Вы находитесь на странице: 1из 89

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI & INFORMATIKA

STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA

2013

Kata Pengantar
Assalamualaikum warhmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan kekuatan, kemampuan, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Penulisan skripsi merupakan kewajiban akademik akhir mahasiswa untuk menggapai gelar
sarjana pada STMIK muhammadiyah Jakarta. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka
standarisasi penulisan skripsi mutlak dibutuhkan agar penulisan memenuhi kriteria kualitas yang
diharapkan baik dalam konteks kelayakan isi maupun tata cara penulisannya. Upaya untuk
tercapainya harapan diatas, maka diperlukan adanya langkah kongrit dari manajemen yaitu
menerbitkan buku pedoman penulisan skripsi bagi program studi sistem infomrasi dan teknik
informatika STMIK Muhamamdiyah Jakarta.
Proses penyusunan buku pedoman ini, di awali dengan penunjukkan tim revisi oleh Ketua STMIK
Muhammadiyah Jakarta, dengan tugas pokok tim merumuskan secara lengkap Buku Pedoman
Penulisan Skripsi STMIK Muhammadiyah Jakarta, guna tercapainya hasil penulisan skripsi yang
berkualitas, relevan dengan program studi yang mampu menambah khasanah keilmuan bidang
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
Harapan kami buku kecil ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi dosen maupun mahasiswa
Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta dalam penulisan skripsi,
di mulai dari penulisan proposal penelitian (usulan penelitian), penulisan laporan hasil penelitian,
pendadaran, sampai dengan penyerahan laporan hasil penelitian dalam bentuk hardcover.
Tim menyadari sepenuhnya bahwa buku pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami sangat berharap adanya masukan dan saran dari pihak-pihak yang berkepentingan demi
perbaikan dimasa mendatang, sesuai dengan prinsip manajemen mutu, yaitu continuous

improvement (perbaikan berkelanjutan).


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, Maret 2013

Tim Penyusun

Daftar Isi
Halaman sampul luar ..

Halaman sampul dalam....

ii

Kata Pengantar.. iii


Bab 1 Pendahuluan..... 1
Bab 2 Panduan Penulisan Proposal Skripsi ... 7
Bab 3 Panduan Penulisan Skripsi.... 11
Bab 4 Tata Cara Penulisan... 17
Daftar Pustaka 35

Lampiran-1 Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi. 36


Lampiran-2 Kelengkapan Skripsi.. 41
Lampiran-3 Contoh Metodologi Pengembangan Sistem & Perangakat Lunak 53
Lampiran-4 Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah ..... 76

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Bab 1

PENDAHULUAN
1.1

Standar Kelayakan Skripsi


Skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari
persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi juga merupakan karya tulis ilmiah hasil
penelitian mandiri yang wajib dilakukan bagi setiap mahasiswa tingkat akhir dalam rangka
untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan (strata satu) pada Program
Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Kegiatan pendahuluan sebelum penulisan skripsi, mahasiswa di haruskan membuat usulan
penelitian(proposal)

yang

harus

diseminarkan.

Setelah

usulan

penelitian

disetujui,

mahasiswa harus menjalankan penelitian dan hasilnya disusun dalam bentuk skripsi yang
semua kegiatan tersebut ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah.
Paradigma penelitian program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK
Muhammadiyah Jakarta menganut pola berpikir burhani yang menjadikan realitas sebagai
sumber pengetahuan yang harus diterapkan dalam pengembangan sains. Saintis
melakukan perenungan, pengamatan, verifikasi, eksplorasi, dan eksperimen tentang
fenomena dunia nyata sekitarnya untuk pengembangan sain dan teknologi.
Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah metodologi Research and

Development yang berfokus pada hasil penelitian yang berupa perancangan software,
rekayasa perangkat lunak (software engineering), rekayasa sistem, animasi, multimedia, dan
aplikasi teknologi informasi lainnya. Untuk pendekatan metodologi yang lain dapat diterima
tetapi harus ada pertimbangan khusus yang memberikan kelayakan relevansi dengan core
disiplin ilmu pada program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika.

1.2

Kelayakan Pilihan Metodologi


Kelayakan pilihan metodologi yang dimaksud adalah kelayakan pilihan pemodelan dalam
proses rekayasa perangkat lunak ataupun rekayasa sistem informasi. Pemilihan metodologi
merupakan hal yang sangat urgent dalam kegiatan pengembangan sistem atau perangkat
lunak, karena dengan metodologi tersebut para pengembang dapat melakukan rekayasa
software dengan langkah langkah yang pasti. Artinya secara konsep tahapan pembangunan
suatu sistem atau aplikasi dapat terukur dan terjamin dari awal hingga selesai.

Pendahuluan

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Sebaliknya jika pengembangan system atau aplikasi tidak bersandar pada diantara
metodologi, maka tidak ada steping yang jelas dalam melakukan proses rekayasa sistem
atau perangkat lunak, sehingga tahapan tidak terukur dan akan sulit sekali dalam kegitan
monitoring dan evaluasi, karena tidak mengetahui pada posisi tahapan apa proses berada.
Oleh karenanya ketepatan pemilihan metodologi dalam pendekatan pengembangan sistem
atau perangkat lunak inilah menjadi bagian dari unsure penilaian yang menjadi konsen bagi
mahasiswa, dosen pembimbing, dan dosen penguji.
Adapun pilihan metodologi dapat berupa: System Development Life Cycle (SDLC), waterfall,

prototype, Incremental Model, Spiral Model, Rapid Application Development, Joint


Application Development, Diagram Warnier orr Model, Extreme Programming Model (XP
Model), Rational Unified Process, Transformasi Formal, Component-based development,
Opportunistic Softwere System Development Model, Mulitmedia Development Life Cycle,
Networ Development Life Cycle dan lain-lain.
1.3

Persyaratan
Mahasiswa dapat mengajukan skripsi dalam tahap proposal apabila memenuhi syarat
sebagai berikut:
(a) terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika
STMIK Muhammadiyah Jakarta,
(b) telah menempuh minimal 110 sks tanpa nilai D,
(c) mencantumkan matakuliah seminar proposal skripsi pada kartu rencana studi (KRS)
semester berjalan dengan bobot 2 sks.

1.4

Pembimbing Skripsi
Mahasiswa yang melakukan penelitian untuk

pelaksanaan skripsi dibimbing oleh satu

dosen pembimbing dengan qualifikasi : memiliki jenjang jabatan akademik Asisten Ahli dan
bergelar Magister, kecuali ada pertimbangan khusus dari Ketua Program Studi dengan
mengkonsultasikan dengan pimpinan terkait.
1.5

Tugas dan Tanggungjawab Pembimbing


Secara umum tugas dan wewenang pembimbing skripsi adalah mengarahkan penelitian
mahasiswa, meliputi:
(a) Objek Penelitian
Bersama dengan mahasiswa, pembimbing skrpsi berkewajiban memandu mahasiswa
menemukan

dan

Pendahuluan

merumuskan

permasalahan

sesuai

minat

dan

kemampuan

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
mahasiswa.

Ruang lingkup penelitian hendaknya disesuaikan dengan kemampuan

mahasiswa dan waktu yang tersedia. Penelitian mahasiswa dapat berupa sub-kegiatan
penelitian yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar STMIK Muhammadiyah Jakarta
dengan terlebih dulu melaporkan kepada Ketua Program Studi.
(b) Metode dan Hasil/Temuan Penelitian
Pembimbing skripsi berkewajiban memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada
mahasiswa

dalam

menerapkan

metodologi

yang

tepat

sesuai

dengan

jenis

penelitiannya, meliputi pendekatan dan strategi penyelesaian masalah, pengujian, dan


penarikan kesimpulan atau hasil penelitian.
(c) Penyajian
Pembimbing skripsi berkewajiban mencermati sistematika penulisan skripsi sehingga
penalaran, konsistensi, dan kepaduan uraian terjaga dalam proporsi yang berimbang.
Pembimbing berkewajiban memeriksa kesesuaian format penyajian dengan ketentuan
yang

tercantum

dalam

berkewajiban memeriksa

buku

pedoman

penyusunan

kelengkapan penelitian

skripsi

ini.

Pembimbing

seperti kode program atau

kelengkapan lainnya yang tidak disertakan sebagai lampiran.


1.6

Prosedur Pendaftaran Skripsi


Pendaftaran matakuliah seminar proposal skripsi dilakukan di awal semester setiap tahun
akademik dengan prosedur sebagai berikut:
(1) Mahasiswa mendaftarkan diri di bagian keuangan STMIK Muhammadiyah Jakarta
dengan menyerahkan Formulir

Pengajuan Penyusunan Skripsi (F-JUR-057) dengan

melampirkan Abstraksi, kerangka penulisan dan daftar bacaan.


(2) Ketua program studi mengevaluasi seluruh usulan skripsi mahasiswa yang dilakukan
pada minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan. Hasil evaluasi akan diumumkan melalui web,
blog dan lainnya dengan tiga kategori: (A) Accepted artinya usulan diterima, (AWP)
accepted with the provisio, artinya usulan diterima dengan catatan atau (R) Rejected
artinya usulan ditolak.
a) Mahasiswa yang usulan skripsinya DITOLAK

di harapkan segera mengajukan

rencana usulan skripsi baru.


b) Mahasiswa yang usulan skripsinya DITERIMA, segera menyusun proposal skripsi di
bawah bimbingan dosen pembimbing yang telah ditetapkan.
(3) Penyusunan proposal skripsi harus selesai selambat lambatnya 15 hari terhitung sejak
ditetapkannya tanggal hasil rencana usulan skripsi, termasuk

seminar/presentasi

proposal di hadapan reviewer yang ditunjuk oleh Program Studi.


(4) Mahasiswa melaksanakan penelitian berdasarkan masukan seminar proposal dan

Pendahuluan

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
menyelesaikan skripsi paling lambat 3 (tiga) bulan. Jika dalam tempo waktu yang telah
ditentukan, ternyata mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi, mahasiswa
diberikan perpanjangan waktu 15 (lima belas) hari.
(5) Bila sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa belum dapat menyelesaikan
skripsi, maka skripsi dinyataka gugur dan harus mengajukan topik skripsi yang baru.
1.7

Seminar Proposal Skripsi


Mahasiswa yang telah menyelesaikan penyusunan proposal skripsi, selanjutnya dapat
mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar proposal skripsi dengan melampirkan 2 (dua)
eksemplar proposal yang telah disahkan oleh ketua program studi/ketua jurusan.

1.8

Pembimbingan
Setiap mahasiswa yang mengambil skripsi harus memiliki Buku Pedoman Penulisan Skripsi.
Buku pedoman digunakan untuk mencatat seluruh aktifitas proses pelaksanaan penelitian,
mulai seminar proposal sampai dengan pendaftaran ujian skripsi.
Setiap konsultasi mahasiswa diharuskan membawa buku bimbingan, dan Pembimbing
berhak menolak bimbingan mahasiswa, jika mahasiswa tidak membawa buku bimbingan
skripsi. Mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan sekurang kurangnya tujuh kali selama
masa penelitian dan penulisan skripsi.

1.9

Ujian Skripsi
(1) Pelaksanaan Ujian Skripsi
Mahasiswa yang telah menyelesaikan
Skripsi dengan menyerahkan isian

skripsi dapat mengajukan permohonan Ujian

Formulir Pendaftaran Ujian Skripsi (F-JUR-066)

dengan syarat:
(a) terdaftar

sebagai mahasiswa sistem informasi dan teknik informatika, dan

mencantumkan matakuliah skripsi dalam KRS semester berjalan,


(b) telah mendapat persetujuan pembimbing (skripsi telah ditandatangani),
(c) bebas teori: tidak ada nilai D dan lulus 2 matakuliah sertifikasi,
(d) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0. Berkas permohonan ujian skripsi tersebut
disertai dengan

3 eksemplar naskah skripsi diserahkan pada staf program

studi/jurusan. Ujian skripsi dilaksanakan setiap saat sepanjang semester dengan


minimal 3 mahasiswa tidak bergantung pada periodesasi wisuda.
(2) Dewan Penguji
Dewan Penguji ditunjuk oleh ketua program studi (kepala jurusan) dan ditetapkan ketua
STMIK Muhammadiyah Jakarta melalui surat keputusan, yang terdiri atas:

Pendahuluan

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
(a) Ketua Penguji
(b) Penguji I
(c) Penguji II
Ujian skripsi dilaksanakan dalam urutan: presentasi (+ demo program) dan dilanjutkan
tanya jawab dengan para penguji.
(3) Penilaian Ujian Skripsi
Komponen dan bobot penilaian ujian skripsi terdiri atas:
(a) Naskah, pada masing masing aspek berikut dengan nilai 0 sampai dengan 100:
i.

Materi; mencakup kebaruan, keaslian, dan inovasi.

ii.

Sistematika penulisan; mencakup justifikasi antara latarbelakang masalah, hasil


dan pembahasan, dan kesimpulan yang meyakinkan, alur tulisan lancer (tidak
putus), berkesinambungan antar bab dan antar paragrap, pemilihan kata dan
penggunaan tatabahasa yang baik dan benar.

iii. Metodologi; mencakup landasan teoritik dan ketepatan pemilihan metodologi,


ketepatan penarikan kesimpulan dan saran yang diajukan.
iv. Proses; mencakup kemandirian dan keaktifan. (penilaian ini diberikan oleh
pembimbing)
(b) Presentasi, pada masing-masing aspek berikut diberikan nilai 0 sampai dengan 100:
i.

Materi; mencakup bahan presentasi yang mudah dibaca/diikuti dengan ukuran


font yang proporsional, konsisten dengan isi naskah skripsi dan jumlah slide tidak
lebih dari 6 slide presentasi.

ii.

