Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2013
Kata Pengantar
Assalamualaikum warhmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan kekuatan, kemampuan, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Penulisan skripsi merupakan kewajiban akademik akhir mahasiswa untuk menggapai gelar
sarjana pada STMIK muhammadiyah Jakarta. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka
standarisasi penulisan skripsi mutlak dibutuhkan agar penulisan memenuhi kriteria kualitas yang
diharapkan baik dalam konteks kelayakan isi maupun tata cara penulisannya. Upaya untuk
tercapainya harapan diatas, maka diperlukan adanya langkah kongrit dari manajemen yaitu
menerbitkan buku pedoman penulisan skripsi bagi program studi sistem infomrasi dan teknik
informatika STMIK Muhamamdiyah Jakarta.
Proses penyusunan buku pedoman ini, di awali dengan penunjukkan tim revisi oleh Ketua STMIK
Muhammadiyah Jakarta, dengan tugas pokok tim merumuskan secara lengkap Buku Pedoman
Penulisan Skripsi STMIK Muhammadiyah Jakarta, guna tercapainya hasil penulisan skripsi yang
berkualitas, relevan dengan program studi yang mampu menambah khasanah keilmuan bidang
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
Harapan kami buku kecil ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi dosen maupun mahasiswa
Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta dalam penulisan skripsi,
di mulai dari penulisan proposal penelitian (usulan penelitian), penulisan laporan hasil penelitian,
pendadaran, sampai dengan penyerahan laporan hasil penelitian dalam bentuk hardcover.
Tim menyadari sepenuhnya bahwa buku pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami sangat berharap adanya masukan dan saran dari pihak-pihak yang berkepentingan demi
perbaikan dimasa mendatang, sesuai dengan prinsip manajemen mutu, yaitu continuous
Tim Penyusun
Daftar Isi
Halaman sampul luar ..
ii
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1
yang
harus
diseminarkan.
Setelah
usulan
penelitian
disetujui,
mahasiswa harus menjalankan penelitian dan hasilnya disusun dalam bentuk skripsi yang
semua kegiatan tersebut ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah.
Paradigma penelitian program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK
Muhammadiyah Jakarta menganut pola berpikir burhani yang menjadikan realitas sebagai
sumber pengetahuan yang harus diterapkan dalam pengembangan sains. Saintis
melakukan perenungan, pengamatan, verifikasi, eksplorasi, dan eksperimen tentang
fenomena dunia nyata sekitarnya untuk pengembangan sain dan teknologi.
Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah metodologi Research and
Development yang berfokus pada hasil penelitian yang berupa perancangan software,
rekayasa perangkat lunak (software engineering), rekayasa sistem, animasi, multimedia, dan
aplikasi teknologi informasi lainnya. Untuk pendekatan metodologi yang lain dapat diterima
tetapi harus ada pertimbangan khusus yang memberikan kelayakan relevansi dengan core
disiplin ilmu pada program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika.
1.2
Pendahuluan
Persyaratan
Mahasiswa dapat mengajukan skripsi dalam tahap proposal apabila memenuhi syarat
sebagai berikut:
(a) terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika
STMIK Muhammadiyah Jakarta,
(b) telah menempuh minimal 110 sks tanpa nilai D,
(c) mencantumkan matakuliah seminar proposal skripsi pada kartu rencana studi (KRS)
semester berjalan dengan bobot 2 sks.
1.4
Pembimbing Skripsi
Mahasiswa yang melakukan penelitian untuk
dosen pembimbing dengan qualifikasi : memiliki jenjang jabatan akademik Asisten Ahli dan
bergelar Magister, kecuali ada pertimbangan khusus dari Ketua Program Studi dengan
mengkonsultasikan dengan pimpinan terkait.
1.5
dan
Pendahuluan
merumuskan
permasalahan
sesuai
minat
dan
kemampuan
mahasiswa dan waktu yang tersedia. Penelitian mahasiswa dapat berupa sub-kegiatan
penelitian yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar STMIK Muhammadiyah Jakarta
dengan terlebih dulu melaporkan kepada Ketua Program Studi.
(b) Metode dan Hasil/Temuan Penelitian
Pembimbing skripsi berkewajiban memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada
mahasiswa
dalam
menerapkan
metodologi
yang
tepat
sesuai
dengan
jenis
tercantum
dalam
berkewajiban memeriksa
buku
pedoman
penyusunan
kelengkapan penelitian
skripsi
ini.
Pembimbing
seminar/presentasi
Pendahuluan
1.8
Pembimbingan
Setiap mahasiswa yang mengambil skripsi harus memiliki Buku Pedoman Penulisan Skripsi.
Buku pedoman digunakan untuk mencatat seluruh aktifitas proses pelaksanaan penelitian,
mulai seminar proposal sampai dengan pendaftaran ujian skripsi.
Setiap konsultasi mahasiswa diharuskan membawa buku bimbingan, dan Pembimbing
berhak menolak bimbingan mahasiswa, jika mahasiswa tidak membawa buku bimbingan
skripsi. Mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan sekurang kurangnya tujuh kali selama
masa penelitian dan penulisan skripsi.
1.9
Ujian Skripsi
(1) Pelaksanaan Ujian Skripsi
Mahasiswa yang telah menyelesaikan
Skripsi dengan menyerahkan isian
dengan syarat:
(a) terdaftar
Pendahuluan
ii.
ii.
Penyajian; mencakup
presentasi lancar dan tidak terputus putus, dan intonasi suara terdengar dengan
jelas.
iii. Penguasaan Materi; mencakup pertanyaan tim penguji yang dijawab dengan
benar, lancar, dan tanpa keraguan (meyakinkan).
