Вы находитесь на странице: 1из 112

ANALISA RANGKAIAN

Selasa 13 Oktober 2015

ANALISA RANGKAIAN
Pada sub bab ini akan dibahas penyelesaian persoalan yang muncul pada
Rangkaian Listrik dengan menggunakan suatu teorema tertentu.
Ada beberapa teorema yang dibahas pada sub bab ini , yaitu :
1. Teorema Superposisi
2. Teorema Substitusi
3. Teorema Thevenin
4. Teorema Norton
5. Teorema Transformasi Sumber
6. Teorema Transfer Daya Maksimum

1. TEOREMA SUPERPOSISI

TEOREMA SUPERPOSISI
Jika ada sejumlah sumber tegangan atau arus dalam
suatu rangkaian yang masing-masing sumber bebas
dari pengaruh sumber yang lain.

Selasa 13 Oktober 2015

Ada 4 prosedur perhitungan superposisi :


I1

I2
I

1. Salah satu sumber dibuang,


rangkaian terbuka. Sehingga
dapat dihitung R internal.

4.4 16
2
44 8
2 6 8 Ohm
4 // 4

I1

I2
I

I
'

12 Volt
1,5 A
8

I MASUK titikB

2. Arus pada R dan sumber


tegangan V yang dibuang,
dapat dihitung.
Selasa 13 Oktober 2015

I KELUAR titikB

I1' I 2' I ' 2I '


1,5 A 2I '
I ' I 2' 0,75 A

Ada 4 prosedur perhitungan superposisi


(Contd.):
I1

I2
I

I 2''
4.

6 Volt

0,94 A
6,4

3. Proses dapat diulang lagi


dengan sumber lain.

6.4 24
6 // 4

2,4
6 4 10
2,4 4 6,4 Ohm
6
4
''
''
I1 0,94. 0,38 A I 0,94. 0,56 A
10
10

Jumlah arus secara aljabar akan memberikan nilai yang valid.


Kombinasi kedua gambar yang terhubung buka :

I 1 I 1' I 1" 1,5 - 0,38 1,12 A


I 2 I 2' I 2" 0,75 - 0,94 0,19 A
Selasa 13 Oktober 2015

I I ' I " 0,75 0,56 1,31 A

Teorema Superposisi (Contd.)


Teorema superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat
linier. Rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan
yang muncul akan memenuhi
jika y = kx, k = konstanta dan x = variabel.
Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber
tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber
independent/ bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber
tegangan/ arus independent/ bebas lainnya diganti dengan tahanan
dalamnya.
Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber
bebas maka dengan teorema superposisi sama dengan n buah
keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan
tersebut akan dijumlahkan.

Teorema Superposisi (Contd.)


Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas maka tetap saja
teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah
sumber yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang
mempunyai sumber independent atau sumber bebas, sumber
dependent / sumber tak bebas linier (sumber dependent arus/
tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain,
atau sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran
tersebut) dan elemen resistor ( R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C ).

Analisa rangkaian dengan teorema superposisi


Rangkaian berikut ini dapat dianalisa dengan mengkondisikan sumber tegangan
aktif/bekerja sehingga sumber arusnya menjadi tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit). Oleh sebab itu arus i dalam
kondisi sumber arus OC yang mengalir di R10 dapat ditentukan.

Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan


tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit).
Disini arus i dalam kondisi sumber tegangan SC yang mengalir di R10 dapat ditentukan
juga. Akhirnya dengan penjumlahan aljabar kedua kondisi tersebut maka arus total akan
diperoleh.

Contoh 1:
Hitunglah arus I yang melewati R3
dan potensial V yang terukur pada
hambatan tersebut

Selasa 13 Oktober 2015

10

Contoh 2:
Tentukan I0 dengan menggunakan superposisi

(-0.4706 A)
11

Contoh 3:
Tentukan vx dengan menggunakan superposisi

(12.5 V)
12

2. TEOREMA SUBSTITUSI

13

Teorema Substitusi
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus
yang mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut
dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai
nilai yang sama saat arus tersebut melalui komponen pasif
tersebut.
Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R,
maka sumber tegangan penggantinya bernilai Vs = i.R dengan
tahanan dalam dari sumber tegangan tersebut samadengan nol.