Penyajian; mencakup

penampilan, sikap dan etika

yang meyakinkan, alur

presentasi lancar dan tidak terputus putus, dan intonasi suara terdengar dengan
jelas.
iii. Penguasaan Materi; mencakup pertanyaan tim penguji yang dijawab dengan
benar, lancar, dan tanpa keraguan (meyakinkan).
Komponen nilai naskah memiliki bobot 60% dan Presentasi 40%. Rerata nilai
yang diberikan tim penguji dikonversi menjadi nilai huruf dengan acuan sebagai
berikut:
Rerata Nilai

Nilai Skripsi

80 100

69 79

55 68

< 55

Gagal

Masa perbaikan selambat lambatnya dua minggu, apabila melebihi batas waktu

Pendahuluan

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
yang telah ditentukan, maka nilai akan diturunkan satu tingkat atau harus
melakukan ujian ulang.Mahasiswa yang dinyatakan gagal, diwajibkan melakukan
perbaikan dan mengajukan ujian skripsi ulang.
(4) Pasca Ujian Skripsi
Bagi Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus menyerahkan laporan skripsi yang sudah
revisi dan disahkan penguji dalam bentuk tercetak (hardcopy), elektronik (softcopy)
dengan komposisi seperti dibawah ini :
Diserahkan

Berkas

Perpustakaan

3 eks. hardcopy

Program Studi/Jurusan

softcopy dalam keping DVD

Pembimbing

softcopy dalam keping DVD

Ketentuan Laporan Hardcopy


Naskah laporan skripsi yang telah diperbarui dan disahkan dijilid hard cover dengan
kertas sampul buffalo berwarna biru muda untuk program studi informatika dan warna
hijau untuk program studi sistem informasi. Untuk tertibnya administrasi dan
keseragaman warna penyerahan hardcopy diberikan kepada bagian keuangan 3 (tiga)
rangkap disertai dengan biaya hardcover sebanyak 3 eksemplar.
Ketentuan Laporan Softcopy
Laporan softcopy dikumpulkan dalam bentuk keping DVD yang dikemas dalam kotak
DVD berwarna bening dengan struktur folder sebagai berikut:
a) Abstrak dalam format pdf,
b) Naskah Publikasi mengacu pada penulisan Jurnal Visualika atau Cybernetika,
c) File presentasi dalam format ppt atau odp, dan
d) Naskah skripsi dalam satu file tunggal berstruktur sama dengan hardcopy dalam
format pdf dan doc atau docx.
e) Folder Program berisi kode program komplit hasil pengembangan aplikasi yang
dikembangkan penulis.
f)

Folder Instalasi berisi panduan instalasi, manual book dan lainnya

Pendahuluan

Pedoman Penulisan skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Bab 2

PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)

Proposal penelitian (research proposal) merupakan rencana penelitian mahasiswa yang disusun
dan diseminarkannya sebelum penelitian dimulai. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini
merupakan proposal penelitian yang sudah mendapat pengesahan oleh pihak pihak yang
berwenang agar pelaksanaan penelitian skripsi dapat berjalan sesuai harapan.
2.1 Sistematika Proposal Penelitian
Unsur unsur yang harus ada dalam penulisan proposal skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
(a) Bagian Awal, meliputi:
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Daftar Isi
(b) Bagian utama, meliputi:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Landasan Teori
Bab 3 Metodologi Penelitian
(c) Bagian Akhir, meliputi:
Daftar Pustaka
Lampiran lampiran
Biodata Penulis
2.2 Penjelasan Sistematika
(a) Bagian awal :
(1) Halaman Judul
Halaman judul terdiri judul usulan penelitian, jenis usulan, lambang Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta, nama dan nomor
induk mahasiswa, institusi yang dituju dan waktu pengajuan
a) Judul hendaknya dibuat sesingkat singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan
tepat masalah yang akan diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda.
b) Jenis usulan adalah Proposal Penelitian.
c) Lambang

STMIK

Muhammadiyah Jakarta

adalah

lambang

yang

resmi

digunakan untuk laporan karya ilmiah.


d) Nama dan nomor induk mahasiswa diletakkan ditengah halaman judul tanpa
disertai garis bawah, nama tidak boleh disingkat. Nomor
ditempatkan di bawah nama mahasiswa.

PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)

induk mahasiswa

Pedoman Penulisan skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
e) Institusi yang dituju adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Muhammadiyah Jakarta
f)

Waktu pengajuan ditulis lengkap bulan dan tahun pengajuan usulan penelitian.

(2) Halaman Persetujuan Usulan Penelitian


Halaman

ini

memuat

judul

penelitian,

nama

dan

nim

mahasiswa

yang

mengajukan, nama, nik, tandatangan dosen pembimbing dan tanggal disetujui.


(3) Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi usulan penelitian secara garis
besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung
pokok pokok bahasan dari bab bab sampai dengan sub bab, dan seterusnya.
(b) Bagian Utama:
Bagian berisi tiga pokok bahasan, meliputi bab pendahuluan, landasan teori dan
metodologi penelitian dengan penjelasan sebagai berikut:
(1) Bab I Pendahuluan; bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, dan sistematika.
a) Latar Belakang Masalah
Bagian latar

belakang

masalah

memuat hal hal yang menjadi background

pengambilan judul dan tema penelitian dan berisi uraian secara jelas timbulnya
masalah yang memerlukan pemecahan dengan didukung oleh fakta fakta,
logika logika

dan

teori teori

yang

mendasari

timbulnya

gagasan

pemecahan/pembahasan masalah tersebut.


b) Identifikasi Masalah
Bagian ini menjelaskan berbagai masalah yang berhasil diidentifikasikan sesuai
dengan tema dan latar belakang masalahnya. Secara sederhana menguraikan
semua masalah yang ada pada kondisi objek penelitian ( current system).
c) Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dicari pemecahannya harus jelas ruang lingkupnya.
Hal

ini

dimaksukan

agar

pembahasannya

dapat

lebih

terperinci

dan

dimungkinkannya pengambilan keputusan secara pasti serta penentuan variablevariable yang terlibat dalam penelitian dapat tergambar dengan baik.
d) Sistematika Penulisan
Berisi sistematika penulisan laporan penelitian yang memuat uraian secara garis
besar rancangan isi laporan penelitian yang akan disajikan pada skripsi.

PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)

Pedoman Penulisan skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

(2) Bab II Landasan Teori; berisi penjelasan mengenai teori teori yang relevan dengan
tema penelitian.
(3) Bab III Metodologi penelitian, meguraikan tentang tujuan, manfaat penelitian, objek
(termasuk waktu) penelitian dan metodologi pengembangan rekayasa system,
rekayasa perangkat lunak dan lain sebagainya.
a) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud
atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud
yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun
tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.
b) Manfaat Penelitian
Bagian ini menjelaskan sejumlah manfaat dari kegiatan penelitian dan hasilnya
termasuk manfaat baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi obyek
yang diteliti dan manfaat bagi peneliti sendiri maupun bagi pengembangan
negara pada umumnya.
c) Objek Penelitian
Berisi penjelasan singkat mengenai rencana tempat yang akan dijadikan objek
penelitian.
d) Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan hendaknya disajikan dalam bentuk tabel matriks kegiatan yang
minimal mengemukakan jenis dan waktu kegiatan yang direncanakan.
e) Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan langkah langkah dalam penerapan penelitian. Sedangkan
metodologi penelitian dalam ilmu komputer/sistem informasi/teknologi informasi,
metodologi dalam konteks metodologi pengembangan system, pengembangan
perangkat lunak yang berisi langkah langkah atau tahapan dalam prosesi
pengembangan sistem atau perangkat lunak. perencanaan dengan bantuan
beberapa metode, teknik, alat (tools) dan dokumentasi dengan tujuan untuk
membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada
proses/sasaran

penelitian

dibidang

System/Information Technology.

PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)

computer

science/Information

Pedoman Penulisan skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
(c) Bagian Akhir :
(1) Daftar Pustaka
Bagian ini mengemukakan daftar referensi/litelatur atas penelitian. Penulisan daftar
pustaka hendaknya didasarkan pada lazimnya aturan penulisan daftar pustaka yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
(2) Lampiran lampiran
Berisi lampiran-lampiran pendukung penelitian maupun kelengkapan usulan skripsi
yang berfungsi memberikan nilai penguat tingkat originalitas karya ilmiah.
(3) Biodata Penulis
Berisi catatan capaian prestasi mahasiswa baik bidang akademik maupun prestasi
lainnya termasuk penelitian, pelatihan, seminar, workshop, organisasi dan kegiatan lain
yang telah diikutinya.

10

PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Bab 3

PENULISAN SKRIPSI

Laporan hasil penelitian disajikan dalam bentuk skripsi, yang terdiri dari 3 bagian, yaitu:
bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
3.1

Sistematika Penulisan Skripsi


1) Bagian Awal, meliput i:
Halaman Sampul
Halaman Persetujuan
Halaman Pernyataan
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
Kata Pengantar
Abstract
Abstrak
Daftar Isi
[Daftar Tabel]
[Daftar Simbol]
[Daftar Istilah]
[Daftar Gambar]
[Daftar Kode Program]
2) Bagian Inti, meliputi:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Landasan Teori/Tinjauan Pustaka
Bab 3 Metodologi
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 5 Penutup
3) Bagian Akhir, meliputi:
Daftar Acuan
Lampiran-lampiran
Daftar Riwayat Hidup (curriculum vitea)

3.2

Penjelasan Bagian Awal


1) Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat antara lain judul skripsi, jenis laporan, logo, nama

11

PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
STMIK Muhammadiyah Jakarta, nama dan nomor induk mahasiswa penulis/penyusun,
dan tahun dipertahankan (contoh di lampiran).
2) Judul Skripsi
Judul

skripsi hendaknya singkat dan jelas menunjukkan masalah penelitian,

diketik

dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat, format ketikan harus dalam
bentuk piramida terbalik (huruf V).
3) Jenis Laporan
Jenis laporan adalah Skripsi.
4) Logo STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lambang STMIK Muhammadiyah Jakarta berbentuk bundar dengan ukuran diameter
sekitar 5,5 cm (file asli dari http://Siskastmikmj.net/public/docs/logostmikcover.jpg) tidak
perlu di edit.
5) Nama Penyusun/Penulis
Nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, tanpa gelar, dibawah
nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penulis.
6) Nama Perguruan Tinggi
Nama perguruan tinggi ditulis:

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
7) Tahun Dipertahankan
Tahun dipertahankan adalah tahun pada saat skripsi dipertahankan di depan dewan
penguji dan dinyatakan lulus.
8) Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama seperti sampul depan (cover), diketik diatas
kertas putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu: Pada bagian atas lambang ditulis
penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu merupakan sebagian syarat untuk memperoleh
derajat Sarjana S1 pada Jurusan Sistem Informasi/Teknik Informatika Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta.
9) Halaman Persetujuan

12

PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Halaman ini memuat judul penelitian, nama dan nim mahasiswa, di tandatangani dosen
pembimbing Skripsi.
10) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat, tanggal, bulan dan tahun skripsi dipertahankan

di

depan dewan penguji, dan tandatangan oleh dewan penguji skripsi serta di sahkan dan
di tandatangani oleh Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta.
11) Halaman Pernyataan
Halaman ini merupakan halaman yang berisi pernyataan penulis mengenai keaslian isi
tulisan dan bukan merupakan hasil flagiasi.
12) Halaman Publikasi Karya Ilmiah
Halaman ini berisi pernyataan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas karya ilmiah.
13) Halaman Motto dan persembahan (bila ada)
Motto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek yang mengetengahkan
pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa skripsi dipersembahkan
dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan
oleh penulis
14) Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi utama
kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu dari skripsi. Dilanjutkan dengan
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.
Dalam memberikan ucapan terimakasih harus memuat: nama, jabatan, dan jasa yang
telah diberikan dalam penyusunan Skripsi.
15) Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi skripsi secara garis besar

dan

sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok
bahasan. Bab bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub sub bab dan
seterusnya.
Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian
awal dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, iii) pada bagian pokok dan akhir dengan
angka arab (contoh: 1, 2, 3).
16) Halaman Daftar Tabel

13

PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Bila skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan
sesuai judul tabel untuk seluruh skripsi dan disertai halamannya . Tabel diberi nomor urut
dengan angka arab (contoh: Tabel 1.1, 2.1, 3.3). Nomor tabel didahului dengan nomor bab,
diikuti dengan nomor tabel.
17) Halaman Daftar Gambar
Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam skripsi dibuat sesuai
dengan urutan dan disertai halaman. Gambar diberi nomor urut dengan

angka arab.

(contoh: Tabel 1.1, 2.1, 3.3). Nomor gambar didahului dengan nomor bab, diikuti dengan
nomor gambar.
18) Halaman Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi
dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman ini adalah urutan judul lampiran dan nomor
halamannya.
19) Arti Lambang dan Singkatan
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan
dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya.
20) Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh
tentang isi skripsi (isi: latar belakang masalah, tujuan, metodologi, dan hasil).

Intinya

bahwa isi abstrak merupakan simpulan(intisari) dari bab 1 sampai dengan bab 5.
Umumnya abstraksi terdiri

dari empat alinea, dan panjangnya tidak lebih dari satu

halaman. Abstraksi ditulis dalam satu spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan
tidak lebih dari 500 kata. Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa inggris.
3.3 Bagian Inti
1) Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa penyempurnaan dari latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan
penelitian (skripsi).
2) Bab II Landasan Teori/Tinjauan Pustaka
Bab landasan teori merupakan tinjauan pustaka, yang dijadikan dasar teori dari analisis

14

PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
dan

pengembangan

(pembahasan),

menguraikan

teori teori

yang

mendasari

tulisan/laporan, metode penelitian, dan pembahasan secara detail, dapat berupa


bahasan dari referensi yang dijadikan rujukan, definisi-definisi atau model yang langsung
berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti. Pada bab ini juga dituliskan tentang
Tools/software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi atau untuk keperluan
penelitian. Bila penelitian yang dilakukan bukan penelitian baru, maka disarankan untuk
menggunakan tinjauan pustaka dengan mengambil referensi karya ilmiah yang pernah
dibuat sebelumnya, kemudian jelaskan persamaan dan perbedaan yang dimiliki,
serta pengembangan yang akan ditambahkan (yang belum terdapat pada karya
ilmiah sebelumnya).
3) Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini berisi pembahasan tentang : tujuan dan manfaat penelitian, tempat dan waktu
penelitian. Untuk subbab tempat penelitian menguraikan tentang gambaran obyek
penelitian, misalnya gambaran umum perusahaan, gambaran umum produk, gambaran
system dan prosedur sistem yang berjalan , analisis terhadap masalah sistem yang sedang
berjalan. Sementara untuk subbab waktu menguraikan rencana kerja penelitian dari
pengumpulan data sampai dengan penyerahan hasil revisi skripsi. Subbab terakhir bab ini
di tutup dengan metodologi penelitian yang digunakan peneliti sebagai alat bentu dalam
pengusulan solusi (pengembangan system atau perangkat lunak).
4) Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini memapaparkan penerapan metodologi dalam pengembangan solusi penelitian,
dari

tahap

perencanaan,

analisis,

desain,

implementasi

desain,

testing

dan

implementasinya.
5) Bab V Penutup
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dapat mengemukakan diskripsi ketercapain
penyelesaian permasalah dengan solusi yang ditawarkan, pembuktian hipotesis (jika
diperlukan), dan hasil analisis yang obyektif dengan diperkuat bukti bukti yang obyektif.
Saran merupakan manifestasi penulis berkaitan dengan hal hal yang belum dapat di
capai dan harapan perbaikan bagi penelitian berikutnya.
3.4 Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar biodata penulis.

15

PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
1) Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam penulisan
skripsi yaitu semua sumber yang dikutip. Daftar ini berguna untuk membantu pembaca
yang ingin mencocokkan kutipan-kutipan yang terdapat dalam skripsi. Penyusun
diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis tanpa gelar kesarjanaan.
Pustaka yang dikutip dapat berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, atau internet.
Jumlah pustaka 15 pustaka dengan ketentuan yang bersumber dari buku 10 pustaka
dengan perbandingan 5:1 (5 buku sumber : internet 1) atau lainnya. Ketentuan
pengambilan sumber dari internet materi yang diambil harus ada referensi buku yang
dicantumkan sebagai rujukannya dan mencantumkan waktu aksesnya.
Semua

unsur

dalam

pustaka

harus

dicantumkan

dalam

daftar

pustaka.

Jarak

penulisan antar buku 2 (dua) spasi, dalam buku 1 (satu) spasi.


Contoh penulisan daftar pustaka (disusun sesuai abjad A - Z):
Anonim.

2008.

Petunjuk

Penulisan

Proposal

Penelitian

dan

Skripsi.

