Persistem
a.
1)
2)
Integumen
3)
4)
Pulmonaile
1)
2)
c.
Cardiofaskuler
1)
Inspeksi
2)
Palpasi
: Takhikardi
3)
d.
Abdomen
Urologi
Muskuluskeletal
1)
2)
Tofi dengan gout kronik, ini temuan paling bermakna. Tofi adalah
Reproduksi
Biasanya mengalami gangguan pada saat melakukan aktivitas
H.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
terhadap fibrositas.
3.
b.
1)
2)
Adanya deformitas.
c.
Kekuatan Otot
Intervensi :
a.
Rentang gerak
2)
Penguatan otot
3)
Ketahanan
terhadap fibrositas.
Kriteria Hasil :
a.
b.
c.
1)
2)
Intervensi :
a.
relaxsasi.
Rasional : Klien dengan penyakit inflamasi sendi sering mengalami
gejala yang memburuk pada malam hari.
d.
1)
2)
Bantal servikal
a.
peningkatan.
Intervensi :
a.
pola sosialisasinya.
Rasional : klien yang dapat menentukan apakah ola sosialisasinya
memuaskan atau tidak.
b.
1)
Kurang transportasi
2)
Nyeri
3)
Penurunan mobilitas.
b.
teratasi.
Intervensi :
a.
aktivitas.
Rasional : Lingkungan yang nyaman, aman, dapat menurunkan ansietas
dan meningkatkan kemampuan perawatan diri.
c.
Yayasan Rematik.
Rasional : Meningkatkan swa.bantu untuk meningkatkan harga diri.
7.
kondisi artritis baik pribadi atau saudara, teman : perasaan beban dan
pertanyaan.
b.
Proses inflamasi
2)
3)
1)
2)
Alat bantu
3)
Latihan
Relaksasi pronfesik
2)
Bimbingan imajinasi
3)
Latihan teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2001. KeperawatanMedikal Bedah. EGC : Jakarta.
Brunner & Suddath.2012. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah. Vol 3.
Penerbit Buku
Yogyakarta.
kedua.
FKUI : Jakarta.
Noer, HM. Sjaifoellah. Prof.dr, dkk. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 1
Muttaqin, Ns. Arif, S. Kep. 2008. Buku Asuhan Keperawatan Klien Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. EGC : Jakarta.
Price. A. Sylvia &Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Edisi 6 Volume 2. EGC : Jakarta.