Analisa rangkaian dengan teorema substitusi


Rangkaian berikut dapat dianalisa dengan teorema substitusi untuk menentukan arus
yang mengalir pada resistor 2.

Harus diingat bahwa elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir
(sebesar i) maka pada elemen pasif tersebut dapat digantikan dengan sumber
tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melaluinya.
Kemudian untuk mendapatkan hasil akhirnya analisa dapat dilakukan dengan analisis
mesh atau arus loop.

3. TEOREMA THEVENIN

16

Dalil2 Thevenin dan Norton : digunakan untuk


penyerderhanaan rangkaian

Thevenin

Norton

17

Dalil2 Thevenin dan Norton


Dalil2 Thevenin dan Norton sering digunakan utk
penyederhanaan rangk. Perhatikan rangk N dg 2
terminal yg menghubungkannya ke rangk N* sbb
:

Analisis sistem ini akan menghasilkan suatu set


persamaan dlm bentuk pers linier : aV+bI-c = 0,
dg a, b dan c independen thd V dan I.
18

Terdapat 2 kasus :
Kasus 1 : Jika a 0, kita dpt menyatakan V
dlm I :
V = -bI/a + c/a = -RTI + VT
Kasus 2 : Jika b 0, kita dpt menyatakan I
dlm V :
I = -aV/b + c/b = -V/RN + IN
Utk kasus 1, kita dpt menemukan sebuah
rangkaian yg memberikan pers linier : V =
-RTI + VT. Rumus ini menyatakan hub seri
antara tahanan RT dg sumber teg VT sbb :

19

Karena rangkaian ini memiliki sifat yg sama


dg sifat rangk N dari sudut pandang N*, maka
biasa disebut rangk setara utk rangk N.
Hasil ini disebut dalil Thevenin : setiap rangk
berterminal 2 yg memp tahanan2 linier,
sumber2 linier dpt direpresentasikan dg
kombinasi seri antara sebuah tahanan dg
20
sumber teg independen.

Rangkaian Setara Thevenin


Beberapa sumber tegangan dan beberapa hambatan, diganti
dengan sebuah sumber tegangan tetap (tegangan Thevenin,
ETH) atau suatu gaya gerak listrik (ggl) dan suatu hambatan
seri (hambatan Thevenin, RTH ) dengan ggl tersebut.

Dengan teorema ini, rangkaian yang sangat kompleks dapat


disederhanakan dengan sumber tegangan ideal terhubung
seri dengan hambatan thevenin

Selasa 13 Oktober 2015

21

Rangkaian ekivalen
Thevenin
VTH dan RTH
terhubung seri

VTH = Voc (open-circuit voltage)


RTH = R ekivalen (R total) dalam rangkaian

Contoh

Prosedur :
2. Titik AB terbuka, hitung VOC

1. RL terhubung singkat

VA VC ;
VCD VAB VOC I . R 2
I

Vth
atau
VOC

E
r R1 R 2

24 volt

1, 5 A

1 3 12

VOC 1, 5.12 18 volt Vth


Selasa 13 Oktober 2015

23

Jika diberi beban (RL) seperti gambar di bawah :

Terlihat dari rumusan di atas,


bahwa jatuh tegangan terjadi oleh
adanya arus beban pada RL
sebesar ILRL

VO E IR V
th
th
o, o

Mengukur Eth dan Rth

Suatu pengukuran yang sekaligus menentukan Eth dan Rth


adalah dari lengkung pembebanan. Yaitu membuat grafik
yang menunjukkan hubungan antara VO dengan arus
beban IL.

