Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB VIII.
METODA PENGANGKATAN POMPA BUATAN
(ARTIFICIAL LIFT)
Pada saat sumur sudah mencapai tahap penyelesaian dan akan mulai
berproduksi, awalnya tenaga yang digunakan untuk mengangkat fluida dari dasar
sumur ke permukaan adalah menggunakan sembur alam (natural flowing). Sembur
alam yaitu memanfaatkan energi yang terkandung didalam reservoir
untuk
Produktivitas sumur yang lebih besar dari 10.000 STB / hari dapat
menggunakan pompa ESP dan gas lift.
PTP 2
Untuk sumur yang mempunyai produksi antara 100 2.000 STB / hari dapat
menggunakan semua jenis metode artificial lift .
Untuk sumur yang berproduksi lebih kecil dari 100 STB / hari dapat
menggunakan semua jenis metode kecuali pompa ESP.
2. Tekanan Reservoir
Tekanan reservoir sebanding dengan tinggi kolom cairan dalam tubing. Jenis
metode yang sesuai untuk tinggi kolom cairan yang lebih besar dari 1/3
kedalaman adalah gas lift (kontinyu), pompa angguk, pompa hidrolik dan ESP.
Sedangkan untuk tinggi kolom cairan yang lebih kecil dari 1/3 kedalaman dapat
menggunakan pompa angguk, pompa hidrolik, ESP, dan gas lift (intermittent ).
3. Kedalaman
Kedalaman sumur menunjukkan temperatur dasar sumur serta energi yang
diperlukan untuk pengangkatan buatan. Adapun penggunaan jenis pengangkatan
buatan berdasarkan kedalaman sumur adalah :
Kedalaman sumur yang lebih dari 12.000 ft hanya dapat menggunakan pompa
hidrolik.
4. Kemiringan Sumur
Untuk sumur dengan kemiringan yang besar, pompa angguk tidak dapat
digunakan. Penggunaan gas lift sangat sesuai karena tidak banyak peralatan
yang dipakai di dalam sumur.
5. Viskositas Cairan
Untuk cairan yang berviskositas tinggi jenis metode gas lift atau pompa hidrolik
sangat sesuai digunakan.
6. Problema Sumur
Problema sumur seperti pasir, parafin, GOR tinggi, korosi, scale dan sebagainya
mempengaruhi pemilihan jenis metode artificial lift. Penggunaan metode yang
sesuai dengan problema suatu sumur adalah :
PTP 2
Pompa ESP baik digunakan pada sumur dengan problema parafin dan
GOR yang tinggi. Gas lift tidak dapat digunakan pada sumur dengan problema
parafin.
7. Biaya yang meliputi :
Modal awal.
Biaya operasional bulanan.
Daya tahan peralatan.
harus
terlebih dahulu diketahui sebelum dilakukan evaluasi pada sumur gas lift. Penurunan
PTP 2
tekanan yang terjadi pada semua bagian sistem produksi harus dianalisa untuk
menentukan efeknya pada laju produksi dan volume gas injeksi yang diinginkan pada
sumur gas lift. Secara garis besar terjadinya aliran pada suatu sumur terdiri dari tiga
sistem dasar yaitu reservoir system, vertical system, dan horizontal system.
Penurunan tekanan yang terjadi pada masing-masing sistem tersebut dianalisa
untuk menentukan laju produksi secara optimum pada sumur yang menggunakan gas
lift. Besarnya penurunan tekanan alir dasar sumur tergantung pada dua parameter
yaitu banyaknya gas yang diinjeksikan dan kedalaman titik injeksi.
PTP 2
Gambar : ESP