Komponen nilai naskah memiliki bobot 60% dan Presentasi 40%. Rerata nilai
yang diberikan tim penguji dikonversi menjadi nilai huruf dengan acuan sebagai
berikut:
Rerata Nilai
Nilai Skripsi
80 100
69 79
55 68
< 55
Gagal
Masa perbaikan selambat lambatnya dua minggu, apabila melebihi batas waktu
Pendahuluan
Berkas
Perpustakaan
3 eks. hardcopy
Program Studi/Jurusan
Pembimbing
Pendahuluan
Bab 2
Proposal penelitian (research proposal) merupakan rencana penelitian mahasiswa yang disusun
dan diseminarkannya sebelum penelitian dimulai. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini
merupakan proposal penelitian yang sudah mendapat pengesahan oleh pihak pihak yang
berwenang agar pelaksanaan penelitian skripsi dapat berjalan sesuai harapan.
2.1 Sistematika Proposal Penelitian
Unsur unsur yang harus ada dalam penulisan proposal skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
(a) Bagian Awal, meliputi:
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Daftar Isi
(b) Bagian utama, meliputi:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Landasan Teori
Bab 3 Metodologi Penelitian
(c) Bagian Akhir, meliputi:
Daftar Pustaka
Lampiran lampiran
Biodata Penulis
2.2 Penjelasan Sistematika
(a) Bagian awal :
(1) Halaman Judul
Halaman judul terdiri judul usulan penelitian, jenis usulan, lambang Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta, nama dan nomor
induk mahasiswa, institusi yang dituju dan waktu pengajuan
a) Judul hendaknya dibuat sesingkat singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan
tepat masalah yang akan diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda.
b) Jenis usulan adalah Proposal Penelitian.
c) Lambang
STMIK
Muhammadiyah Jakarta
adalah
lambang
yang
resmi
induk mahasiswa
Waktu pengajuan ditulis lengkap bulan dan tahun pengajuan usulan penelitian.
ini
memuat
judul
penelitian,
nama
dan
nim
mahasiswa
yang
belakang
masalah
pengambilan judul dan tema penelitian dan berisi uraian secara jelas timbulnya
masalah yang memerlukan pemecahan dengan didukung oleh fakta fakta,
logika logika
dan
teori teori
yang
mendasari
timbulnya
gagasan
ini
dimaksukan
agar
pembahasannya
dapat
lebih
terperinci
dan
dimungkinkannya pengambilan keputusan secara pasti serta penentuan variablevariable yang terlibat dalam penelitian dapat tergambar dengan baik.
d) Sistematika Penulisan
Berisi sistematika penulisan laporan penelitian yang memuat uraian secara garis
besar rancangan isi laporan penelitian yang akan disajikan pada skripsi.
(2) Bab II Landasan Teori; berisi penjelasan mengenai teori teori yang relevan dengan
tema penelitian.
(3) Bab III Metodologi penelitian, meguraikan tentang tujuan, manfaat penelitian, objek
(termasuk waktu) penelitian dan metodologi pengembangan rekayasa system,
rekayasa perangkat lunak dan lain sebagainya.
a) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud
atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud
yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun
tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.
b) Manfaat Penelitian
Bagian ini menjelaskan sejumlah manfaat dari kegiatan penelitian dan hasilnya
termasuk manfaat baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi obyek
yang diteliti dan manfaat bagi peneliti sendiri maupun bagi pengembangan
negara pada umumnya.
c) Objek Penelitian
Berisi penjelasan singkat mengenai rencana tempat yang akan dijadikan objek
penelitian.
d) Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan hendaknya disajikan dalam bentuk tabel matriks kegiatan yang
minimal mengemukakan jenis dan waktu kegiatan yang direncanakan.
e) Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan langkah langkah dalam penerapan penelitian. Sedangkan
metodologi penelitian dalam ilmu komputer/sistem informasi/teknologi informasi,
metodologi dalam konteks metodologi pengembangan system, pengembangan
perangkat lunak yang berisi langkah langkah atau tahapan dalam prosesi
pengembangan sistem atau perangkat lunak. perencanaan dengan bantuan
beberapa metode, teknik, alat (tools) dan dokumentasi dengan tujuan untuk
membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada
proses/sasaran
penelitian
dibidang
System/Information Technology.
computer
science/Information
10
Bab 3
PENULISAN SKRIPSI
Laporan hasil penelitian disajikan dalam bentuk skripsi, yang terdiri dari 3 bagian, yaitu:
bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
3.1
3.2
11
PENULISAN SKRIPSI
diketik
dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat, format ketikan harus dalam
bentuk piramida terbalik (huruf V).
3) Jenis Laporan
Jenis laporan adalah Skripsi.
4) Logo STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lambang STMIK Muhammadiyah Jakarta berbentuk bundar dengan ukuran diameter
sekitar 5,5 cm (file asli dari http://Siskastmikmj.net/public/docs/logostmikcover.jpg) tidak
perlu di edit.
5) Nama Penyusun/Penulis
Nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, tanpa gelar, dibawah
nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penulis.
6) Nama Perguruan Tinggi
Nama perguruan tinggi ditulis:
12
PENULISAN SKRIPSI
di
depan dewan penguji, dan tandatangan oleh dewan penguji skripsi serta di sahkan dan
di tandatangani oleh Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta.
11) Halaman Pernyataan
Halaman ini merupakan halaman yang berisi pernyataan penulis mengenai keaslian isi
tulisan dan bukan merupakan hasil flagiasi.
12) Halaman Publikasi Karya Ilmiah
Halaman ini berisi pernyataan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas karya ilmiah.
13) Halaman Motto dan persembahan (bila ada)
Motto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek yang mengetengahkan
pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa skripsi dipersembahkan
dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan
oleh penulis
14) Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi utama
kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu dari skripsi. Dilanjutkan dengan
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.
Dalam memberikan ucapan terimakasih harus memuat: nama, jabatan, dan jasa yang
telah diberikan dalam penyusunan Skripsi.
15) Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi skripsi secara garis besar
dan
sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok
bahasan. Bab bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub sub bab dan
seterusnya.
Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian
awal dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, iii) pada bagian pokok dan akhir dengan
angka arab (contoh: 1, 2, 3).
16) Halaman Daftar Tabel
13
PENULISAN SKRIPSI
angka arab.
(contoh: Tabel 1.1, 2.1, 3.3). Nomor gambar didahului dengan nomor bab, diikuti dengan
nomor gambar.
18) Halaman Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi
dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman ini adalah urutan judul lampiran dan nomor
halamannya.
