Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan 1950-an. Dimana
efektif
dibandingkan
para
pesaing
dalam
menciptakan,
perusahaan
untuk
meningkatkan
usaha
dan
menjaga
juga
perlu
mengkombinasikan
fungsi-fungsi
dan
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan
dan
16
kepada
para
konsumen
saat
ini
maupun
konsumen
yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
yang
kontras
antara
konsep
penjualan
dan
tunai,
sementara
pemasaran
mempunyai
gagasan
untuk
kelompok
barang
yang
dihubungkan
dengan
hal
yang
menganut
konsep
pemasaran
17
terhadap
selera
pasar
yang
selalu
berubah-ubah.Agar
dapat
reaksi
konsumen
apabila
melihat
iklan
produk
uraian
pemasaran
adalah
diatas
dapat
sebagai
disimpulkan
kegiatan
yang
bahwa
manajemen
direncanakan,
dan
Perilaku Konsumen
Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam
memproduksi
dan
meyalurkan
barang-barang
dan
jasa.
Dalam
masyarakat industri yang sudah maju, seperti Jepang, Korea, negaranegara Eropa Amerika, dan sebagainya, sistem ini sangat kompleks dan
barang-barang
ekonomis
yang
tersedia
beraneka
ragam.
Untuk
18
dibutuhkan
studi
tersendiri.
Perusahaan
atau
produsen
memiliki
bagaimana
perilaku
konsumen
yang
sesungguhnya
dan
organisasi
memilih,
membeli,
menggunakan
dan
19
20
(buyer
behavior).
Padahal
perilaku
pembeli
itu
sendiri
proses
pengambilan
keputusan
yang
menentukan
kegiatan
pertukaran itu. Pengertian kedua, mempunyai arti yang lebih khusus, yaitu
perilaku langganan (costumer behavior), yang sering digunakan sebagai
sebutan yang lebih inklusif dibandingkan perilaku konsumen. Penerapan
yang lebih inklusif ini tampak pada pembelian oleh lembaga-lembaga,
organisasi-organisasi industri, dan berbagai macam tingkat penjualan
21
22
2.3.
Iklan
iklan
menurut
para
ahli
adalah
alat
untuk
23
merupakan
pesan-pesan
penjualan
yang
paling
24
pesaing
secara
samar-samar
dan
memberitahukan
25
anak
yang
kurang
mampu
untuk
bersekolah
atau
26
4. Money (Pendanaan)
Biasanya anggaran iklan ditentukan oleh keputusan atas harga di
tiap-tiap fungsi, jangkauan pemasaran, frekuensi dan dampak yang
diinginkan. Anggaran ini harus juga memperhitungkan tagihan yang
harus dibayar oleh perusahaan atas ongkos pembuatan iklan
tersebut dan biaya-biaya lain.
Untuk membuat iklan yang menarik dan informatif, tentu akan
menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Iklan tersebut haruslah
menarik dengan musik pengiring yang mampu diingat oleh calon
pembeli, endorser yang dapat mewakili image produk, setting yang
memukaudan hal-hal pendukung lainnya.Namun iklan terbaik
bukanlah iklan dengan biaya besar, tetapi iklan yang dapat
mewakili perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada calon
pembeli.
5. Measurement (Tolak Ukur)
Kampanye iklan suatu produk membutuhkan premeasuremen dan
postmeasurement.Pengukuran setelah kampanye selesai bertujuan
untuk menghitung dampak dari kampanye iklan tersebut terhadap
komunikasi dan jangka penjualan. Kotler, (2007). Ukuran yang
dimaksud disini adalah tolak ukur yang didapat setelah iklan
tersebut dikampanyekan.Berhasilkah iklan tersebut atau malah
memperburuk image brand produk tersebut. Hal tersebut nantinya
akan dilihat dari kesuksesan penjualan produk dan tanggapan
27
28
maka rasa ingin ini semakin besar dan akan diikuti oleh suatu
keputusan positif..Marwan Asri, (1991)
2.3.3. Tujuan Iklan
Tujuan
utama
dari
periklanan
adalah
menginformasikan,
pasar
mengenai
keberadaan
suatu
produk baru.
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu
produk.
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
d. Menjelaskan cara kerja produk.
e. Menginformasikan
jasa-jasa
yang
disediakan
perusahaan.
f. Meluruskan kesan yang keliru.
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
h. Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading)
a. Membentuk pilihan merek.
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
oleh
29
30
expresiveness,
iklan
mampu
memvisualisasi
mempersonifikasikan
produk,
memamerkan
keahlian
dan
31
gigi,
dan
asuransi)
atau
bahkan
menghentikan
penggunaannya.
3. Pendekatan moral, pendekatan ini berkaitan dengan apa yang
benar, apa yang tepat, atau apa yang seharusnya.
2.4.
32
33
konsumen
tidak
mudah.
