Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NAMA
YUNITA PUSPANINGRUM
NIM
3351303008
JURUSAN
AKUNTANSI D3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang
Panitia Ujian Tugas Akhir pada :
Hari
Tanggal :
Pembimbing
Mengetahui :
Ketua Jurusan Akuntansi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas
Akhir Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari
Tanggal :
Penguji II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan yang tertulis dalam Tugas Akhir ini benar-benar hasil
saya, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang,
Yunita Puspaningrum
NIM. 3351303008
iv
MOTTO
a. Bersukacitalah dalam pengharapan , sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam Doa (Roma 12 : 12 )
b. Tidak ada yang lebih menuyenangkan dari pada menimbulkan senyum
pada wajah orang lain, terutama pada wajah yang kita cintai ( RA
Kartini ).
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan
untuk:
1. Bapak,
Ibu,
hentinya
yang
tiada
memberikan
hentidoa,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME yang
telah
melimpahkan
rahmat
dan
hidayah-Nya,
sehingga
penulis
dapat
serta
vi
Dalam menyusun Tugas Akhir ini tidak lepas dari adanya kekurangan
karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki.
Oleh karena itu, penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
demi tercapainya kesempurnaan dari penyusunan Tugas Akhir ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati yang tulus, penyusun mengharap
Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi almamater pada
khususnya serta pembaca pada umumnya.
Penyusun,
Yunita Puspaningrum
NIM. 3351303008
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
ix
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Rekomendasi64
Lampiran 5
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Luar Jawa.
biaya
dibedakan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya yang
dikeluarkan harus diklasifikasikan secara jelas ,sehingga memungkinkan
dalam penentuan harga jual produksi secara teliti. Perusahan yang tumbuh
dan berkembang adalah perusahaan yang dapat bekerja dengan produktifitas
dan efisiensi yang tinggi agar perusahaan dapat memproduksi dengan tepat
jumlah , tepat waktu, dan biaya serendah mungkin. Perusahaan yang dapat
dalam meningkatkan
perusahaan. Suatu jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh banyak
perusahaan barang kali dalam penentuan harga jualnya relatif tidak banyak
dijumpai masalah. Dalam keadaan tersebut pada umumnya masing-masing
perusahaan tidak dapat secara langsung mempengaruhi tinggi rendahnya
harga jual produk atau jasa yang dihasilkannya. Harga jual lebih banyak
ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dan penawaran produk atau jasa
tersebut di pasaran. Sebaliknya, bagi perusahaan yang dihadapkan pada
masalah bagaimana menentukan harga jual produk atau jasa yang
dihasilkannya. Dalam jangka panjang harga jual produk atau jasa yang
ditetapkan
harus
mampu
menutup
semua
biaya
perusahaan
dan
jasa
dalam
jangka
bawah biaya
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Biaya Produksi
2.1.1. Pengertian Biaya Produksi
Menurut Mulyadi (2000:14) Biaya produksi merupakan biayabiaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi
yang siap untuk dijual.
Menurut Hansen Mowen (2004:19) Biaya produksi adalah
biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa
Menurut Supriyono (1999:19) Biaya produksi yaitu semua
biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan
pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
Maka dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya
yang berhubungan dengan produksi dan harus dikeluarkan untuk
mengolah dan membuat bahan baku menjadi produk jadi yang siap
untuk dijual.
2.1.2. Cara Penggolongan Biaya
Dalam akuntansi biaya ,penggolongan biaya ditentukan atas
dasar tujuan yang hendak dicapai, Dengan penggolongan tersebut
biaya dapat digolongkan menurut:
1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran
Menurut cara ini penggolongan biaya berdasarkan atas nama obyek
pengeluaran.