19) Arti Lambang dan Singkatan
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan
dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya.
20) Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh
tentang isi skripsi (isi: latar belakang masalah, tujuan, metodologi, dan hasil).
Intinya
bahwa isi abstrak merupakan simpulan(intisari) dari bab 1 sampai dengan bab 5.
Umumnya abstraksi terdiri
halaman. Abstraksi ditulis dalam satu spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan
tidak lebih dari 500 kata. Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa inggris.
3.3 Bagian Inti
1) Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa penyempurnaan dari latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan
penelitian (skripsi).
2) Bab II Landasan Teori/Tinjauan Pustaka
Bab landasan teori merupakan tinjauan pustaka, yang dijadikan dasar teori dari analisis
14
PENULISAN SKRIPSI
pengembangan
(pembahasan),
menguraikan
teori teori
yang
mendasari
tahap
perencanaan,
analisis,
desain,
implementasi
desain,
testing
dan
implementasinya.
5) Bab V Penutup
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dapat mengemukakan diskripsi ketercapain
penyelesaian permasalah dengan solusi yang ditawarkan, pembuktian hipotesis (jika
diperlukan), dan hasil analisis yang obyektif dengan diperkuat bukti bukti yang obyektif.
Saran merupakan manifestasi penulis berkaitan dengan hal hal yang belum dapat di
capai dan harapan perbaikan bagi penelitian berikutnya.
3.4 Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar biodata penulis.
15
PENULISAN SKRIPSI
unsur
dalam
pustaka
harus
dicantumkan
dalam
daftar
pustaka.
Jarak
2008.
Petunjuk
Penulisan
Proposal
Penelitian
dan
Skripsi.
Program
To
Speech
System,
A.
dan
Lenzo,
K.
2006.
Multilingual
Text
16
PENULISAN SKRIPSI
Bab 4
yang
disediakan
oleh
word
processor
untuk
yang
lazim
digunakan
dalam
ragam
tulisan
ilmiah
sempurna
yang
memuat
unsur-unsur
sekurang-kurangnya
Subyek dan Predikat. Kesalahan struktur kalimat yang jamak terjadi adalah
tidak terdapat subyek kalimat.
Contoh:
17
where (dimana), how (bagaimana), who (siapa), dan lainnya tidak lazim
digunakan di tengah kalimat bahasa Indonesia.
Contoh:
Once you discover how people interact with your design, you can make it
better than your competitors.
Benar
Salah
dalam
dlm.
dan lain-lain
dll.
berulang-ulang
berulang2
18
baca
seharusnya
secara
cermat
untuk
digunakan untuk
koma
digunakan
di
antara
unsur-unsur
dalam
suatu
masukan
yang
digunakan
adalah keyboard,
mouse,
dan
scanner.
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara dari kalimat
setara berikutnya, yang didahului kata-kata tetapi, melainkan, dan kata
hubung lainnya serta dapat digunakan untuk mengapit keterangan
tambahan,
19
Tanda Petik ( )
Kutipan langsung diawali dan diakhiri tanda ini, termasuk terjemahan
harfiah suatu naskah atau bahan tertulis lainnya.
20
atau
informasi,
Tanda Kurung (( ))
Tanda ini mengapit keterangan tambahan atau penjelasan.
Elipsis ()
Tanda ini menyatakan adanya penghapusan kata atau kalimat; ketika
ellipsis terjadi di akhir kalimat maka diikuti dengan tanda titik.
(6) Penomoran dan Acuan
Penomoran Bab, SubBab, Sub[Sub]Bab
Nomor bab, subbab, sub[sub]bab ditulis menggunakan angka Arab dengan
hirarki sebagai berikut:
Bab 1 Judul Bab
1.1 SubBab
1.2 SubBab
1.2.1 SubSubBab
1.2.2 SubSubBab
1.2.2.1 SubSubSubBab
Penjelasan sesuatu yang menyebutkan rincian/pemecahan dalam bagian
bagian yang lebih kecil digunakan huruf abjad kecil; a, b, c, dan seterusnya.
Halaman
Penomoran halaman laporan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
21
(a) Bagian awal menggunakan angka romawi kecil; i, ii, iii, dst. pada posisi
tengah bawah halaman.
(b) Bagian inti dan akhir menggunakan angka arab; 1, 2, 3, dst. pada sudut
kanan atas halaman, kecuali halaman pertama bab, nomor halaman
diletakkan pada tengah bawah halaman.
Tatacara Pengacuan
Informasi yang dikutip untuk menguatkan pernyataan dalam naskah harus
dilengkapi dengan acuan. Sumber informasi dapat berupa: buku, atau
bagian buku; makalah yang diterbitkan dalam jurnal, majalah, atau
publikasi pertemuan ilmiah lainnya; dan laporan yang diterbitkan oleh suatu
badan atau lembaga resmi.
Sumber-sumber informasi tersebut dapat berupa bahan tercetak maupun
dipublikasikan secara elektronik. Sumber acuan yang tidak dipublikasikan
atau berasal dari komunikasi pribadi
acuan.
Pengacuan Dalam-Naskah
Pengacuan dalam naskah menyajikan informasi ringkas, nama penulis dan
tanggal publikasi, untuk membantu pembaca menelusuri asal sumber
informasi dalam daftar acuan pada bagian akhir naskah. Pengacuan
sumber informasi ini dapat berupa:
parafrase, ringkasan, atau kutipan.
(a) Parafrase
adalah
bentuk
acuan
dengan
mencantumkan tulisan
bentuk
acuan
dengan
mencantumkan tulisan
22
sendiri, e.g. meringkas naskah, buku, atau bagian buku dalam beberapa
kalimat saja.
(c) Kutipan adalah bentuk acuan langsung mengutip tulisan orang lain
sebagaimana adanya. Kutipan langsung diapit dengan menggunakan
tanda petik ( ) dan dicantumkan nomor halaman sumber kutipan. Jika
sumber acuan berupa dokumen elektronik, maka dicantumkan judul
(heading) yang menunjukkan lokasi acuan tersebut.
