MONITORING DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN
SUNGAI-SUNGAI SEKITAR TAMBANG BATUBARA
PT. MANUNGGAL INTI ARTAMAS
Di KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU
Syafril Nurdin” dan Hardi Winata”
»akultas Perikanan dan Imu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru
Perusahaan Tambang Batubara PT. Manunggal Inti Artamas
ABSTRAK
‘Telah dilakukan monitoring limbab cair Tambang Batubara yang masuk keperairan artak-anak Sei
‘Singingi, Kuantan Singingi, Propinsi Riau. Tulisan ini merupakan laporan pertama dalam bulan
Januari 2007. Monitoring dilakukan ataskerjasama Fakultas Perikanan dan Iimu Kelautan Univer-
sits Riau Pekanbaru dengan Perusahaan Tambang Batubara PT. Manunggal Ini Artamas. Kualitas
air sungai yang diamati mengacu kepada PP No. 82 Tahun 2001 dan Kep.Men.LH No 113 Thn 2003
tentang Timbah batubara, dan penentuan status mutu air sungai berpedoman kepada metoda skor
indek storet, sesuai dengan Kep-Men LH Né 115 Tahun 2003. Hasit monitoring menunjukan
parameter kualitas air TSS, DO, pH, BOD, COD, dan Fe hampir pada semua sungai-sungai
disekitar lokasi penambangan sudah melebihi Nilai Ambang Batas PP No, 82 Tahun 2001, Jka
mengacu pada Kep.Men, LH No. 113 Tahun 2003, kualitas air sungai-sungai dalam kawasan
pertambangan ini sebahagian sudah melebihi batas yang ditetapkan pemerintah, diantaranya
nila p}¥ dan Fe. Setelah dilakukan analisis “Mutu Air” sesuai dengan Kep Men.LHNo. 115 Tahun
2003, didapatkan nils leks storet dalam bulan Januari 2007 berkisar -33 s.d -37 berarti sudah
termasok golongan, tercemar berat.
Kata kunel: monitoring, pencemaran, sungai, tambang batu bara
POLLUTION LEVEL EXAMINATION OF RIVERS
AROUND PT. MANUNGGAL INTI ARTAMAS
AT KUANTAN SINGINGI, RIAU
ABSTRACT
Monitoring on coal mining waste that entered Sei Singingi rivers at Pulau Padang Village, Kuantan
‘Singingi, Riau had been conducted. This paper was the first report on January 2007. Water
quality was observed based on Government Regulation No 82/2001 and the Decision letter made
by Minister of Natural Resources and Environment No 113/ 2003. The determination of river
quality status was based on the Storet Index Score method, according to Decision letter made by
Minister of Natural Resources and Environment No 115/ 2003. The results showed thet the Level
of water quality ie. TSS, DO, pH, BOD, COD and Fe almost on all rivers around the mining area
had exceeded limited value (PP No. 82/2001). According to the Decision letter of Minister of
Natural Resources and Environment No 115/ 2003, the level of pH and Fe on the waters had100 JURNAL PENELITIAN PERIKANAN, VOL. 11, NOMOR 1, JUNI 2008: 99-106
exceeded the allowable value. Water quality tests resulted that the storet index value on January
2007 was around -33 until -37. It was concluded that the waters was classified as the heavily
polluted waters.
Keywords: monitoring, pollutioon, river, coal mining
PENDAHULUAN
Pada Sub DAS Singingi dalam DAS Kampar
i Riau, terdapat tambang batu bara yang dikelola
oleh tiga perusahaan, yaitu PT. Makarya Eka Gu-
na, PT. Manunggal Inti Artamas dan PT. Nusariau
Kencana Coal, Ketiga perusahaan tambang ber-
operasi sekitar Sei Singingi, sebelum ke Sungai
Kampar, Sugai Singingi dan anak-anak sungainya
seperti Sei Sepuh, Sei Keruh, dan Sei Tapi meng
lir dalam wilayah Kabupaten Kuantan Singingi,
terletak pada bagian Selatan Propinsi Riau,
mempunyai Iuas 7.919 Km? yang terdiri dari 12
Kecamatan, 10 kelurahan dan 190 desa
(BAPPEDALDA Kab. Kuantan Singingi, 2003).
‘Topografi kecamatan ini merupakan lehan yang
datar sampai berbukit-bukit dan bergelombang
dengan kemiringan tanah antara( sampai dengan
2 derajat, jenis tanahnya Podsolid Kuning. Ting-
ginya intensitas penggunaan perairan Sei Singingi
oleh masyarakat disekitarnya telah menimbulkan
berbagai masalah, terutama oleh kepentingan yang,
tumpang tindih, sehingga_menimbulkan pence-
maran serta perubahan lingkungan secara eko-
logis.