VO,O E
th

Kemiringan =
I

Selasa 13 Oktober 2015

VO
RL
I L

V
O
L Maks R
L

24

Teorema Thevenin

Rangkaian ekivalen

Teorema Thevenin
Rangkaian dengan beban

VTh
IL
RTh RL
26

RL
VL RL I L
VTh
RTh RL

Contoh :
Tentukan rangkaian ekivalen Thevenin dan arus yang melalui
RL = 1

Tentukan VTH

10V

6V

6V

0V

0V

0V

VTH

10 6V
23

Tentukan RTH

RTH 10 2 || 3 2
Sumber terhubung singkat

23
10
2
23
13.2
RTH

Rangkaian ekivalen Thevenin

Arus yang melalui RL = 1 adalah :

6
0.423 A
13.2 1

Contoh :
Tentukan rangkaian ekivalen Thevenin

Tentukan VTH

5V

3V

3V

0V

0V

0V

VTH 1 3 3V

Tentukan RTH

Sumber arus terhubung buka

RTH 10 3 2
15
RTH

Rangkaian ekivalen Thevenin

Contoh: Rangkaian
Jembatan
Rangkaian ekivalen Thevenin

Tentukan VTH
10V

8V

2V

0V
VTH = 8-2 = 6V

Tentukan RTH

RTH

RTH 2 K || 8 K 4 K || 1K
1 .6 K 0 .8 K 2 .4 K

Rangkaian ekivalen Thevenin

Contoh Thevenin :
Tentukan ekivalen Thevenin pada terminal a-b

(RTh=6, VTh=20 V)
40

Latihan Thevenin
Tentukan ekivalen Thevenin pada terminal a-b

(RTh=0.44, VTh=5.33 V)
41

4. TEOREMA NORTON

42

Utk kasus 2, kita dpt menemukan sebuah


rangk yg memberikan pers linier : I = -V/RN +
IN. Rumus ini menyatakan hub pararel antara
tahanan RN dg sumber arus IN sbb :

43

Karena rangkaian ini memiliki sifat yg sama


dg sifat rangk N dari sudut pandang N*, maka
biasa disebut rangk setara utk rangk N.
Hasil ini disebut dalil Norton : setiap rangk
berterminal 2 yg memp tahanan2 linier,
sumber2 linier dpt direpresentasikan dg
kombinasi pararel antara sebuah tahanan dg
sumber arus independen.

44

Rangkaian Setara Norton


Jika RO >>RL , maka (arus tetap).
Nilai VO akan berubah jika nilai RL
juga berubah dimana V I .R
O
L L
Suatu sumber arus akan bernilai
tetap jika
R
O yang terdiri dari
Setiap rangkaian
beberapa sumber tegangan dan
beberapa
hambatan,
dapat
diganti

dengan sebuah sumber arus


tetap (disebut sumber arus
Norton, IN) dan sebuah
Selasa 13 Oktober 2015

hambatan (disebut hambatan


Norton, RO) paralel dengan IN.

45

Apa hubungan antara IN dengan Eth ?

RN RTH
I O, S I N

Selasa 13 Oktober 2015

ETH
RO

46

Teorema Norton

RN RTh

47

Teorema Norton
Cari arus Norton IN ?

I N isc
VTh
IN
RTh

48

Ekivalen Tevenin dan Norton

VTh voc
I N isc
voc VTh
RTh

RN
isc
IN

49

Rangkaian Ekivalen Norton

IN= ISC (short circuit current)


RN = RTH R ekivalen (Rtotal) dalam rangkaian

Contoh :
Tentukan rangkaian ekivalen Norton dan arus yang
melalui RL jika RL = 1

Tentukan IN

3 12
4.4
Tentukan R total 2 3 || (10 2) 2
3 12
Tentukan I total

V 10
I
2.27 A
R 4.4

I SC
Pembagi arus

2.27 0.45 A
3 12

Tentukan Rn

RTH 10 2 || 3 2
Sumber tegangan terhubung singkat

23
10
2
23
13.2
RTH

Rangkaian ekivalen Norton

Arus yang melalui RL = 1 adalah

13.2
0.45 0.418 A
13.2 1

Hubungan antara Rangkaian


Thevenin dan Norton
RTH RN
I

VTH I N RTH

ISC
Kemiringan = - 1/RTH

VOC

Rangkaian ekivalen Thevenin

RTH RN
VTH I N RTH

Rangkaian ekivalen Norton

Nilai R sama

6 0.45 13.2

Contoh :
Tentukan Rangkaian ekivalen norton

Tentukan IN

Pembagi arus

I SC

1 0.2 A
3 12

Tentukan RTH

Sumber arus terhubung buka

RTH 10 3 2
15
RTH

Rangkaian ekivalen Norton

Rangkaian ekivalen Norton

0.2 x 15 = 3

Rangkaian ekivalen Thevenin

Rangkaian ekivalen dengan


sumber yang tidak bebas
Kita tidak dapat mencari RTH dalam suatu rangkaian
Dengan sumber yang tidak bebas menggunakan
metoda resistansi total

Tapi kita dapat memakai

RTH

VOC

I SC

Contoh :

Tentukan Rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton ?