Cara pengacuan dalam-naskah dapat dilakukan dengan frase pengantar
(signal phrase), kutipan dalam tanda kurung (parenthetical citation), atau
keduanya.
Signal phrase Pengacuan dengan menggunakan frase pengantar terhadap
kutipan pendek, parafrase, atau ringkasan; yaitu dengan mencantumkan
nama penulis dalam frase pengantar atau menuliskannya dalam tanda
kurung tepat setelah frase pengantar dan tanggal publikasi.
Contoh:
Steve Krug (2006) menyatakan bahwa, One of the very few welldocumented facts about Web use is that people tend to spend very
little time
them, looking for words or phrases that catch our eye (h.22).
hal tersebut sejalan dengan temuan (Krug, 2006) bahwa sebagian
kecil pengguna Web yang membaca halaman-halaman Web,
melainkan scanning membaca cepat dengan melihat kata-kata
atau frase yang mencolok.
Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut:
Krug, S. 2006. Dont make me think: A common sense approach to
web usability, 2 ed., Berkeley, CA: New Riders.
nd
Parenthetical citation
penulis dan tanggal publikasi dalam tanda kurung tepat setelah akhir
acuan, e.g.
23
Prenhallindo.
Acuan Sumber Sekunder
24
25
Contoh:
Penulis tunggal
Kristanto, A. 2003. Struktur data dengan C++. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Acuan
buku
terjemahan
harus
mencantumkan
judul
asli
dan
penerjemah.
Brookshear, J. G. 2003. Computer science: Suatu pengantar
(edisi 7), Terj. Computer science: An overview (7 ed.), I.
th
Dua penulis
Nielsen, J., & Loranger, H. 2006. Prioritizing Web Usability.
Berkeley, CA: New Riders.
26
Skripsi, Tesis,
dipublikasikan
Disertasi,
dan
Laporan
Penelitian
yang
tidak
27
Contoh:
Artikel jurnal
Endi, B. D. 2007. Penerapan metode pemrograman berorientasi objek untuk
membangun sistem agenda
transformasi Hough.
28
Contoh:
29
Dokumen tunggal
NAACP. 29 April 2005. NAACP supports Congressional fight to end
GVU's 10th WWW user survey. (t.t.). Ditemukenali 19 August 2005, dari
http://www.gvu.gatech.edu/ user_surveys/survey-1998-10/
Pengacuan
keseluruhan
situs
Web
tetapi
tidak
merujuk
kepada
30
Ketentuan tambahan
Jika penulis atau para penulis memiliki karya lebih dari satu dalam tahun
yang sama, maka disusun berdasarkan abjad judul tulisan dan
angka
Singkatan
Singkatan-singkatan yang jamak dipakai pada penulisan daftar acuan:
Chap. (Bab)
2 ed.
Ed.
Editor
Pen.
Penerjemah
Terj.
nd
tanpa tanggal h.
halaman Vol.
Volume
No.
31
Nomor
edisi
Gambar
Penyajian gambar harus merupakan bagian utuh pembahasan naskah.
Setiap gambar diberi nomor dengan kombinasi nomor bab, urutan
penempatan pada bab tersebut dan diikuti dengan judul yang menjelaskan
secara ringkas makna gambar ditulis dibawah gambar.
Contoh:
32
Kode Program
Penulisan potongan
pembahasan
dalam
kode
program
harus
naskah, ditulis
merupakan
dengan
bagian
utuh
menggunakan
font
monospace, seperti Lucida Console atau Courier, dan diberi nomor baris.
Keterangan kode program tersebut diletakkan di atas kode program.
Potongan kode program harus disajikan satu kesatuan logis program, tidak
dipotong ditengah tengah sintaks sedemikian sehingga bermakna.
Penulisan
dan
menggunakan
pemotongan
indentasi
yang
baris baris
tepat
kode
sesuai
hirarki
program
sintaks
harus
bahasa
pada
bab
tersebut dan
diikuti
dengan
judul
yang
ditulis
dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus yang panjang dilakukan
pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda
33
kali dan tanda bagi (bukan garis miring). Semua rumus diletakkan
simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Setiap rumus yang diacu untuk rumus lain harus mempunyai nomor
yang terdiri atas kombinasi nomor Bab dan urutan kemunculan dalam
bab tersebut yang dituliskan dalam tanda kurung. Nomor rumus
diletakkan di sebelah kanan rumus dan diletakkan rata kanan terhadap
batas kanan pengetikan.
Penulisan tanda pecahan tidak dilakukan dengan menggunakan garis
miring,
melainkan
tanda
kurung
dalam
pasangan pasangan
(4.1)
34
Ariesto
Hadi.
(2003).
Multimedia
Interaktif
dengan Flash.
Graha Ilmu.
Yogyakarta; http://iwanbinanto.com/
https://wikusoul.wordpress.com/2010/07/26/tahapan-pada-network-development-lifecycle-ndlc/
Pedoman Penulisan Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012
Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Udayana Bali tahun 2012
35
Daftar Pustaka
5,5 cm
Oleh : (12)
36
5,5 cm
Oleh : (12)
ZARI RAZA (12)
NIM : 1210005
37
ZARI RAZA
NIM : 1210005
Jakarta, .20
Mengetahui
Menyetujui
Mr.X23
Waket Bidang Akademik
38
Mr. X2
Kepala Jurusan SI/TI
ZARI RAZA
NIM : 1210005
Dipertahankan di depan penguji
Tanggal 25 Agustus 2053
SUSUNAN PENGUJI
TANDA TANGAN
TANGGAL
Mr. x 1
( Penguji I/Kajur )
Mr. xx2
( Dosen Pengampu )
Jakarta, ..2012
Mengetahui
Wakil Ketua Bidang Akademik
STMIK Muhammadiyah Jakarta
Mr.xxxxxxxx3,.