Sebelum
proses
perusahaan
melakukan
produksi
pada
untuk masing-masing
persatuan
ini
kemudian
digunakan
unutk
10
biaya
produksi
tidak
langsung
dan
11
12
berdasarkan
biaya
yang
sesungguhnya
terjadi,
13
produksi
dikumpulkan
perdepartemen
produksi
perperiode akuntansi
b. Harga pokok produk persatuan dihitung dengan cara membagi
total biaya produksi yang dikeluarkan
akuntansi tertentu dengan jumlah
selama periode
14
penentuan
harga
pokok
produksi
adalah
cara
15
metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi (biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja lansung, biaya overhead pabrik baik tetap
maupun variabel) ditambah dengan biaya non produksi biaya
(pemasaran, biaya administrasi dan umum)
b. Variabel Costing
Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok
produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang
berprilaku produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
16
17
Perusahaan
dapat
menetapkan
harga
tinggi
untuk
disuatu wilayah
mempertahankan
loyalitas
pelanggan,
mendukung
18
umum
ada
dua
faktor
utama
yang
perlu
laba, mempertahankan
kelangsungan hidup
kepemimpinan
19
20
dihadapinya,
apakah
termasuk
pasal
persaingan
21
maka
mengendalikan
sekalipun
perusahaan
tersebut
dapat
penetapan
harganya,
bahkan
aspek
dalam industri
d. Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan
Bila suatu industri mudah untuk dimasuki
perusahaan
yang
mengendalikan
ada
sulit
mempengaruhi
maka
atau
22
a. Persyaratan teknologi
b. Investasi modal yang besar
c. Ketidak tersediaan bahan baku pokok / utama
d. Skala ekonomis yang sudah dicapai perusahaanperusahaan yang telah ada sulit diarahkan oleh para
pendatang baru.
e. Kendali atas sumber daya alam oleh perusahaanperusahaan yang sudah ada
f. Keahlian dalam pemasaran
3. Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya
Selain faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan
faktor kondisi ekonomi
23
bagi
24
Harga
Jual
Produk/Jasa
yang
dihasilkan
oleh
25
yang diatur
2.3. Penjualan
2.3.1. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu transakasi jual beli barang yang
dilakukan oleh penjual kepada pembeli baik secara tunai maupun
secara kredit (Jusup 1999;326).
Sedangkan menurut Marom (2000:83 ) penjualan adalah suatu
penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan dan
biasanya dilakukan secara teratur.
Dari dua pengartian diatas, yang dimaksud dengan penjualan
adalah suatu penjualan barang dagangan yang dilakukan oleh
penjualan kepada pembeli secara teratur.
26
27
ini
mencakup
tindakan
mencari
dan
ini
mencakup
persetujuan
akhir
untuk
BAB III
METODE PENELITIAN
28
29
30
b. Koefesien Derterminasi
Ukuran statistik yang dapat menggambarkan hubungan antara
suatu variabel dengan variabel yang lain adalah koefisien determinasi
dan koefesien korelasi. Koefisien determinasi diberi simbol (r2) dan
koefisien korelasi diberi simbol r. Koefisien determinasi adalah salah
31
satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh antara dua variabel.
Koefisien determinasi (r2) dari hasil regresi sederhana
menunjukkan tingkat kejelasan yang dapat diberikan oleh model
tersebut terhadap perubahan variabel dependen. Secara umum nilai r
terletak pada nilai 0 sampai dengan 1(0< r<1). Nilai koefisien
determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan.
Semakin mendekati nol bersarnya koefisien determinasi (r2)
suatu persamaan regresi,semakin kecil pula pengaruh semua variabel
independen
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32
33
tahun
1993
perusahaan
mengambil
kebijakan
untuk
34
suatu
organisasi
dapat
mencapai
tujuannya.
35
Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan gambar Struktur Organisasi Perusahaan
GAJAH
36
37
Deskripsi dari tugas masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi
Perusahaan GAJAH adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan
Tugas :
Berperan sebagai manajer tertinggi sekaligus pemilik perusahaan. Berwenang
mengambil keputusan baik ke dalam maupun ke luar yang menyangkut
keberadaan dan pengembangan perusahaan.