Program

To

Speech

System,

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta


Black,

A.

dan

Lenzo,

K.

2006.

Multilingual

Text

Www.cs.cmu.edu/~awb /papers/icassp2004/mtts.pdf, diakses tanggal 25 Maret 2006.


Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal . Jakarta: Bumi Aksara.
Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business.: John Wiley & Sons, Inc. USA.
2) Lampiran lampiran
Berisi lampiran-lampiran pendukung penelitian maupun kelengkapan skripsi yang
berfungsi memberikan nilai penguat tingkat originalitas karya ilmiah
3) Biodata Penulis (curriculum vitae)
Berisi catatan capaian prestasi mahasiswa baik bidang akademik maupun prestasi lain
termasuk penelitian, pelatihan, seminar, workshop, organisasi dan kegiatan lainnya yang
telah diikutinya.

16

PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Bab 4

TATA CARA PENULISAN


4.1 Format dan Penataan Tulisan
(1) Kertas dan Pengetikan
Naskah diolah menggunakan perangkat lunak pengolah kata seperti Open
Office Writer, Microsoft Word atau perangkat lunak sejenis lainnya dan
dicetak di atas kertas HVS ukuran A4 80 gram, satu muka (tidak bolak balik)
dengan ukuran margin setiap halaman adalah 3-4-3-3 cm (atas-kiri kananbawah).
Pengaturan tatatulis naskah sebaiknya dilakukan menggunakan fasilitas

style and formatting

yang

disediakan

oleh

word

processor

untuk

memudahkan menjaga keseragaman/konsistensi sistematika dan tataletak


tulisan.
(2) Bahasa
Bahasa dalam penulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia baku,
sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Kalimat

yang

lazim

digunakan

dalam

ragam

tulisan

ilmiah

menggunakan struktur kalimat pasif. Setiap kalimat diuraikan sebagai


kalimat

sempurna

yang

memuat

unsur-unsur

sekurang-kurangnya

Subyek dan Predikat. Kesalahan struktur kalimat yang jamak terjadi adalah
tidak terdapat subyek kalimat.
Contoh:

Salah: Membangun aplikasi berfokus pada


Benar: Aplikasi dibangun berfokus pada
Kata-kata

seperti : dengan, berdasarkan, untuk, pada, sedangkan, dan

dalam tidak lazim digunakan menulis awal kalimat.


Contoh:

17

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Salah: Pada bagian ini terbagi menjadi dua pokok bahasan


Benar: Bagian ini dibagi menjadi dua pokok bahasan
(3) Istilah asing
Penulisan kata atau istilah asing dicetak miring (italic) kecuali nama dan
merek dagang. Kata dan istilah asing yang sudah memiliki padanannya
dalam bahasa Indonesia, maka harus menggunakan istilah padanan
tersebut.
Nama dan istilah asing yang secara spesifik terkait dengan bidang
keilmuan dituliskan sesuai aturan yang berlaku.
Kesalahan yang jamak terjadi berkaitan dengan struktur kalimat dan
penggunaan istilah asing dalam terjemahan kata tanya what (apa),

where (dimana), how (bagaimana), who (siapa), dan lainnya tidak lazim
digunakan di tengah kalimat bahasa Indonesia.
Contoh:
Once you discover how people interact with your design, you can make it
better than your competitors.

Salah: Sekali kamu menemukan bagaimana orang-orang berinteraksi


Benar: Sekali kamu mengetahui cara orang-orang berinteraksi
(4) Singkatan
Penggunaan singkatan atau istilah serta angka 2 sebagai penanda ulangan
kata tidak boleh digunakan, seperti:

Benar

Salah

dalam

dlm.

dan lain-lain

dll.

berulang-ulang

berulang2

Ada tiga kelompok singkatan yang boleh digunakan, yaitu:

18

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

(a) Singkatan yang lazim digunakan dalam tulisan ilmiah, e.g.


e.g. (exempli gratia = sebagai contoh) i.e. (id est = yaitu)
(b) Singkatan satuan dan lambang, e.g.
kbps = kilobit per second (kilobit per detik) MB = Megabyte
(c) Singkatan nama atau lembaga yang akan disebut dalam naskah lebih
dari satu kali, e.g.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) selanjutnya: SIM Sekalipun
singkatan dianggap telah dikenal kepanjangannya, cara penulisannya
pertama kali harus lengkap, e.g.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Anak (FKIPA)
(5) Tanda baca
Penggunaan tanda
menghindari

baca

seharusnya

secara

cermat

untuk

salah pengertian, di bawah ini diberikan beberapa pokok

pemakaian tanda baca:

Tanda Titik (.)


Tanda titik digunakan untuk menandai akhir suatu kalimat yang bukan
kalimat seru atau kalimat tanya. Sesudah tanda tanya (?) dan tanda seru (!)

tidak dibubuhkan tanda titik. Tanda titik juga tidak

digunakan untuk

akronim (SIM, bukan S.I.M.).

Tanda Koma (,)


Tanda

koma

digunakan

di

antara

unsur-unsur

dalam

suatu

pemerincian atau pembilangan, yang mengakhiri suatu pernyataan, e.g.


Piranti

masukan

yang

digunakan

adalah keyboard,

mouse,

dan

scanner.
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara dari kalimat
setara berikutnya, yang didahului kata-kata tetapi, melainkan, dan kata
hubung lainnya serta dapat digunakan untuk mengapit keterangan
tambahan,

19

e.g. Kondisi seperti di atas, yaitu suhu 25 C, komputer akan

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

berjalan dengan baik.

Tanda Titik Koma (;)


Tanda baca ini digunakan di antara unsur-unsur pemerincian atau
pembilangan yang sudah mengandung tanda koma.

Tanda Titik Dua (:)


Tanda baca ini digunakan di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
rangkaian tambahan informasi yang lebih detail, e.g.
Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan: Prosesor Intel Dual
Core 5050, memori 1GB PC2 5300, HDD 73GB 10K Hot-swap, dan Ethernet
Controller.

Tanda Petik ( )
Kutipan langsung diawali dan diakhiri tanda ini, termasuk terjemahan
harfiah suatu naskah atau bahan tertulis lainnya.

Tanda Hubung (-)


Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata yang
terpenggal oleh pergantian baris dan menyambung unsur-unsur kata
ulang.
Tanda hubung juga digunakan untuk: (1) merangkai kata se- dengan
kata berikutnya yang diawali dengan huruf capital, (2) merangkai kata

ke- dengan bilangan, (3) merangkai bilangan dengan

akhiran -an, (4)

merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing, e.g.


se-Indonesia
ujicoba ke-2
tahun 90-an
halaman itu di-print

20

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Tanda Pisah () dan ()


Tanda pisah (, en dash) digunakan di antara dua bilangan atau tanggal
dengan arti mulai sampai dengan , e.g.
Pelatihan dilaksanakan tanggal 510 April 2007
Tanda pisah (, em dash)

digunakan untuk menyatakan sisipan

atau

keterangan tambahan sebagai penegasan, e.g.

Findabilityyang meliputi elemen desain seperti arsitektur

informasi,

nama kategori, dan linkmerupakan salah satu aspek

Tanda Kurung (( ))
Tanda ini mengapit keterangan tambahan atau penjelasan.

Elipsis ()
Tanda ini menyatakan adanya penghapusan kata atau kalimat; ketika
ellipsis terjadi di akhir kalimat maka diikuti dengan tanda titik.
(6) Penomoran dan Acuan
Penomoran Bab, SubBab, Sub[Sub]Bab
Nomor bab, subbab, sub[sub]bab ditulis menggunakan angka Arab dengan
hirarki sebagai berikut:
Bab 1 Judul Bab
1.1 SubBab
1.2 SubBab
1.2.1 SubSubBab
1.2.2 SubSubBab
1.2.2.1 SubSubSubBab
Penjelasan sesuatu yang menyebutkan rincian/pemecahan dalam bagian
bagian yang lebih kecil digunakan huruf abjad kecil; a, b, c, dan seterusnya.
Halaman
Penomoran halaman laporan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:

21

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

(a) Bagian awal menggunakan angka romawi kecil; i, ii, iii, dst. pada posisi
tengah bawah halaman.
(b) Bagian inti dan akhir menggunakan angka arab; 1, 2, 3, dst. pada sudut
kanan atas halaman, kecuali halaman pertama bab, nomor halaman
diletakkan pada tengah bawah halaman.
Tatacara Pengacuan
Informasi yang dikutip untuk menguatkan pernyataan dalam naskah harus
dilengkapi dengan acuan. Sumber informasi dapat berupa: buku, atau
bagian buku; makalah yang diterbitkan dalam jurnal, majalah, atau
publikasi pertemuan ilmiah lainnya; dan laporan yang diterbitkan oleh suatu
badan atau lembaga resmi.
Sumber-sumber informasi tersebut dapat berupa bahan tercetak maupun
dipublikasikan secara elektronik. Sumber acuan yang tidak dipublikasikan
atau berasal dari komunikasi pribadi

tidak dicantumkan dalam daftar

acuan.
Pengacuan Dalam-Naskah
Pengacuan dalam naskah menyajikan informasi ringkas, nama penulis dan
tanggal publikasi, untuk membantu pembaca menelusuri asal sumber
informasi dalam daftar acuan pada bagian akhir naskah. Pengacuan
sumber informasi ini dapat berupa:
parafrase, ringkasan, atau kutipan.
(a) Parafrase

adalah

bentuk

acuan

dengan

mencantumkan tulisan

orang lain menggunakan ungkapan sendiri tidak menggunakan kata


dan struktur kalimat asal.
(b) Ringkasan adalah

bentuk

acuan

dengan

mencantumkan tulisan

orang lain yang telah diringkas dan ditulis menggunakan ungkapan

22

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

sendiri, e.g. meringkas naskah, buku, atau bagian buku dalam beberapa
kalimat saja.
(c) Kutipan adalah bentuk acuan langsung mengutip tulisan orang lain
sebagaimana adanya. Kutipan langsung diapit dengan menggunakan
tanda petik ( ) dan dicantumkan nomor halaman sumber kutipan. Jika
sumber acuan berupa dokumen elektronik, maka dicantumkan judul
(heading) yang menunjukkan lokasi acuan tersebut.
Cara pengacuan dalam-naskah dapat dilakukan dengan frase pengantar
(signal phrase), kutipan dalam tanda kurung (parenthetical citation), atau
keduanya.
Signal phrase Pengacuan dengan menggunakan frase pengantar terhadap
kutipan pendek, parafrase, atau ringkasan; yaitu dengan mencantumkan
nama penulis dalam frase pengantar atau menuliskannya dalam tanda
kurung tepat setelah frase pengantar dan tanggal publikasi.
Contoh:
Steve Krug (2006) menyatakan bahwa, One of the very few welldocumented facts about Web use is that people tend to spend very
little time

reading most Web pages. Instead, we scan (or skim)

them, looking for words or phrases that catch our eye (h.22).
hal tersebut sejalan dengan temuan (Krug, 2006) bahwa sebagian
kecil pengguna Web yang membaca halaman-halaman Web,
melainkan scanning membaca cepat dengan melihat kata-kata
atau frase yang mencolok.
Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut:
Krug, S. 2006. Dont make me think: A common sense approach to
web usability, 2 ed., Berkeley, CA: New Riders.
nd

Parenthetical citation

Pengacuan dilakukan dengan meletakkan nama

penulis dan tanggal publikasi dalam tanda kurung tepat setelah akhir
acuan, e.g.

23

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Sebagian kecil pengguna Web yang membaca halaman-halaman


Web, melainkan scanning membaca cepat dengan melihat kata-kata
atau frase yang mencolok (Krug, 2006).
Previewing sentence and Parenthetical citation Pengacuan kutipan yang
panjang (terdiri atas 40 kata atau lebih), dilakukan dengan menggunakan
frase pengantar yang memuat nama penulis dan tanggal publikasi diakhiri
dengan tanda titik dua diikuti dengan kutipan.
Frase pengantar ini akan membantu pembaca untuk mendapatkan
gambaran ringkas mengenai kutipan yang diacu. Kutipan ditulis menjorok
lima spasi (satu indentasi paragraf, 1,25 cm).
Contoh:
A. S. Tanembaum (1997) mendefinisikan pengertian Local Area Network
dan jenis-jenisnya:
Local area network, seringkali disebut LAN, merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi
atau workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama

resource (misalnya, printer) dan

saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis


jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: (1)ukuran, (2)
teknologi transmisi, dan (3) topologinya. (h. 6)
Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut:
Tanembaum, A. S. 1997. Jaringan Komputer (Jilid 1). Terj. Computer
Networks (3 ed.). G. Priatna (Pen.), P. W. Indarto (Ed.). Jakarta:
rd

Prenhallindo.
Acuan Sumber Sekunder

24

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Pengacuan suatu karya yang didiskusikan bersumber sekunder bukan


sumber aslinya, misalnya pendapat yang dikemukakan oleh James Martin
dan James J. Odell dikutip oleh Hariyanto, maka penulisannya seperti
berikut ini.
Martin dan Odell (seperti diacu dalam Hariyanto, 2004) mengemukakan
bahwa Objek adalah sesuatu yang dapat dikonsepkan yang diperlukan
untuk pemecahan masalah. Objek dapat berupa konsep, abstraksi, atau
sesuatu dengan batas-batas yang tegas. (h. 26)
Rujukan yang dimuat dalam daftar pustaka adalah sumber sekunder yang
langsung dibaca penulis, bukan sumber asal.
Jamil, A. 2014. Rekayasa Sistem Informasi Bisnis Terapan.
Jakarta: Informatika.
(7) Penulisan Daftar Acuan
Bagian ini memuat aturan penulisan daftar acuan disertai dengan contoh
contoh dari berbagai sumber informasi. Nama-nama penulis yang
didaftarkan dalam daftar acuan berdasarkan nama keluarga atau nama
terakhir, diikuti dengan singkatan nama kecil atau nama depannya.
Buku
Informasi yang dibutuhkan meliputi:
(a) nama penulis, editor, atau institusi
(b) tahun publikasi
(c) judul dan subjudul, jika ada
(d) edisi, jika ada
(e) kota penerbit
(f ) penerbit
Bentuk umum:
Penulis, A. A. Tahun. Judul buku: Subjudul (edisi). Kota penerbit:
Penerbit.
Catatan. Judul buku atau artikel dalam daftar acuan, hanya kata pertama judul dan kata
pertama setelah tanda titik dua atau dash yang dikapitalisasi.

25

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Contoh:

Penulis tunggal
Kristanto, A. 2003. Struktur data dengan C++. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Acuan

buku

terjemahan

harus

mencantumkan

judul

asli

dan

penerjemah.
Brookshear, J. G. 2003. Computer science: Suatu pengantar
(edisi 7), Terj. Computer science: An overview (7 ed.), I.
th

Hardianto (Pen.), H. W. Hardiani (Ed.). Jakarta: Erlangga.

Dua penulis
Nielsen, J., & Loranger, H. 2006. Prioritizing Web Usability.
Berkeley, CA: New Riders.