NBM:
39
KEGIATAN
Penulisan Laporan
Asistensi Bab I
Asistensi Bab II
Asistensi Bab IV
Asistensi Bab V
10
11
Implementasi Program
12
13
14
I
II
III
JUNI
IV
II
III
JULI
IV
II
III
IV
40
Lampiran-2:Kelengkapan Skripsi
2.1 Contoh Halaman Judul Luar (Hard Cover)
SKRIPSI (14)
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam (12)
Menempuh gelar Sarjana Komputer
Jenjang Pendidikan Strata-1
5,5 cm
Oleh : (12)
ZARI RAZA (12)
NIM : 1210005
41
SKRIPSI (14)
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam (12)
Menempuh gelar Sarjana Komputer
Jenjang Pendidikan Strata-1
5,5 cm
Oleh : (12)
ZARI RAZA (12)
NIM : 1210005
42
ZARI RAZA
NIM : 1210005
Jakarta, .20
Menyetujui
Menyetujui
Mr.X23
Ka. Prodi SI
Mr. X2
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Mr.xyz, M.Kom
NBM:
43
ZARI RAZA
NIM : 1210005
TANDA TANGAN
TANGGAL
( Penguji I )
Tatang Yogaswara, SE., M.Kom
( Penguji II )
M.Arief Sutisna, M. Eng
(Ketua Penguji)
Jakarta, ..2012
Mengetahui
Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta
44
: ______________
: ____________________________
45
ABSTRAK
Zari Raza, NIM : 1210005,. Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis (Studi Kasus Diagnosis
pada Rumah Sakit X). Skripsi.Jakarta:Program Sarjana Teknik Informatika Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta:2017
Hasil diagnosis penyakit hepatitis pada kenyataanya sangat beraneka ragam, tergantung dari
dokter yang mendiagnosis. Banyaknya penderita hepatitis berdampak kurangnya tenaga
medis yang menanganinya. Aplikasi deteksi penyakit tersebut saat ini masih terbatas.
(Alasan dan tujuan penelitian dijabarkan kurang lebih tiga kalimat)
Melihat kondisi diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan memberikan
solusi
melalui
pengkajian
berbagai
teori
dan
observasi
dilapangan
dalam
rangka
46
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan
rakhmat dan hidayahnya, sehingga penulisan skripsi dapat diselesaikan dengan tepet
waktu.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian penulisan skripsi ini dapat tercapai berkat
bantuan berbagai pihak, oleh karenanya perkenankanlah penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sedalam dalamnya kepada:
1. Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta
2. Waket I
3. Ka. Prodi
4. Pembimbing
5. Dan seterusnya para pihak yang dianggap berjasa dalam penulisan skripsi
Penulis tidak mampu membalas semua jasa baikanya, hanya berdoa dengan penuh
harap semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang stimpal dengan amal
perbuatannya. Dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca pada
umumnya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
<<Penulis>>
47
Motto:
Tua itu pasti dewasa adalah pilihan
48
49
: Agus Marlentoh
: Wonokromo, 03 Maret 1920
: Perempuan
: Islam KTP
: Indonesia
: Jl. H. Mencos 4 No. 363, Dumek, Jawa Barat
: 0817 3170 7031
Pendidikan Formal
1990 - 1993 : SMP Negarayu 1 Wonokromo
1993 - 1996 : SMA Negeri 4, Jakarta
2000 - 2005 : Sekolah Tinggi Manajemen Informatikan dan Komputer Muhammadiyah Jakarta
Pendidikan Non Formal
1996 1997
: Short Course Oracle, Nurul Fikri Jakarta
1998 1999
: Kursus Bahasa Inggris di Intensif English Course (ILP) Jakarta
Skil dan Kemampuan :
Project Data Updating, PHP and Mysql Programming, web design, web updating, java programming.
Desktop Programming, project Management system, Analysis Data dan cakap menggunakan
Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Access dan Internet)
Berbahas Inggris aktif
Pengalaman Kerja :
Januari Februari 2004 Kuliah Kerja Praktek (KKP) : di PT. Muji Terus, Jakarta
1998 2000 2004 PT. Mahabarata Jakarta, Operator IT
Pengalaman Organisai :
2000-2003 : Ketua BEM STMIK Muhammadiyah Jakarta
1999-2000 : Ketua Kelompok Tani Desa Sukatani Jawa Barat
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar benarnya, semoga dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Jakarta, 11 Mei 2013
Agus Marlentoh
50
: ___________________________________________________
NIM
: _________________
Jurusan
: ___________________________________________________
Pembimbing
: ___________________________________________________
Judul Skripsi
: ___________________________________________________
__________________________________________________________________________
No
Tanggal
Materi Bimbingan
Saran
Tanda
Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mengetahui,
Jakarta, ..
Dosen Pembimbing
51
2.12
52
berperan
sangat
penting
dalam
keseluruhan
tahapan
pengembangan.
4. Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat
lunak.
5. Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai
ekonomis.
Model umum proses pengembangan perangkat lunak atau system banyak sekali,
antara lain:
1. Waterfall Model
Sebuah
pendekatan
pengembangan
perangkat
lunak
sistematik
dan
sekuensial.Disebut juga Classic Life Cycle. Ciri khas model waterfall ini yaitu
dalam tahap rekayasa perangkat lunak nya harus berurutan dari satu tahap ke
tahap selanjutnya jadi tidak bisa melompati dari tahap satu ke 2 tahap setelah
nya ataupun sebelumnya, lalu memakan banyak biaya dan waktu bila suatu
sistem yang di kembangkan selalu melakukan perubahan dalam sistemnya,
maka dari itu model software proses ini biasa di gunakan oleh development
skala kecil yang jarang melakukan perubahan sistem maupun peningkatan
versi. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang diagram tahapan
prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat, Waterfall model ini ada 2
jenis menurut referensi pressman & referensi sommerville namun pada intinya
tetap sama menjelaskan tentang requirements,design dan quality.
53
Contoh Metodologi
2. Prototyping Model
Paradigma
dari
metode
prototyping
adalah
sistem
informasi
yang
54
Contoh Metodologi
akan
dibutuhkan
berikutnya.
Detil
kebutuhan
mungkin
tidak
TIPE PROTOTYPE:
Prototype Type 1:
55
Contoh Metodologi
56
Contoh Metodologi
5. Menguji sistem : Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang
siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan
dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem : Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi
sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika
tidak, ulangi langkah 4 dan 5
7. Menggunakan sistem : Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima
pelanggan siap untuk digunakan.
