Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI DALAM EKSPLORASI
Bambang Kuncoro
bbkuncoro_sda@yahoo.com
08122953788
KESALAHAN-KESALAHAN DI DALAM
KEGIATAN EKSPLORASI (Popoff, 1966)
Peters, 1978
KESALAHAN INTERPRETASI
Interpretasi itu ilmiah karena mengungkap sesuatu dibalik fakta, jadi personil eksplorasi harus bekerja berdasarkan konsep eksplorasi, secara terencana, berpikir kritis.
Kesalahan interpretasi tergantung dari pengalaman
explorationist, antara lain:
1. Kesalahan hipotesa yang diyakini explorationist
mengenai kejadian endapan mineral.
2. Anggapan adanya kesamaan mengenai kondisi
geologi endapan mineral.
3. Anggapan status data harus jelas. Sebagai contoh
data ketebalan dapat diperoleh dari berbagai sumber,
mana yang paling akurat?
KESALAHAN TEKNIS
Anggapan bahwa penggunaan alat yang canggih, teknik
yang mutakhir. dan mahal dapat mengatasi permasalahan obyek geofisika. Padahal ada dua hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Obyek geologi merupakan obyek non-linier karena
dikendalikan oleh faktor genetik dan prosesproses geologi yang menyertainya, .
2. Alat dan teknik tetap harus dikoreksi (kalibrasi)
untuk menghindari kenaikan atau penurunan nilai
dan diterapkan sesuai karakteristik alat.
KESALAHAN ANALITIS
Kesalahan yang ditimbulkan akibat kesalahan analisis,
yaitu akibat anggapan bahwa obyek geofisika dapat di
statistik atau dirata-rata tanpa memperhatikan:
1. Aspek genetik dari obyek geofisika tersebut.
2. Obyek geofisika adalah obyek yang non linier.
Cara mengatasinya
EXPLORATIONIST HARUS MAMPU (1)
Memastikan kondisi target eksplorasi dan
kondisi geologinya.
1. Meliputi karakteristik target eksplorasi dan prosesproses geologi yang mengendalikannya berdasarkan
pendekatan konsep eksplorasi (model geologi dan
model eksplorasi).
2. Tujuan untuk mengetahui secara lebih baik ukuran,
bentuk, sebaran, kemenerusan dan kadar atau
kualitas target eksplorasi .
Cara mengatasinya
EXPLORATIONIST HARUS MAMPU (2)
Memaksimalkan kelengkapan dan tingkat
kepercayaan data eksplorasi
1. Membuat standarisasi untuk perolehan, pemrosesan
dan analisis data eksplorasi.
2. Cermati metode eksplorasi dan kemampuan personil.
3. Apabila perencanaan eksplorasi tidak baik atau
eksplorasi dilaksanakan secara berlebihan, maka
dapat berakibat pada kelebihan data yang tidak
diperlukan.
Cara mengatasinya
EXPLORATIONIST HARUS MAMPU (3)
Menentukan tingkat ketelitian yang merupakan
derajat kebenaran yang dikehendaki dan
tergantung kepada sistem eksplorasi.
Berdasarkan:
1. Jenis dan kerapatan pengambilan contoh.
2. Penentuan ketepatan data dari sudut pandang
geologi, bentuk geometri tubuh endapan mineral,
macam pola sebaran, faktor-faktor kesalahan dan
kategori cadangan.
Cara mengatasinya
EXPLORATIONIST HARUS MAMPU (4)
Mengacu kepada tujuan dan tahapan kegiatan
eksplorasi.
1. Perhitungan sumberdaya tahap pendahuluan cukup
menggunakan metode sederhana karena hasilnya
diperlukan segera, bersifat awal dan perkiraan
umum,
2. Perhitungan cadangan untuk perancangan tambang,
diperlukan perhitungan lengkap, memperhatikan
sistem penambangan, dan keekonomian.