2. Wakil Pimpinan
Tugas :
a. Memberikan masukan serta membantu kerja pimpinan.
b. Mewakili pimpinan di perusahaan, mengawasi serta melaporkan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
c. Bertanggung jawab kepada Pimpinan.
3. Manajer
Tugas :
a. Memberi petunjuk dan mengambil kebijakan untuk meningkatkan mutu,
produktifitas dan efisiensi kerja sesuai dengan perintah dari pimpinan.
b. Memimpin, mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit-unit
kerja yang berada di bawahnya.
c. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan
jawab pada pimpinan.
38
39
Membeli
atau
memesan
serta
mengurus
hal-hal
yang
40
41
rencana
kerja dan
anggaran
perusahaan
serta
kerja
yang
meliputi
kuantitas,
kualitas
maupun
42
43
kegiatan
verifikasi,
konfirmasi,
rekonsiliasi
44
4. Kabag. Gudang
Tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang dari gudang.
b. Melakukan pemantauan dan persiapan terhadap distribusi barang
yang akan dikirim ke kantor perwakilan.
c. Bertanggung jawab kepada Manajer.
Kabag. Gudang mempunyai staf yang bertugas sebagai berikut:
1) Mengeluarkan atau memasukan barang dari gudang.
2) Menghitung persediaan barang yang ada di gudang.
3) Bertanggung jawab kepada Kabag. Gudang.
45
46
adonan
yang
sudah
dihasilkan
dari
tahap
47
Proses
penyortiran
dikerjakan
menggunakan
mesin
penyortir.
3. Tahap Penggorengan
Kacang atom yang telah dibentuk dan disortir akan diproses lagi
ke dalam tahap penggorengan. Kacang atom digoreng dengan
minyak goreng di dalam mesin penggoreng bersuhu 150
sampai kacang tersebut mengembang dan naik ke permukaan
minyak goreng.
4. Tahap Penyerapan/Pendinginan
Untuk memperoleh kondisi kacang atom yang renyah dan bagus
maka sebelum dikemas terlebih dahulu kacang atom yang telah
digoreng tersebut didinginkan dan dikeringkan dari sisa-sisa
minyak goreng. Pengeringan untuk sekali proses produksi
dengan berat 10 ton membutuhkan waktu 2 hari. Seperti pada
tahap-tahap sebelumnya, proses penyerapan ini juga dikerjakan
dengan mesin.
5. Tahap Pengemasan (Packaging)
Setelah melalui tahap pembersihan, pengolahan, penggorengan
serta penyerapan/pendinginan maka kacang atom siap untuk
dikemas. Bahan penolong yang digunakan adalah plastik, karton
dan band tape. Tahap pengemasan dikerjakan dengan mesin
pengemas yang berjumlah 18 unit.
48
b. Hasil Produksi
Setiap harinya Perusahaan GAJAH menghasilkan
10 ton atau 2000 bal kacang atom yang dikemas dalam berbagai
variasi kemasan dan ukuran. Saat ini kacang atom GAJAH
tersedia dalam kemasan 38 gram, 80 gram, 90 gram, 170 gram,
200 gram dan 225 gram.
49
(cash),
kredit
tempo
(n/14)
dan
konsinyasi.
Dalam
50
Tabel 4.1.
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual
Model
Constant
X
Unstandardized
Coefficoents
B
Std. Error
2.2E+08
9.3 E +07
1.095
.102
Standardized
Coefficoents
Beta
.959
Sig.
2.370
.039
10.697
.000
r2
0.920
51
52
4.2.3. Hasil Data Biaya Produksi dan Harga Jual Pada Perusahaan
Gajah Semarang
Adapun pengeluaran biaya yang digunakan untuk biaya
produksi setiap bulan pada tahun 2005 yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan BOP adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Biaya Bahan Baku
Bulan
BBB
Januari
Rp.