‘Dampak dari pertambangan batu bara selain
merupakan sumber devisa negara dan bahan ba-
kar alternatif, adalah terjadinya perubahan ben-
tang alam, karena sebagai akibat penambangan
akan muncul Iubang-lubang besar pada bekas
tambang, pembuangan limbah air cucian batu bara
yang disalurkan ke kolam treatmen, dan akirnya
masuk ke sungai alami. Sesuai dengan Kep.Men.
LH No. 113 (Tahun 2003), tentang Baku Mutu
Air Limbah Tambang Batu Bara yang diperboleh-
kan adalah sebagai berikut : pH 6-9 unit; resedu
tersuspensi 400 mg/l; Besi (Fe) total 7 mg/l dan
Mangan (Mn) total 4 mg/l. Pada tahun-tahun
terakhir inidi Sei Singingi ditemui kasus kematian
ikan, diantaranya dalam bulan Agustus dan Sep-
tember 2004 terjadi kematian ikan di kawasan
Desa Pulau Padang.
Sei Singingi dan anak-anak sungainya, sesuai
dengan perkembangan daerahnya menerima be-
ban yang tinggi, sedangkan pengelolaan yang
dilakukan untuk menjaga kelestariannya relatif
masih kurang. Untuk itu perlu dilakukan monitor-
ing kulitas air Sei Singingi beserta anak-anak su-
ngainya. Guna mencapai tujuan tersebut telah
dilakukan penelitian yang seksama untuk menen-
tukan status mutu perairan dan daya tampung
‘beban pencemaran perairan Sei Singingi, dianta-
anya monitoring dan studi status mutu perairan
dan daya tampung beban peAncemaran perairan
Sei Singingi dan anak-anak sungainya di Kabu-
paten Kuantan Singingi, yang dilakukan dari bulan
Januari s.d Desember 2005 atas kerjasama Ke-
Tompok kerja Pengembangan Pemberdayaan Pe-
mantavan Sumber Alam dan Manusia (P3SDM)
‘LPM UNRIPekanbaru dengan PT. Makarya Eka
Guna, PT, Manunggal inti Artamas dan PT. Nu-
satiau Kencana Coal yang hasilnya memunjukkan
Nilai Indeks Storet di sekitar perusahaan penam-
bangan batu bara PT. Makarya Eka Guna pada
bulan Januari -36, Juli -40, dan September ~40.
‘Sekitar PT. Mamunggal Inti Artamas pada bulan
Januari -38, Juli ~40 dan September -31. Sekitar
‘PT. Nusariau Kencana Coal pada bulan Januari -
32, Juli-34 dan September -30, Semua Nilai Indeks
Storet yang dikemukakan diatas sesuai dengan
Kep.Men.LH No. 115 Tahun 2003 memberikan
indikasi bahwa perairan sungai disekitar daerah
Indeks Storet > -31 berarti perairan sudah cemar
berat (P3SDM-LPM UNRI, 2005)
‘Untuk kesinambungan monitoring yang sudah
dikemukakan terdahulu, PT. Manunggal Inti Ar-
tamas melanjutkan monitoring dan evaluasi ling-
kungan disekitar lokasi penambang-annya mulai
Januari 2007 s.d Desember 2007, seperti yang
dilaporkan ini adalah hasil pengamatan bulan
Januari 2007.
TUJUAN PENELITIAN
Secara umum tujuan penelitian adalah mela-
kukan monitoring kualitas air Sei Singingi dan‘Nurdin dan Winata, Monitoring Daya Tampung Beban Pecemaran Sungai-sungai Sekitar Tambang Batubara 101
anak-anak sungainya antara lain Sei Geringging,
Sei Sepub, Sei Tapi dan Sei Keruh, yang secara
Jangsung ataupun tidak langsung menerima limbah
dari Sub DAS dan dari daerah disekitarnya,
Secara khusus penelitian ini berusaha menen-
tukan:
+ Kriteria air anak-anak sungai tersebut berda-
sarkan kelasnya, mengacu pada PP No. 82
Tahun 2001.
* Status Mutu Air mengacu kepada Kep.Men.
LHINo. 115 Tahun 2003 berdasarksan Metoda
Storet.