Tentukan Voc
I1

HTK
loop1
HTK
loop2

I2

1 250 I1 4000( I1 I 2) 0
4250 I1 4000 I 2 1

4000( I 2 I1) 2000 I 2 80 I 2 100Vx 0


Vx 4000( I1 I 2)
404000 I1 406080 I 2 0

I1

I2

Penyelesaian persamaan
I1 = 3.697mA I2 = 3.678mA

VOC 80 I 2 100Vx 80 I 2 400000( I1 I 2)


80(3.678mA) 400000(3.697 3.678)
7.3V

Tentukan Isc
I1

HTK
loop1
HTK
loop2

I2

I3

1 250 I1 4000( I1 I 2) 0
4250 I1 4000 I 2 1

4000( I 2 I1) 2000 I 2 80( I 2 I 3) 100Vx 0


Vx 4000( I1 I 2)
404000 I1 406080 I 2 80 I 3 0

HTK 80( I 3 I 2) 100Vx 0


loop3 400000 I 1 400080 I 2 80 I 3 0

Tentukan Isc

I1

I2

I1 = 0.632mA
I2 = 0.421mA
I3 = -1.052 A
Isc = I3 = -1.052 A

I3

RTH

VOC
7.28

6.94
I SC 1.052

Rangkaian ekivalen Thevenin

Rangkaian ekivalen Norton

Contoh Norton :
Tentukan ekivalen Norton pada terminal a-b

(RN=5, IN=7 A)
69

Latihan Norton :
Tentukan ekivalen Norton pada terminal a-b

(RN=1, IN=10 A)
70

Penentuan rangkaian setara Thevenin dan


Norton
Prosedur formal
Masalah pd penentuan rangk2 setara
Thevenin dan Norton adalah mencari VT, RT, IN
dan RN. Karena V = -RTI + VT, maka kita
menentukan VT dg mengukur teg terminal V
dg I = 0.
Ini sama seperti
pengukuran
teg V rangkaian-terbuka.
71

Demikian pula karena I = -V/RN + IN, maka kita


dpt menentukan IN dg mengukur arus I dg V =
0.
Ini sama dg pengukuran
arus
I hub-singkat .
IN = iS/C.

Kita tuliskan lagi pers utk pengukuran rangkterbuka dan hub-singkat : -vO/C/RN+IN=0 &
-RTiS/C+VT=0.
Karena VT=vO/C & IN=iS/C, maka RN=RT=vO/C/iS/C72.

Jadi prosedur penentuan rangk2 setara


Thevenin & Norton :
Cari teg rangk-terbuka vO/C,
Cari arus hub-singkat iS/C,
Nilai2 RT & VT diberikan oleh : RT=vO/C/iS/C,
VT=vO/C,
Nilai2 RN & IN diberikan oleh : RN=vO/C/iS/C,
IN=iS/C.
Jadi bila rangk setara Thevenin telah
ditemukan, maka kita dpt menyelesaikan
rangk setara Norton, dan sebaliknya. Pers2 yg
digunakan :
73

Contoh : Mencari rangk setara Thevenin &


Norton

Dari rumus pembagian teg : vO/C=2x1/(1+1)=


1V.
Dari rumus pembagian arus : iS/C=2/
74
(1+)x= 2/3A.