545.725.000
Februari
Rp.
580.870.000
Maret
Rp.
850.014.000
April
Rp.
808.250.000
Mei
Rp.
450.050.000
Juni
Rp.
576.700.000
Juli
Rp.
592.950.000
Agustus
Rp.
675.471.000
September
Rp.
892.325.000
Oktober
Rp.
569.150.000
November
Rp.
767.593.000
Desember
Rp.
698.200.000
Total BBB
Rp.
8.007.565.000
53
Tabel 4.3
Biaya Tenaga Kerja
Bulan
BTK
Januari
Rp.
157.550.000
Februari
Rp.
175.150.000
Maret
Rp.
221.350.000
April
Rp.
210.850.000
Mei
Rp.
125.755.000
Juni
Rp.
137.850.000
Juli
Rp.
145.455.000
Agustus
Rp.
155.050.000
September
Rp.
215.920.000
Oktober
Rp.
157.350.000
November
Rp.
250.275.000
Desember
Rp.
195.425.000
Total BTK
Rp.
2.147.980.000
54
Tabel 4.4
Biaya Overhead Pabrik
Bulan
BOP
Januari
Rp.
45.750.000
Februari
Rp.
51.275.000
Maret
Rp.
63.450.000
April
Rp.
61.235.000
Mei
Rp.
45.500.000
Juni
Rp.
50.020.000
Juli
Rp.
56.210.000
Agustus
Rp.
65.420.000
September
Rp.
69.175.000
Oktober
Rp.
42.355.000
November
Rp.
45.375.000
Desember
Rp.
52.930.000
Total BOP
Rp.
648.695.000
55
Tabel 4.5
Harga Jual
Bulan
Harga /
Penjualan
unit
/ Unit
Januari
Rp.25.000
42.634
Rp.
1.065.850.000
Februari
Rp.25.000
46.018
Rp.
1.150.450.000
Maret
Rp.25.000
54.289
Rp.
1.357.225.000
April
Rp.25.000
52.077
Rp.
1.301.930.000
Mei
Rp.25.000
36.137
Rp.
903.430.000
Juni
Rp.25.000
40.040
Rp.
1.001.005.000
Juli
Rp.25.000
44.165
Rp.
1.104.125.000
Agustus
Rp.25.000
49.039
Rp.
1.225.895.000
September
Rp.25.000
61.258
Rp.
1.531.450.000
Oktober
Rp.25.000
40.081
Rp.
1.002.245.000
November
Rp.25.000
59.548
Rp.
1.488.690.000
Desember
Rp.25.000
51.126
Rp.
1.278.160.000
570.412
Rp.
14.410.495.000
Total
Harga Jual
56
Tabel 4.6
Biaya Produksi
Bulan
BP
Januari
Rp.
749.052.000
Februari
Rp.
807.295.000
Maret
Rp.
1.135.670.000
April
Rp.
1.019.100.000
Mei
Rp.
621.305.006
Juni
Rp.
764.570.000
Juli
Rp.
794.615.000
Agustus
Rp.
895.941.000
September
Rp.
1.177.620.000
Oktober
Rp.
768.855.000
November
Rp.
1.063.243.000
Desember
Rp.
946.555.000
Total BP
Rp.
10.743.821.000
4.3. Pembahasan
Pada dasarnya harga jual produk dan jasa ditentukan dari kekuatan
permintaan dan penawaran produk dan jasa tersebut dipasarkan.
Dalam penentuan harga jual yang dipengaruhi olegh faktor laba,
faktor produk, biaya produksi yang terdiri dari biaya Bahan Baku, Biaya
Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik dan Faktor ekstern seperti
57
meningkat. Hal ini disebabkan karena pada bulan tersebut bertepatan dengan
hari raya Idul Fitri dan hari raya Natal sehingga banyak konsumen yang
membeli kacang atom.