3. Incremental Model (Tahun 1971 Harlan Mills (IBM)
Model incremental (Incremental waterfall model) merupakan perbaikan dari
modelwaterfall dan sebagai standar pendekatan top-down.Ide dasar dari
model ini adalah membangun software secara meningkat (increment)
berdasarkan kemampuan fungsional.Model incremental ini diaplikasikan pada
sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya
kemampuan
fungsional sistem.
Model incremental
merupakan
model
awal
tahapan
dilakukan
penentuan
kebutuhan
dan
57
Contoh Metodologi
Proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari
software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem,
loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan
dengan desain sistem dan seterusnya. Setiap Loop dibagi menjadi beberapa
sektor :
1. Objective settings (menentukan tujuan): menentukan tujuan dari fase yang
ditentukan. Batasan-batasan pada proses dan produk sudah diketahui.
Perencanaan sudah disiapkan. Resiko dari proyek sudah diketahui.
58
Contoh Metodologi
Customer
evaluation:
mendapatkan
feedback
dari
pengguna
berdasarkan evaluasi PL
Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan.Resiko adalah sesuatu
yang
mungkin
mengakibatkan
kesalahan.
Model
spiral
merupakan
59
Contoh Metodologi
software
sekuensial
linier
yang
menekankan
siklus
kecepatan
tinggi
dari
model
sekuensial
linier
di
mana
memunculkanya?Ke
mana
informasi
itu
pergi?Siapa
yang
memprosesnya?
Data modeling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness
modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk
menopang bisnis tersebut.Karakteristik (disebut atribut) masingmasing
objek diidentifikasi dan hubungan antara objek objek tersebut didefinisikan.
Prosess modeling
Aliran
informasi
yang
didefinisikan
di
dalam
fase
data
modeling
60
memkai
lagi
Contoh Metodologi
komponen
program
yang
ada
pada
saat
sistim
di
dalam
pengembangan.
JAD
memjadikan
suatu
61
Contoh Metodologi
Menempatkan
orang-orang
yang
benar-benar
ahli
dalam
pekerjaanya.
2.
3.
4.
62
Contoh Metodologi
hasil
analisis
berorientasi.
Di
atas
kertas,
bergerak
inklusi
dengan
braket,
langkah-langkah
yang
diperlukan
untuk
yang
sama.
Constructs
di
Warnier
Orr
diagram
Ada empat konstruksi dasar yang digunakan pada Warnier / Orr diagram:
hirarki, urutan, pengulangan, dan pergantian. Ada juga dua konsep yang sedikit
lebih maju yang kadang-kadang diperlukan: concurrency dan rekursi.
1. Hierarchy
Hirarki adalah yang paling mendasar dari semua Warnier / Orr konstruksi.
Ini hanyalah sekelompok bersarang set dan subset sebagai satu set tanda
kurung
bersarang.
Setiap
braket
pada
diagram
(tergantung
pada
63
Contoh Metodologi
braket [", tapi kami menyebutnya "kurung") merupakan satu tingkat hirarki.
Hirarki atau struktur yang diwakili pada diagram dapat menunjukkan
organisasi data atau pengolahan. Namun, kedua data dan pengolahan
tidak pernah ditampilkan pada diagram yang sama.
2. Urutan
Urutan adalah struktur paling sederhana untuk menunjukkan pada diagram
Warnier / Orr. Dalam satu tingkat dari hirarki, fitur yang terdaftar akan
ditampilkan dalam urutan di mana mereka terjadi. Dengan kata lain,
langkah yang terdaftar pertama adalah yang pertama yang akan dieksekusi
(jika diagram mencerminkan proses), sedangkan langkah terdaftar terakhir
adalah yang terakhir yang akan dieksekusi. Demikian pula dengan data,
data lapangan yang terdaftar pertama adalah yang pertama yang ditemui
ketika melihat data, data lapangan yang terdaftar terakhir adalah yang
terakhir ditemui.
3. Pengulangan
Pengulangan adalah representasi dari "lingkaran" klasik dalam hal
pemrograman. Hal ini terjadi setiap kali set data yang sama terjadi
berulang-ulang (untuk struktur data) atau setiap kali kelompok yang sama
adalah tindakan terjadi berulang-ulang (untuk struktur pengolahan).
Pengulangan ditunjukkan dengan menempatkan satu set nomor di dalam
kurung di bawah set mengulangi. Biasanya ada dua angka yang tercantum
dalam tanda kurung, yang mewakili paling sedikit dan paling banyak kali
set akan mengulangi. Dengan konvensi huruf pertama dari himpunan
mengulangi adalah huruf yang dipilih untuk mewakili maksimal. Sementara
minimum dan maksimum terikat terikat secara teknis bisa apa saja, mereka
yang paling sering baik "(1, n)" seperti pada contoh, atau "(0, n)." Ketika
digunakan untuk menggambarkan pengolahan, "(1, n)" pengulangan klasik
dikenal sebagai loop "DoUntil", sedangkan "(0, n)" pengulangan disebut
"DoWhile" loop. Pada diagram Warnier / Orr, bagaimanapun, tidak ada
perbedaan antara dua jenis pengulangan, selain nilai terikat minimum.
Pada kesempatan, minimum dan maksimum yang telah ditetapkan terikat
dan tidak mungkin untuk berubah: misalnya set "Hari" terjadi dalam "Bulan"
set 28-31 kali (sejak bulan terkecil memiliki 28 hari, bulan terbesar, 31) .Hal
ini tidak mungkin untuk berubah. Dan pada kesempatan, minimum dan
maksimum yang ditetapkan pada nomor yang sama. Secara umum,
meskipun, itu adalah ide yang buruk untuk "kode keras" konstan selain" 0
"atau" 1 "di sejumlah kali klausul-desain harus cukup fleksibel untuk
memungkinkan perubahan jumlah kali tanpa perubahan untuk desain.
Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 38 karyawan pada saat desain
dilakukan, keras pengkodean "38" sebagai "jumlah karyawan" dalam
perusahaan tentu saja tidak akan sefleksibel merancang "(1, n)".