Konsumen
bisa
mengubah
bersikap
positif
yaitu
bersedia
membeli
barang
yang
menurut
(Assael,
2001)
Minat
beli
merupakan
34
Approach
(2001:300),
terdapat
tiga
tahapan
dalam
penerimaan
indera
seseorang.
Misalnya:
ketika
maka
rangsangan
tersebut
harus
dapat
35
alternatif,
setelah
informasi yang
berkaitan
ada. Beberapa
konsep
dasar yang
membantu
Kepercayaan
ini
adalah
hasil
dari
kemanfaatan
produk,
merupakan
gambaran
36
5) Proses
penilaian
produk
dapat
dilakukan
dengan
37
Tabel 2.1.
Model Hierarki tanggapan (Response Hierarchy Model)
Tahapan
Model Aida
(a)
Model Hirarki
Efek (b)
Model Inovasi
Adopsi (c)
Kesadaran
Perhatian
Tahapan
Model
Komunikasi (d)
Penerapan
Kesadaran
Pengetahuan
Penerimaan
Tanggapan
Kognitif
Minat
Kesukaan
Minat
Sikap
Keinginan
Performasi
Evaluasi
Maksud
Pengujian
Perilaku
Tahapan Afektif
Keyakinan
Tahapan Perilaku
Tindakan
Pembelian
Penggunaan
Sumber: Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2007:210)
1. Kesadaran
Jika kebanyakan audiens sasaran tidak sadar akan objek, tugas
komunikator adalah membangun kesadaran.
2. Pengetahuan
Audiens sasaran mungkin memiliki kesadaran merek, tetapi
tidak mengetahui lebih banyak.
3. Kesukaan
Jika anggota sasaran mengenal merek.
38
Attention
Affective state
Interest
Desire
Behaviour
Action
39
40
4. Action
Pada tahap ini calon pelanggan telah mempunyai kemantapan
yang tinggi untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa
yang ditawarkan.
Saat ini beberapa ahli ekonomi telah menambah satu huruf lagi ke
dalam AIDA, yaitu huruf S yang berarti Satisfaction sehingga menjadi
AIDAS, hal ini dikarenakan konsumen yang merasa puas akan melakukan
pembelian secara berulang. Selain itu, ada juga yang menambahkan huruf
C yang berarti Conviction sehingga menjadi AIDAC, yaitu adanya
keyakinan atau kepastian dari konsumen untuk melakukan pembelian.
Bila kedua model ini digabungkan maka akan menjadi AIDACS.
Satu modifikasi yang paling signifikan adalah penurunan model
AIDACS menjadi tiga tahap yaitu model CAB, yang diungkapkan oleh
Solomon dalam buku Consumer Behavior: Buying, Having, and Being
(2007:147) yaitu:
1. Cognitive, adalah kepercayaan seseorang terhadap produk atau
merek.
2. Affect, adalah menyatakan perasaaan seseorang terhadap
suatu produk atau merek.
3. Behaviour, adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan
tindakan tertentu yang berkaitan dengan produk atau merek
tertentu.
41
menyusun
strategi
untuk
mempengaruhi
konsumen,
menggambarkan
perasaan
dan
emosi
seseorang
adalah
menggambarkan
komponen
kecenderungan
ketiga
dari
dari
sikap
seseorang
yang
untuk
42
Konsumen
dan
Komunikasi
Pemasaran
(2002:103-106)
terhadap
produk
atas
dasar
apakah
produk
itu
43
lebih
didasarkan
atas
kemampuan
merek
produk
itu
Strategi
mengubah
sikap
sering
dilakukan
dengan
cara
44
informasi),
Persuading
(mempersuasi),
Remainding
Kerangka Pemikiran
Kesimpulan pengertian manajemen pemasaran dari pernyataan
para ahli di atas ialah: Merupakan gabungan atau bauran strategi, yang
pencakup proses, kreasi, hubungan, komunikasi, dan menciptakan nilai
yang di tujukan kepada konsumen untuk memberikan pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan mereka dan bisa mendatangkan keuntungan
45
penjualan
sampai
memperkuat
citra
produk
atau
46
47
suatu individu yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi
atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang untuk mempelajarinya
Konsumen dimanapun dan kapanpun akan dihadapkan dengan
sebuah keputusan pembelian untuk melakukan transaksi pembelian.
Dimana konsumen akan membandingkan atau mempertimbangkan satu
barang dengan barang yang lainnya untuk mereka konsumsi
Paradigma penelitian adalah model berpikir yang dipakai untuk
proses kesinambungan antara dua variabel atau lebih di dalam penelitian.
Untuk memudahkan pembacaan, paradigma penelitian harus dibuat
dalam
bentuk
gambar
model
dengan
mencantumkan
rumusan
Iklan
Iklan
Minat
MinatBeli
Beli
48
2.7.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan
tentang apa saja yang kita amati. Sehubungan dengan permasalahan dan
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, maka penulis
mengajukan hipotesis atau dugaan sementara yang masih harus diuji
kebenaranya.
Berdasarkan
permasalahan
diatas
maka
peneliti