Tiga atau lebih


Seluruh penulis harus dicantumkan.
DeHart, G. B., Alan S. L., & Cooper, R. G. 1995. Child development: Its

nature and course (4 ed.). Boston: McGraw-Hill.


th

Pengacuan dalam naskah pertama kali seluruh penulis ditulis lengkap:


DeHart, Alan, & Cooper (1995)
Pengacuan berikutnya ditulis penulis pertama diikuti dengan dkk.
DeHart, dkk. (1995) Bungarampai (Edited book)
Friedman, S. L., & Wachs, T. D. (Ed.). 1999. Measuring environment across

the life span: Emerging methods and concepts. Washington, DC:


American Psychological Association.

Artikel atau bagian bungarampai


Winograd, T. 1997. From computing machinery to interaction design. Dalam
P. Denning & R. Metcalfe (Ed.), Beyond calculation: The next fifty

years of Computing (h. 149-162). Amsterdam: Springer-Verlag.

26

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Buku yang diterbitkan lembaga, perusahaan, atau organisasi lainnya


Australian Government Publishing Service. 1994. Style manual for authors,

editors and printers (5 ed.). Canberra: Penulis.


Tanpa penulis atau editor
th

Judul digunakan sebagai elemen pertama acuan, jika tidak terdapat


penulis.
Oxford learners pocket dictionary. 2003. New York: Oxford
University Press.
Pengacuan dalam-naskah:
(Oxford learners pocket dictionary, 2003)

Skripsi, Tesis,
dipublikasikan

Disertasi,

dan

Laporan

Penelitian

yang

tidak

Ayip, H. S. 2007. Pemodelan analisis dan desain sistem berorientasi objek

menggunakan UML (Studi kasus sistem informasi penjadualan kuliah


Program Studi Teknik Informatika, Skripsi, Ilmu Komputer, STMIK
Muhammadiyah, Jakarta.
Ramadiani. 2005. Manajemen Database Nasabah (Studi kasus di Bank

XYZ). Tesis, Ilmu Komputer, STMIK Muhammadiyah, Jakarta.


Jurnal dan Majalah
Informasi yang dibutuhkan meliputi:
(a) nama penulis
(b) tahun publikasi
(c) judul artikel
(d) nama jurnal
(e) volume dan nomor (issue)
(f ) halaman
Bentuk umum:
Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C. C. Tahun. Judul artikel.

Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.

27

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Contoh:

Artikel jurnal
Endi, B. D. 2007. Penerapan metode pemrograman berorientasi objek untuk
membangun sistem agenda

dosen menggunakan PHP 4.

Dinamika Informatika, 1(1), 53-67.


Jamil, A., & Rahman, A. Mei 2005. Deteksi lingkaran dalam citra digital
dengan menggunakan filter sobel dan

transformasi Hough.

Pakar, 6(1), 25-32.


Pengacuan dalam-naskah pertama kali, untuk tiga atau lebih penulis,
seluruh penulis ditulis lengkap; pengacuan berikutnya hanya ditulis
penulis pertama diikuti dengan dkk.
Wawan dkk. (2005)

Makalah konferensi atau prosiding


Bohrer, S., Zielke, T., & Freiburg, V. 1995. Integrated obstacle detection
framework for intelligent cruise control on motorways. Makalah
presentasi pada IEEE Intelligent Vehicles Symposium. Detroit,
MI: Piscataway.

Artikel majalah atau koran


Jihad, N. 1 Mei 2012. HaKI, dilemma tak kunjung usai. Jawa Pos, h. 5.
Kurniawan, Y. April 2007. KOffice: Perangkat Perkantoran Alternatif
di Linux. Info Komputer, h. 142-143.

Artikel majalah atau koran (tanpa penulis)


Judul digunakan sebagai elemen pertama acuan, jika tidak terdapat
penulis.

28

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Lubang Sekuriti dalam Firefox. April 2007. Info Komputer, h. 84.

Jurnal dan Majalah Online


Tatacara penulisan daftar acuan jurnal atau majalah tidak ada
perbedaan mendasar dengan tatacara penulisan jurnal/majalah
versi cetak, kecuali informasi tambahan mengenai waktu menemukenali sumber acuan dan alamat web-nya.
Bentuk umum:
Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C. C. Tahun. Judul artikel.

Nama Jurnal, Volume (Nomor), Halaman. Ditemukenali


tanggal bulan tahun, dari URL
Catatan. Tidak ada tanda titik pada akhir daftar acuan yang diakhiri dengan URL.

Contoh:

Artikel dari situs web (jurnal elektronik)


Merceron, A., & Yacef, K. May 2005. TADA-Ed for educational data mining.

Interactive Multimedia Electronic Journal of Computer-Enhanced


Learning, 7 (1). Ditemukenali 30 April 2007, dari
http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/03/index.asp

Artikel (versi elektronik) yang juga tersedia versi cetaknya


Finnegan, D., M. 2006. E-Learning success: Readability versus reading skill
[Versi elektronik]. International Journal of Instructional Technology

and Distance Learning, 3(10), 37-47.


Dokumen Online
Bentuk dasar pengacuan dokumen online mengikuti prinsip yang sama

29

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

dengan pengacuan sumber tercetak.


(a) nama penulis
(b) tanggal/tahun publikasi
(c) judul publikasi
(d) format dokumen publikasi
(e) tanggal penemu-kenalian
(f) nama atau alamat situs di Internet
Bentuk umum:
Penulis, A. A. Tanggal/Tahun. Judul publikasi. Ditemukenali tanggal bulan
tahun, dari URL
Contoh:

Dokumen tunggal
NAACP. 29 April 2005. NAACP supports Congressional fight to end

predatory lending. Ditemukenali 19 August 2005, dari


http://www.naacp.org/ inc/docs/ washington/109/109_aa-200504-28.pdf

Dokumen tunggal + Tanpa penulis + Tanpa tanggal


Judul digunakan sebagai elemen pertama acuan, jika tidak terdapat
penulis.

GVU's 10th WWW user survey. (t.t.). Ditemukenali 19 August 2005, dari
http://www.gvu.gatech.edu/ user_surveys/survey-1998-10/
Pengacuan

keseluruhan

situs

Web

tetapi

tidak

merujuk

kepada

dokumen yang spesifik dapat dilakukan dengan mencantumkan URL


situs web tersebut dalam naskah. URL tersebut tidak perlu dicantumkan
dalam daftar acuan, e.g.
Kidpsych merupakan situs web yang menyediakan bahan-

30

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

bahan, mulai dari aplikasi pembelajaran sampai dengan game,


yang menarik untuk anak-anak (http://www.kidpsych.org).

Ketentuan tambahan
Jika penulis atau para penulis memiliki karya lebih dari satu dalam tahun
yang sama, maka disusun berdasarkan abjad judul tulisan dan

angka

tahun ditambah dengan huruf a, b, c, dan seterusnya.


Winograd, T. 1997a. From computing machinery to interaction design.
Dalam P. Denning & R. Metcalfe (Ed.), Beyond calculation: The

next fifty years of Computing (h. 149-162). Amsterdam: SpringerVerlag.

Singkatan
Singkatan-singkatan yang jamak dipakai pada penulisan daftar acuan:
Chap. (Bab)

Chapter (Bab) ed.

2 ed.

second edition (edisi ke-2)

Ed.

Editor

Pen.

Penerjemah

Terj.

Terjemahan dari t.t.

nd

tanpa tanggal h.
halaman Vol.
Volume
No.

31

TATA CARA PENULISAN

Nomor

edisi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

(8) Tabel, Gambar, dan Kode Program


Tabel
Penyajian tabel yang disajikan harus merupakan bagian utuh pembahasan
naskah. Setiap tabel diberi nomor kombinasi nomor bab dan urutan
kemunculan pada bab tersebut dan diikuti dengan judul yang menjelaskan
secara ringkas isi tabel. Keterangan tabel tersebut diletakkan di atas tabel.
Contoh:
Tabel 3.2 Cara Merubah Format Septet Ke Oktet

Gambar
Penyajian gambar harus merupakan bagian utuh pembahasan naskah.
Setiap gambar diberi nomor dengan kombinasi nomor bab, urutan
penempatan pada bab tersebut dan diikuti dengan judul yang menjelaskan
secara ringkas makna gambar ditulis dibawah gambar.
Contoh:

Gambar 2.7 Tampilan Halaman Login

32

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Kode Program
Penulisan potongan
pembahasan

dalam

kode

program

harus

naskah, ditulis

merupakan

dengan

bagian

utuh

menggunakan

font

monospace, seperti Lucida Console atau Courier, dan diberi nomor baris.
Keterangan kode program tersebut diletakkan di atas kode program.
Potongan kode program harus disajikan satu kesatuan logis program, tidak
dipotong ditengah tengah sintaks sedemikian sehingga bermakna.
Penulisan

dan

menggunakan

pemotongan

indentasi

yang

baris baris
tepat

kode

sesuai

hirarki

program
sintaks

harus
bahasa

pemrograman yang digunakan.


Setiap kode program diberi nomor kombinasi nomor bab dan urutan
kemunculan

pada

bab

tersebut dan

diikuti

dengan

judul

yang

menjelaskan secara ringkas makna kode program atau potongan kode


program tersebut.
Contoh:
Kode program 3.3 Koneksi PHP dengan MySQL
1 <?php
2
$dbhost = 'localhost';
3
$dbuser = 'root';
4
$dbpass = 'password';
5
$conn = mysql_connect($dbhost, $dbuser,
$dbpass) or
die ('Koneksi MySQL Error'); 6
$dbname = 'simak';
7
mysql_select_db($dbname);
8 ?>

Persamaan Matematika (rumus)


Persamaan (rumus) matematika ditulis dalam bentuk yang lazim dalam
matematika walaupun dalam satu baris. Rumus yang panjang

ditulis

dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus yang panjang dilakukan
pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda

33

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

kali dan tanda bagi (bukan garis miring). Semua rumus diletakkan
simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.

Setiap rumus yang diacu untuk rumus lain harus mempunyai nomor
yang terdiri atas kombinasi nomor Bab dan urutan kemunculan dalam
bab tersebut yang dituliskan dalam tanda kurung. Nomor rumus
diletakkan di sebelah kanan rumus dan diletakkan rata kanan terhadap
batas kanan pengetikan.
Penulisan tanda pecahan tidak dilakukan dengan menggunakan garis
miring,

melainkan

tanda

kurung

dalam

pasangan pasangan

secukupnya untuk menunjukkan hierarki operasi aritmatik dengan jelas.


t= ( N - 1 ) / 1 r

(4.1)

Keterangan: Nomor 4 berarti persamaan ditulis pada Bab 4, sedangkan


nomor 1 menunjukkan persamaan itu adalah rumus pertama yang
ditulis pada bab tersebut.

34

TATA CARA PENULISAN

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA

Pressman. Roger S., Ph.D. Software Engineering. A Practitioners Approach. Erlangga.


Jakarta. 2006
Raymond, McLoad, Jr. Management Information System. Prentice-Hall Inc. 1996
Sommerville. Ian. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak. Erlangga. Jakarta
2006
Sutopo,

Ariesto

Hadi.

(2003).

Multimedia

Interaktif

dengan Flash.

Graha Ilmu.

Yogyakarta; http://iwanbinanto.com/
https://wikusoul.wordpress.com/2010/07/26/tahapan-pada-network-development-lifecycle-ndlc/
Pedoman Penulisan Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012
Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Udayana Bali tahun 2012

35

Daftar Pustaka

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Lampiran-1:Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi


1.1 Contoh Halaman Judul Luar (Hard Cover)

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Judul Times New Roman 14 pt
Bold. Huruf kapital pada setiap
kata, kecuali kata hubung, tidak
lebih dari 3 baris.

Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X


Sub judul Times New Roman
12pt Bold. Huruf kapital pada
setiap kata, kecuali kata
hubung, tidak lebih dari 1 baris.

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI


Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam penulisan skripsi (12)

5,5 cm

Oleh : (12)

ZARI RAZA (12)


NIM : 1210005

JURUSAN SISTEM INFORMASI (12)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017

36

Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

1.2 Contoh Halaman Judul Dalam

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Judul Times New Roman 14 pt
Bold. Huruf kapital pada setiap
kata, kecuali kata hubung, tidak
lebih dari 3 baris.

Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X


Sub judul Times New Roman
12pt Bold. Huruf kapital pada
setiap kata, kecuali kata
hubung, tidak lebih dari 1 baris.

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI


Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam penulisan skripsi (12)

5,5 cm

Oleh : (12)
ZARI RAZA (12)
NIM : 1210005

JURUSAN SISTEM INFORMASI (12)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017

37

Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

1.3 Contoh Lembar Persetujuan


PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X

ZARI RAZA
NIM : 1210005

Jakarta, .20
Mengetahui
Menyetujui

Mr.X23
Waket Bidang Akademik

38

Mr. X2
Kepala Jurusan SI/TI

Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

1.4 Contoh Lembar Pengesahan


PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X

ZARI RAZA
NIM : 1210005
Dipertahankan di depan penguji
Tanggal 25 Agustus 2053
SUSUNAN PENGUJI

TANDA TANGAN

TANGGAL

Mr. x 1

( Penguji I/Kajur )
Mr. xx2
( Dosen Pengampu )
Jakarta, ..2012
Mengetahui
Wakil Ketua Bidang Akademik
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Mr.xxxxxxxx3,.
NBM:

39

Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

1.5 Contoh Rencana Kegiatan Penelitian


Contoh Tabel Rencana Kegiatan:
MEI
NO

KEGIATAN

Pengumpulan dan Analisa Data (research)

Penulisan Laporan

Asistensi Bab I

Asistensi Bab II

Asistensi Bab III

Asistensi Bab IV

Asistensi Bab V

Analisis Kebutuhan Software

Rancangan Bangun Program

10

Uji Coba Program (testing)

11

Implementasi Program

12

Finel chek naskah & persiapan ujian skripsi

13

Ujian Skripsi (sidang)

14

Revisi dan penyerahan skripsi

I
II

III

JUNI
IV

II

III

JULI
IV

II

III

IV

NB: Langkah-langkah kegiatan penelitian, perancangan hingga pemeliharaan sistem,


disesuaikan dengan pendekatan metodologi pengembangan software yang digunakan.

40

Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Lampiran-2:Kelengkapan Skripsi
2.1 Contoh Halaman Judul Luar (Hard Cover)

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Judul Times New Roman 14 pt
Bold. Huruf kapital pada setiap
kata, kecuali kata hubung, tidak
lebih dari 3 baris.

Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X


Sub judul Times New Roman
12pt Bold. Huruf kapital pada
setiap kata, kecuali kata
hubung, tidak lebih dari 1 baris.

SKRIPSI (14)
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam (12)
Menempuh gelar Sarjana Komputer
Jenjang Pendidikan Strata-1

5,5 cm

Oleh : (12)
ZARI RAZA (12)
NIM : 1210005

JURUSAN SISTEM INFORMASI (12)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017

41

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.2 Contoh Halaman Judul Dalam

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Judul Times New Roman 14pt
Bold. Huruf kapital pada setiap
kata, kecuali kata hubung, tidak
lebih dari 3 baris.

Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X


Sub judul Times New Roman
12pt Bold. Huruf kapital pada
setiap kata, kecuali kata
hubung, tidak lebih dari 1 baris.