Jumlah klausa kali selalu operator melekat pada beberapa set (yaitu, nama
beberapa braket), dan tidak pernah melekat pada elemen (fitur diagram
yang tidak terurai menjadi fitur yang lebih kecil). Alasan untuk ini akan
64
Contoh Metodologi
menjadi lebih jelas karena kami terus bekerja dengan diagram. Untuk saat
ini, Anda harus menerima hal ini sebagai aturan formasi untuk diagram
yang benar.
4. Alternatif
Alternatif, atau seleksi, adalah tradisional "keputusan" proses dimana
penentuan dibuat untuk menjalankan satu proses atau yang lain. The
Exclusive OR simbol (tanda plus dalam lingkaran) menunjukkan bahwa set
langsung di atas dan di bawahnya saling eksklusif (jika ada yang hadir yang
lain tidak). Diagram ini menunjukkan bahwa Karyawan adalah baik
Manajemen maupun Non-Manajemen, salah satu Karyawan tidak bisa
menjadi keduanya. Hal ini juga diperbolehkan untuk menggunakan "bar
negasi" atas sebuah alternatif dalam cara yang mirip dengan notasi
rekayasa. Bar dibaca dengan hanya menggunakan kata "tidak". Alternatif
tidak harus biner seperti pada contoh sebelumnya, tetapi mungkin banyakjalan alternatif.
5. Concurrency
Concurrency adalah salah satu dari dua konstruksi canggih yang
digunakan dalam metodologi.Hal ini digunakan setiap kali urutan penting.
Misalnya, tahun dan minggu beroperasi secara bersamaan (atau pada
waktu yang sama) dalam kalender kami. Operator concurrency jarang
digunakan dalam desain program (karena kebanyakan bahasa tidak
mendukung pemrosesan konkuren benar pula), tetapi tidak ikut bermain
saat menyelesaikan bentrokan struktur data logis dan fisik.
6. Rekursi
Rekursi adalah yang paling digunakan pada konstruksi. Hal ini digunakan
untuk menunjukkan bahwa satu set berisi lebih awal atau versi yang kurang
memerintahkan dirinya sendiri. Dalam "bill of material" klasik komponen
masalah komponen dan sub-komponen.Sub-komponen juga mengandung
sub-sub-komponen, dan sebagainya.Braket dua kali lipat menunjukkan
bahwa himpunan adalah rekursif.Struktur data yang benar-benar rekursif
agak jarang.
J Warnier / Orr diagram adalah diagram gaya yang sangat berguna untuk
menjelaskan proses kompleks (misalnya program-program komputer,
proses
bisnis,
petunjuk)
dan
objek
Prinsip kunci dari metodologi W/O adalah desain dari struktur program yg
tertulis
dilengkapi
dengan
struktur
datanya.
65
Contoh Metodologi
Diagram
W/O
dapat
Kent
Beck
XP
adalah
lightweight,
efficient,
low-risk,
pengujian
pay-as-you-go design
66
Contoh Metodologi
sederhana:
Menekankan
pada
kesederhanaan
dalam
pengkodean: What is the simplest thing that could possibly work? Lebih
baik melakukan hal yang sederhana dan mengembangkannya besok jika
diperlukan. Komunikasi yang lebih banyak mempermudah, dan rancangan
yang sederhana mengurangi penjelasan.
3. Feedback / Masukan/Tanggapan: Setiap feedback ditanggapi dengan
melakukan tes, unit test atau system integration dan jangan menunda
karena biaya akan membengkak (uang, tenaga, waktu).
4. Courage / Berani: Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani
mengerjakan kembali dan setiap kali kesalahan ditemukan, langsung
diperbaiki.
Tahap dalam XP yaitu sebgai berikut :
Listen
Test
Code
Design
model
XP
ini
menekankan
(fokus)
pada
customer
yang
67
Contoh Metodologi
Inception
Elaboration
Construction
dan testing.
Transistion
Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk yang utuh.
Membuat dokumentasi tambahan seperti training, user guides dan sales kit.
Metode
ini
mempunyai
keterbatasan
dalam
pemakaiannya,
tetapi
68
Contoh Metodologi
development
sangat
berkaitan
dengan
teknologi
tersebut
dengan
data
yang
akan
dimanipulasi
dengan
69
Contoh Metodologi
untuk
pembangunan,
menganalisis
pengelompokan
kebutuhan
dan
pengguna.
pengalokasikan
Identifikasi,
komponen-
komponen software supaya bisa digunakan pada sistem yang ada dan
yang akan datang.
2. Software engineering (component-based development) melakukan analisis
terhadap domain model yang sudah ditetapkan kemudian menentukan
spesifikasi dan merancang berdasarkan model struktur dan spesifikasi
sistem,
kemudian
melakukan
pembangunan
software
dengan
Desain
Konstruksi
Management Proses
imajinatif untuk
menemukan
dan
menempelkan software
untuk
Pada gambar di atas ada tahap "First Prototype" yang artinya rancangan awal
70
Contoh Metodologi
pertama yang langsung di sajikan kepada customer lalu bila ada kekurangan
langsung dilakukan modifikasi sesuai kebutuhan agar sistem benar benar
optimal dan customer merasa terpuaskan lalu dilanjutkan pada tahap "Think of
Idea for Improvement" dilakukan kegiatan ide ide baru apa yang ingin di
tambahkan pada sistem yang sedang di rancang, jadi sistem ini terus
melakukan iterasi sampai muncul ide ide baru dan terus berkembang demi
tercapainya kepuasan dari customer dengan sistem yang sedang di rancang
sampai benar benar matang lalu di hentikan proses iterasi tersebut, jadi pada
model OSSDM ini sama halnya dengan model prototyping & XP model yang
banyak melakukan komunikasi (feedback) antara development (pengembang)
dengan customer (klien). Jadi intinya Model Generic Software Oportunitis
Software System Development (OSSDM) ini sepeti pembahasan sebelumnya
mencari dan melakukan perekatan bersama dalam ruang lingkup perangkat
lunak (software) yang tidak pernah dirancang untuk bekerja bersama-sama,
dilakukan perubahan agar bisa berkerja bersama-sama.
