Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NEGARA
Disusun Oleh :
Ganang Nirwan Darmawan (15300160)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2015
Dosen : Dr. Ir. HARY SASTRYAWANTO, MS
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya , saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai Konsep Dasar dan
Bela Negara .
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses
belajar dan pembelajaran. Dari lubuk hati kami yang terdalam, sangat disadari bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu saya mohon maaf bila ada sesuatu informasi yang
salah dan kurang lengkap.
saya juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini, sehingga
kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemuadian hari.
Surabaya September 2015
DAFTAR ISI.
BAB II Kesimpulan
A.Pengertian Bela Negara.................................................................11
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
.................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang.
Semakin maju suatu bangsa akan semakin sulit juga bangsa tersebut
untuk melindungi negaranya dari ancaman ancaman yang selalu datang. Diarus
globalisasi dan moderalisasi dunia ini suatu Negara akan semakin mudah untuk
digoyahkan . Bukan di Negara yang sedang berkembang saja namun Negara
yang sudah maju pun mendapati ancaman ancaman tersebut . Ancaman dari
luar maupun ancaman dari dalam Negara itu sendiri . Bangsa tersebut
seharusnya mempunyai rasa nasionalisme yang kuat untuk melindungi dan
membela negaranya dari negara lain yang lebih berwawasan intelektual luas .
Suatu Negara akan semakin kuat pertahanannya bila saja bangsa tersebut
bersatu padu untuk memperjuangkan Negara dalam melindungi dan membela
hak hak yang dimiliki didalam suatu Negara itu sendiri . Dalam dasar Negara
Indonesia pun sudah diterangkan tentang rasa bela Negara yaitu terkandung
dalam sila pancasila yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia .
Namun semakin berkembangnya dan semakin maraknya arus globalisasi dunia
membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk melindungi dan membela
negranya dari ancaman ancaman yang terjadi.
Meskipun demikian,tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila
pancasila tersebut memang memerlukan proses yang sangat sulit untuk
mewujudkannya ,kesulitan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing
masing masyarakat akan pentingnya mlindungi dan membela Negara ini.
Namun, mereka mementingkan kepentinagan mereka pribadi dibandingkan
dengan kepentingan bangsanya ,mereka mengira kepentingan tersebut bukan
untuk mereka melainkan untuk para petinggi petinggi daerah dan Negara .
Mengacu fenomena fenomena yang terjadi pada masyarakat umumnya saat ini ,saya
memandang perlu untuk mengangkat tema Bela Negara dalam tugas mata kuliah pancasila
ini,tentunya hal tersebut disamping sebagai tugas akhir mata kuliah sekaligus untuk menyadarkan
masyarakat semua betapa pentingnya melindungi dan membela Negara dari berbagai ancaman.
B. Rumusan Masalah.
D.Dasar Hukum
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Dan Syarat-syarat tentang
pembelaan diatur dengan undang-undang. Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut serta
dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik
mepertahankan negara dari segala kemungkinan serangan dari luar. Oleh sebab itu harus
diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan yaituTNI dan perlengkapannya. TNI terdiri
atas TNI-AD, TNI-AU, dan TNI-AL.
Perlengkapan TNI dikenal dengan sebutan alat utama sistem senjata. Fungsi
pertahanan negara tidak bisa dipisahkan dengan pembelaan terhadap negara sebagaimana
ditegaskan dalam UU RI Nomor 3 tahun 2003 bahwa setiap negara berhak dan wajib
ikjut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara (Pasal 9 ayat 1). Hal ini mengandung makna, bahwa partisipasi warga negara
dalam melaksanakan funhsi pertahanan nmegara merupakan wujud upaya pembelaan
negara.
F.Bela Negara dan Relevansinya di Era Reformasi
Era reformasi membawa banyak perbahan di hampir segala bidang di Republik
Indonesia. Ada perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya
ada juga yang negatif dan pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan
kedaulutan Negara Kesatuan Republik Indoensia. Suasana keterbukaan pasca
pemerintahaan Orde Baru menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah
tidak terbendung. Berbagai ideologi, mulai dari ekkstrim kiri sampai ke ekstim kanan,
menarik perhatian bangsa kita, khususnya generasi muda, untuk dipelajari, dipahami dan
diterapkan dalam upaya mencari jati diribangsa setelah selama lebih dari 30 tahun merasa
terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter. Salah satu dampak buruk dari
reformasi adalah memudarnta semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara.
Perbedaan pendapat antar golongan atau ketidak setujuan dengan kebijakan pemerintah
adalah seuatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik yang demokratis. Namun
berbagai tindakan anarkis, konflik SARA dan separatisme yang sering terjadi dengan
mengatas namakan demokrasi menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat
kebersamaan sebagai suatu bangsa. Kepentingan kelompok, bahkan kepentingan pribadi,
telah menjadi tujuan utama. Semangat untuk membela negara seolah memudar.
Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan ,militer atau militerisme, seolaholah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara
Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan pasal UUD 30 1945, bela negara merupakan
hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara adalah upaya
setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap ancaman baik
(atau disinformasi) dan propaganda dari luar akan sulit dibendung akibat semakin
canggihnya teknologi komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Tiap tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat
luas, dari yang halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara
sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya
adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwa kita lebih tau tentang arti
Bela Negara, mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal
ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang
terbaik bagi bangsa dan Negara.
Sebagai warga negara yang mengerti makna hak dan kewajiban, kita seharusnya juga
mengerti akan makna dari pasal 30 ayat 1 UUD 1945 dan juga Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 1982, yang keduanya menyatakan tentang hak dan kewajiban negara
Indonesia dalam urusan pembelaan negara.
Konstribusi kita sebagai warag negara Indonesia dalam menjaga teguh prinsip Pancasila.
Jadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pelita yang senantiasa menuntun langkah kita.