SKRIPSI (14)
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam (12)
Menempuh gelar Sarjana Komputer
Jenjang Pendidikan Strata-1

5,5 cm

Oleh : (12)
ZARI RAZA (12)
NIM : 1210005

JURUSAN SISTEM INFORMASI (12)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017

42

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.3 Contoh Lembar Persetujuan


SKRIPSI

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X

ZARI RAZA
NIM : 1210005

Jakarta, .20
Menyetujui
Menyetujui

Mr.X23
Ka. Prodi SI

Mr. X2
Dosen Pembimbing
Mengetahui

Wakil Ketua Bidang Akademik


STMIK Muhammadiyah Jakarta

Mr.xyz, M.Kom
NBM:

43

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.4 Contoh Lembar Pengesahan


SKRIPSI

Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis


Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X

ZARI RAZA
NIM : 1210005

Dipertahankan di depan Dewan Penguji


Tanggal 25 Agustus 2013
SUSUNAN PENGUJI

TANDA TANGAN

TANGGAL

Muh Jamil, S.Kom., MM

( Penguji I )
Tatang Yogaswara, SE., M.Kom
( Penguji II )
M.Arief Sutisna, M. Eng
(Ketua Penguji)
Jakarta, ..2012
Mengetahui
Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta

Fais Rafdhi, M.Kom


NBM:

44

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.5 Lembar Pernyataan


SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: ___________________________
NIM

: ______________

Program Pendidikan : Strata Satu (S1)


Program Studi

: ____________________________

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Skripsi ini merupkan hasil karya penulis sendiri dan bukan hasil plagiasi. Jika
dikemudian hari diketahui ternyata hasil karya orang lain, Saya bersedia menerima sanksi
sesuai Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 25 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu berupa pencabutan gelar sarjana dan ijazah.
2. Memberikan ijin kepada pihak STMIK Muhammadiyah Jakarta Hak Bebas Royalti
Non-Eksklusif atas karya ilmiah yang berjudul:_______________________________
_______________________________________ .
Pihak STMIK Muhammadiyah Jakarta berhak menyimpan, mengelola, mendistribusikan,
atau mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Penulis bersedia menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak STMIK
Muhammadiyah Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran
Hak Cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, tgl-bln-2014
Yang menyatakan,
Materai 6000
__Nama MHS____

45

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.6 Contoh Halaman Abstrak

ABSTRAK
Zari Raza, NIM : 1210005,. Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis (Studi Kasus Diagnosis
pada Rumah Sakit X). Skripsi.Jakarta:Program Sarjana Teknik Informatika Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta:2017
Hasil diagnosis penyakit hepatitis pada kenyataanya sangat beraneka ragam, tergantung dari
dokter yang mendiagnosis. Banyaknya penderita hepatitis berdampak kurangnya tenaga
medis yang menanganinya. Aplikasi deteksi penyakit tersebut saat ini masih terbatas.
(Alasan dan tujuan penelitian dijabarkan kurang lebih tiga kalimat)
Melihat kondisi diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan memberikan
solusi

melalui

pengkajian

berbagai

teori

dan

observasi

dilapangan

dalam

rangka

pengembangan aplikasi diagnosis penyakit hepatitis.


Metodologi pengembangan aplikasi yang penulis gunakan adalah metodologi SDLC, terdiri
dari pentahapan : plan, analysis, desain, implementation, dan maintenance.
(Metoda penelitian dijabarkan maksimum empat kalimat)
Hasil pengembangan apliksi deteksi penyakit hepatitis(Jelaskan hasil pengembangan aplikasi
secara singkat), Hasil pengujian aplikasi (silahkan dijelaskan lebih lanjut) bila perlu ada
datanya
(hasil penelitian juga dijabarkan tidak lebih dari 15 kalimat)
Pengembangan aplikasi deteksi penyakit hepatits mengunakan pendekatan konsep SDLC
sangat tepat, hal ini terbukti bahwa hasil deteksi lebih akurat dibanding dengan aplikasi
sebelumnya. Aplikasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu masukan dan saran
konstruktif selalu penulis harapkan demi pebaikan dimasa yang akan datang.
(kesimpulan , saran atau diskusi)

Kata Kunci : Diagnosis. Hepatitis

46

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.7 Contoh Kata Pengantar


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan
rakhmat dan hidayahnya, sehingga penulisan skripsi dapat diselesaikan dengan tepet
waktu.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian penulisan skripsi ini dapat tercapai berkat
bantuan berbagai pihak, oleh karenanya perkenankanlah penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sedalam dalamnya kepada:
1. Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta
2. Waket I
3. Ka. Prodi
4. Pembimbing
5. Dan seterusnya para pihak yang dianggap berjasa dalam penulisan skripsi
Penulis tidak mampu membalas semua jasa baikanya, hanya berdoa dengan penuh
harap semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang stimpal dengan amal
perbuatannya. Dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca pada
umumnya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta , Desember 2016

<<Penulis>>

47

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.8 Contoh halaman Motto

Motto:
Tua itu pasti dewasa adalah pilihan

48

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.9 Contoh Penulisan Lampiran


Penulisan lampiran diletakaan disebelah kiri atas dengan menyertakan tulisan
lampiran diikuti nomor urut lampiran titik dua dan tuliskan keterangan nama
lampirnnya serta tulisan di-bold dan italic. Untuk jelasnya perhatikan contoh
berikut:

Lampiran 1 : Data Hasil Penelitian


Lampiran 2 : Data Hasil Analisa

49

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.10 Contoh Daftar Riwayat Hidup


Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Kewarganegaraan
Alamat
Telepon/HP
Pendidikan

: Agus Marlentoh
: Wonokromo, 03 Maret 1920
: Perempuan
: Islam KTP
: Indonesia
: Jl. H. Mencos 4 No. 363, Dumek, Jawa Barat
: 0817 3170 7031

Pendidikan Formal
1990 - 1993 : SMP Negarayu 1 Wonokromo
1993 - 1996 : SMA Negeri 4, Jakarta
2000 - 2005 : Sekolah Tinggi Manajemen Informatikan dan Komputer Muhammadiyah Jakarta
Pendidikan Non Formal
1996 1997
: Short Course Oracle, Nurul Fikri Jakarta
1998 1999
: Kursus Bahasa Inggris di Intensif English Course (ILP) Jakarta
Skil dan Kemampuan :
Project Data Updating, PHP and Mysql Programming, web design, web updating, java programming.
Desktop Programming, project Management system, Analysis Data dan cakap menggunakan
Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Access dan Internet)
Berbahas Inggris aktif
Pengalaman Kerja :
Januari Februari 2004 Kuliah Kerja Praktek (KKP) : di PT. Muji Terus, Jakarta
1998 2000 2004 PT. Mahabarata Jakarta, Operator IT
Pengalaman Organisai :
2000-2003 : Ketua BEM STMIK Muhammadiyah Jakarta
1999-2000 : Ketua Kelompok Tani Desa Sukatani Jawa Barat

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar benarnya, semoga dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Jakarta, 11 Mei 2013
Agus Marlentoh

50

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.11 Formulir Bimbingan


ABSENSI KONSULTASI MAHASISWA
Nama

: ___________________________________________________

NIM

: _________________

Jurusan

: ___________________________________________________

Pembimbing

: ___________________________________________________

Judul Skripsi

: ___________________________________________________

__________________________________________________________________________
No

Tanggal

Materi Bimbingan

Saran

Tanda
Tangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mengetahui,

Jakarta, ..

Ka. Prodi TI/SI

Dosen Pembimbing

51

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2.12

Sistematika Penulisan Skripsi


Sistematikan laporan skripsi secara umum terdiri dari atas tiga bagian, yaitu:
(a) Bagian Awal, meliput i:
Halaman Sampul
Halaman Persetujuan
Halaman Pernyataan
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
[Daftar Tabel]
[Daftar Simbol]
[Daftar Istilah]
[Daftar Gambar]
[Daftar Kode Program]
(b) Bagian Inti, meliputi:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Landasan Teori/Tinjauan Pustaka
Bab 3 Metodologi
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 5 Penutup
(c) Bagian Akhir, meliputi:
Daftar Acuan
Lampiran-lampiran
Daftar Riwayat Hidup

52

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Lampiran : 3 Contoh Metodologi


Metodologi Pengembangan Sistem dan Perangkat Lunak
Banyak model telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan
perangkat lunak, tetapi pada umumnya model-model tersebut mengacu pada
model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life

Cycle (SDLC)seperti terlihat pada gambar dibawah ini,

Setiap model yang dikembangkan mempunyai karakteristik sendiri. Namun


secara umum ada persamaannya, yaitu :
1. Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas.
2. Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur.
3. Stakeholder

berperan

sangat

penting

dalam

keseluruhan

tahapan

pengembangan.
4. Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat
lunak.
5. Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai
ekonomis.
Model umum proses pengembangan perangkat lunak atau system banyak sekali,
antara lain:
1. Waterfall Model
Sebuah

pendekatan

pengembangan

perangkat

lunak

sistematik

dan

sekuensial.Disebut juga Classic Life Cycle. Ciri khas model waterfall ini yaitu
dalam tahap rekayasa perangkat lunak nya harus berurutan dari satu tahap ke
tahap selanjutnya jadi tidak bisa melompati dari tahap satu ke 2 tahap setelah
nya ataupun sebelumnya, lalu memakan banyak biaya dan waktu bila suatu
sistem yang di kembangkan selalu melakukan perubahan dalam sistemnya,
maka dari itu model software proses ini biasa di gunakan oleh development
skala kecil yang jarang melakukan perubahan sistem maupun peningkatan
versi. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang diagram tahapan
prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat, Waterfall model ini ada 2
jenis menurut referensi pressman & referensi sommerville namun pada intinya
tetap sama menjelaskan tentang requirements,design dan quality.

53

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

1. Waterfall Model Referensi Pressman

2. Waterfall Model Refersnsi Sommerville

Tahapan Aktivitas Waterfall Model

Requirements analysis and definition : mengumpulkan kebutuhan secara


lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang hasrus
dipenuhi oleh program yang akan dibangun.

System and software design : desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai


dikumpulkan secara lengkap.

Implementation and unit testing : desain program diterjemahkan ke dalam


kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah
ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji.

Integration and system testing : penyatuan unit-unit program kemudian diuji


secara keseluruhan (system testing)

Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya


dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena
adaptasi dengan situasi sebenarnya.

2. Prototyping Model
Paradigma

dari

metode

prototyping

adalah

sistem

informasi

yang

menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang.


Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi
sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau
digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

54

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Gambar model prototyping diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan


tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian
yang

akan

dibutuhkan

berikutnya.

Detil

kebutuhan

mungkin

tidak

dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan.

Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili


semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar
pembuatan prototype.

Evaluasi prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan


digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

TIPE PROTOTYPE:
Prototype Type 1:

Tahapan-tahapan Prototype Type 1:


1. Pengumpulan kebutuhan : Pelanggan dan pengembang bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

55

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2. Membangun prototyping : Membangun prototyping dengan membuat


perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan
(misalnya dengan membuat input dan format output)
3. Evaluasi prototyping : Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah
prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann
pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak
prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Menggunakan sistem : Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima
pelanggan siap untuk digunakan.
Prototype Type 2:

Tahapan-tahapan Prototype Type 2:


1. Pengumpulan kebutuhan : Pelanggan dan pengembang bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping : Membangun prototyping dengan membuat
perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan
(misalnya dengan membuat input dan format output)
3. Evaluasi prototyping : Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah
prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann
pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak
prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem : Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

56

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

5. Menguji sistem : Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang
siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan
dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem : Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi
sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika
tidak, ulangi langkah 4 dan 5
7. Menggunakan sistem : Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima
pelanggan siap untuk digunakan.
3. Incremental Model (Tahun 1971 Harlan Mills (IBM)
Model incremental (Incremental waterfall model) merupakan perbaikan dari
modelwaterfall dan sebagai standar pendekatan top-down.Ide dasar dari
model ini adalah membangun software secara meningkat (increment)
berdasarkan kemampuan fungsional.Model incremental ini diaplikasikan pada
sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya
kemampuan

fungsional sistem.

Model incremental

merupakan

model

continous rapid prototype dengan durasi yang diperpanjang hingga akhir


proses pengembangan. Pada model prototipe biasa, prototipe hanya dibuat
pada tahap awal untuk mendapatkan kebutuhan user. Model Incremental
dalam rekayasa perangkat lunak, menerapkan rekayasa perangkat lunak
perbagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap. Proses
membangun berhenti jika produk telah mencapai seluruh fungsi yang
diharapkan.Pada

awal

tahapan

dilakukan

penentuan

kebutuhan

dan

spesifikasi. Kemudian dilakukan perancangan arsitektur software yang terbuka,


agar dapat diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.

57

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Tahapan Incremental Model


1. Requirement
2. Specification
3. Architecture Design
4. Spiral model
Model spiral ini merupakan gabungan dari model waterfall dengan model
prototyping yang melakukan iterasi namun selalu berkembang secara
bertahap.
Ciri khas dari model spiral ini yaitu pada Risk Analysis (analisis resiko), jadi
pada intinya analsis resiko ini memungkinkan kita mencegah berbagai aspek
resiko agar tidak terjadi saat melakukan perancangan system, aspek analisis
resiko yang biasa difokuskan pada analisis yaitu sebagai berikut :

Concept Development Project (proyek pengembangan konsep)

New Product Development Project (proyek pengembangan produk baru)

Product Enhancement Project (proyek peningkatan produk)

dan Product Maintenance Project (proyek pemeliharaan proyek)

Proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari
software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem,
loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan
dengan desain sistem dan seterusnya. Setiap Loop dibagi menjadi beberapa
sektor :
1. Objective settings (menentukan tujuan): menentukan tujuan dari fase yang
ditentukan. Batasan-batasan pada proses dan produk sudah diketahui.
Perencanaan sudah disiapkan. Resiko dari proyek sudah diketahui.

58

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Alternatif strategi sudah disiapkan berdasarkan resiko-resiko yang diketahui,


dan sudah direncanakan.
2. Risk assessment and reduction (Penanganan dan pengurangan resiko):
setiap resiko dianalisis secara detil pada sektor ini. Langkahlangkah
penanganan dilakukan, misalnya membuat prototype untuk mengetahui
ketidakcocokan kebutuhan.
3. Development and Validation (Pembangunan dan pengujian): Setelah
evaluasi resiko, maka model pengembangan sistem dipilih. Misalnya jika
resiko user interface dominan, maka membuat prototype User Interface.
Jika bagian keamanan yang bermasalah, maka menggunakan model
formal dengan perhitungan matematis, dan jika masalahnya adalah
integrasi sistem model waterfall lebih cocok.
4. Planning: Proyek dievaluasi atau ditinjau-ulang dan diputuskan untuk terus
ke fase loop selanjutnya atau tidak. Jika melanjutkan ke fase berikutnya
rencana untuk loop selanjutnya.
Pembagian sektor tidak bisa saja dikembangkan seperti pada pembagian
sektor berikut pada model variasi spiral di bawah ini:

Customer communication: membangun komunikasi yang baik dengan


pengguna/customer.

Planning: mendefinisikan sesumber, batas waktu, informasi-informasi


lain seputar proyek

Risk analysis: identifikasi resiko managemen dan teknis

Engineering: pembangunan contoh-contoh aplikasi, misalnya prototype

Construction and release : pembangunan, test, install dan support.

