Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


1.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak Oktober hingga Desember 2013 di Kecamatan
Baiturrahman Kota Banda Aceh. Pada penelitian ini didapatkan wanita menopause
berjumlah 80 orang yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel dalam penelitian
ini.
1.1.1

Usia Menopause
Distribusi usia menopause dapat dilihat dalam Tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1

Umur
45 tahun
47 tahun
48 tahun
49 tahun
50 tahun
51 tahun

Usia menopause
Frekuens
i
(n)
6
3
13
21
27
10

Persentas
e
(%)
7,5
3,8
16,3
26,3
33,8
12,5

Ratarata

Minima
l

Maksima
l

Modu
s

SD

49,05

45

51

50

1,5
4

Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan bahwa rata-rata usia menopause adalah


49,05. Usia minimal menopause adalah 45 tahun dan usia maksimal menopause
adalah 51 tahun.

1.1.2

Gejala Klimakterium

Distribusi gejala klimakterium dapat dilihat dalam Tabel 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4.2

Karakteristik gejala klimakterium


Gejala Klimakterium

Vasomotor
Rasa panas seperti terbakar
Keringat malam
Banyak berkeringat
Psikososial
Tidak puas dengan kehidupan pribadi
Merasa berdebar/gugup
Memiliki ingatan yg lebih menurun
Mencapai hal kurang dari target pribadi
Merasa depresi
Menjadi kurang sabar
Merasa ingin sendiri
Fisik
Merasa perut kembung dan banyak buang angin
Nyeri pada persendian dan otot
Merasa lelah
Susah tidur
Nyeri pada daerah belakang kepala dan leher
Penurunan kekuatan tubuh
Penurunan stamina tubuh
Merasa kurang bertenaga
Kulit kering
Penambahan berat badan
Penambahan pertumbuhan rambut pada wajah
Perubahan penampilan,kekenyalan/elastisitas kulit
Merasa lebih gemuk
Nyeri pada pinggang belakang
Sering berkemih
Mengompol saat tertawa/batuk
Seksual
Perubahan pada keinginan seksual
Rasa kering pada vagina
Menghindari keintiman dengan pasangan

Mengalami
Gejala Klimakterium
n
%

Tidak Mengalami
Gejala Klimakterium
n
%

53
35
39

66,3
43,8
48,8

27
45
41

33,8
56,3
51,3

16
42
39
17
39
36

20,0
52,5
48,8
21,3
48,8
45,0

64
38
41
63
41
44

80,0
47,5
51,3
78,8
51,3
55,0

17

21,3

63

78,8

47
57
44
26
62
35
39
39
47
29
4

58,8
71,3
55,0
32,5
77,5
43,8
48,8
48,8
58,8
36,3
5,0

33
23
36
54
18
45
41
41
33
51
76

41,3
28,8
45,0
67,5
22,5
56,3
51,3
51,3
41,3
63,8
95,0

47
27
39
35
21

58,8
33,8
48,8
43,8
26,3

33
53
41
45
59

41,3
66,3
51,3
56,3
73,8

32
17

40,0
21,3

48
63

60,0
78,8

21

26,3

59

73,8

Berdasarkan Tabel 4.2 didapatkan bahwa pada gejala klimakterium vasomotor


yang paling sering dialami adalah rasa panas seperti terbakar sebanyak 53 responden

(66,3%) dan yang tidak mengalami sebanyak 27 responden (33,8%). Gejala


klimakterium psikososial yang paling sering dialami adalah merasa berdebar atau
gugup sebanyak 42 responden (52,5%) dan yang tidak mengalami sebanyak 38
responden (47,5%). Gejala klimakterium fisik yang paling sering dialami adalah nyeri
pada belakang kepala dan leher sebanyak 62 responden (77,5%) dan yang tidak
mengalami sebanyak 18 responden (22,5%). Gejala klimakterium seksual yang paling
sering dialami adalah perubahan pada keinginan seksual sebanyak 32 responden
(40,0%) dan yang tidak mengalami sebanyak 48 responden (60,0%).
Distribusi gejala klimakterium dapat dilihat dalam Tabel 4.3 sebagai berikut.
Tabel 4.3

Gejala klimakterium
Mengalami
Gejala Klimakterium
n
%
41
51,3
23
28,8
31
38,8
18
22,5

Gejala Klimakterium
Vasomotor
Psikososial
Fisik
Seksual

Tidak Mengalami
Gejala Klimakterium
n
%
39
48,8
57
71,3
49
61,3
62
77,5

Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan bahwa distribusi gejala klimakterium yang


paling sering dialami adalah vasomotor sebanyak 41 responden (51,3%) dan yang
tidak mengalami sebanyak 39 responden (48,8%).

1.1.3

Kualitas Hidup
Distribusi kualitas hidup dapat dilihat dalam Tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4