Rangkaian setaranya diberikan sbb :

75

Pertukaran berurutan rangk Thevenin &


Norton
Penyederhanaan rangk dpt dilakukan dg dalil2
Thevenin & Norton. Bila bag rangk yg cocok
diisola-si diganti dg rangk Thevenin, maka
sebuah simpul dpt dihilangkan. Demikian pula
bila bag rangk yg cocok diisolasi diganti dg
rangk Norton, maka sebuah simpul dpt
dihilangkan. Contoh :

76

Isolasi bag kiri dan ganti dg rangk Thevenin,


maka :

Tahanan 0,5 diseri dg 2 , lalu konversikan


menjadi rangkaian Norton. Maka diperoleh :
77

Sumber arus 1 A dan 2/5 A digabung, maka


diperoleh :
78

Konversikan ke rangk Thevenin dan


gabungkan dg sumber 3 V, maka diperoleh :
79

80

Resistansi setara berdasarkan inspeksi


Kadang2 kita hanya perlu mencari RT atau RN
saja, tetapi VT dan IN tdk diperlukan.
Caranya :
menghubung-singkatkan semua sumber teg
dan merangkai-terbukakan semua sumber
arus sehingga yg tersisa rangk resistif. Maka
RT dan RN adalah sama dg resistansi setara
dilihat dari terminal2.
Contohnya lihat rangk berikut :
81

Hubung-singkatkan sumber teg dan buka


sumber arus dari gbr a, maka diperoleh gbr b.

Resistansi setara gbr b adalah : 1+1/(1+1) =


1 .
82
Jadi RT = RN = 1 .

Bila diinginkan juga menghitung IN dan VT,


maka kita lihat bentuk rangk hampir sama spt
contoh terdahulu hanya ditambahkan sumber
arus 3 A.
Pd contoh tsb kita dptkan iS/C = 2/3 A.
Dg memperhitungkan arah arus yg
berlawanan, maka iS/C = 2/3 3 = -7/3 A.
Jadi IN = iS/C = -7/3 A.
VT = RNIN = 1,5x(-7/3) = -3,5 A
Jadi rangk setara Thevenin dan Nortonnya :
83

84

Contoh : Diberikan rangk spt pd gbr berikut


Carilah arus pd R5 !
Cari rangk-terbuka
melintasi A & B dg
menyingkirkan R5.
vO/S = V{R4/(R1+R4)R3/(R2+R3) = VT.
Resistansi setara
RT :
(R1//R4)+(R2//R3) =
(G1+G2+G3+G4)/

85

Rangk setara diperlihatkan pd gbr berikut :

Jadi arus pd R5 = VT/(RT+R5)

86

5. TEOREMA TRANSFORMASI
SUMBER

87

Teorema Transformasi Sumber


Sumber tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi
dapat diganti dengan sumber arus yang dihubungparalelkan
dengan resistansi yang sama atau sebaliknya.
Teorema ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian
dengan multi sumber tegangan atau multi sumber arus
menjadi satu sumber pengganti (Teorema Millman)

V
V
3
1
2
itV

R
R
1R
1

te
1
2
3
it.R
k

Langkah-langkah analisa

Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus

Jumlahkan semua sumber arus paralel dan tahanan paralel

Konversikan hasil akhir sumber arus ke sumber tegangan

Sumber tegangan secara


praktis
v L v s Rs i L

voc v s
i Lsc

vs

Rs

Sumber arus secara praktis


vL
i L is
Rp
v Loc R p is
i Lsc is

Secara praktis kedua sumber


ekivalen
Arus kepalanya = +

RTH RN
VTH I N RTH

Contoh :
Gunakan transformasi sumber untuk mencari nilai Ix

2
2 1
IX
A
1 2 3 6 3

6. TRANSFER DAYA MAKSIMUM

97

TRANSFER DAYA
MAKSIMUM
Daya maksimum : telah
tertransferkan terhadap beban
ketika hambatan beban sama
dengan hambatan Thevenin (RL =
RTh)

98

TRANSFER DAYA
MAKSIMUM

RL RTh

99

pmax

VTh2

4 RTh

Contoh
Tentukan
a) Nilai RL saat terjadinya transfer daya maksimum
b) Nilai transfer daya maksimum

(RL=9, pmax=13.44 W)
100

Latihan
Tentukan
a) Nilai RL saat terjadinya transfer daya maksimum
b) Nilai transfer daya maksimum