Customer

evaluation:

mendapatkan

feedback

dari

pengguna

berdasarkan evaluasi PL
Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan.Resiko adalah sesuatu
yang

mungkin

mengakibatkan

kesalahan.

Model

spiral

merupakan

pendekatan yang realistik untuk PL berskala besar. Pengguna dan pembangun


bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena setiap kemajuan
yang dicapai selama proses dapat diamati dengan baik. Namun demikian,
waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi pengguna, karena
waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.

59

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

5. Model Rapid Aplication Development (RAD)


Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses
perkembangan

software

sekuensial

linier

yang

menekankan

siklus

perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah


adaptasi

kecepatan

tinggi

dari

model

sekuensial

linier

di

mana

perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi


berbasis komponen.Pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai dengan
menerapkan :
1. Component based construction ( pemrograman berbasis komponen bukan
prosedural).
2. Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak
yang telah ada.
3. Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis.
4. Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel
tapi tidak sama. Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya
sistem yang dibangun
Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim
pengembangan menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode
waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai
terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase
fase sebagai berikut :
Bussiness modeling
Aliran informasi di antara fungsi fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu
cara untuk menjawab pertanyaan pertanyaan berikut : informasi apa yang
mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang di munculkan? Siapa
yang

memunculkanya?Ke

mana

informasi

itu

pergi?Siapa

yang

memprosesnya?
Data modeling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness
modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk
menopang bisnis tersebut.Karakteristik (disebut atribut) masingmasing
objek diidentifikasi dan hubungan antara objek objek tersebut didefinisikan.
Prosess modeling
Aliran

informasi

yang

didefinisikan

di

dalam

fase

data

modeling

ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi


implementasi sebuah fungsi bisnis.Gambaran pemrosesan diciptakan untuk
menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah
objek data.
Aplication generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat. Selain
menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman
generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja
untuk

60

memkai

lagi

Contoh Metodologi

komponen

program

yang

ada

pada

saat

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila


perlu). Pada semua kasus, alat alat bantu otomatis dipakai untuk
memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
Testing and turnover
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak
komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu
pengujian. Tetapi komponen baru harus di uji dan semua interface harus
dilatih secara penuh.

6. Joint Application Development

JAD Adalah suatu teknik pengembangan Aplikasi yang melibatkan antara


pemakai dan profesional dalam pengembangan sistemnya, Teknik JAD dapat
diterapkan disetiap tahap pengembangan sistem.JAD merupakan sebuah
teknik yang berfokus pada keterlibatan dan komitmen pengguna dalam
menentukan kebutuhan dan merancang (desain) aplikasi.
JAD adalah suatu metodologi pengembangan sistem yang mula-mula
digunakan untuk merancang suatu sistim yang berbasis-komputer, tetapi
dapat diberlakukan bagi setiap proses pengembangan yang melibatkan
interaksi berkelanjutan dengan para pemakai dan para perancang yang
berbeda

sistim

di

dalam

pengembangan.

JAD

memjadikan

suatu

pengembangan yang lebih cepat memproses dan memperkecil error pada


waktu yang sama. JAD juga memperbaiki mutu produk akhir dengan
mengutamakan bagian user/pemakai dalam bagian pengembangan lifecycle,
selain itu dengan JAD akan mengurangi kemungkinan dari error yang fatal,

61

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

dapat membuat suatu sistem menjadi mahal jika terjadi perubahan


dikemudian hari.
Proses JAD didasarkan pada empat gagasan yang sederhana:
1.

Menempatkan

orang-orang

yang

benar-benar

ahli

dalam

pekerjaanya.
2.

Orang-orang yang terlatih di dalam teknologi informasi mempunyai


pemahaman terbaik dalam pengembangan ini.

3.

Proses-proses Sistem Informasi dan bisnis, Orang-orang yang


bekerja di dalam bidang-bidang yang terkait mempunyai pengertian
yang mendalam dan perang yang berharga dari suatu sistim dan di
dalam suatu masyarakat yang lebih besar.

4.

Sistem informasi terbaik dirancang ketika semua kelompok bekerja


bersama-sama di suatu proyek sebagai mitra yang sama.

7. Model Diagram W/O

Diagram Warnier orr (W/O): Adalah diagram yang menyerupai diagram


berjenjang diputar dan menggambarkan arus logika serta struktur dari
datanya. Simbol utama yang digunakan oleh diagram W/O adalah kurung
kurawal { (brace) yang digunakan untuk mengelomokkan modul-modul
yang ditunjukkan oleh { yang disebut universal. Operator W/o meliputi :
yang berarti XOR (Exclusive OR), yaitu A atau B tetapi tidak keduanya; + berarti
OR (Inclusive OR), A atau B atau keduanya; /, *, - , + adalah operator aritmatik
dan proses berarti Not.
Struktur Data Menggunakan W/O. Struktur data dengan menggunakan w/o

62

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

prinsipnya harus terpenuhinya desain dari struktur program yang tertulis


dilengkapi dengan struktur datanya. Sebuah diagram Warnier / Orr (juga
dikenal sebagai konstruksi logis dari sistem program /) adalah sejenis hirarkis
flowchart yang memungkinkan deskripsi organisasi data dan prosedur. Mereka
awalnya dikembangkan di Perancis oleh Jean-Dominique Warnier dan di
Amerika Serikat oleh Kenneth Orr . Metode ini membantu rancangan struktur
program dengan mengidentifikasi hasil output dan pengolahan dan kemudian
bekerja mundur untuk menentukan langkah-langkah dan kombinasi dari
masukan yang diperlukan untuk menghasilkan mereka. Metode grafis
sederhana yang digunakan dalam Warnier / Orr diagram membuat tingkat
dalam sistem jelas dan pergerakan data yang di antara mereka hidup. Elemen
Dasar Warnier / Orr diagram menunjukkan proses dan urutan di mana mereka
dilakukan. Setiap proses didefinisikan secara hirarkis yakni terdiri dari set
subproses, yang mendefinisikannya. Pada setiap tingkat, proses ini ditunjukkan
dalam braket bahwa kelompok-kelompok komponennya. Karena proses dapat
memiliki subproses yang berbeda, Warnier / Orr diagram menggunakan satu
set kurung untuk menunjukkan setiap tingkat dari sistem. Faktor penting dalam
s / w definisi dan pengembangan adalah iterasi atau pengulangan dan
perubahan. Warnier / Orr diagram menunjukkan hal ini dengan sangat baik.
Menggunakan Warnier / Orr diagram, Untuk mengembangkan diagram
Warnier / Orr, analis bekerja mundur, mulai dengan output sistem dan
menggunakan

hasil

analisis

berorientasi.

Di

atas

kertas,

bergerak

pengembangan dari kanan ke kiri. Pertama, output dimaksudkan atau hasil


dari proses tersebut didefinisikan. Pada tingkat berikutnya, yang ditunjukkan
oleh

inklusi

dengan

braket,

langkah-langkah

yang

diperlukan

untuk

menghasilkan output didefinisikan.Setiap langkah pada gilirannya ditetapkan


lebih lanjut. Tambahan kurung kelompok proses yang diperlukan untuk
memproduksi hasil pada tingkat berikutnya. Warnier / Orr diagram menawarkan
beberapa keuntungan yang berbeda dengan ahli sistem. Mereka sederhana
dalam penampilan dan mudah dimengerti.Namun mereka adalah alat desain
yang kuat. Mereka memiliki keuntungan untuk menunjukkan pengelompokan
proses dan data yang harus dilalui dari tingkat ke tingkat. Selain itu, urutan
bekerja mundur memastikan bahwa sistem akan berorientasi hasil. Metode ini
berguna untuk kedua data dan definisi proses. Hal ini dapat digunakan untuk
masing-masing secara independen, atau keduanya dapat dikombinasikan pada
diagram

yang

sama.

Constructs

di

Warnier

Orr

diagram

Ada empat konstruksi dasar yang digunakan pada Warnier / Orr diagram:
hirarki, urutan, pengulangan, dan pergantian. Ada juga dua konsep yang sedikit
lebih maju yang kadang-kadang diperlukan: concurrency dan rekursi.
1. Hierarchy
Hirarki adalah yang paling mendasar dari semua Warnier / Orr konstruksi.
Ini hanyalah sekelompok bersarang set dan subset sebagai satu set tanda
kurung

bersarang.

Setiap

braket

pada

diagram

(tergantung

pada

bagaimana Anda mewakili, karakter biasanya lebih seperti penjepit { dari

63

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

braket [", tapi kami menyebutnya "kurung") merupakan satu tingkat hirarki.
Hirarki atau struktur yang diwakili pada diagram dapat menunjukkan
organisasi data atau pengolahan. Namun, kedua data dan pengolahan
tidak pernah ditampilkan pada diagram yang sama.
2. Urutan
Urutan adalah struktur paling sederhana untuk menunjukkan pada diagram
Warnier / Orr. Dalam satu tingkat dari hirarki, fitur yang terdaftar akan
ditampilkan dalam urutan di mana mereka terjadi. Dengan kata lain,
langkah yang terdaftar pertama adalah yang pertama yang akan dieksekusi
(jika diagram mencerminkan proses), sedangkan langkah terdaftar terakhir
adalah yang terakhir yang akan dieksekusi. Demikian pula dengan data,
data lapangan yang terdaftar pertama adalah yang pertama yang ditemui
ketika melihat data, data lapangan yang terdaftar terakhir adalah yang
terakhir ditemui.
3. Pengulangan
Pengulangan adalah representasi dari "lingkaran" klasik dalam hal
pemrograman. Hal ini terjadi setiap kali set data yang sama terjadi
berulang-ulang (untuk struktur data) atau setiap kali kelompok yang sama
adalah tindakan terjadi berulang-ulang (untuk struktur pengolahan).
Pengulangan ditunjukkan dengan menempatkan satu set nomor di dalam
kurung di bawah set mengulangi. Biasanya ada dua angka yang tercantum
dalam tanda kurung, yang mewakili paling sedikit dan paling banyak kali
set akan mengulangi. Dengan konvensi huruf pertama dari himpunan
mengulangi adalah huruf yang dipilih untuk mewakili maksimal. Sementara
minimum dan maksimum terikat terikat secara teknis bisa apa saja, mereka
yang paling sering baik "(1, n)" seperti pada contoh, atau "(0, n)." Ketika
digunakan untuk menggambarkan pengolahan, "(1, n)" pengulangan klasik
dikenal sebagai loop "DoUntil", sedangkan "(0, n)" pengulangan disebut
"DoWhile" loop. Pada diagram Warnier / Orr, bagaimanapun, tidak ada
perbedaan antara dua jenis pengulangan, selain nilai terikat minimum.
Pada kesempatan, minimum dan maksimum yang telah ditetapkan terikat
dan tidak mungkin untuk berubah: misalnya set "Hari" terjadi dalam "Bulan"
set 28-31 kali (sejak bulan terkecil memiliki 28 hari, bulan terbesar, 31) .Hal
ini tidak mungkin untuk berubah. Dan pada kesempatan, minimum dan
maksimum yang ditetapkan pada nomor yang sama. Secara umum,
meskipun, itu adalah ide yang buruk untuk "kode keras" konstan selain" 0
"atau" 1 "di sejumlah kali klausul-desain harus cukup fleksibel untuk
memungkinkan perubahan jumlah kali tanpa perubahan untuk desain.
Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 38 karyawan pada saat desain
dilakukan, keras pengkodean "38" sebagai "jumlah karyawan" dalam
perusahaan tentu saja tidak akan sefleksibel merancang "(1, n)".
Jumlah klausa kali selalu operator melekat pada beberapa set (yaitu, nama
beberapa braket), dan tidak pernah melekat pada elemen (fitur diagram
yang tidak terurai menjadi fitur yang lebih kecil). Alasan untuk ini akan

64

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

menjadi lebih jelas karena kami terus bekerja dengan diagram. Untuk saat
ini, Anda harus menerima hal ini sebagai aturan formasi untuk diagram
yang benar.
4. Alternatif
Alternatif, atau seleksi, adalah tradisional "keputusan" proses dimana
penentuan dibuat untuk menjalankan satu proses atau yang lain. The
Exclusive OR simbol (tanda plus dalam lingkaran) menunjukkan bahwa set
langsung di atas dan di bawahnya saling eksklusif (jika ada yang hadir yang
lain tidak). Diagram ini menunjukkan bahwa Karyawan adalah baik
Manajemen maupun Non-Manajemen, salah satu Karyawan tidak bisa
menjadi keduanya. Hal ini juga diperbolehkan untuk menggunakan "bar
negasi" atas sebuah alternatif dalam cara yang mirip dengan notasi
rekayasa. Bar dibaca dengan hanya menggunakan kata "tidak". Alternatif
tidak harus biner seperti pada contoh sebelumnya, tetapi mungkin banyakjalan alternatif.
5. Concurrency
Concurrency adalah salah satu dari dua konstruksi canggih yang
digunakan dalam metodologi.Hal ini digunakan setiap kali urutan penting.
Misalnya, tahun dan minggu beroperasi secara bersamaan (atau pada
waktu yang sama) dalam kalender kami. Operator concurrency jarang
digunakan dalam desain program (karena kebanyakan bahasa tidak
mendukung pemrosesan konkuren benar pula), tetapi tidak ikut bermain
saat menyelesaikan bentrokan struktur data logis dan fisik.
6. Rekursi
Rekursi adalah yang paling digunakan pada konstruksi. Hal ini digunakan
untuk menunjukkan bahwa satu set berisi lebih awal atau versi yang kurang
memerintahkan dirinya sendiri. Dalam "bill of material" klasik komponen
masalah komponen dan sub-komponen.Sub-komponen juga mengandung
sub-sub-komponen, dan sebagainya.Braket dua kali lipat menunjukkan
bahwa himpunan adalah rekursif.Struktur data yang benar-benar rekursif
agak jarang.
J Warnier / Orr diagram adalah diagram gaya yang sangat berguna untuk
menjelaskan proses kompleks (misalnya program-program komputer,
proses

bisnis,

petunjuk)

dan

objek

Prinsip kunci dari metodologi W/O adalah desain dari struktur program yg
tertulis

dilengkapi

dengan

struktur

datanya.

menggambarkan struktur data yg berbentuk :


1. Struktur Data Urut

65

Contoh Metodologi

Diagram

W/O

dapat

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

2. Struktur Data Repetisi

3. Struktur Data Seleksi an bagan berjenjang yg diputar.

8. Extreme Programming (XP) Model


Extreme Programming Model atau bisa di singkat menjadi XP Model, XP Model
ini merupakan model terbaru bagi kalangan perancangan pemodelan sistem
yang diciptakan oleh kent black. Model ini adalah model proses yang terbaru
dalam dunia rekayasa perangkat lunak dan mencoba menjawab kesulitan
dalam pengembangan software yang rumit dan sulit dalam implementasi.
Menurut

Kent

Beck

XP

adalah

lightweight,

efficient,

low-risk,

flexible,predictable, scientific and fun way to develop software. Suatu model


yang menekankan pada:

keterlibatan user secara langsung

pengujian

pay-as-you-go design

Adapun empat nilai penting dari XP :


1. Communication/Komunikasi : komunikasi antara developer dan klien sering
menjadi masalah. Karena itu komunikasi dalam XP dibangun dengan
melakukan pemrograman berpasangan (pair programming). Developer
didampingi oleh pihak klien dalam melakukan coding dan unit testing

66

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

sehingga klien bisa terlibat langsung dalam pemrograman sambil


berkomunikasi dengan developer. Selain itu perkiraan beban tugas
jugadiperhitungkan.
2. Simplicity/

sederhana:

Menekankan

pada

kesederhanaan

dalam

pengkodean: What is the simplest thing that could possibly work? Lebih
baik melakukan hal yang sederhana dan mengembangkannya besok jika
diperlukan. Komunikasi yang lebih banyak mempermudah, dan rancangan
yang sederhana mengurangi penjelasan.
3. Feedback / Masukan/Tanggapan: Setiap feedback ditanggapi dengan
melakukan tes, unit test atau system integration dan jangan menunda
karena biaya akan membengkak (uang, tenaga, waktu).
4. Courage / Berani: Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani
mengerjakan kembali dan setiap kali kesalahan ditemukan, langsung
diperbaiki.
Tahap dalam XP yaitu sebgai berikut :
Listen

Test

Code

Design

Pada tahapannya pertama "listen" yang artinya langsung berkomunikasi


dengan customer lalu langsung melakukan test program lalu pengkodean
setelah itu design. timbul pertanyaan mengapa design di model XP ini
diletakkan tahap paling akhir, mungkin menurut saya agar program yang
dirancang cepat selesai dengan estimasi waktu, biaya dan tenaga yang
seminimalisir dalam jumlah pengeluarannya, jadi program yang dibuat selesai
dengan tahap yang extreme dan tidak lupa juga tetap mempertahankan
kualitas program itu sendiri.
Ciri khas dalam XP: Efisien, Fleksibel, Dapat di perkirakan, Bersifat ilmiah, dan

Resiko rendah dalam development.