Kualitas hidup

Kualitas Hidup
Vasomotor
Psikososial

Ringan
n
73
80

Sedang
%
91,3
100

n
7
0

Berat
%
8,8
0

n
0
0

%
0
0

Fisik
Seksual

74
79

92,5
98,8

6
1

7,5
1,3

0
0

0
0

Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan bahwa kualitas hidup ringan yang paling
sering pada gejala klimakterium psikososial sebanyak 80 responden (100,0%), dan
kualitas hidup sedang yang paling sering pada gejala klimakterium vasomotor
sebanyak 7 responden (8,8%).
1.2 Pembahasan
1.2.1 Usia Menopause
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan rata-rata usia menopause adalah
49,05 tahun. Angka yang diperoleh dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Lewis JE et al yang meneliti tentang pengembangan psikometri dari
kuesioner Kualitas Hidup Menopause (MENQOL) dimana usia rata-rata menopause
adalah 49,6 tahun. (11) Sedikit berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hilditch
JR et al yang juga meneliti menggunakan kuesioner Kualitas Hidup Menopause
(MENQOL) dimana usia rata-rata menopause adalah 50,7 tahun. (42) Penelitian yang
dilakukan oleh Kulasingam S et al yang meneliti tentang validitas kuesioner Kualitas
Hidup Menopause (MENQOL) pada wanita post menopause juga berbeda dimana
usia rata-rata menopause adalah 48,1 tahun. (40) Perbedaan ini bisa saja terjadi karena
jumlah sampel peneliti yang dilakukan tidak cukup besar untuk mewakili populasi
yang lebih luas lagi.
1.2.2

Gejala Klimakterium
Dari hasil penelitian ini didapatkan yang mengalami gejala klimakterium

vasomotor adalah 41 orang (51,3%), gejala klimakterium psikososial adalah 23 orang


(28,8%), gejala klimakterium fisik adalah 31 orang (38,8%), dan gejala klimakterium
seksual adalah 18 orang (22,5%).
Angka penelitian ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Hilditch JR et al yang juga meneliti menggunakan kuesioner Kualitas
Hidup Menopause (MENQOL) dimana gejala klimakterium vasomotor adalah 111

orang, gejala klimakterium psikososial adalah 101 orang, gejala klimkterium fisik
adalah 104 orang, dan gejala klimakterium seksual adalah 94 orang.

(42)

Berbeda

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lewis JE et al yang meneliti tentang
pengembangan psikometri dari kuesioner Kualitas Hidup Menopause (MENQOL)
dimana gejala klimakterium vasomotor adalah 78,7%, gejala klimakterium
psikososial adalah 69,9%, gejala klimkterium fisik adalah 81,1%, dan gejala
klimakterium seksual adalah 76,0%. (11) Perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh sosial
ekonomi yang rendah, gaya hidup yang tidak sehat, penggunaan alat kontrasepsi, dan
reproduksi.
Keluhan terbanyak pada gejala klimakterium vasomotor adalah rasa panas
seperti terbakar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengeluaran hormon adrenalin
dan neurotensin oleh tubuh wanita tersebut. Selain itu juga terjadi penurunan sekresi
hormon noradrenalin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah kulit, temperatur
kulit sedikit meningkat dan timbul perasaan panas. (28,31)
Keluhan terbanyak pada gejala klimakterium psikososial adalah merasa
berdebar/gugup, dan keluhan terbanyak pada gejala klimakterium fisik adalah nyeri
pada daerah belakang kepala dan leher. Rasa panas pada wanita menopause akan
diikuti dengan rasa sakit kepala, perasaan kurang nyaman, dan peningkatan frekuensi
jantung. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengeluaran hormon adrenalin dan
neurotensin oleh tubuh wanita tersebut. (28,31)
Keluhan terbanyak pada gejala klimakterium seksual adalah perubahan pada
keinginan seksual. Semakin meningkat usia, semakin sering dijumpai gangguan
seksual pada wanita yang diakibat oleh kurangnya hormon estrogen sehingga aliran
darah ke vagina berkurang, cairan vagina berkurang, dan sel-sel epitel vagina menjadi
tipis dan mudah cedera. Ini yang menyebabkan perubahan pada keinginan seksual
pada wanita menopause. (26)
1.2.3

Kualitas Hidup
Hasil penelitian ini didapatkan kualitas hidup psikososial 100% ringan,

kualitas hidup seksual 98,8% ringan, kualitas hidup fisik 92,5 adalah ringan, dan

kualitas hidup vasomotor 91,3% ringan. Hal ini menunjukan bahwa gejala
klimakterium yang dialami wanita usia menopause tidak menimbulkan gangguan
yang berarti pada aktivitas psikososial, kehidupan seksual, fisik, dan vasomotor.
1.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian tentang Deteksi Gejala Klimakterium dan Kualitas Hidup pada Usia
Menopause Menggunakan Menopause Quality Of Life (MENQOL) Questionnairy ini
memiliki beberapa keterbatasan dan kendala sebagai berikut:
1. Beberapa responden seperti enggan mengakui bahwa dia mengalami gejala
tersebut
2. Responden yang tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia sulit untuk di
wawancarai sehingga harus menggunakan orang perantara
3. Keterbatasan waktu yang dimiliki responden

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Rata-rata usia menopause di Kecamatan Baiturrahman adalah 49,05 tahun.
2. Gejala klimakterium yang dialami oleh wanita menopause adalah gejala
vasomotor dengan gejala yang sering dialami adalah rasa panas seperti
terbakar, psikososial dengan gejala yang sering dialami adalah merasa
berdebar atau gugup, gejala fisik yang sering dialami adalah nyeri pada daerah
belakang kepala dan leher, dan perubahan seksual dengan gejala yang sering
dialami adalah perubahan pada keinginan seksual.
3. Kualitas hidup pada wanita menopause yang mengalami gejala klimakterium
tidak menimbulkan gangguan yang berarti pada aktivitas vasomotor,
psikososial, fisik, dan seksual.
1.2 Saran
Dengan keterbatasan dalam penelitian ini, maka akan sangat bermanfaat apabila
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal di atas dengan waktu yang lebih
panjang, metodologi penelitian yang lebih baik, dan jumlah sampel penelitian yang
lebih banyak.

Вам также может понравиться