(RL=4.22, pmax=2.901 W)
101

Buktikan

P I RL
2

VTH
I
RTH RL

dan
2

VTH
VTH RL
RL
P
2
R

R
(
R

R
)
L
TH
L
TH
2

dP ( RTH RL ) VTH VTH RL 2( RTH RL )

0
4
dRL
( RTH RL )
2

dP ( RTH RL ) 2 VTH VTH RL 2( RTH RL )

0
4
dRL
( RTH RL )
2

( RTH RL ) VTH VTH RL 2( RTH RL )


2

( RTH RL ) 2 RL
RTH RL
Untuk transfer daya maksimum

Contoh
Carilah nilai RL untuk transfer daya maksimum dan cari daya nya

Rangkaian ekivalen Thevenin

RL seharusnya di set 13.2 untuk mendapatkan transfer daya maks

V 2 (6 / 2) 2
Daya maksimum :

0.68W
R
13.2

Dalil transfer daya maksimum


Perhatikan rangk yg dinyatakan dg rangk
Thevenin yg ujung2-nya diberi tahanan RL spt
gbr berikut :

Arus pd RL : I = VT/(RT+RL)
Daya pd R : P = I R = V R /(R +R )
2

106

PL adalah fungsi dari RL spt pd gbr berikut :


Pertanyaan
menarik :
Brp daya maks pd
RL
jika RL dpt di-ubah2 ?
Diferensiasikan PL
thd
RL : dPL/dRL =
VT2{(RT-RL)/(RT+RL)3}
Daya maks bila

107

Menyatakan bhw utk sumber yg tetap yg


diberikan dg tahanan internal RT, transfer
daya maks terjadi ketika RL sama dg RT yg
diberikan.
Contoh : Misal diberikan VT = 10 V, RT = 100
dan kita coba hitung daya pd RL bila RL
divariasikan.
RL
0 20 40 60 80 100 120 140
2
2
Kita
gunakan
rumus
:
P
=
V
R
/(R
+R
)
L
T
L
T
L .
()
Hasilnya
PL
0
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
139 204 234 247 250 248 243
(W)
108

2
.dsP
P
ieiLLm
.h

iR
V

R
L
L
L
a(gn
:gV
L
gL
)2.R
L

Teorema Transfer Daya Maksimum

Teorema ini menyatakan bahwa :


Transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban
samadengan nilai resistansi sumber, baik dipasang seri dengan
sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan sumber arus.
Hal ini dapat dibuktikan dengan penurunan rumus sebagai berikut :

2
V
V
g
g
2
2

2
(0dL
P
.LV

)
R

.
R

V
(
R

)
R
L
L
g
g
L
L
2
R

(
R

)
L
L
2

2
g
g
L
g
L
L
sR

R
1
2
L
eLhi
g
(ngg2ga:R
)ggLL32 (g)3 2

V
g
P

L
m
ax4
R

Dengan asumsi Vg dan Rg tetap, dan PL merupakan fungsi RL, maka


untuk mencari nilai maksimum PL adalah :

Teorema transfer daya maksimum adalah daya maksimum yang


dikirimkan ketika beban RL sama dengan beban intern sumber Rg.
Maka didapatkan daya maksimumnya :

PEKERJAAN RUMAH 2
1.Buatlah rangkaian ekivalen Thevenin dari rangkaian d
bawah ini jika R =120 dan E = 6 volt ?
2.Hitunglah berapa jatuh tegangan
suatu rangkaian setara Thevenin
jika hambatan R1 dan R2 diberi
100 ohm dengan hambatan
beban 1 Kohm.
3.Buatlah rangkaian setara Thevenin untuk rangkaian di bawah ini. Hitung
tegangan keluaran bila diambil arus 3 mA. Berapa nilai hambatan beban R L
yang harus dipasang ?
4. Dari contoh soal pada
rangkaian ekivalen Thevenin
di atas, susunlah rangkaian
ekivalen Nortonnya. Dari
keduanya manakah yang lebih
baik ?
Selasa 13 Oktober 2015

111

5.Tentukanlah rangkaian setara Norton

Selasa 13 Oktober 2015

112

Вам также может понравиться