Dalam

model

XP

ini

menekankan

(fokus)

pada

customer

yang

berkomunikasi langsung dalam perancangan pemodelan, pengujian maupun


design.
9. Rational Unified Process
Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat
lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises
yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak.
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus
pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language
(UML), intinya model ini lebih di tekankan pada kumpulan latihan yang bisa di
jadikan suatu sistem utuh.

67

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Inception

Menentukan ruang lingkup proyek.

Membuat business case.

Memenuhi syarat bahwa program telah memenuhin syarat..

Elaboration

Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko.

Menetapkan base line.

Merencanakan fase berikutnya yaitu construction.

Construction

Melakukan sederetan iterasi.

Pada setiap iterasi akan melibatkan proses analisa desain, implementasi

dan testing.
Transistion

Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk yang utuh.

Beta dan performance testing.

Membuat dokumentasi tambahan seperti training, user guides dan sales kit.

Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna.

10. Transformasi Formal


Metode ini berbasiskan pada transformasi spesifikasi secara matematik
melalui representasi yang berbeda untuk suatu program yang dapat
dieksekusi. Trasformasi menyatakan spesifikasi program Menggunakan
pendekatan Cleanroom untuk pengembangan PL.

Metode

ini

mempunyai

keterbatasan

dalam

pemakaiannya,

tetapi

Keunggulannya adalah mengurangi jumlah kesalahan pada sistem sehingga


penggunaan utamanya adalah pada sistem yang kritis. Hal ini menjadi efektif
dari segi biaya. Pemakaian model pengembangan formal memerlukan tingkat

68

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

kerahasian sebelum digunakan. Permasalahan dalam model pengembangan


metode formal:
1. Memerlukan keahlian khusus dan pelatihan untuk mengaplikasikannya
2. Sulit menentukan beberapa aspek dari suatu sistem seperti user interface
11. Component-based Development Model
Component-based

development

sangat

berkaitan

dengan

teknologi

berorientasi objek. Pada pemrograman berorientasi objek, banyak class yang


dibangun dan menjadi komponen dalam suatu software. Class-class tersebut
bersifat reusable artinya bisa digunakan kembali. Model ini bersifat iteratif atau
berulang-ulang prosesnya.
Secara umum proses yang terjadi dalam model ini adalah:
1. Identifikasi class-class yang akan digunakan kembali dengan menguji
class

tersebut

dengan

data

yang

akan

dimanipulasi

dengan

aplikasi/software dan algoritma yang baru


2. Class yang dibuat pada proyek sebelumnya disimpan dalam class
library, sehingga bisa langsung diambil dari library yang sudah ada. Jika
ternyata ada kebutuhan class baru, maka class baru dibuat dengan
metode berorientasi objek.
3. Bangun software dengan class-class yang sudah ditentukan atau class
baru yang dibuat, integrasikan.
Pembangunan software dengan menggunakan komponen yang sudah
tersedia dapat menggunakan komponen COTS (Commercial off-the-shelf)
yang bisa didapatkan dengan membeli atau komponen yang sudah dibangun
sebelumnya secara internal. Component-Based Software Engineering (CBSE)
adalah proses yang menekankan perancangan dan pembangunan software
dengan menggunakan komponen software yang sudah ada. CBSE terdiri dari
dua bagian yang terjadi secara paralel yaitu software engineering (componentbased development) dan domain engineering seperti yang digambarkan pada
gambar dibawah ini:

69

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

1. Domain engineering menciptakan model domain bagi aplikasi yang akan


digunakan

untuk

pembangunan,

menganalisis

pengelompokan

kebutuhan
dan

pengguna.

pengalokasikan

Identifikasi,
komponen-

komponen software supaya bisa digunakan pada sistem yang ada dan
yang akan datang.
2. Software engineering (component-based development) melakukan analisis
terhadap domain model yang sudah ditetapkan kemudian menentukan
spesifikasi dan merancang berdasarkan model struktur dan spesifikasi
sistem,

kemudian

melakukan

pembangunan

software

dengan

menggunakan komponen-komponen yang sudah ditetapkan berdasarkan


analisis dan rancangan yang dihasilkan sebelumnya hingga akhirnya
menghasilkan software.
12. Opportunistic Software System Development Model
Opportunistic Softwere System Development Model atau bisa disebut
(OSSDM) merupakan suatu sistem pemodelan yang masih baru dan masih
jarang sekali digunakan oleh para programmer, model ini berfokus pada
menemukan dan merekatkan potongan-potongan RPL yang belum sama
sekali di satukan, sepertinya ini hampir sama dengan RUP namun bedanya bila
RUP menyatukan kumpulan dari berbagai praktek yang terbaik.

3 Aspek Utama Dalam OSSDM

Desain

Konstruksi

Management Proses

Penekanannya adalah pada rekayasa cerdas, kreativitas, inovasi, dan caracara

imajinatif untuk

menemukan

dan

menempelkan software

untuk

menyediakan sistem interoperable dan di maintenance yang memenuhi


kebutuhan pengguna.

Pada gambar di atas ada tahap "First Prototype" yang artinya rancangan awal

70

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

pertama yang langsung di sajikan kepada customer lalu bila ada kekurangan
langsung dilakukan modifikasi sesuai kebutuhan agar sistem benar benar
optimal dan customer merasa terpuaskan lalu dilanjutkan pada tahap "Think of
Idea for Improvement" dilakukan kegiatan ide ide baru apa yang ingin di
tambahkan pada sistem yang sedang di rancang, jadi sistem ini terus
melakukan iterasi sampai muncul ide ide baru dan terus berkembang demi
tercapainya kepuasan dari customer dengan sistem yang sedang di rancang
sampai benar benar matang lalu di hentikan proses iterasi tersebut, jadi pada
model OSSDM ini sama halnya dengan model prototyping & XP model yang
banyak melakukan komunikasi (feedback) antara development (pengembang)
dengan customer (klien). Jadi intinya Model Generic Software Oportunitis
Software System Development (OSSDM) ini sepeti pembahasan sebelumnya
mencari dan melakukan perekatan bersama dalam ruang lingkup perangkat
lunak (software) yang tidak pernah dirancang untuk bekerja bersama-sama,
dilakukan perubahan agar bisa berkerja bersama-sama.

13 Multimedia Development Life Cycle (MDLC)


Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering),
tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis
Multimedia. Setidaknya dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang
dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah
satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi
Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design,
material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di
bawah ini:

Metodologi Pengembangan Multimedia


1) Concept
Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan
siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan
macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan,
pelatihan, pembelajaran, dll).
2) Design

71

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai


arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk
program.

3) Material Collecting
Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
4) Assembly
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau
bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap
design.
5) Testing
Dilakukan

setelah

selesai

tahap

pembuatan

(assembly)

dengan

menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau


tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test)
dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya
sendiri.
6) Distribution
Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan.
Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung
aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.
14. Network Development Life Cycle (NDLC)
Tahapan pada Network Development Life Cycle (NDLC)

1) Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan


yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi/jaringan yang sudah
ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ;

a. Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur


manajemen

atas

sampai

ke

level

bawah

operator

agar

mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. pada kasus di


Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga

72

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut
karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda
b. survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya
ilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil
sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap
design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat
lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c. membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini
juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau
blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya.
Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu
sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan
tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi
syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d. menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka
perludilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap
berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data
pada tahap analysis ini adalah ;

User / people : jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta


politik yang ada, level teknis user

Media H/W & S/W : peralatan yang ada, status jaringan,


ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi s/w
yang digunakan

Data:

jumlah pelanggan,

jumlah inventaris sistem,

system

keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.

Network : konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protocol,


monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana
pengembangan kedepan

Perencanaan fisik : masalah listrik, tata letak, ruang khusus, sistem


keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan
kedepan.

2) Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini


akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan
dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran
seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur
topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan
sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project
yang akan dibangun. Biasanya hasil dari design berupa ;

73

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

a. Gambar-gambar topology (server farm, firewall, datacenter, storages,


lastmiles, perkabelan, titik akses dan sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada
3) Simulation Prototype : beberapa networkers akan membuat dalam
bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti
BOSON,

PACKET

TRACERT,

NETSIM,

dan

sebagainya,

hal

ini

dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan


dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work
lainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi ini,
banyak para networkers yang hanya menggunakan alat Bantu tools
VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4) Implementation : di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari
tahapan

sebelumnya.

Dalam

menerapkan

semua

yang

sebelumnya.

Implementasi

implementasi

telah

networkers

direncanakan

merupakan

tahapan

dan

akan

di

design

yang

sangat

menentukan dari berhasil/gagalnya project yang akan dibangun dan


ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan
masalah teknis dan non teknis. Ada beberapa masalah yang sering
muncul pada tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat,
b. masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor makanya dibutuhkan manajemen
project dan manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin
hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring : setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan
yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai
dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis,
maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa
melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability/kehandalan
system yang telah dibangun (reliability = performance + availability +
security),
b. Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency,
peektime, troughput)

74

Contoh Metodologi

Pedoman Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika & Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta

c. Metode yang digunakan untuk mengamati kesehatan jaringan dan


komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar Pendekatan
yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management,
dengan
pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di
monitor secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi
perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk
membuat/mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan
baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan
sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi
bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung
atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan.

75

Contoh Metodologi

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lampiran 4 : Pedoman Penulisan Artikel
4.1 Pedoman Umum
Pedoman umum penulisan artikel ilmiah yang digunakan di STMIK Muhammadiyah
Jakarta mengacu

kepada

format

internasional

dari

UNESCO

sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Dirjen Dikti No 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman


Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Gaya pengutipan, pengacuan dan referensi yang
tidak

diatur

dalam

peraturan

tersebut

menggunakan

gaya

yang

umum

digunakan dalam berbagai publikasi ilmiah dari rumpun format yaitu gaya
pengutipan Harvard style. Pedoman penulisan wajib dipahami dan ditaati oleh
penulis yang akan mempublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal-jurnal di
lingkungan STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Ketentuan umum yang berlaku bagi artikel yang akan dimuat di jurnal STMIK
Muhammadiyah Jakarta adalah sebagai berikut:
1). Artikel adalah karya ilmiah hasil penelitian atau penelitian konseptual di bidang
Informatika dan Sistem Informasi yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal,
prosiding atau penerbitan lain dan penulis adalah pihak yang bertanggungjawab
terhadap hal ini dengan menuliskan Surat Pernyataan bermaterai.
2). Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah dipaparkan
secara naratif (hindari penomoran kecuali terpaksa).
3).

Artikel akan ditelaah oleh redaktur untuk kesesuaian format, penerimaan


maupun penolakan pemuatan artikel akan diberitahukan kepada penulis
dan penulis artikel berkesempatan melakukan revisi berdasarkan catatan dari
redaktur.

4).

Manuskrip yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menjadi hak milik jurnal
sehingga hanya pengelola jurnal yang berhak menerbitkan manuskrip tersebut
dalam berbagai bentuk untuk tujuan ilmiah.

5).

Jumlah halaman antara 15-20 halaman dengan margin atas/bawah/kiri/kanan


berurutan: 4/3/4/3 cm, dua kolom dengan jarak 1 spasi

menggunakan

huruf Times New Roman. Paragraf diberi first line 1 cm sementara antar paragraf
tidak diberi spasi ganda, istilah yang bukan kata dalam bahasa Indonesia
dicetak miring dan satuan ukuran menggunakan International Unit System.
6).

Artikel yang diserahkan kepada redaktur harus disertai soft copy.

Sesuai dengan format yang diamanatkan oleh Dikti maka publikasi ilmiah dapat

76

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
dibagi dalam tiga (3) bagian yaitu bagian pembuka artikel, bagian utama artikel
dan Referensi.
Bagian-bagian Artikel Ilmiah
1. Bagian Pembuka
Judul
Identitas Penulis (Nama, Lembaga Afiliasi dan e-mail)
Abstrak
Kata Kunci
2. Bagian Utama
Pendahuluan
Metode
Hasil dan Pembahasan
Simpulan dan Saran
3. Referensi
Ucapan

terimakasih

dapat

ditampilkan

dalam

sub-bab

tersendiri

setelah

referensi sebagaimana umumnya jurnal ilmiah internasional. Ucapan terimakasih


berupa ucapan kepada pihak yang membantu seperti pemberi dana, bahan dan
sarana penelitian, sponsor serta pembimbing. Semua nama yang tercantum dalam
ucapan terimakasih harus sudah dikonfirmasi oleh penulis. Ucapan terimakasih
diungkapkan secara wajar, tidak berlebihan dan lugas.
4.2 Bagian Pembuka Artikel
4.2.1 Judul
Judul dibuat sederhana,spesifik, lugas mencerminkan isi artikel dan menarik. Judul
merupakan pernyataan ringkas tentang topik dan diusahakan menyebutkan
variabel atau isu teoretis yang diteliti. Judul maksimal 12 kata dalam bahasa
Indonesia dan 10 kata dalam bahasa Inggris. Judul dibuat dengan huruf kapital
dengan ukuran huruf 14pt, bold, center.
Contoh:
SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB

4.2.2 Identitas Penulis (Nama, lembaga afiliasi dan media komunikasi


penulis)
Nama (para) penulis ditulis lengkap tanpa gelar dan tanpa jabatan. Lembaga afiliasi
adalah lembaga yang secara hukum menaungi penulis saat menulis artikel. Media

77

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
komunikasi penulis adalah e-mail (akan dipublikasi) dan no Telp (tidak dipublikasi).
Pada artikel dengan penulis lebih dari satu maka media komunikasi yang
dicantumkan hanya media komunikasi penulis pertama karena komunikasi hanya
dilakukan dengan penulis pertama.Nama penulis ditebalkan (bold), lembaga afiliasi
dan media komunikasi penulistidak ditebalkan. Seluruhnya dibuat dengan
huruf ukuran 12pt, center, 1 spasi, ditulis berderet ke bawah (dalam hal penulis lebih
dari 1) dimulai dari penulis utama.
Contoh:
SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB

Zainul Arifin Sahputra1


Niat Nulisah Seriuslah 2
1
Jurusan Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
e-mail: z-arifi@stmikmj.ac.id / telp: +62 81 11 33 44 55
2
Jurusan Sistem Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
e-mail: n-nulisah@stmikmj.ac.id / telp: +62 81 11 33 44 66

4.2.3 Abstrak dan kata kunci


Abstrak adalah rangkuman lengkap tentang artikel.Abstrak memuat persoalan
yang diteliti, subyek penelitian, metode penelitian secara ringkas, temuan
penelitian dan memuat simpulan dan saran penelitian yang penting. Abstrak
ditulis dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris, ukuran huruf 10pt, spasi 1,

indent kiri kanan 0.5 cm, justify. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dengan
kisaran 75 150 kata.Kata kunci mencerminkan konsep yang dikandung artikel
dan membantu peningkatan keteraksesan artikel. Besar huruf kata kunci adalah
10 pt, cetak miring, huruf kecil, 3 sampai 5 kata, menggunakan kata sesuai
thesaurus bidang ilmu dan di tulis satu baris.
Contoh:

ABSTRAK

Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang


disempurnakan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10
dengan

78

spasi

1 dan

panjang

teks antara

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

75-100

kata.