Dari hasil penelitian mengenai biaya produksi tahun 2005 pada
perusahaan Gajah terdiri dari 3 macam yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan biaya overhead pabrik. Pengaruh biaya produksi terhadap harga
jual ini sebesar 92 %.
Menurut Mulyadi bahwa biaya merupakan faktor yang relatif tinggi
dalam penentuan harga jual. Pada penelitian ini diperoleh pengaruh yang
cukup besar, hal ini dikarenakan oleh produk yang terjual dalam pesanan
diperhitungkan dengan biaya variabel , sehingga biaya yang telah
dikeluarkan akan sebanding dengan kegiatan volume produksi.
58
Dari data biaya produksi tahun 2005 pada (tabel 4.6) diperoleh nilai
rata-rata biaya produksi tiap bulan sebesar Rp. 895.318.4167. Biaya
produksi dibawah rata-rata terjadi pada bulan Januari, Mei, Juni, Juli dan
Oktober. Sedangkan untuk biaya produksi diatas rata-rata terjadi pada
bulan Februari, Maret, April, Agustus, September, November dan
Desember. Hal ini juga sama dengan harga jual, apabila pesanan dan
permintaan kacang atom menurun maka biaya produksi juga menurun, dan
bila pesanan kacang atom meningkat biaya produksi yang dikeluarkan juga
ikut meningkat, kenaikan harga bahan baku kacang atom pada tahun 2005
mengalami kenaikan hal ini dikarenakan dengan kenaikan harga BBM.
Biaya tenaga kerja pada perusahaan Gajah ini dibagi menjadi 2
macam yaitu tenaga kerja yang dibayar secara harian dan tenaga kerja
borongan. Sedangkan biaya overhead pabrik pada perusahaan Gajah ini
adalah biaya yang dikeluarkan untuk biaya pemeliharaan mesin atau
peralatan lainnya, biaya penyusutan peralatan mesin dan biaya reparasi
mesin dll.
Dalam perhitungan biaya overhad pabrik pada perusahaan Gajah ini
sudah dilakukan dengan baik namun perlu diperhatikan dalam pencatatan
penghitungan biaya overhad pabrik agar tidak terjadi kesalahan pencatatan.
59
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan ini, maka dapat disimpulkan
bahwa biaya produksi memiliki pengaruh yang kuat dan besar terhadap harga
jual yaitu sebesar 92% dan sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh variabel lain,
seperti permintaan di pangsa pasar dan persaingan pasar. Biaya yang
digunakan untuk produksi dalam penelitian ini adalah Biaya Bahan Baku,
Overhad pabrik dan Biaya Tenaga Kerja.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah :
1. Sebaiknya dalam perhitungan biaya produksi harus diperhatikan dan
diperhitungkan dengan rinci, karena biaya memiliki pengaruh yang besar
dalam penetapan harga jual
2. Perusahaan diharapkan dapat mempengaruhi kualitas produk agar
memiliki dan menarik pembeli dengan cara penelitian kualitas di pangsa
pasar supaya perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi
konsumen.
59
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan ini, maka dapat disimpulkan
bahwa biaya produksi memiliki pengaruh yang kuat dan besar terhadap harga
jual yaitu sebesar 92% dan sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh variabel lain,
seperti permintaan di pangsa pasar dan persaingan pasar. Biaya yang
digunakan untuk produksi dalam penelitian ini adalah Biaya Bahan Baku,
Overhad pabrik dan Biaya Tenaga Kerja.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah :
1. Sebaiknya dalam perhitungan biaya produksi harus diperhatikan dan
diperhitungkan dengan rinci, karena biaya memiliki pengaruh yang besar
dalam penetapan harga jual
2. Perusahaan diharapkan dapat mempengaruhi kualitas produk agar
memiliki dan menarik pembeli dengan cara penelitian kualitas di pangsa
pasar supaya perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi
konsumen.
59
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : PT
60