‘* Kualitas air cerukur pada sungai-sungai yang
diamati dengan Kep.Men. LH No. 113 Tahun
2003, tentang limbah batu bara.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Dan tempat penelitian ialah Sei Singingi
dengan anak-anak sungainya yaitu Sei Geringging,
Sei Sepub, Sei Keruh dan Sei Tapi di Kecamatan
Singingi dan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan
Singingi. Daerah Pengamatan meliputi lokasi
pertambang batu bara di sekitar anak-anak sungai
kecil yang bermuara ke Sei Singingi.
Waktu dan Lokasi Pengambilan Sampel
Penelit dilakukan pada bulan Januari
2007 di anak-anak Sei Singingi, yang menampung
limbah tambang batu bara PT. Manunggal Inti
Lokasitambang MIA 2
AOA
Artamas (PT. MIA) lokasinya adalah pada
Geringging (Stasiun 4) , Sei Sepuh (Stasiun 3 dan
5), Sei Keruh (Stasiun 1) dan Sei Tapi (Stasiun 2)
yang akhimnya mengalir ke Sei Singingi (Stasiun
6) (Gambar 1). Perlu juga diketahui bahwa pada
Jlokasi tambang yang berdampingan dengan PT,
‘Manunggal Inti Artamas ini juga beroperasi
tambang batu bara PT. Makarya Eka Guna dan
PT. Nusa Riau Kencana Coal.
Analisis Data
Data yang telah diperoleh baik data primer
dan sekunder disajikan dalam bentuk tabel, grafik
dan gambar. Untuk menganalisis data hasil pene-
litian kualitas perairan anak-anal Sei, Singingi
dilakukukan berdasarkan ketetapan pemerintah
yang berhubungan dengan perairan sungai, dianta-
anya adalah sebagai berikut
- Menentukan kriteria air berdasarkan kelas
mengacu kepada PP No. 82 Tahun 2001.
- Mengetabui status mutu air berdasarkan
Metoda Storet mengacu kepada Kep.Men.
LH No. 115 Tahun 2003,
Metoda Storet dalam Kep.Men.LH No. 115
‘Tahun 2003 menerangkan bahwa yang dimaksud
“Mutu Air” adalah kondisi kualitas air yang diukur
dan atau diyji berdasarkan parameter-parameter
tertentu dan metode tertentu berdasarkan peratur-
an perundang-undangan yang berlaku.
as
&
‘x
3 __4 ____
Gambar 1 Lokasi pengambilan contoh air102, JURNAL PENELITIAN PERIKANAN, VOL. 11, NOMOR 1, JUNI 2008: 99-106
Dalam hal ini pengertian status mutu air ada-
Jah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan
kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber
air dalam waktu tertentu dengan membaadingkan
terhadap baku mutu air yang ditetapkan. Baku
‘mutu dan peruntukan kualitas air yang dipakai
pada penelitian ini adalah Peraturan Pemerintah
No. 82 Tahun 2001.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kabupaten Kuantan Singingi yang berbatasan
dengan Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri
‘Hulu, Pelalawan, Propinsi Jambi, dan Propinsi
Sumatera Barat, wilayahnya terdiri dari dataran
tinggi yang memiliki punggung bukit dan lembah
yang terjal. Daerah pegunungan ini sebagai ba-
‘gian dari puncek Bukit Barisan, luasnya 7.919
Km? meliputi 12 kecamatan, 10 kelurahan dan 190
desa. Sebagaimana pada umumnya daerah pegu-
nungan, di kabupaten ini banyak terdapat bahan
tambang, diantaranya tambang batubara, Batubara
i daerah ini antara lain dijumpai dalam kawasan
Kecamatan Singingi, yang luas wilayahnya 2.240
‘Km? dengan jumlah penduduk 19.606 jiwa dan
terdiri dari 13 desa/kelurahan (BAPPEPALDA,
Kabupaten Singingi, 2003).
Pada SUB DAS Singingi terdapat tambang
batu bara yang dikelola oleh PT. Manunggal Inti
‘Artamas (PT. MIA), disamping PT, Nusariau
Kencana Coal dav PT. Makarya Ekaguna. Jadi
secara langsung ataupun' tidak langsung, limbah
tambang batubara ini di ditampung oleh anak-anak
sungai tersebut, sebelum niasuk ke Sei Singingi.
Dari sini dapat diperkirakan Sei Singingi menam-
ung limbah tambang batu bara melalui anak-anak
sungai yang disebutkan diatas.
