Вы находитесь на странице: 1из 2

Jumlah sel darah merah normal pada berbagai jenis ternak bervariasi, tetapi kebanyakan

jenis ternak mempunyai hitungan sel darah merah sekitar 7 juta/mm3 seperti pada kuda, sapi,
babi dan anjing, hanya pada domba yang jumlah hitung sel darah merahnya mencapai 11
juta/mm3 (Frandson, 1992). Jumlah RBC ( Red Blood Cell) pada ayam berkisar anatara 2,5 3,2
juta/ml, burung dara 3,5 4,5 juta/ml. Sebagai perbandingan, pada sapi 6 8 juta/ml, kambing
13 14 juta/ml, manusia 4 6 juta/ml. Pada umumnya jumlah RBC betina lebih sedikit
dibandingkan jantan. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap jumlah RBC dalam darah
ungggas, diantaranya Spesies d. Hormon
a. Umur e. Hypoxia
b. Sex f. Pakan
Larutan yang digunakan sebagai larutan pengencer dalam menghitung jumlah sel darah
merah yaitu larutan hayem. Larutan hayem adalah larutan pengencer yang berfungsi
mengencerkan sel-sel darah merah, sehingga mempermudah dalam perhitungan sel darah merah
pada kamar hitung yang selanjutnya dapat dilihat di bawah mikroskop. Larutan hayem terdiri
atas : Mercury Cholida 0,5 gram, Natrium Sulfat 5 gram, Natrium Cholida 1 gram, dan
Aquadestila 100 ml
Jenis penyakit yang berhubungan dengan sel darah merah yaitu Anemia adalah keadaan
jumlah sel darah merah tak cukup untuk membawa oksigen keseluruh jaringan tubuh. Anemia
akibat kekurangan besi (Fe) adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat kekurangan besi.
Anemia terjadi perlahan-lahan, setelah cadangan normal besi di badan dan sumsum tulang
berkurang Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam
darah. Akibatnya bila terjadi anemia yaitu transportasi oksigen akan terganggu dan jaringan
tubuh orang yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi,
dimana gejala orang yang mengalami anemia akan merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah
dan terkadang sesak. Penyebab anemia karena adanya beberapa faktor yaitu kekurangan zat
besi, perdarahan, genetik, kekurangan vitamin b12, kekurangan asam folat, pecahnya
dinding sel darah merah, dan gangguan sumsum tulang. Cara mengobati anemia yaitu
dengansuplemen besi diperlukan pada anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan zat besi.
Pemberian suntikan vitamin B12 diperlukan untuk mengkoreksi anemia pernisiosa. Transfusi
darah merupakan pilihan untuk anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat Anemia (bahasa
Yunani An = tanpa, emia = darah) terjadi apabila jumlah sel-sel merah yang fungsional atau
jumlah hemoglobin berkurang jauh dibawah keadaan normal. Anemia dapat terjadi karena
pembentukan darah yang kurang memadai karena gizi yang tidak baik, termasuk adanya
defisiensi zat besi, Cu, vitamin, dan asam amino didalam makanan. Anemia dapat pula
disebabkan oleh hilangnya darah oleh karena pendarahan dari luka, atau karena parasit.
Penyebab lainnya adalah kurangnya sekresi faktor instrinsik dari perut, dimana faktor ini
memungkinkan dapat berlangsungnya penyerapan vitamin B12. Anemia juga terjadi apabila selsel darah mengalami hemolisis yang lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya yang
baru, atau apabila sel-sel darah merah tidak berhasil menjadi masak secara normal
Sel darah putih jauh lebih besar daripada sel darah merah. Jumlahnya dalam setiap 1 cm kubik
darah adalah 4.000 sampai 10.000 sel. Tidak seperti sel darah merah, sel darah putih memiliki
inti (nukleus). Sebagian besar sel darah putih bisa bergerak di dalam aliran darah, membuatnya
dapat melaksanakan tugas sebagai sistem ketahanan tubuh. Sel darah putih adalah bagian dari
sistem ketahanan tubuh yang terpenting

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau
bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang
yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit
menderita penyakitleukopeniaSel darah putih jauh lebih besar daripada sel darah
merah. Jumlahnya dalam setiap 1 cm kubik darah adalah 4.000 sampai
10.000 sel. Tidak seperti sel darah merah, sel darah putih memiliki inti
(nukleus). Sebagian besar sel darah putih bisa bergerak di dalam aliran
darah, membuatnya dapat melaksanakan tugas sebagai sistem ketahanan
tubuh. Sel darah putih adalah bagian dari sistem ketahanan tubuh yang
terpenting
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas
untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh
tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki
bentuk yang tetap. Orang
yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang
yang kekurangan leukosit menderita penyakitleukopenia

Вам также может понравиться