71
Contoh Metodologi
3) Material Collecting
Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
4) Assembly
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau
bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap
design.
5) Testing
Dilakukan
setelah
selesai
tahap
pembuatan
(assembly)
dengan
atas
sampai
ke
level
bawah
operator
agar
72
Contoh Metodologi
dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut
karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda
b. survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya
ilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil
sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap
design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat
lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c. membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini
juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau
blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya.
Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu
sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan
tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi
syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d. menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka
perludilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap
berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data
pada tahap analysis ini adalah ;
Data:
jumlah pelanggan,
system
73
Contoh Metodologi
PACKET
TRACERT,
NETSIM,
dan
sebagainya,
hal
ini
sebelumnya.
Dalam
menerapkan
semua
yang
sebelumnya.
Implementasi
implementasi
telah
networkers
direncanakan
merupakan
tahapan
dan
akan
di
design
yang
sangat
74
Contoh Metodologi
75
Contoh Metodologi
kepada
format
internasional
dari
UNESCO
sebagaimana
diatur
dalam
peraturan
tersebut
menggunakan
gaya
yang
umum
digunakan dalam berbagai publikasi ilmiah dari rumpun format yaitu gaya
pengutipan Harvard style. Pedoman penulisan wajib dipahami dan ditaati oleh
penulis yang akan mempublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal-jurnal di
lingkungan STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Ketentuan umum yang berlaku bagi artikel yang akan dimuat di jurnal STMIK
Muhammadiyah Jakarta adalah sebagai berikut:
1). Artikel adalah karya ilmiah hasil penelitian atau penelitian konseptual di bidang
Informatika dan Sistem Informasi yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal,
prosiding atau penerbitan lain dan penulis adalah pihak yang bertanggungjawab
terhadap hal ini dengan menuliskan Surat Pernyataan bermaterai.
2). Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah dipaparkan
secara naratif (hindari penomoran kecuali terpaksa).
3).
4).
Manuskrip yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menjadi hak milik jurnal
sehingga hanya pengelola jurnal yang berhak menerbitkan manuskrip tersebut
dalam berbagai bentuk untuk tujuan ilmiah.
5).
menggunakan
huruf Times New Roman. Paragraf diberi first line 1 cm sementara antar paragraf
tidak diberi spasi ganda, istilah yang bukan kata dalam bahasa Indonesia
dicetak miring dan satuan ukuran menggunakan International Unit System.
6).
Sesuai dengan format yang diamanatkan oleh Dikti maka publikasi ilmiah dapat
76
terimakasih
dapat
ditampilkan
dalam
sub-bab
tersendiri
setelah
77
indent kiri kanan 0.5 cm, justify. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dengan
kisaran 75 150 kata.Kata kunci mencerminkan konsep yang dikandung artikel
dan membantu peningkatan keteraksesan artikel. Besar huruf kata kunci adalah
10 pt, cetak miring, huruf kecil, 3 sampai 5 kata, menggunakan kata sesuai
thesaurus bidang ilmu dan di tulis satu baris.
Contoh:
ABSTRAK
78
spasi
1 dan
panjang
teks antara
75-100
kata.
Hindari
versi
Bahasa
Inggris
panjang
berpatutan.
teks antara
Kalimat
dalam
ditulis
dalam
Roman
75-100
Bahasa
bentuk
ukuran
past
Inggris
tense
minimal
yang
mengandung
tidak monoton, abstract dapat ditulis dalam bentuk pasif dan atau aktif.
Pendahuluan
Metodologi
79
Lay out
halaman 2 dan
seterusnya
tinjauan
pustaka
dan
sejenisnya.
sub-heading dibuat tebal (bold) dan tanpa penomoran di depan subheadingdengan maksimal tiga peringkat sub-heading.
Contoh penulisan
PENDAHULUAN
Pendahuluan mencakup latar belakang, kajian pustaka dan hasil penelitian
sebelumnya (disarankan acuan primer dan wajib mereferensi artikel dari jurnal
yang dituju). Porsi pendahuluan sekitar 15% dari total artikel.
METODE PENELITIAN
Menerangkan bagaimana data dikumpulkan, sumber data dan cara
analisis data. Bagian ini diuraikan secara naratif dan langsung membahas metode
yang digunakan dan tidak perlu menguraikan teori statistik yang digunakan. Porsi
untuk bagian ini sekitar 10% dari seluruh artikel.
Contoh penulisan sub-heading:
Populasi dan Sampel.
80
adalah
adalah
bagian
menjawab
terpenting
masalah
dari
penelitian,
artikel
ilmiah.
menafsirkan
Tujuan
temuan,
memuat
jawaban
atas
pertanyaan
penelitian.
Saran-saran
81
yang
2005
2.364
2006
2.364
2007
2.221
2008
2.221
82
secara
lengkap
dan
benar
dalam
referensi
guna
Untuk
buku,
judul
buku
disebutkan
secara
lengkap
termasuk
judul
tambahannya dan cetakan ke berapa dan ditulis miring (italic). Buku yang
terdiri dari dua jilid atau lebih, angka jilidnya ditempatkan sesudah judul dan
dipisahkan oleh tanda titik.Setelah
judul
buku
adalah
83
bagian
yang
press.
Contoh penulisan referensi dari buku:
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Contoh penulisan referensi dengan dua atau lebih penulis:
Oliver. Robert T.dan Rupert L. Cortright. 1958.New Training for Effective Speech.
New York: Henry Holt and Company, Inc.
Penting diperhatikan:
Urutan nama penulis sesuai dengan yang tercantum pada halaman judul buku.
Nama penulis kedua, ketiga dan seterusnya tidak dibalikkan
Contoh penulisan referensi dari buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Contoh penulisan referensi dari artikel jurnal dan majalah:
Beckhard, R. dan G.W. Dyer. 1983. Managing continuing in the family-owned firm,
84
Kebutuhan
Dunia
Usaha
Jasa
Konstruksi.Thesis
85
tidak
86