Lokasi pengambilan sampel air secara geo-
grafis dilakukan pada anak-anak sungai yang
‘menampung limbah tambang batubara, Diantara-
nya di Sei Keruh (St-1) yang lebamnya & 5 meter,
yang secara langsung menampung limbah tam-
‘bang dan stock foil batubara PT. Manunggal Inti
‘Artamas. Anak sungai lainnya Sei Tapi (St-2) yang
menampung air Sei Keruh dengan lebar 15
meter, Sei Sepuh (sebelum Sei Geringging - ST-
3), lebar, +7 meter, dengan anaknya Sei Geringging
(St-4) dari arah tambang PT. Manunggal Inti
Artamas lebarnya # 2 meter dan Sei Sepuh
(setelah muara Sei Geringging- St-5).
Salah satu usaha dalam menjaga kualitas air
sungai ini dari pencemaran limbah asayn tambang,
oleh perusahaan setelah massa air dari Sei Gering-
ging masuk ke Sei Sepuh ini, beberapa meter ke
hilirnya ditebari kapur, sehingga dapat meningkat-
kan pH airSei Sepuldi bahagian ili ini, dibanding-
kan dengan masa air pada bahagian hulunya.
Sammpelairjuga diambil dari Sei Sengingi,yaitu
pada lokasi setelah melewati anak-anak sungai
yang disebutkan terdahulu dekat Desa Koto Baru
yang lebarnya + 60 meter. Aktivitas masyarakat
i Sei Singingi cukup tinggi. Kegiatannya antara
Jain penambangan pasir dan kerikil (sertu) dan
penambangan mas, yang jelas akan memberikan
tekanan terhadap perairan sungainya. Disamping
itu kedalam sungai ini juga masuk limbah dari
kebun dan pabrik kelapa sawit serta pabrik pengo-
Jahan karet. Namun demikian sungai ini juga
berperan untuk MCK.
Perusahaan sudah menangani genangan air
yang bercampur dengan asam tambang ini.
Dengan indikasi air yang tergenang disckitar
daerah pertambangan yang pH-nya sangat rendah,
dialirkan ke kolam-kolam penampungan untuk
ditreatmen dengan cara penambahan kapur, su-
paya pH-nya meningkat sebelum mengalir secara
‘grafitasi ke anak-anak sungai yang ada disekitar-
nya,
Untuk mengatasi dampak kerusakan lahan
dari usaha penambangan batu bara oleh PT.
Manunggal Inti Artamas didaerah Singingi ini,
sudah dilakokan reklamasi diantaranya dengan
melakukan reboisasi atau penghijauan, yaitu
dengan melakukan penanaman pohon sengon,
yang bibitnya disemaikan sendiri oleh perusahaan.,
Hasil analisis Kualitas air Sei Singingi dan
anak-anak sungainya selama penelitian, menemu-
kan ada beberapa parameter yang telah melewati
“Nilai Ambang Batas (NAB), PP No82 Tahun
2001. Disamping itu setelah dilakukan analisis data
kualitas ait dengan metoda indeks storet sesuai
Kep.Men.LH No. 115 Tahun 2003, yaitu untuk
menentukan “Status Mutu Ait”, berdasarkan nilai
skor yang didapat diketahui Kualitas air sungai
sekitar Sei Tapi dan Sei Keruh, serta sekitar Sei
‘Sepuh dan Sei Geringging sudah termasuk pence-
‘marn berat.
Parameter kualitas air yang termasuk pence-
mar pada anak-anak sungai yang dikemukakan‘Nurdin dan Winata, Monitoring Daya Tampung Beban Pecemaran Sungai-sungai Sekitar Tambang Baubara 103
‘abel Kisaran Kadar Parameter yang Melebihi NAB PPNo. 82 Tahun 2001 Anak-anak Sei Singingt bulan
Januari 2007
2007-2005 1998 @)__ PPNo.82
> Sat Jan ja Ju Sept Amdal——‘Th2001
1 1s mel 85-108 - : : : 40
2 A Unit 276 4451 5658 445-61 45-5 69
3 pO mgt 12-48 33-41 3035 46 - 30
4 BODS mgl = 19-24 65-72 666 8O-43 03-47 4
5 OD mgt 25-32 : : : 19.233 3
Keterangan:
() Lihat Monitoring dan Studi Status Mutu Perairan dan Daya Tampung Beban Pencemaran Perairan Sei
‘Singingi dan Anak-anak Sungainya di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. P3SDMLPM UNRI Pekanbaru 2005.
tordahulu diantaranya adalah, pH, TSS, DO, BOD
dan COD. Selain dari itu parameter kualitas ait
-31 cemar berat.