Hindari

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
penulisan singkatan dan rumus matematika di dalam abstrak. Abstrak
memaparkan secara ringkas tentang masalah, tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Setiap kalimat minimal mengandung unsur subyek dan
predikat dan dalam penulisan kalimat pasif maka unsur subyek dan
predikat harus jelas dan tidak rancu dengan unsur keterangan (obyek).

Kata kunci: terdiri dari 3-5 kata, tanpa diakhiri


dengan titik
ABSTRACT
Abstrak

versi

Bahasa

Inggris

menggunakan huruf Times New


dengan

panjang

berpatutan.

teks antara

Kalimat

dalam

ditulis

dalam

Roman
75-100

Bahasa

bentuk

ukuran

past

10, spasi 1 dan

kata dengan kalimat

Inggris

tense

minimal

yang

mengandung

unsur subject dan predicate. Object, adverb dan connector dapat


digunakan

untuk mempercantik kalimat. Agar lebih komunikatif dan

tidak monoton, abstract dapat ditulis dalam bentuk pasif dan atau aktif.

Keywords: terdiri dari 3-5 kata, tanpa diakhiri


dengan titik
4.2.4 Lay Out Penulisan Artikel
Penulisan artikel jurnal ditulis dengan tata letak seperi gambar berikut ini:
SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
BERBASIS WEB
Zainul Arifin Sahputra1
1Jurusan Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
e-mail: z-arifi@stmikmj.ac.id / telp: +62 81 11 33 44 55
Abstrak
Manusia adalah manusia, oleh karena itu memanusiakan kepada setiap
orang tua dst dst semoga cepet sembuhdk dst das

Pendahuluan
Metodologi

79

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Lay out
halaman 2 dan
seterusnya

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
4.3 Bagian Utama Artikel
4.3.1 Ketentuan Umum
Bagian utama artikel yang merupakan hasil penelitian (Artikel Hasil Penelitian)
terbagi dalam empat (4) bagian yaitu Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan
Pembahasan serta Simpulan dan Saran. Sementara Artikel Konseptual tidak berisi
metode sehingga terbagi dalam tiga (3) bagian yaitu Pendahuluan, Pembahasan
serta Penutup atau Simpulan dan Saran.
Bagian utama artikel ditulis dengan huruf Times New Roman 12pt, 2 spasi,
first line 1 cm. Mengikuti pola penulisan yang dianjurkan dalam Keputusan
Dikti

No 49/DIKTI/Kep/2011, artikel sebaiknya tidak dibuat dengan bentuk

pembaban seperti penulisan skripsi yang mencantumkan kerangka teori,


pernyataan masalah, kegunaan penelitian,

tinjauan

pustaka

dan

sejenisnya.

Pembagian artikel ke dalam sub-sub bagian menggunakansub-heading.Judul


bab ditulis dengan huruf kapital, bold tanpa mencantumkan nomor bab. Judul

sub-heading dibuat tebal (bold) dan tanpa penomoran di depan subheadingdengan maksimal tiga peringkat sub-heading.
Contoh penulisan
PENDAHULUAN
Pendahuluan mencakup latar belakang, kajian pustaka dan hasil penelitian
sebelumnya (disarankan acuan primer dan wajib mereferensi artikel dari jurnal
yang dituju). Porsi pendahuluan sekitar 15% dari total artikel.
METODE PENELITIAN
Menerangkan bagaimana data dikumpulkan, sumber data dan cara
analisis data. Bagian ini diuraikan secara naratif dan langsung membahas metode
yang digunakan dan tidak perlu menguraikan teori statistik yang digunakan. Porsi
untuk bagian ini sekitar 10% dari seluruh artikel.
Contoh penulisan sub-heading:
Populasi dan Sampel.

Sub-heading yang khusus menjelaskan tentang suatu bagian penelitian


dapat dibuat apabila dirasa perlu menilai hasil penelitian dari sub-heading ini.Subheading juga dapat dibuat tentang instrumen seperti tentang reliabilitas dan
validitas instrument atau prosedur penelitian yang merangkum langkah-langkah

80

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
pelaksanaan penelitian seperti pemilihan lokasi penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil merupakan bagian artikel yang menguraikan hasil bersih (tanpa
proses analisis data) dan hasil pengujian hipotesis (jika ada). Hasil dapat disajikan
dengan tabel atau grafik untuk memperjelas hasil. Hasil menjelaskan tentang data
dan penerapan statistik terhadap data tersebut. Hasil penelitian yang dirasa
penting serta relevan dinarasikan dengan ringkas dan jangan memasukkan data
mentah.
Pembahasan
pembahasan

adalah

adalah

bagian

menjawab

terpenting

masalah

dari

penelitian,

artikel

ilmiah.

menafsirkan

Tujuan
temuan,

mengintegrasikan temuan ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah ada dan


menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada. Bagian hasil dan
pembahsan mencakup sekitar 70% dari keseluruhan isi artikel.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan

memuat

jawaban

atas

pertanyaan

penelitian.

Saran-saran

mengacu pada hasil penelitian dan ditujukan untuk penelitian selanjutnya.


Seluruhnya ditulis dalam bentuk esai dan bukan dalam bentuk numerikal. Porsi
untuk bagian ini sekitar 5% dari seluruh artikel
4.3.2 Persamaan, Tabel, dan Gambar
Persamaan ditulis tersendiri dan tidak diletakkan di dalam kalimat, persamaan
diletakkan dengan posisi di tengah (center), diberi nomor berurutan di sebelah
kanannya. Jika persamaan terlalu panjang maka dapat digunakan pemotongan
(splitting). Persamaan ditulis dengan menggunakan Microsoft Word Equation.
Tabel dan gambar dibuat sedemikian rupa sehingga ukuran tabel dan
gambar tidak terlalu kecil namun juga tidak melebihi satu halaman dan
diusahakan agar gambar hanya dalam dua warna (hitam-putih).Tabel dan gambar
diberi judul dengan penomoran yang berurutan dimana judul tabel diletakkan di
atas tabel sedangkan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul tabel
maupun gambar ditebalkan (bold) dengan menggunakan huruf besar di awal kata.
Gambar dan tabel harus mencantumkan rujukannya, apabila tabel dan
gambar merupakan hasil primer maka disebut sebagai hasil penelitian dan

81

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
disebutkan tahunnya. Rujukan ini disebutkan dengan kata Sumber:

yang

diletakkan di bagian kiri bawah dari tabel dan gambar.


Tabel dibuat tanpa menampilkan garis kolom sedangkan garis baris pada
tabel hanya ditampilkan untuk memisahkan judul keterangan tabel dan mengakhiri
isi tabel. Ukuran huruf tabel adalah 10pt sedangkan ukuran huruf gambar
menyesuaikan dengan kejelasan informasi yang dikandung oleh gambar tersebut.
Contoh penulisan rumus::
X=..(1)
= .(2)
Contoh Tabel:
Tabel 1.
Jumlah Tenaga Kerja Honorer
Tahun

Jumlah Tenaga Kerja

2005

2.364

2006

2.364

2007

2.221

2008

2.221

Sumber: Brebes dalam Angka 2013


Contoh Gambar:

Gambar 2. Model Pengembangan Prangkat Lunak XP Practices


Sumber: Lambert dan Hogan (2001)
4.3.3 Pengutipan dan Pengacuan
Pengutipan dan Pengacuan dilakukan sesuai aturan anti-plagiarisme

82

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No 17 Tahun 2010. Teknik pengutipan yang sesuai dengan aturan
tersebut dapat dilihat pada Bab II buku ini. Pengacuan menggunakan sistem
penulisan referensi dalam kurung (author-dateparenthetical referencing) sesuai
dengan Harvard Style yang ditunjukkan dengan tanda kurung buka dan tutup
yang berisi nama penulis dan tahun artikel. Contoh: (Maxwell, 2002). Pengacuan
buku teks disertai

dengan nomor halaman. Contoh: (Hansen, 2009: 10).

Diharapkan tidak melakukan pengacuan bertingkat seperti: Locong (1969) dalam


Mongkeg (1998) dalam Sangut (2009).
3.4 Referensi
Referensi berarti sumber acuan yang dipakai oleh penulis sebagai bahan
dalam menyusun tulisannya. Semua acuan yang tertulis dalam artikel harus
dituliskan sumbernya

secara

lengkap

dan

benar

dalam

referensi

guna

menghindarkan penulis dari kemungkinan plagiarism. Penulisan referensi yang


benar pada artikel ilmiah adalah ditulis menyambung dari bagian terakhir artikel
(tidak pada halaman baru seperti pada skripsi atau tesis). Referensi disusun
menurut urutan alfabetis dari nama pengarangnya dan ditulis dengan besar huruf
12pt.
Jarak antara baris dengan baris adalah 1 spasi, jarak antara pokok dengan
pokok adalah 1 spasi. Tiap pokok disusun sejajar vertikal dimulai dari pinggir margin
kiri sedangkan baris kedua, ketiga dan seterusnya dari tiap pokok dimasukkan ke
dalam (indent) sebanyak lima ketukan.Referensi ditulis dengan mengacu pada

Harvard style (author-date parenthetical referencing) dengan ketentuan umum


sebagai berikut:
1). Nama penulis disebutkan secara lengkap dengan terlebih dahulu menyebutkan
nama keluarga, dipisahkan dengan tanda baca koma dan dilanjutkan dengan
nama lainnya. Gelar kesarjanaan tidak dituliskan, gelar keturunan masih dapat
dipakai.
2). Bagian setelah nama penulis adalah tahun penerbitan artikel atau buku.
3). Bagian setelah tahun penerbitan adalah judul buku atau judul artikel.
4).

Untuk

buku,

judul

buku

disebutkan

secara

lengkap

termasuk

judul

tambahannya dan cetakan ke berapa dan ditulis miring (italic). Buku yang
terdiri dari dua jilid atau lebih, angka jilidnya ditempatkan sesudah judul dan
dipisahkan oleh tanda titik.Setelah

judul

buku

adalah

menerangkan tempat buku diterbitkan dan nama penerbit..

83

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

bagian

yang

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
5). Untuk artikel dari jurnal, judul artikel ditulis tegak sedangkan nama jurnal ditulis
miring disertai dengan keterangan tentang volume dan nomor penerbitan
jurnal serta diakhiri dengan nomor halaman artikel.
6). Skripsi, Tesis atau Disertasi yang belum diterbitkan diperlakukan sebagai
artikel dalam jurnal, dengan menyebutkannya sebagai hasil penelitian yang
belum dipublikasi dengan seizin penulis asli. Makalah yang telah diterima
untuk publikasi tetapi belum diterbitkan dapat dirujuk dengan perkataan in

press.
Contoh penulisan referensi dari buku:
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Contoh penulisan referensi dengan dua atau lebih penulis:
Oliver. Robert T.dan Rupert L. Cortright. 1958.New Training for Effective Speech.
New York: Henry Holt and Company, Inc.
Penting diperhatikan:
Urutan nama penulis sesuai dengan yang tercantum pada halaman judul buku.
Nama penulis kedua, ketiga dan seterusnya tidak dibalikkan
Contoh penulisan referensi dari buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Contoh penulisan referensi dari artikel jurnal dan majalah:
Beckhard, R. dan G.W. Dyer. 1983. Managing continuing in the family-owned firm,

Organizational Dynamic. Vol 11: Hal. 5-12


Contoh penulisan referensi dari buku yang diterbitkan oleh lembaga/komisi:
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2010. Teknik Pengenalan Koruptor dan Kolusi.
Jakarta: Dewan Pers.
Contoh penulisan referensi dari Himpunan, Bunga Rampai atau Antologi:
Aydogan, Ismail. 2005. Culture and Favoritism. Nepotism Antology. Ankara: The
New Rise.
Contoh penulisan referensi dari koran atau harian:

84

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Arjawa, Suka. 2011. Peluang Kerja di Australia bagi SDM Pariwisata. Bali Post 5
April 2007.
Contoh penulisan referensi dari tulisan/berita koran tanpa nama penulis:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Pekerja Kelas Bawah Lebih Mandiri dalam

Mengelola Keuangan, hlm. 3


Contoh penulisan referensi dari makalah seminar, lokakarya, atau penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam
Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah,
Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
Contoh penulisan referensi dari Internet:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN

Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu), diakses 22


November 1995).
Penting diperhatikan:
Artikel dari Web/blog/forum diskusi on line mengikuti pola:Nama Penulis.
Tanggal
Upload. Judul Artikel. Alamat (http://....html). Tanggal akses.
Contoh penulisan referensi dari e-mail pribadi:
Dewi, F.K.S. (findra@staff.uajy.ac.id).14 Februari 2010. Artikel untuk JBI. E-mail
kepada Redaksi JBI (jbi@uajy.ac.id).
Perhatikan contoh di atas:
Mengikuti pola Nama Penulis. Alamat e-mail Penulis. Tanggal diterimanya email. Judul Artikel. Nama Penerima E-mail. Alamat e-mail Penerima
Contoh penulisan referensi dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional
Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi
Berdasarkan

Kebutuhan

Dunia

Usaha

Jasa

Konstruksi.Thesis

diterbitkan. Jakarta: PPS STMIK Muhammadiyah Jakarta

85

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

tidak

Pedomana Penulisan Skripsi v.01


Jurusan Informatika dan Sistem Informasi
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Contoh penulisan referensi dari dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Aplikasi. 1988. Pedoman Penulisan

Laporan Penelitian. Jakarta: Depdikbud. Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1999. Jakarta: PT Arya Duta
Jaya.

86

Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Вам также может понравиться