Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tahap pendidikan institusi pendidikan dokter spesialis bedah saraf ( IPDS-BS ) dapat
dibagi menjadi 3 tahap. Pengertian terkait tanggungjawab, berhubungan dengan
aspek hukum dan dalam pentahapan kurikulum dikenal sebagai berikut:
Pentahapan Penugasan
1. Bobot penugasan di setiap bidang kegiatan diberikan secara bertahap,
sebagai berikut:
a. Pelimpahan tanggung-jawab dalam penugasan diberikan secara
bertahap, dimulai dari tanggung jawab terhadap kegiatan administrasi
catatan
pasien
selama
perawatan,
kemudian
meningkat
ke
lingkungan RSHAM
Kompetensi yang dilatih terbatas pada kasus trauma, belum
berwenang untuk melakukan operasi mandiri, walaupun jumlah kasus
Tugas Poliklinik
1. Asisten poliklinik :
Adalah residen semester 7 dan 8
Bertugas untuk :
Melakukan pemeriksaan awal pada pasien baru dan
menegakkan diagnosa serta merencanakan pemeriksaan
tambahan yang dibutuhkan untuk mempertajam diagnosa
Melakukan follow up pada pasien kontrol dan memberikan
terapi medikamentosa yang dibutuhkan
Melakukan evaluasi luka operasi dan perawatan luka
2. Penanggung jawab pasien poliklinik
Adalah residen semester 9 atau lebih
Bertugas untuk:
Mengecek ulang diagnosa dan rencana pemeriksaan
tambahan yang dilakukan oleh asisten poliklinik
Melaporkan pada konsulen poliklinik semua
kegiatan
operasi.
Asisten Pembantu, adalah residen tingkat magang yang turut
dalam operasi dan tugasnya memahami secara langsung
berbagai aspek yang terjadi dalam kegiatan operasi, mulai dari
pentahapan sampai dengan kebutuhan instrumen dalam
setiap tahapan.
Apabila dalam operasi tidak ada residen tingkat mandiri yang
menjadi Asisten Utama, maka tempat dapat digantikan oleh
residen tingkat magang, namun dengan status Asisten
Pembantu. Dalam perhitungan untuk pendidikan, operator
ke kamar operasi
Memantau kondisi persiapan di operasi
Mengatasi masalah yang timbul atau segera melapor pada
residen penanggung jawab kamar operasi untuk masalah yang
di luar kompetensinya
b. Mengatur posisi pasien dan kesiapan alat penunjang operasi.
c. Mempelajari pentahapan dalam operasi serta mengenal nama dan
jenis intrumen yang dipergunakan dalam berbagai macam
operasi.
d. Mengecek kelengkapan dokumen pasien sebelum keluar kamar
operasi sebagaimana saat masuk kamar operasi.
e. Sebelum meninggalkan kamar operasi, mengecek keadaan terahir
pasien.
3. Asisten Utama bertugas untuk :
a. Mengecek ulang posisi pasien dan persiapan yang dilakukan
Asisten Pembantu
b. Mempersiapkan kulit daerah operasi (a/antiseptik dan menutup
lapangan operasi)
c. Membantu operator demi kelancaran operasi.
d. Bertugas untuk
Membuat laporan operasi secara mandiri dan menyerahkan
tembusan pada operator untuk diverifikasi dan dinilai (asli
4. Operator
a. Residen tingkat mandiri yang bertindak sebagai operator tetap
berkewajiban sebagaimana di atur untuk Asisten Utama, kecuali
ada residen tingkat mandiri yang menjadi Asisten Utama
b. Residen tingkat mandiri berkewajiban melapor terlebih dahulu
pada konsulen supervisor atas rencana tindakan.
Chief Residen
1. Untuk dapat menjadi Chief Residen, peserta didik harus sudah menjadi
penanggung jawab rawat inap ruang neurointensif, ruang poliklinik, dan
penangung jawab kamar operasi.
2. Chief residen bertugas mengkordinasikan
semua
pekerjaan/tugas
LAMPIRAN
10
Lampiran 1. Kurikulum
11
12
13
14
15
16
17
18