s/d-10, Kelas C = sedang, skor=-11 s/d-30, KelasD =
(*) Monitoring dan Studi Status Mutu Perairan dan Daya Tampung Bebon Pencemaran Perairan Sei Singingi
dan Anak-anak Sungainya di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. P3SDM LPM UNRI Pekanbaru 2005.
toring Januari 2005 yang nilai indeks storetnya —
30, namun lebih rendah baik dibandingkan pada
waktu Amdal dilakukan tahun 1998,
Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa
dilihat dari analisis kualitas air terukur (PP No. 82
Tahun 2001) dan status mutu air berdasarkan skor
nilai indeks storet (Kep.Men.LH No. 115 tahun
2003), Kondisi kualitas air anak-anak sungai Sei
Singingi agak menurun. Kondisi ini sec:
Tangsung ataupun tidak langsung dipengaruhi oleh
kondisi cuaca yang kurang menguntungkan, Dima-
nadengan curah hujan yang tinggi, masa air terge-
nang pada cekungan-cekungan yang ada disekitar
tambang, pada sisi lain tambang batubara yang
sudah tidak lagi itutupi top soil, potensial menyum-
‘bangkan asam tambang yang ber-pH rendah.
‘Untuk mengatasi agar jangan terjadi dampak
‘yang kurang menguntungkan, disarankan usaha
pengapuran terhadap limbah cair perlu lebih éiin-
tensifkan lagi, ditinjau dari metodanya, kuantitas
dan kualitasnya,
KESIMPULAN
Kesimpulan hasil monitoring kualitas airanak-
anak Sei Singingi sekitar tambang batu bara bara
PT. Mamunggal Inti Artamas adalah sebagai
berikut: (1). Mutu Air sungai-sungai sekitar Tam-
bang Batu baraPT, Manunggal Inti Artamas sesuai
dengan Kep. Men LH No. 115 Tahun 2003, dida-
patkan nilai indeks storet dalam bulan Januari 2007
berkisar-33 s.d -37, lebih jelek jika dibandingkan
dengan hasil monitoring Januari 2005 yang nilai
indeks storetnya ~ 30, namun lebih rendah baik
‘dibandingkan pada waktu Amdal dilakukan tahun
1998; (2), Secata umum kualitas air terukur
sungai-sungai sekitar Tambang Batu bara PT.
‘Manunggal Inti Artamas sesuai dengan PP No.
82 Tahun 2001 dan status mutu air berdasarkan
skor nilai indeks storet (Kep.Men.LH No. 115
tahun 2003, kondisi kualitas air anak-anak sungai
Sei Singingi menunun dari tahun ketahun;,
DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDALDA Kabupaten Kuantan Singingi. 2004.
‘Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Angka, 2004.
Taluk Kuantan, Riau.
Kementrian Negara Lingkungan Hidup, 2004. Kepu-
fusan Mentri Negara Lingkungan Hidup No. 113
‘Tahun 2003 tentang Bakumutu Air Limbah Bagi
Usaha dan/atau Kesiapan Pertambangan Batu
Bara dalam Himpunan Peraturan Lingkungan
‘Hidup2002-2004. CV. Eko Jaya. Jakarta.
Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan
Mentri Negara Lingkungan Hidup tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air dalam
‘Himpunan Peraturan Lingkungan Hidup 2002-
2004. CV.Bko Jaya. Jakarta,
Kementrian Lingkungan Hidup. 2003. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran dalam Himpunan
Peraturan Lingkungan Hidup 1997-2002. CV.Eko
Jaya. Jakarta.
P3SDM LPM UNRI. 2005 Monitoring dan Studi Sta-‘Nurdin dan Winata, Monitoring Daya Tampung Beban Pecemaran Sungai-sungai Sekitar Tambang Batubara 10S
tus Mutu Perairan dan Daya Tampung BebanPen- sia (P3SDM) LPM UNRIPekanbaru dengan PT.
cemaran Perairan Sei Singingi dan Anak-anak Makarya Bka Guna, PT. Manunggal Inti Artamas
‘Sungainya di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. dan PT. Nusarigu Kencana Coal, Pekanbaru.
Kerjasama Kelompok ketja Pengembangan Pem- Sunu P, 2001. Melindungi lingkungan dengan Mene-
berdayaan Pemantavan Sumber Alam dan Manu- rapkan ISO 14001. Grasindo, Jakarta,106 JURNAL PENELITIAN PERIKANAN, VOL. 11, NOMOR 1, JUNI 2008: 99-106
Lampitan1 —_Peta Lokasi Pengambilan Sampel
on
road
oa